Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG TEHNIK LAKTASI

DI DESA LEDOK CANDI AMPEL


BOYOLALI

Disusun Oleh :

1. Mia kurniawati C2018092


2. Nur Arisa C2018108
3. Rifka Aprilia Nur Ekawati C2018128
4. Novia Nur Hanifah C2018106
5. Rina Ayu Setyaningrum C2018131
6.Novia Ariani C2018105
7. Niken Eka Damayanti C2018101

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2020
iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulisan laporan penyuluhan kesehatan tentang “Bentuk Program
Menjaga Mutu Pelayanan Kebidanan” di Desa dapat terselesaikan, penulis
menghaturkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan
laporan, dan yang membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari
bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis membutuhkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan laporan ini.

Surakarta, 25 November 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan.......................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan........................................................................................1
1. Analisa Situasi......................................................................................1
2. Permasalahan Mitra..............................................................................2
3. Solusi yang Ditawarkan........................................................................2
4. Target Luaran........................................................................................2
BAB II Tinjauan Pustaka................................................................................3
1. Definisi Manajemen Laktasi.................................................................3
2. Definisi Teknik Menyusui....................................................................3
3. Definisi ASI Eksklusif..........................................................................3
4. Manfaat ASI Eksklusif.........................................................................4
5. Masalah Dalam Menyusui....................................................................5
BAB III Metode Kegiatan..............................................................................6
1. Metode Kegiatan...................................................................................6
2. Kerangka Pemecahan Masalah.............................................................6
3. Kelayakan PT........................................................................................7
BAB IV Hasil dan Pembahasan......................................................................8
A. Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................8
B. Hasil.....................................................................................................9
C. Pembahasan..........................................................................................9
BAB V Penutup..............................................................................................9
A. Simpulan............................................................................................10
B. Saran...................................................................................................10
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Analisa Situasi Menyusui merupakan suatu proses alamiah,
namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau
menghentikan menyusui lebih dini. Oleh karena itu
ibu-ibu memerlukan bantuan agar proses menyusui
lebih berhasil. Banyak alasan yang dikemukakan
oleh ibu-ibu yang tidak menyusui bayinya anatara
lain ibu tidak memproduduksi cukup ASI atau
bayinya tidak mau menghisap. Sesungguhnya hal ini
tidak disebabkan kerena ibu tidak memproduksi ASI
yang cukup, melainkan karena ibu kurang percaya
diri bahwa Asi-nya cukup untuk bayinya.
Disamping itu cara-cara menyusui yang tidak baik
dan tidak benar dapat menimbulkan gangguan pada
putting susu ibu.Setiap manusia pada umumnya
mempunyai payudara, tetapi antara laki - laki dan
perempuan berbeda dalam fungsinya. Payudara
yang matang adalah salah satu tanda kelamin
sekunder dari seorang gadis dan merupakan salah
satu organ yang indah dan menarik. Lebih dari itu
untuk mempertahankan kelangsungan hidup
keturunannya maka organ ini menjadi sumber utama
dari kehidupan, karena Air Susu Ibu ( ASI ) adalah
makanan bayi yang paling penting terutama pada
bulan - bulan pertama kehidupan.
Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar
yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada.
Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu
untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai sepasang
kelenjar payudara yang beratnya kurang lebih 200
gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800
gram.

