Anda di halaman 1dari 12

NOTULEN PERTEMUAN KELAS IBU BAYI dan BALITA

DESA NGLONDONG
PADA TANGGAL 25 FEBRUARI 2021
I. PENDAHULUAN

Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena bermacam
gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 40/10.000
Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap jamnya terjadi 22
kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era
globalisasi. Oleh karena itu Depkes telah meluncurkan berbagai program kesehatan untuk
menanggulangi hal ini.

Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu
dan Anak (buku KIA), yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan
hingga anak berusia 5 tahun yang berisi informasi cara menjaga kesehatan. Namun tidak
semua ibu mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya
malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang mengalami
buta aksara.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka  sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi 
buku KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui
penyelenggaraan Kelas Ibu Balita

Kelas Ibu Balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia
0-5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan
pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA

II. TUJUAN KELAS IBU BAYI DAN BALITA

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu


hamil tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan anak.

III. MANFAAT KELAS IBU BAYI DAN BALITA

Bagi ibu balita dan keluarganya, kelas ibu balita merupakan sarana untuk
mendapatkan teman, bertanya, dan memperoleh informasi penting yang harus
dipraktekkan.

Bagi petugas kesehatan, penyelenggaraan kelas ibu balita merupakan media


untuk lebih mengetahui tentang kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta dapat
menjalin hubungan yang lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan masyarakat.

IV. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Balita adalah di Pustu Nglondong
sedangkan waktu pelaksanaannya adalah pada hari Kamis, 25 Februari 2021 jam 09.00
sampai selesai.

V. SASARAN
Semua ibu yang mempunyai bayi 0-1 tahun di Desa Nglondong.
VI. MATERI YANG DIBAHAS :
PEMBERIAN ASI
 Manfaat dan Keuntungan ASI bagi bayi
 Manfaat menyusui bagi ibu
 Aspek Kesehatan Ibu
 Aspek KB
 Aspek Psikologis
 Aspek Ekonomis
 Kontra Indikasi Menyusui
 Bagaimana agar Asi banyak setelah melahirkan
 Langkah langkah Menyusui Yang Benar
 Cara Mengamati Teknik Menyusui yang Benar
 Cara Melepaskan Isapan Bayi
 Lama dan Frekwensi Menyusui
 Cara Menyendawakan Bayi
 Cara Mengeluarkan ASI
 Cara Menyimpan ASI
 Perawatan payudara

VII. BIAYA
Biaya pertemuan Kelas Ibu Balita Berasal dari Dana Bantuan Operasional
Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Parakan Tahun 2021

VIII. KESIMPULAN
Pertemuan Kelas Ibu Bayi dan Balita di Desa Nglondong, Alhamdulillah sudah
selesai dilaksanakan. Ibu bayi dan balita merasa senang dengan diadakannya pertemuan
seperti ini. Dilanjutkan tanya jawab seputar kesehatan anak.

IX. PENUTUP
Demikian Laporan pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Balita di Desa
Nglondong, semoga dimanfaatkan seperlunya.

Parakan, 25 Februari 2021


Pelaksana

Hartiwi

Isnaini Saidah

NOTULEN PERTEMUAN KELAS IBU BAYI dan BALITA


DESA NGLONDONG

PADA TANGGAL 09 APRIL 2021

I. PENDAHULUAN
Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena bermacam
gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar
40/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap
jamnya terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis
untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu Depkes telah meluncurkan berbagai
program kesehatan untuk menanggulangi hal ini.
Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan
Ibu dan Anak (buku KIA), yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai
kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi informasi cara menjaga
kesehatan. Namun tidak semua ibu mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai
sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit
mengerti atau memang mengalami buta aksara.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka  sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi 
buku KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui
penyelenggaraan Kelas Ibu Balita
Kelas Ibu Balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia
0-5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan
pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA

II. Tujuan Kelas Ibu Balita

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu


balita tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan
anak.

III. Manfaat Kelas Ibu Balita

Bagi ibu balita dan keluarganya, kelas ibu balita merupakan sarana untuk
mendapatkan teman, bertanya, dan memperoleh informasi penting yang harus
dipraktekkan.

Bagi petugas kesehatan, penyelenggaraan kelas ibu balita merupakan media


untuk lebih mengetahui tentang kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta
dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan
masyarakat.

IV. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Bayi dan Balita adalah di Pustu
Nglondong dan waktu pelaksanaannya adalah pada hari Jum’at, 09 April 2021 jam
08.30 sampai selesai jam 10.00.

