Suasana grand launching AIMI: talkshow, lomba pasang diaper, dan bazar.
medi si
Diterbitkan 3 bulan sekali oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Kontributor edisi ini MediASI say thanks to : Selvie, Putu, Clodi, Mia Sutanto, Euis, Shanty , Irawati, YeYe, Rani. Semua email mengenai MediASI, harap ditujukan kepada redaksi@aimi-asi.org. Online MediASI bisa didownload di www.aimi-asi.org
medi si
# 1 | OKTOBER 2007
sarjana
si
Rubrik ini berisi testimonial dari orang tua yang telah berhasil memberikan ASI eksklusif kepada bayinya hingga 6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun. Ingin berbagi kisah Anda? silahkan kirim email ke redaksi@aimi-asi.org
baby on board
medi si
# 1 | OKTOBER 2007
wawanc ra
Rubrik ini akan menampilkan profil tokoh maupun masyarakat biasa yang memiliki kepedulian terhadap pemberian ASI. Jika Anda memiliki tokoh atau orang biasa yang pantas untuk ditampilkan di rubrik ini, kirim email ke redaksi@aimi-asi.org
mulai dikenalkan dengan Makanan Pendamping ASI? Semasa bayi, Tiwi diberikan ASI Ekslusif selama 5 bulan, dan pada saat berusia 5 bulan mulai dikenalkan MPASI. (Catatan redaksi: Pada akhir tahun 70an, pedoman ASI eksklusif yang dipakai Indonesia, masih menggunakan hitungan 4 bulan. Saat ini penelitian menunjukkan bahwa organ pencernaan bayi, baru siap menerima asupan padat setelah umur 6 bulan. Hasil penelitian ini menjadi acuan dan sudah diterapkan di seluruh dunia) Mengenai perlunya dukungan keluarga terhadap proses pemberian ASI? Saya setuju sekali dukungan sangat diperlukan dalam proses menyusui. Suami saya sangat mendorong saya untuk memberikan ASI. Begitu juga orangtua. Tidak ada satupun yang menganjurkan stop ASI atau beralih ke susu formula. Apakah menurut Anda, ASI sangat berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak? Anak ASI memang terbukti sehat dan cerdas. Saya sangat merasakan bahwa Tiwi anak yang cerdas. Ia bisa melewati masa sekolah dengan lancar dan kuliah berjalan mulus. Boleh diceritakan dimana Tiwi kuliah? Dan saat ini bekerja dimana?
Tiwi kuliah di Fakultas Teknik UI jurusan Arsitektur, kemudian ia mengambil Magister Sains Perkotaan. Tiwi saat ini bekerja membantu Profesornya mengembangkan project pembangunan perkotaan di Bali. Diantaranya, project pembuatan semacam Taman Mini Indonesia Indah. Bagaimana mengenai keluarga Tiwi ? Tiwi menikah dengan putera Bali yang samasama kuliah di UI bernama IB Made Mahendra. Mereka menikah pada tahun 2007 dan saat ini sedang mengandung bayinya usia 7 bulan (anak pertama). Tiwi sudah berkonsultasi dengan dokternya untuk persiapan Iniasiasi Menyusui Dini (IMD) di RS Meilia. Apa harapan Anda melihat menurunnya prosentase ibu menyusui di Indonesia Saya sangat mengharapkan adanya edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya ASI dari berbagai wadah dan lembaga yang ada. Semakin banyak ibu mendapatkan pengetahuan, maka semakin mudah melalui berbagai kendala dalam hal menyusui. Selain itu akan semakin tinggi tingkat keyakinan akan manfaat ASI yang melebihi dari kualitas terbaik susu formula apapun. Nantinya dapat meningkatkan prosentase ibu menyusui di Indonesia. Karena, dengan memberi ASI pada bayi, maka Indonesia kelak dapat memiliki anakanak yang sehat dan cerdas.