1
Menjela hari. Hal ini yang merupakan hambatan paling besar
ng akhir untuk ibu-ibu, terutama ibu-ibu yang bekerja atau
kehamilan, bagi ibu-ibu di negara-negara maju, yang
kelenjar mengalami kesulitan dalam mengikuti pola
mamae Ibu menyusui yang demikian ketat
berkembang Prinsip pemberian ASI adalah sedini
penuh untuk mungkin dan Eksklusif. Bayi baru lahir harus
menyusui, mendapat ASI dalam jangka waktu satu jam setelah
tetapi hanya lahir. Seorang ibu di kodratkan untuk dapat
beberapa memberikan air susunya kepada bayi yang telah
mililiter cairan dilahirkannya, dimana kodrat ini merupakan suatu
di sekresi tugas yang mulia bagi Ibu itu sendiri demi
setiap hari keselamatan bayi di kemudian hari. Tetapi pada
sampai setelah suatu proses kelahiran, terutama bagi yang baru
bayi di lahirkan pertama kali melahirka, kadang air susu Ibu tidak
cairan ini di atau susah untuk keluar sehingga bayi tersebut
namakan sementara diberikan susu botol yang akan
kolostrum. mengakibatkan bayi terbiasa menghisap dot,
Penting untuk sehingga dapat mengalami bingung putting saat
diketahui oleh mulai menyusui. Reflleks pertama seorang bayi
ibu-ibu supaya yang normal adalah mencari putting susu Ibu berupa
menyususi hisapan mulut bayi merupakan hal yang penting
harus dalam proses produksi ASI.
dilaksanakan Sejak abad ke-19 para pakar telah sepakat
berdasarkan bahwa ASI lebih unggul darpada susu sapi atau
permintaan/keb bahan pengganti lainnya. Sayangnya perilaku
utuhan bayinya menyusui bayi sendiri dianggap sebagian orang
dan suatu tingkah laku tradisional., sehingga sedikit
dilaksanakan demi sedikit ditinggalkan. Hal tersebut
secara teratur dipengaruhi oleh kemajuan di negara-negara
sepanjang hari industri yang memperkenalkan susu buatan
baik pagi untuk bayi yang mempunyai manfaat sama
maupun malam dengan ASI, pemakaiannya lebih praktis,

2
dengan
promosi 2. Permasalahan Mitra
pemasaran Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas, maka
yang yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini
gencar. adalah “Bagaimana pelaksanaan program
Oleh sebab pemberian ASI di Jatirejo Kecamatan Sambirejo”.
itu, 3. Solusi Yang Ditawarkan
Menteri Memberikan tips kepada ibu muda di Desa
Kesehatan Ampel agar dapat meningkatkan Pemberian
Republik ASI kepada balita.
Indonesia 4. Target Luaran
melalui Target luaran yang diharapkan dari penyuluhan
peraturan kesehatan ini adalah :

Nomor : A. Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan


Penyuluhan manajement laktasi ini adalah
450/MEN meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
KES/SKI kreativitas masyarakat karena dengan adanya
kesadaran terhadap pentingnya ASI untuk balita
V/2004 dan orang tua di desa jatirejo.
mengajak B. Hasil akhirnya diharapkan bahwa masyarakat
bangsa desa jatirejo bisa menerapkan perilaku
manajemen laktasi dengan di adakannya
Indonesia penyuluhan dan pelatihan dari Program
melaksana Kretivitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat
ini.
kan
pemberian
B
hanya ASI
A
sejak
B
selama 6
bulan
I
pertama
I
kehidupan
bayi dapat
T
dilanjutka
I
n sampai
N
anak umur
J
2 tahun.
3
AUAN pembuluh darah, saraf, dan pembuluh limpa. Bagian
PUSTAK putting susu dan areola (daerah sekitar putting susu
A yang berpigmentasi lebih) adalah gudang susu yang
mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan
A. Pengertian menyusui. Pada putting susu dan areola terdapat
Manajemen ujung-ujung saraf peraba yang penting pada proses
Laktasi refleks saat menyusui. Putting susu mengandung otot
Setelah polos yang dapat berkontraksi sewaktu ada
melahirkan, rangsangan menyusu. Dengan cakupan bibir bayi
secara naluriah yang menyeluruh pada daerah tersebut, ASI akan
setiap ibu keluar dengan lancar (Suradi, 2004).
mampu B. Pengertian Teknik Menyusui
menjalankan Teknik menyusui yang benar adalah cara
tugasnya untuk memberikan ASI kepada bayi dengan posisi serta
menyusui bayi. pelekatan ibu dan bayi dengan benar (Suradi, 2004).
Menyusui Bayi mengisap secara naluriah akan tetapi pada
merupakan cara awalnya mungkin dia mengalami kesulitan
yang ideal bagi menemukan putting ibunya. Cara menolong yang
ibu untuk paling mudah adalah dengan menempelkan pipinya
memberikan ke payudara. Lalu, masukkan putting ke mulut bayi.
kasih sayang Pastikan bayi mengisap seluruh area gelap dari
pada anaknya payudara (areola) dan bukan hanya putting saja. Ibu
dan cara terbaik dapat melancarkan aliran air susu dengan cara
untuk memenuhi menekan-nekan areola (Kristiyansari, 2009).
kebutuhan gizi Teknik menyusui yang baik adalah apabila kalang
bayi. Bagian payudara sedapat mungkin semuanya masuk ke
stroma dari dalam mulut bayi, dan badan bayi menempel pada
payudara badan ibu (Nugroho, 2011).
tersusun dari C. Langkah-langkah Menyusui yang Benar
bagian-bagian 1) Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit
seperti jaringan kemudian dioleskan pada putting susu dan areola
ikat, jaringan sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai
lemak, desinfektan dan menjaga kelembaban putting

