Materi Kinetika Kimia
Materi Kinetika Kimia
MATERI:
A.
PERSAMAAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI
B.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DAN
HUBUNGANNYA DENGAN TEORI TUMBUKAN
C.
WAKTU PARUH
Orde reaksi:
1.
2.
3.
Orde reaksi 2: Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan
sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila
konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali maka laju reaksinya akan naik
menjadi empat kali lipat dari semula.
Dengan demikian, jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju
reaksinya menjadi b kali; sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :
dimana x = orde reaksi
contoh soal mengenai laju reaksi dan Orde reaksi:
[P][Q]Laju
awal
awal
reaksi
(M)
(M)
(M/s)
a
B
V
2a
b
4v
3a
b
9v
a
2b
v
a
3b
v
Dari data tersebut, tentukan:
a. orde reaksi P
b. orde reaksi Q
jawaban:
a.
untuk mencari orde reaksi P pilih data konsentrasi Q yang sama. (data
1 dan 3). Perhatikan penentuan orde reaksi P berdasarkan data 1 dan 3.
X
Y
Q1
k1
V1 k1 P1 Q1
, harga k1 = k3 dan Q1 = Q3 sehingga k dan Q dapat
V3 k 3 P3 Q3
3
3
dihilangkan (bernilai 1).
v
a
9v 3a
1
9
b.
=
3
x=2
untuk mencari orde reaksi Q pilih data konsentrasi P yang sama. (data
1 dan 4). Perhatikan penentuan orde reaksi Q berdasarkan data 1 dan 4.
v1 k1
v4 k 4
k1
P1
P1 Q1
, harga k1 = k4 dan P1 = P4 sehingga k dan P
4
4
P4 Q4
1=
2
c.
d.
y=o
x+y=2+0=2
v = k [P]2 [Q]0
v = k [P]2 1
v = k [P]2
B awal (M)
Kecepatan reaksi
(M/s)
0.1
0.20
0.02
0.2
0.20
0.08
0.3
0.20
0.18
A awal (M)
dapat
0.3
0.40
0.36
0.3
0.60
0.54
v 2 k 2 A2
B1
B2
k1
B1
dan
k2
B2
dapat
0.02 0.1
0.08 0.2
1 1
=
4 2
x=2
b.
untuk mencari orde reaksi B pilih data konsentrasi A yang sama. (data
3 dan 4). Perhatikan penentuan orde reaksi B berdasarkan data 3 dan 4.
V3 k 3 A3
V4 k 4 A4
B3
B4
v 4 B4
0.18 0.20
0.36 0.40
k3
A3
dan
k4
A4
1 1
2 2
Y=1
c.
x+y=2+1=3
Reaksi antara NO(g) dan O2 (g) adalah reaksi berorde dua terhadap NO(g) dan
berorde dua untuk O2 (g). Jika konsentrasi kedua pereaksi dijadikan 3 kali
konsentrasi semula. Tentukan laju reaksinya dibandingkan dengan laju semula
menjadi!
Jawaban:
Reaksi berorde dua terhadap NO = [NO]2
Reaksi berorde dua terhadap O2 = [O2]2
Persamaan laju reaksinya : V = k [NO]2[O2]2
V = k [NO]2[O2]2 ==> laju reaksi awal V1 dimisalkan [NO] = a [O2] = a ,harga k
konstan, sehingga dpt diabaikan. Maka V1 = k [NO]2[O2]2 ==> V1 = [a]2[a]2 = a4
Bila [NO] dinaikkan 3x ==> [O2] = 3a, [O2] dinaikkan 3x ==> [I2] = 3a
V2 = k [NO]2[O2]2 ==> laju reaksi V2 = [3a]2[3a]2 = 81a4, V2 =81a4 sedangkan
V1 = a 4
V2 = 81 V1 ,maka kecepatan reaksi menjadi 81x semula.
Cara cepat:
jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali;
sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :
Suhu
Dengan menggunakan teori tumbukan, jelas bahwa semakin tinggi suhu,
maka molekul-molekul yang mencapai energi aktivasi semakin banyak,
sehingga laju reaksi semakin cepat berlangsung.
Contoh: suhu 350C lebih cepat beraksi dari pada suhu 250C.
V v
Ket:
V
V0
t
t0
v
T
To
T
T T0
T
1
t
xV0
T T0
T
xt 0
Contoh soal:
Harga laju reaksi bertambah 2x jika suhu dinaikkan 100C.
Reaksi A + B C mempunyai harga laju reaksi 2x mol/L. detik pada suhu
150C. Jika reaksi tersebut dilakukan pada suhu 750C. Tentukan perubahan
laju reaksinya!
Jawaban:
V v
V=
T T0
T
75 15
10
xV0
x Xmol / L. det ik =
Tiap kenaikkan suhu 200C laju reaksi menjadi 2x lebih cepat dari semula,
jika pada suhu 200C reaksi berlangsung selama 32 menit, tentukan waktu
reaksi pada suhu 800C.
Jawaban:
1
t
T T0
T
xt 0
80 20
20
x32
x32
t=
1
x32 = 4
8
3.
LUAS PERMUKAAN
Teori tumbukan menjelaskan bahwa semakin luas permukaan sentuh,
semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antaramolekul yang
bereaksi, sehingga laju reaksi lebih cepat berlangsung.
Contoh: 1 gr larutan zat X lebih cepat dari pada 1 gr serbuk zat X, tetapi 1 gr
serbuk zat X lebih cepat bereaksi dari pada 1 gr padatan zat X.
:: Larutan > serbuk > padatan ::
4.
KATALIS
Zat
yang
dapat
mempercepat
menurunkan/memperkecil energi aktivasi.
laju
reaksi
dengan
cara
C. WAKTU PARUH
Rumus waktu paruh:
log
Nt
k .t
No 2.303
t 12
0.693
k
Ket :
Nt
= zat yang tersisa setelah peluruhan.
No
= zat awal sebelum peluruhan.
k
= konstanta laju orde pertama
t
= waktu zat mengalami peluruhan
t1/2
= waktu paruh
Contoh soal:
Pada suatu proses pelapukan terjadi dalam waktu 87 jam sementara
paruhnya 50 jam. Tentukan sisa zat x pada proses pelapukan!
Jawaban:
Dimisalkan zat x awalnya = 100%
t 12
0.693
k
50
0.693
k
k = 0.01386
log
Nt
k .t
No 2.303
log
Nt
0.01386 x87
No
2.303
log
Nt
0.52
No
Nt
0.3
No
Nt
0.3
100
Nt = 30 %
Maka zat yang tersisa : 30%
Jika pada suhu tertentu sisa pelapukan zat 20% dalam 60 menit. Tentukan
waktu paruh!
Zat awal sebelum peluruhan = 100%
Jawaban:
log
Nt
k .t
No 2.303
log
20
k .60
100
2.303
k = 0.027
t 12
0.693
k
t 12
0.693
0.027
t 12
0.693
k
0.693
k
k = 0.077
log
Nt
k .t
No 2.303
log
Nt
0.077 x 27
No
2.303
log
Nt
0.903
No
Nt
0.125
No
Nt
0.125
100