putu@aimi-asi.org
medi si
# 1 | OKTOBER 2007
konsult
si gloss ry
Istilah Menyusui
Antibodi Zat-zat yang terkandung dalam ASI yang berfungsi untuk kekebalan tubuh. Areola Area yang berwarna kehitaman, melingkari puting payudara. Engorgement / Pembengkakan payudara Pembengkakan payudara karena penuh berisi ASI, normal terjadi pada mingguminggu pertama kelahiran. Dapat diatasi dengan pemerahan ASI (diselasela menyusui) dan pengompresan dengan air hangat. Flat nipple (Puting datar) Puting susu yang cenderung datar dan kadang menyebabkan kesulitan dalam menyusui, walau demikian kondisi ini dapat diatasi dan bukanlah halangan untuk menyusui. Growth Spurt Suatu periode dimana bayi memiliki kebutuhan ASI lebih banyak dari biasanya. Biasanya terjadi pada usia bayi 3 minggu, 6 sampai 8 minggu, 3 bulan dan 6 bulan. Milk Ejection Reflex atau Let-down Reflex Suatu kondisi dimana ASI keluar secara tiba-tiba dan lebih banyak dari biasanya. Faktor pencetusnya adalah hormon oxytocin, yang dapat dipicu antara lain oleh rangsangan pada payudara karena dihisap bayi, pemerahan ASI, rasa kangen pada bayi, dll. Nipple confusion (Bingung puting) Suatu keadaan dimana bayi menolak menyusui karena bingung akan puting susu ibunya dan sulit membedakannya dengan dot atau empeng. Biasanya terjadi pada bayi yang dalam bulanbulan pertama kelahirannya sudah diberikan dot atau empeng. Oxytocin Biasa juga diistilahkan dengan hormon cinta, yaitu salah satu hormon yang berpengaruh dalam produksi ASI dan milk-ejection reflex. Disebut hormon cinta karena rasa sayang ibu terhadap bayi dapat mempengaruhi otak untuk memproduksi hormon ini. Prolactin Hormon yang merangsang produksi ASI. ataupun posisi mulut bayi pada payudara ibu, maka bayi yang tadinya hanya sedikit sekali mendapatkan ASI karena hanya mengempeng pada payudara ibu, mulai bisa MINUM ASI sehingga asupannya meningkat. So moms, kalau memang mencurigai asupan ASI bayi kita kurang, jangan langsung berpikiran bahwa ASI kita tidak cukup. Ataupun produksinya menurun. Seringkali karena ketidaktahuan, misalnya ternyata posisi badan bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara kurang tepat, sehingga walaupun produksi ASI banyak, namun bayi TIDAK BISA mengeluarkan dari payudara secara efektif sehingga jumlah ASI yang berhasil diminum sedikit. Keep breastfeeding ya moms...it's the gold standard for infant nutrition...
Rubrik Konsultasi akan hadir setiap edisi. Setiap pertanyaan seputar ASI akan dijawab oleh konselor laktasi AIMI. Untuk edisi ini, pertanyaan akan dijawab oleh Mia Sutanto. Pertanyaan untuk rubrik ini bisa dikirimkan melalui konseling@aimi-asi.org Apakah ASI saya cukup untuk bayi saya? Jawab: Sebelum kita meneliti tanda cukup tidaknya pemberian ASI, ada baiknya para moms memastikan terlebih dahulu 2 hal: (1) posisi badan bayi pada saat menyusui sudah tepat; dan (2) pelekatan mulut bayi pada payudara ibu sudah benar, sehingga bayi MINUM ASI, dan bukan hanya ngempeng pada payudara/puting ibu. Seringkali dari pengalaman saya, hanya dengan membetulkan sedikit posisi badan bayi Seringkali dokter anak menyatakan bayi kuning sebagai Breastfeeding Jaundice dan Breastmilk Jaundice, apakah yang dimaksud dengan Breastfeeding Jaundice dan Breastmilk Jaundice tersebut? Jawab: 1. Breastfeeding Jaundice, disebabkan ketika bilirubin yang telah larut dalam air (water soluble) masuk ke dalam usus untuk dibuang melalui BAB. Ternyata, ada sebagian yang akan diserap kembali oleh tubuh setelah oleh dinding usus diubah lagi komposisinya menjadi larut dalam lemak (fat soluble). Semakin banyak BAB yang berhasil mengeluarkan Bilirubin, maka akan semakin sedikit yang terserap kembali oleh tubuh bayi. Oleh karena itu, PENTING SEKALI bagi bayi baru lahir untuk MINUM ASI dalam bentuk KOLOSTRUM yang banyak mengandung zat laxative sehingga bilirubin dapat dikeluarkan secara