4
susu lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak pada
2) Bayi lengan.
diletakkan 6) Menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan
menghadap meletakkan satu tangan bayi di belakang badan
perut ibu ibu dan yang satu di depan, kepala menghadap
atau payudara.
payudara. 7) Memposisikan bayi dengan telinga dan lengan
3) Ibu duduk pada garis lurus
atau 8) Memegang payudara dengan ibu jari di atas dan
berbaring jari lain menopang di bawah serta jangan
dengan menekan putting susu atau areolanya saja.
posisi 9) Merangsang membuka mulut bayi : menyentuh
punggung pipi dengan putting susu atau menyentuh sudut
tegak sejajar mulut bayi.
punggung 10) Setelah bayi membuka mulut, mendekatkan
kursi dan kepala bayi ke payudara ibu, kemudian
kaki diberi memasukkan putting susu serta sebagian besar
alas areola ke mulut bayi.
sehingga 11) Setelah bayi mulai menyusu atau menghisap
tidak payudara dengan baik, payudara tidak perlu
menggantun disangga lagi.
g. 12) Terlihat hisapan yang lambat dan dalam disertai
4) Mengoleska gerakan menelan yang teratur.
n sedikit 13) Melepas hisapan bayi dengan jari kelingking
ASI pada dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut
putting susu atau dagu bayi ditekan ke bawah
dan areola 14) Mengoleskan kembali sedikit ASI pada putting
5) Memegang susu dan areola, biarkan kering dengan
bayi dengan sendirinya.
satu lengan, 15) Menyusukan kedua payudara secara bergantian
kepala bayi (Dinkes, 2011)
terletak
pada D. Pengertian ASI Eksklusif

5
ASI Eksklusif  dengan pencernaan bayi
adalah 2. Memberikan kekebalan tubuh alami bagi
pemberian air bayi dan mencegah infeksi
susu ibu / ASI 3. Mencegah terjadinya alergi pada bayi
SAJA pada bayi 4. Menunjang perkembangan rahang, gigi dan
hingga usia 6 gusi bayi dikemudian hari
bulan, TANPA t 5. Pertumbuhan dan perkembangan lebih
ambahan cairan optimal dan mencerdaskan otak bayi
lain seperti susu  Manfaat ASI bagi Ibu
formula, air teh, 1. Memperkuat ikatan batin dan kasih sayang
air putih, air antara ibu dan bayi
jeruk, 2. Mempercepat berhentinya pendarahan
serta TANPA ta setelah melahirkan
mbahan 3. Mempercepat pengembalian bentuk dan
makanan padat ukuran rahim
seperti pisang, 4. Menjarangkan kehamilan atau sebagai alat
bubur susu, KB alami
biskuit dan 5. Mengurangi kemungkinan terjadinya
bubur nasi. kanker payudara
E. Manfaat ASI 6. Menghemat pengeluaran uang karena ASI
 Manfaat GRATIS
ASI bagi F. Masalah dalam Menyusui dan Cara Mengatasinya
Bayi 1. Puting lecet dan nyeri
1. Sebag Penyebab: Kesalahan teknik melepaskan puting
ai dari mulut bayi.
makan Cara mengatasinya: lepaskan puting dengan cara
an memasukkan jari kelingking ibu ke mulut bayi
terbai atau menekan dagu bayi kebawah.
k yang 2. Payudara mengalami bengkak
mudah Penyebab: Bayi tidak terlalu sering emnyusu
dicern sehingga ASI tertumpuk di payudara
a dan Cara Mengatasinya: Lakukan pemijatan pada
sesuai payudara dengan kedua tangan menggunakan