V. SASARAN
Semua ibu yang mempunyai balita di Desa Nglondong.
VI. Materi yang dibahas adalah :

Cara merawat mulut dan gigi bayi usia 0-6 bulan :

1. Bersihkan gusi bayi anda dengan kain lembab, setidaknya dua kali sehari
2. Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol
susunya.
3. Selesai menyusui, ingatlah untuk membersihkan mulut bayi dengan kain lembab
4. Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau sesuatu yang
manis.

Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 7-12 bulan:

1. Tanyakan dokter anak atau dokter gigi anda apakah bayi anda mendapat
cukup fluor
2. Ingatlah untuk membersihkan mulut bayi anda dengan kain lembab ( tidak basah
sekali), sehabis menyusui.
3. Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum susu dari botol)
kecuali air putih.
4. Berikan air putih bila bayi anda ingin minum diluar jadwal minum susu
5. Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan menggunakan kain
lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi
secara seksama, karena makanan seringkali tertinggal di permukaan itu.
6. Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi yang kecil dengan
permukaan lembut dan dari bahan nilon.
7. Jangan gunakan pasta gigi dan ingat untuk selalu membasahi sikat gigi dengan
air.
8. Periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, setelah 6 bulan sejak gigi pertama
tumbuh, atau saat usia anak setahun.

Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 13-24 bulan:

1. Mulailah perkenalkan pasta gigi berfluoride


2. Jangan biarkan anak tidur dengan botol susu (sambil minum susu dari botol),
kecuali air putih.
3. Pergunakan pasta gigi seukuran sebutir kacang hijau.
4. Sikat gigi anak setidaknya dua kali sehari (sehabis sarapan dan sebelum tidur di
malam hari)
5. Gunakan sikat gigi yang lembut dari bahan nilon.
6. Ganti sikat gigi tiap tiga bulan atau bila bulu-bulu sikat sudah rusak.
7. Jadilah teladan dengan mempraktekkan kebiasaan menjaga kesehatan mulut dan
lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
8. Biasakan anak untuk memakan makanan ringan yang sehat, seperti buah segar
dan sayuran segar.
9. Hindari makanan ringan yang mengandung gula.

VII. BIAYA

Biaya pertemuan Kelas Ibu Balita Berasal dari Dana Bantuan Operasional
Kesehatan ( BOK ) Puskesmas Parakan Tahun 2021

VIII. KESIMPULAN

Pertemuan Kelas Ibu Balita Alhamdulillah sudah selesai dilaksanakan, ibu balita
merasa senang dengan diadakannya pertemuan seperti ini.

Dilanjutkan tanya jawab seputar kesehatan anak dan Stunting


IX. PENUTUP
Demikian Laporan pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Balita di Desa Nglondong
semoga dimanfaatkan seperlunya.

Parakan , 09 April 2021


Pelaksana

Hartiwi

Isnaini Saidah
NOTULEN PERTEMUAN KELAS IBU BAYI dan BALITA

DESA NGLONDONG

PADA TANGGAL 18 Mei 2021

I. PENDAHULUAN
Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena bermacam gangguan
kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 40/10.000 Kelahiran Hidup.
Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap jamnya terjadi 22 kematian balita di
Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena
itu Depkes telah meluncurkan berbagai program kesehatan untuk menanggulangi hal ini.
Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu dan
Anak (buku KIA), yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga
anak berusia 5 tahun yang berisi informasi cara menjaga kesehatan. Namun tidak semua ibu
mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya malas
membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang mengalami buta aksara.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka  sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi  buku KIA
dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas
Ibu Balita.
Kelas Ibu Balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5
tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan
pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh
fasilitator dengan menggunakan buku KIA

II Tujuan Kelas Ibu Balita

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu balita
tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan anak.

III Manfaat Kelas Ibu Balita

Bagi ibu balita dan keluarganya, kelas ibu balita merupakan sarana untuk mendapatkan
teman, bertanya, dan memperoleh informasi penting yang harus dipraktekkan.

Bagi petugas kesehatan, penyelenggaraan kelas ibu balita merupakan media untuk lebih
mengetahui tentang kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta dapat menjalin
hubungan yang lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan masyarakat.

IV. TEMPAT DAN WAKTU

Tempat pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Balita adalah di Pustu Nglondong


sedangkan pelaksanaannya adalah pada hari Selasa, 18 Mei 2021 jam 09.00 sampai
selesai jam 11.00.

V. SASARAN

Semua ibu yang mempunyai bayi 2 -5 tahun di Desa Nglondong.