maksimal, sehingga sedikit sekali yang akan terserap kembali ke dalam tubuhnya. Bayi yang TIDAK SERING MINUM ASI dapat mengalami gejala ini, maka penting sekali untuk sering-sering menyusui BBL (minimal 8-12x dalam 24 jam), dan memastikan bahwa BAYI MINUM ASI dan tidak hanya ngempeng pada puting/payudara ibu. 2. Breastmilk Jaundice. Kondisi ini biasanya timbul setelah bayi berusia sekitar 1 minggu dan memuncak pada hari ke-10 sampai ke-21, namun dapat berlangsung selama 2-3 bulan. Selama kurun waktu tersebut, walaupun bayi banyak minum ASI, pertambahan berat badan bagus, BAB sering, BAK berwarna bening, bayi sehat, aktif, licah dan responsif, namun Bilirubinnya tetap tinggi dan bayi tetap kelihatan kuning. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kondisi ini, namun kalangan medis mencurigai bahwa Beta Glucuronidase, suatu zat yang terdapat dalam ASI mengurangi kemampuan lever bayi untuk mengatasi kadar bilirubin dalam tubuhnya. Breastmilk Jaundice adalah normal. Apabila bayi dalam kondisi sehat seperti disebutkan diatas, maka tidak ada alasan untuk berhenti menyusui. Untuk keseluruhan kasus-kasus tersebut,
terdapat satu kesimpulan bahwa hubungan antara sakit kuning dengan ASI adalah karena Bayi Baru Lahir (BBL) sedikit minum ASI atau bahkan tidak minum ASI sama sekali. Jika bayi tidak minum ASI sama sekali justru akan memperparah kondisi tersebut. Mengapa BBL sampai sedikit minum ASI atau bahkan tidak minum ASI sama sekali? (1) BBL sudah diberikan prelactal, yaitu cairan/makanan lainnya (susu formula, air gula) sebelum mulai menyusu; (2) BBL tidak diberikan kesempatan untuk menyusu dengan sering. Minimal 8-12x dalam 24 jam; dan (3) BBL sering menyusu tetapi TIDAK MINUM ASI alias HANYA NGEMPENG saja pada puting/payudara ibu. Ini disebabkan karena posisi badan bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara ibu belum tepat, sehingga bayi mengalami kesulitan untuk mengeluarkan ASI/KOLOSTRUM dari payudara ibu. Jadi, dalam hal ini, justru TIDAK PERLU berhenti menyusui untuk mengetahui apakah kuningnya disebabkan oleh ASI. Sesuai dengan kesimpulan diatas, kuningnya justru akan menjadi semakin parah apabila KURANG MINUM ASI. Pastikan bahwa CARA MENYUSUI SUDAH TEPAT dan BAYI MINUM ASI sesering mungkin. putu@aimi-asi.org
shanty@aimi-asi.org
medi si
# 1 | OKTOBER 2007
kolom
si
Rubrik ini berisi tulisan ringan dan pengalaman unik Anda dalam menyusui. Untuk edisi perdana, kolom ini ditulis oleh Meutia Chaerani, pengurus AIMI yang kini tinggal di Singapore.
Perlu Apron yang modis untuk menyusui? Atau mau berteriak lewat kaos Peduli ASI?
Segera pesan berbagai merchandise AIMI dan kebutuhan untuk bayi dan ibu menyusui, melalui online store kami di www.aimi-asi.org, email: belanja@aimi-asi.org Paling pas untuk kado kelahiran yang berkesan! Untuk member AIMI dapatkan diskon 10% setiap pembelian merchandise.
medi si
# 1 | OKTOBER 2007
si
pa di balik AIMI
Nia Umar, pendiri milis asiforbaby
Rahmah Housniati itulah nama dari lengkap ibu yang gesit ini, lulusan dari humas Fikom Unpad yang merasa perlu untuk mengganti namanya, berhubung banyak orang yang salah mengucap atau menuliskan namanya. Akhirnya untuk memudahkan di pilihlah Nia Umar, sebagai nama bekennya. Istri dari Muhammad Hani Syarief dan ibu dari Najya Hani Assegaf ini sehari-hari selain sibuk sebagai wakil ketua AIMI juga kerja di bidang desain dan percetakan yaiu JBdesign dan memproduksi kaos anakanak Made In Heaven. Nia bisa dibilang tetua alias pendiri milis asiforbaby, bersama dengan Fanina Andini pada September 2006. Menurut Nia, ide untuk membuat milis berawal dari sulitnya mencari informasi tentang ASI dan berhubungan dengan ASI dan banyaknya
Rubrik ini dimaksudkan untuk menambah dekat seluruh mitra AIMI dengan pengurus yang bertugas saat ini. Untuk kali ini, ada tiga pentolan AIMI yang bisa Anda simak profilnya.