6
minyak/bab ya: Melakukan tarikan pada puting secara terus
y oil dari menerus, dengan memutar kekiri dan kekanan
arah kemudian tarik keluar. Akan lebih baik jika
pangkal penarikan putting dilakukan pada usia kehamilam
payudara diatas 5 bulan.
menuju 4. Saluran ASI tersumbat
puting. Penyebab: Kurangnya rangasangan untuk
Kemudian mengeluarkan ASI
kompres Cara Mengatasinya: Susukan semua ASI hingga
payudara kosong, Kalau bayi sudah tidak mau menyusu,
menggunak pompa ASI agar keluar kemudian simpan ASI
an lap untuk digunakan saat bayi membutuhkan. Selain
handuk itu bisa juga dengan mengkompres payudara
yang telah dengan air hangat dan air dingin bergantian.
direndam
dalam air
hangat dan
air dingin
secara
bergantian.
3. Bentuk
puting
melesak
kedalam
(puting
tidak keluar)
Penyebab:
Biasanya
keadaan
bawaan dari
lahir
Cara
Mengatasin

7
BAB IIII
METODE KEGIATAN

1. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang digunakan adalah penyuluhan, pengamatan, dan
wawancara :
1. Pemberian penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI pada ke bayi
yang nantinya akan dijabarkan mengenai manajemen laktasi.
2. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pengamatan dan wawancara.
Model yang dikembangkan dalam kegiatan ini adalah memberikan tips
untuk meningkatkan pemberian. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah
meningkatkan kualitas dan pengetahuan pihak-pihak.
2. Kerangka Pemecahan Masalah
Input Proses Output

Pemberian materi
dan diskusi tentang
pendidikan kesehatan
laktasi bagi ibu hamil
dan menyusui

Perawat dan rekan-


rekan lainya didesa
candi ampel Boyolali
Pemberian penjelasan kepada
warga dan masyarakat yang ikut
berpartisipasi dalam kegiatan

Peningkatan kualitas
dan pengetahuan
terhadap ibu
menyusui dan ibu
yang sedang hamil

8
3. Kelayakan PT
Universitas ‘Aisyiyah adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang
berada di Surakarta. Program unggulan Universitas ‘Aisyiyah selain bidang
pendidikan adalah program penelitian dan pengabdian masyarakat. Kegiatan
ini ditunjukkan sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi terhadap
masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan suatu usaha membantu
pelaksanaan kegiatan ataupun program pemerintah dalam bidang kesehatan.
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu program pemerintah dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan bebas dari berbagai
kecacatan yang dapat menganggu kehidupannya. Sedangkan dengan
keterbatasan dana dan tenaga program kesehatan anakini belum bisa tercapai
oleh pemerintahyang dalam hal ini diwakili oleh Dinas Kesehatan Kota
Surakarta. Kondisi tersebut membuat Universitas Aisyiyah Surakarta ikut
terpanggil dan peduli atas keterbatasan tersebut dengan berusaha mengikut
sertakan wacana kesehatan masyarakat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Kualifikasi team pelaksana kegiatan pemgabdian masyarakat ini adalah
terdiri dari tiga orang yaitu satu ketua dan satu anggota.
1. Relevansi Skill team sebagai ketua dan anggota berlatar belakang
konseling dan penkes tentang ibu, bayi dan mutu pelayanan bidan.
2. Sinergisme team dan pengalaman kemasyarakatan : team mempunyai
latar belakang pendidikan Kebidanan. Bentuk kerjasama yang sinergis
untuk memperkuat pengelola pengabdian masyarakat dengan wacana
kesehatan Masyarakat. Team berlatar kebidanan diharapkan mampu
memberikan kontribusi dalam bidang mutu pelayanan bidan.
Pengalaman kemasyarakatan yang telah dipunyai baik ketua maupun
anggota pernah melakukan penyuluhan pada masyarakat. Ketua team
berpengalaman pengabdian masyarakat dalam sosialisasi kesehatan khususnya
kesehatan anak pada berbagai setting. Pengalaman anggota dengan bidang
keahlian kebidanan dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan
diharapkan akan memberikan kontribusi yang besar dalam lancarnya kegiatan
pengabdian masyarakat ini.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Waktu

Tempat : Masyarakat Desa Ledok Candi Ampel Boyolali

Hari/Tanggal : Minggu, 29 November 2020

Waktu : Pukul 10:00 wib– selesai


2. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan dan wawancara diharapkan Masyarakat Desa


Ledok ampel mampu meningkatan pengetahuan tentang teknik latasi
3. Tujuan khusus
a. Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat mampu meningkatanpengetahuan
tentang teknik laktasi
b. Meningkatkan kualitas masyarakat desa ledok sehingga diharapkan Masyarakat
Desa Ledok berada dalam wilayah Kecamatan ampel terus mengalami
kemajuan.

