A. TENTANG AIMI
Selain itu upaya sosialisasi mengenai pentingnya ASI bagi kesehatan dan
imunitas bayi serta penyebaran informasi mengenai ASI dinilai masih sangat
kurang. Kondisi ini diperparah pula dengan belum adanya dukungan kepada
keluarga Indonesia, terutama ibu-ibu untuk mendapatkan akses informasi
selengkap mungkin mengenai ASI baik dari rumah sakit tempat melahirkan
dan tenaga kesehatan.
Visi
Misi
Akhir tahun 2008, atas dorongan dari pengurus AIMI Pusat, Clodi
Stepantoro, beberapa anggota milis asiforbaby sepakat mendirikan AIMI
cabang Semarang. Kegiatan pertama, yang sekaligus menjadi deklarasi
lahirnya AIMI Semarang, adalah kelas edukasi dasar-dasar menyusui pada
tanggal 21 Desember 2008.
Termasuk dalam program rutin adalah kelas edukasi (KE), yakni penyuluhan
dalam kelas kecil yang diikuti 20 peserta tiap kelasnya dengan tujuan untuk
memberikan informasi, pengetahuan dan dukungan kepada ibu yang akan
menyusui anaknya dan peran orang terdekat untuk mendukung kegiatan
tersebut. KE diselenggarakan satu bulan sekali dengan beberapa pilihan
tema, yaitu:
Problematika Payudara
Problematika Puting
Jika Bayi menolak menyusu
Tips meningkatkan suplai ASI
Menyapih dengan cinta
Gb. 7.
Ketua AIMI Jawa
Tengah/Semarang
Rachmadhani Yuniarco
(kiri) dan Wakil Ketua
Lusika Yuliana menjadi
narasumber dalam
talkshow seputar menyusui
di Female Radio Semarang,
salah satu rekanan AIMI.
Pada tahun 2013, untuk mewujudkan visi dan misinya, AIMI Purwokerto
Jawa Tengah berencana melakukan kegiatan-kegiatan berikut:
2. Mengadakan Audiensi
a. Audiensi dengan Pemegang Kebijakan (Bupati Banyumas)
Kegiatan ini direncanakan dapat terlaksana pada hari Sabtu, tanggal
21 September 2013.
Materi audiensi meliputi:
1) Pengenalan AIMI
2) Program untuk mendukung KIBLA (Kesehatan Ibu, bayi baru lahir,
balita dan anak) dimana salah satunya adalah tentang ASI.
Peraturan-peraturan seputar pemberian seputar ASI memang
sudah tersedia, beberapa diantaranya adalah Kepmenkes RI No
450/MENKES/SK/IV/2004 tentang pemberian ASI secara eksklusif
pada bayi di Indonesia, UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(pasal 128-129), Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 56 Tahun
2010, dan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012 tentang
pemberian ASI eksklusif. Namun, Peraturan daerah sangat
diperlukan untuk mengatur pentingnya ASI yang merupakan hak
bayi dan anak sampai dengan usia 2 tahun. Peraturan daerah juga
diperlukan untuk mengatur segala hal yang mendukung
terlaksananya program kebijakan yang berhubungan dengan ASI
agar kesehatan ibu dan anak meningkat seperti :
a) Rumah Sakit dan RSIA yang pro ASI dan menerapkan 10 LMKM
(Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui)
Hal ini juga dapat membatasi promosi dan pemasaran susu
formula yang tidak etis atau tidak sesuai dengan Permenkes No
39 Tahun 2013 (tentang Susu Formula bayi dan Produk Bayi
lainnya) dan dapat menghambat pelaksanaan pemberian ASI.
Bulan Agustus adalah bulan ASI dan terdapat pekan ASI dunia. Oleh
karena itu, kami berencana untuk mensosialisasikan pentingnya ASI kepada
masyarakat terutama ibu hamil di desa-desa dan kader-kader di Kabupaten
Banyumas selama bulan Agustus. Kader merupakan garda terdepan
penyuluhan kesehatan masyarakat untuk dapat meneruskan pengetahuan
F. PENUTUP