mitos-mitos mengenai ASI dan terlanjur dianggap benar. Tak ada rencana apapun terbersit saat membuat milis itu, tambahnya. Bahwa saat ini member milis hampir mencapai seribu, kata Nia, itu adalah hasil yang luar biasa yang dihasilkan oleh member milis asiforbaby. Sekarang semangat yang begitu besar itu juga bisa disalurkan lewat wadah lain yaitu AIMI. tambahnya.
lebih lanjut Selain bekerja, Nina saat ini juga aktif mengenalkan dan membuat jaringan untuk mengenalkan AIMI khususnya informasi tentang ASI di Cilegon, karena pengetahuan dan dukungan untuk ibu menyusui di kota ini masih sangat rendah sekali ditambah lagi dengan pendapat masyarakat yang menganggap bahwa ASI diberikan kepada bayi karena orang tuanya tidak mampu membeli susu formula.
euis@aimi-asi.org
mereka bic ra
saat ini Nia Kurnia, ibu dari Naufal Zhafran (8 bulan), member AIMI yang bekerja dan menetap di Balikpapan
Ketua IDAI Dr Hardiono Pusponegoro SpAk, pendiri Klinik Anakku dan mantan
sejawat dokter anak sudah Saya senang dan bangga dengan berdirinya AIMI ini, saya dan rekan hasilnya masih minimal. Dengan berusaha mempopulerkan ASI dari dulu sampai sekarang, namun dan sikap mengenai ASI AIMI ini, bertambah lagi satu pejuang yang akan menularkan pengetahun trend untuk keluarga, termasuk kepada khalayak. Harapan saya, jadikan ASI sebagai gaya hidup, berkesinambungan tentang ASI.. ayah. Semoga AIMI bisa membuat program yang terkoordinir dan
& Diarra Anissa Alya Rohali, artis dan ibu dari Namira Adjani Ramadina (7 tahun) Radini (1 bulan)
Sayang saya tinggal Seneng banget waktu di milis asiforbaby diumumkan berdirinya AIMI. berkampanye ASI jauh dari Jakarta. Tapi ini justru melecutkan semangat untuk terus Harapan saya, AIMI bisa karena informasi tentang ASI di Balikpapan masih sangat kurang. bagi ibu dan bayi. menjadi pusat informasi, konsultasi dan perlindungan hak meyusui melawan gencarnya Semoga AIMI bisa diakses oleh semua kalangan masyarakat, mampu yang ada di luar iklan sufor melalui media, rumah sakit, tenaga kesehatan, terutama ASI Eksklusif 6 bulan, Jakarta. Masyarakat di Balikpapan minim sekali informasi tentang kurang. Di RS tempat saya melahirkan, dukungan rumah sakit dan tenaga kesehatan sangat itu, saya pengen senam hamil justru diselingin iklan sufor. Sangat menyedihkan! Karena tapi juga di daerah. banget AIMI segera mengaktifkan Rumah ASI, tidak hanya di Jakarta
yang hendak dicapai cukup Keberadaan asosiasi ini penting banget, menurutku kegiatan dan tujuan eksklusif. Dari 10 temanku bagus. Ibu-ibu butuh encouragement untuk tetap menyusui secara Alhamdulillah so far (anak ke mungkin hanya 2 orang yang memberikan ASI secara eksklusif. Tapi juga ya, jadi lebih sabar dan dua ini) aku bisa menyusui secara eksklusif. Mungkin faktor umur jadi nggak keganggu. Pokoknya lebih aware pentingnya ASI.Kerja juga sudah nggak ngoyo kayak dulu, terbaik untuk anak-anaknya, 2 thumbs up buat AIMI, ibu2 yang gagah berani memperjuangkan yang rg karena ASI eksklusif awal dari segalanya bukan? irawati@aimi-asi.o