Dukungan terbesar diperoleh dari Ibu, Suami dan Anak-Anaknya, sehingga mendorong
dirinya untuk terus belajar dan berkarya. Saat menghadapi permasalahan pada anak
keduanya, Umi mulai tertarik untuk belajar tentang Hipnoterapy.
Tahun 2013 mulai mendirikan Yayasan Pelita Negeri Boyolali, yang kemudian
menaungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Bangsa Boyolali yang dia
dirikan tahun 2014.
Tahun 2014 mendirikan sebuah Taman Pengasuhan Anak “Buah Hati” yang
memberikan pelayanan bagi Ibu dan Bayi serta membantu meringankan beban ibu
bekerja.
Tahun 2014 mendirikan lembaga training Holistic Care & Institute yang
menyelenggarakan Seminar/Pelatihan/ Kuliah Umum tentang Kebidanan
Komplementer dan Kewirausahaan baik secara mandiri ataupun bekerjasama dengan
Institusi Kebidanan di seluruh Indonesia.
Ketertarikan Umi Susilowati terhadap Bidang Komplementer dan Wira Usaha, membuat
dirinya terus berusaha belajar dari para pakar baik tentang Hipnoterapy, Mom’s Treatment &
BabySpa, serta Yoga. Pengembangan yang dilakukan adalah menggabungkan Ilmu
Pengetahuan Kebidanan dan ilmu lainnya dengan Hipnoterapy yang diantaranya adalah
HIPNOPRENATAL, HIPNOSLIM, HIPNOAGING, HIPNOTEACHING,
HIPNOPARENTING, DLL.
Alhamdulillah atas Kehendak Allah, Ridho dari Ibu, suami dan keluarganya, serta kerja
kerasnya mulai membuahkan hasil, penghargaan sebagai TRAINER OF THE MONTH IBH
dicapai 2 kali selama tahun 2015 dan sebagai TRAINER OF THE YEAR IBH
2015 merupakan titik awal menuju kesuksesan di tahun tahun berikutnya. Alhamdulillah pada
tahun 2016 mendapatkan Penghargaan TRAINER OF THE MONTH IBH sebanyak 6 (enam)
kali dan meraih Penghargaan sebagai BEST ACHIEVEMENT IBH 2016.
Terima kasih untuk Institusi yang sudah pernah bekerjasama dalam penyelenggaraan
SEMINAR/PELATIHAN diantaranya adalah Akbid Abdi Husada Semarang, Akbid YLPP
Purwokerto, Akbid Al Hikmah Jepara, Akbid Bhakti Utama Pati, Akbid An Nur Husada
Lampung, Akbid JMS An Nisa Jambi, Stikes Mitra Ria Husada Jakarta, Stikes Estu Utomo
Boyolali, Stikes Fort de Kock Bukittinggi, Prodi Kebidanan Universitas Adi Buana Surabaya,
Prodi D4 Kebidanan Poltekkes Jakarta III, Prodi Kebidanan Bangkalan Poltekkes Surabaya,
Prodi Kebidanan Poltekkes Gorontalo, D4 Kebidanan Poltekkes Palembang, dll.
Kerjasama dalam penyelenggaraan SEMINAR dan atau/ PELATIHAN dan atau/ Kuliah
UMUM dapat menghubungi nomer 082324703099 atau 085877111979, ig umisusilowati atau
umi.susilowati_sst._mkes, fb umi susilowati, BBM D306A0CA. Semoga semakin banyak
Institusi yang membuka diri tentang Kebidanan Komplementer salah satunya adalah
HIPNOTERAPI sebagai bekal berwira usaha bagi lulusannya. Semoga Allah melimpahkan
Rahmat, Nikmat, Rizky dan RidhoNya dalam perjalanan kami. Aamiin
Pengemblengan yang dibungkus dalam kegiatan kuliah umum itu, dengan mendatangkan
seorang bidan berprestasi, peraih anugerah Trainer Of The Year The Indonesian Board of
Hypnotherapy (IBH) 2015, Umi Susilowati. ’’Bidan di era sekarang, harus melengkapi diri
dengan pengetahuan terbaru, dan terampil menggunakannya. Seperti penerapan teknik
hypnotherapy. Ada banyak penjabaran dari pengetahuan ini. Seperti hipnoprenatal, hipnoslim,
hipnoaging, hipnoteaching, dan hipnoparenting,’’ tandas Bidan Umi Susilowati yang kini
tercatat sebagai kandidat doktor di Promosi Kesehatan atau Pemberdayaan Masyarakat UNS.
Dari banyak cabang hipnoterapi itu, ratusan calon bidan yang kini tengah mengenyam
pendidikan di perguruan tinggi tersebut, mendapat bekal pengetahuan yang cukup penting,
yakni tentang hipnoprenatal.
Salah Kaprah
Menurut Umi Susilowati, masih banyak pendapat yang salah kaprah tentang hipnoprenatal.
Karena mengira ibu hamil atau saat melalui proses melahirkan dibuat tidak sadar. Padahal
yang terjadi ada komunikasi antara bidan dan ibu hamil atau yang tengah menjalani proses
melahirkan bayinya. Sang ibu dibuat rileks dan tenang, agar tidak begitu tegang saat melalui
proses tersebut.
Menurut dia, tugas bidan bukan hanya sebatas menolong persalinan atau kelahiran. Tapi
diharapkan menjadi pendamping perempuan atau ibu hamil yang baik. ’’Mengerti dan
mempunyai solusi tentang keluhan-keluhan perempuan pada saat persalinan dan melahirkan
atau saat mendekati proses persalinan,’’terang Umi.
Karena itulah tujuan membekali calon bidan dengan pengetahuan dan praktik hipnoprenatal,
antara lain, agar dapat melakukan pemberdayaan terhadap ibu. Maksudnya seorang ibu
diharapkan mampu mengelola kondisi fisik dan psikisnya sendiri dalam menjalani kehamilan,
persalinan, paska melahirkan dan menyusui. Direktur Poltek HB Tegal Mc Chambali BEng
EE MKom mengatakan, saat sekarang bidan tidak dapat berharap sepenuhnya pada
pemerintah.
Mengingat semakin banyak mahasiswi lulusan kebidanan dari perguruan tinggi tiap tahunnya.
’’Bidan tidak bisa statis, perlu melakukan improvisasi dan update pengetahuan terkini tentang
dunia kebidanan. Seperti yang telah dilakukan Bidan Umi. Mahasiswi kebidanan juga perlu
menanamkan jiwa entrepreneurship dalam dirinya. Ini demi menyiasati perkembangan yang
ada,’’ucap Chambali