VI. Materi yang dibahas adalah :

TUMBUH KEMBANG ANAK

Pertumbuhan yang paling cepat terjadi pada masa bayi yaitu pada umur 0 sampai 12 bulan.
Umur 12 – 59 bulan disebut dengan masa balita. Pada balita kecepatan pertumbuhan mulai
menurun, dan terdapat perkembangan motorik. Setelah umur 2 tahun biasanya anak tidak lagi
menyusu dengan ibunya, otomatis masa untuk beraktivitas oleh anak semakin banyak. Masa
Balita merupakan masa penting dalam tumbuh kembang anak, karena Pertumbuhan dasar yang
berlangsung pada masa Balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak
selanjutnya. Pada masa Balita pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih berlangsung.
Pada masa balita perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial,
emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan
berikutnya. Beberapa Tahap Perkembangan anak umue 2-5 tahun

Pada umur 2-3 tahun


 
 jalan naik tangga sendiri
 
 dapat bermain dan menendang bola kecil
 
 bicara dengan baik menggunakan dua kata
 
 Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar dua benda
 
 Makan sendiri tanpa banyak tumpah
 
 Melepas pakaian sendiri

Umur 3-4 tahun 

 Bisa berdiri satu kaki  

 Melompat kedua kaki diangkat

 Mengayuh sepeda roda tiga 

 Menggambar garis lurus


 
 Menumpuk 8 buah kubus
 
 Mengenal 2-4 warna 

 Menyebut nama, umur dan tempat

 Mengerti arti kata di atas, di bawah dan di depan

 Mendengarkan cerita
 
 Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
 
 Bermain bersama teman dan mengikuti aturan permainan
 
 Mengenakan sepatu sendiri
 
Umur 4-5 tahun
 
 Melompat-lompat satu kaki
 
 Menari
 
 Menggambar tanda silang
 
 Menggambar lingkaran
 
 Mengancing baju atau pakaian boneka
 
 Menyebut nama lengkap
 
 Senang menyebut-kata-kata baru
 
 Senang bertanya tentang sesuatu
 
 Menjawab pertanyaan dengan benar
 
 Bicaranya mudah dimengerti
 
 Bisa membandingkan bentuk dan ukuran benda
 
 Menyebut angka
 
 Menyebut nama-nama hari
 
 Berpakaian sendiri tanpa dibantu
 
 Menggosok gigi tanpa dibantu

Bereaksi tenang ketika ditinggal ibu Bagi ibu-ibu yang mempunyai keterbatasan dalam
memberikan stimulasi terhadap tumbuh kembang anak seperti terbatas dalam waktu,
pengetahuan, dan media bermain, maka dapat memanfaatkan kegiatan PAUD (Pendidikan Anak
Usia Dini) yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Kegiatan PAUD
biasanya diselenggarakan di nagari atau jorong. Kegiatan PAUD ada yang diintegrasikan dengan
kegiatan Posyandu. Jadi ibu-ibu yang mempunyai anak Balita dapat memanfaatkan program
tersebut. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa
balita, sehingga setiap kelainan dan penyimpangan sekecil apapun apabila tidak dideteksi dan
tidak 
ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumberdaya manusia di kemudian hari.

A.Kemampuan Gerak Kasar


 Dorong anak mau memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan badan, dan bermain
bola
 Latihan menghadapi rintangan Bisa dilakukan dengan mengajak anak bermain ular tangga,
merangkak di kolong meja, berjinjit mengelilingi kursi, melompat di atas bantal dan
sebagainya yang tidak membahayakan keselamatan anak.
 Melompat jauh Usahakan anak agar melompat jauh dengan kedua kakinya. Bisa dilakukan
dengan meletakkan handuk usang di lantai dan suruh anak melompatinya. Atau dibuat garis
batas lompatan dengan kapur tulis pada lantai dan suruh anak melompatinya.
 Melempar dan menangkap Tunjukkan cara melempar sebuah bola besar ke arah
bapak/ibu/sdr, kemudian lempar kembali ke arah anak dan suruh anak menangkapnya.
 Mengendarai sepeda roda tiga
 Menangkap bola
Stimulasi Yang Dilanjutkan Kepada Anak umur 2 – 5 tahun diantaranya :
 Berjalan mengikuti garis lurus
 Melompat
 Melempar benda-benda kecil ke atas
 Menirukan binatang berjalan
 Main lampu merah lampu hijau

B. Kemampuan Gerak Halus


 Bermain puzzle dan menggambar
 Memasukkan benda ke dalam benda lain
 Membuat gambar tempelan
 Memilih dan melompatkan benda-benda menurut jenisnya
 Mencocokan gambar benda dengan benda aslinya
  Konsep jumlah
 Bermain menyusun balok-balok
 Memotong
 Menggambar dan menulis
 Mencampur warna
 Mengajar konsep separo dan satu bagian
 Membandingkan besar kecil, berat ringan, banyak sedikit
 Percobaan ilmiah
 Berkebun