4. Pelaksanaan kegiatan Acara :

1. Pembukaan

Pembukaan diawali dengan prakata dari ketua tim penyuluh kesehatan.


2. Acara inti

a. Perkenalan dan penyampaian tujuan dari penyuluhan.


b. Penyampaian materi tentang teknik laktasi yang benar.
c. Mewawancara dengan masyarakat desa ledok.
d. Media yang dipilih berupa PPT dapat digunakan dengan baik untuk
memberikan edukasi mengenai bentuk mutu dan upaya meningkatkan
pelayanan Keperawatan.
e. Dokumentasi : Masyarakat Desa ledok di kecamatan ampel

10
A. Hasil

1. Penyuluhan tentang teknik laktasi yang benar,masyarakat desa ledok mampu dan
mau menerapkan teknik laktasi yang benar .
2. Semua partisipan dan juga pengisi acara aktif dalam mengikuti proses
penyuluhan dan diskusi secara interaktif.

B. Pembahasan

Pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan tentang teknik laktasi yang


benar sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat
terhadapteknik laktasi di lingkungan Desa ledok telah terlaksana dengan baik.
Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik berkat kerjasama dengan mahasiswa.
Pelaksanaan penyuluhan tersebut mendapatkan respon yang baik, hal ini terlihat
dari antusiasme dan kesiapan mengikuti kegiatan dari peserta dengan hadir tepat
waktu di lokasi. Selain itu peserta tampak antusias ketika mengikuti jalannya
kegiatan penyuluhan, sehingga terjadi tanya jawab dan diskusi yang baik antara
narasumber dengan khalayak sasaran.

1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam memahami teknik laktasi yang


benar.
2. Teknik laktasi Masyarakat mengerti dan mau menerapkan akan pentingnya
menggunakan teknik laktasi.

11
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Penyuluhan tentang teknik laktasi sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran
dan pemahaman masyarakat tentang teknik” laktasi DBD Peran serta, respon positif
dan kepedulian ibu-ibu kader pada pelaksanaan penyuluhan mencerminkan adanya
keinginan untuk memahami teknik laktasi .
B. Saran
Ibu” lebih sadar tentang pentingnya teknik laktasi yang benar agar saat menyusui
anak tidak tersedak.

12
DAFTAR PUSTAKA

Astutik., R.Y. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika, pp. 12-3. Badan Pusat
Statistik Kabupaten Sukoharjo 2011. Statistik daerah kabupaten sukoharjo 2011.
(Januari 2015).
Bahiyatun., 2009. Buku Ajar Kebidanan ~ Buku Ajar Kebidanan Asuhan Nifas Normal.
Jakarta: EGC, pp. 25.
Dahlan., M.S. 2013. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:Salemba Medika,
pp. 23-6. Fiyanti., A. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruh Pemberian
AsiEksklusif.Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 4:3.
Giri., M.K.W. Suryani., N. Murdani., P. 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu
Tentang Pemberian Asi Serta Pemberian Asi Eksklusif dengan Status Gizi Balita Usia
6–24 Bulan. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga, 1:9.
Hartono., R. 2014. Manfaat ASI EKSLUSIF untuk buah hati anda. Jogjakarta: Gosyen
Publishing, pp. 13-4. Hidayat., A. 2012. Pengelolaan Pendidikan. Konsep Prinsip dan
Aflikasi dalam Pengelolaan Sekolah dan Madrasah. Kaukaba: Sewon Bentul
Yogyakarta. Pp 11-5.
Ichsan., B. 2014. Keefektifan Program Kelompok Pendukung Ibu Dalam Mengubah Perilaku
Ibu-Ibu Menyusui.
PhD Thesis. Latuharhary., F. Eddy ., S. Tendean., H. 2014. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Inisiasi Menyusu Dini. Jurnal e-CliniC (eCl). 2: 4.
Lestari., D. Zuraida., R. Larasati., A.T. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang
Air Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu denganPemberian ASI Eksklusif. Medical Journal of
Lampung University. 2:10.
Notoatmojo., S. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu prilaku. Jakarta: Rineka Cipta, pp. 30-2. .
2010. Ilmu prilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, pp. 26-9. . 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, pp. 22-

13
LAMPIRAN
PKM ONLINE PENYULUHAN LAKTASI
DILAKUKAN KUESIONER MELALUI GOOGLE
FORM.

Anda mungkin juga menyukai