C. Kemampuan Bicara dan Bahasa


 Bacakan buku cerita anak
 Dorong anak bercerita
 Dampingi nonton TV
 Menyebut Nama Lengkap Anak
 Cerita Tentang diri Anak
 Menyebut Nama Berbagai Jenis Pakaian
 Menyebut keadaan suatu benda
 Nyanyikan lagu-lagu
 Album Fotoku
 Mengenal huruf dan simbol
 Belajar Mengingat
 Mengenal Angka
 Membaca Majalah
 Mengenal musim
 Mengunjungi Perpustakaan
 Melengkapi kalimat
 Bercerita
 Membantu Pekerjaan di Dapur

 
D. Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

 Bujuk dan tenangkan ketika anak kecewa dengan cara memeluk dan berbicara kepadanya.
 Sering ajak anak keluar berkunjung ke tempat bermain, toko, kebun binatang dll.
 Ajak anak membersihkan diri ketika kotor mengelap dengan bantuan sesedikit mungkin.
 Melatih buang air kecil dan besar di WC dan ajari cara membersihkannya.
 Berdandan
 Berpakaian
 Mengutarakan perasaannya
 Makan bersama

VII. BIAYA

Biaya pertemuan Kelas Ibu Balita dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas Parakan Tahun 2021

VIII. KESIMPULAN

Pertemuan Kelas Ibu Balita Alhamdulillah sudah selesai dilaksanakan, ibu bayi dan balita
merasa senang dengan diadakannya pertemuan seperti ini.

Dilanjutkan tanya jawab seputar kesehatan anak.

IX. PENUTUP

Demikian Laporan pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Bayi dan Balita di Desa Nglondong
semoga dimanfaatkan seperlunya.

Parakan, 18 Mei 2021


Pelaksana

Hartiwi

Isnaini Saidah

 
NOTULEN
PERTEMUAN KELAS IBU HAMIL DIWILAYAH DESA NGLONDONG KEC. PARAKAN

PADA TANGGAL 18 September 2021

1. PENDAHULUAN

Kegiatan Kelas Ibu Hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok


tentang kesehatan bagi ibu hamil , dalam bentuk tatap muka yang bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
persalinan,perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, melalui praktek
menggunakan Buku KIA.

Tingginya angka kematian ,kematian seorang ibu dalam keluarga ibu (AKI)
adalah indikator kritis status kesehatan para perempuan, kematian seorang ibu
dalam keluarga memiliki dampak hebat, tidak hanya kehilangan suatu
kehidupan namun juga karena efeknya pada kesehatan dan usia hidup anggota
keluarga yang ditinggalkan.

2. TUJUAN
Tujuan kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan,merubah sikap
dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan,perubahan tubuh dan
keluhan selama kehamilan,perawatan kehamilan, persalinan,perawatan nifas, KB
pasca persalinan,perawatan bayi baru lahir,mitos, penyakit menularseksual dan
akte kelahiran.

3. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Hamil adalah Pustu
Nglondong, sedangkan waktu pelaksanaannya adalah pada hari Sabtu, 18
September 2021 dari jam 09.00 sampai selesai.

4. MATERI
Materi yang dibahas adalah:
 Tanda Bayi Lahir Sehat Dan Perawatannya
 Injeksi Vitamin K1
 Perawatan Kesehatan Neonatus
 Tanda Bahaya pada BBL
 Pengamatan pertumbuhan dan Perkembangan Bayi
 Cacat Bawaan
 Perawatan Metode Kanguru
 Cara Menyusui yang Benar
 Imunisasi
 Mitos
 Akte Kelahiran

5. BIAYA
Biaya pertemuan Kelas Ibu Hamil berasal dari Bantuan Operasional
Kesehatan ( BOK ) tahun 2021.

6. KESIMPULAN
Pertemuan Kelas Ibu Hamil Alhamdulillah sudah selesai dilaksanakan,ibu hamil
merasa senang dengan diadakannya pertemuan seperti ini.

Dilanjutkan tanya jawab seputar kesehatan ibu dan anak.

7. PENUTUP
Demikian Laporan pelaksanaan pertemuan Kelas Ibu Hamil Desa
Nglondong bulan September 2021 semoga dimanfaatkan seperlunya.

Parakan , 18 September 2021


Pelaksana

Hartiwi
Isnaini Saidah

Anda mungkin juga menyukai