Anda di halaman 1dari 5

KONSOLIDASI LAHAN (KL)

PENGERTIAN:
Pada dasarnya konsolidasi lahan merupakan upaya untuk
membangun kawasan dengan biaya pembangunan dari
masyarakat sendiri. Biaya pembangunan di peroleh dari
pengurangan luas persil dari para pemilik lahan.

TUJUAN DAN MANFAAT:


1. Diperoleh suatu kondisi tata ruang yang teratur sesuai
dengan tata ruang
2. Terpenuhinya kebutuhan fasilitas dan infrastruktur
3. Status hukum lahan yang teratur

TEKNIS PELAKSANAAN
Kegiatan konsolidasi lahan tersebut mengubah lahan
dengan bentuk persil yang tidak beraturan dan tanpa
infrastruktur dan fasilitas umum menjadi lahan yang
mempunyai bentuk persil yang relatif teratur yang dilengkapi
infrastruktur dan fasilitas umum.
Pelaksana pembangunan dapat dilakukan oleh berbagai
pihak, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta
atau masyarakat pemilik lahan sendiri.
Hal penting dalam konsolidasi lahan:
1. membangun dari persil yang tidak teratur menjadi teratur
dan mempunyai infrastruktur dan fasilitas umum
2. pemindahan kepemilikan lahan untuk infrastruktur dan
fasilitas umum dengan tidak mengeluarkan biaya

Achadiat Dritasto

25497019

3. penerapan rencana penggunaan lahan


4. pembangunan kawasan yang memenuhi standar
5. pembiayaan bersama dengan komposisi yang patut
antar pemilik lahan
6. mencapai waktu yang baik dari daerah pinggiran agar
siap untuk dikembangkan
7. menghasilkan kemungkinan pembangunan sistem
infrastruktur
Persil
Masyarakat
Dengan Status
Hukum Tidak
Jelas

Dijual
Fasilitas Umum
Infrastruktur
Persil Masyarakat
Dengan Status
Hukum Jelas

PERSYARATAN DARI KONSOLIDASI LAHAN


ADALAH:
1. adanya interes pemerintah daerah (dan atau lembaga
yang sesuai dengan bidangnya) untuk mencapai
konversi lahan pedesaan ke pembangunan perkotaan
yang berkelanjutan
2. lahan yang menjadi obyek mempunyai potensi untuk
berkembang, tetapi masih belum teratur, belum
mempunyai infrastruktur, dan masih belum terbangun
(atau masih sedikit terbangun)
3. lahan obyek konsolidasi lahan dekat dengan sistem
infrastruktur
4. lokasi lahan tersebut strategis untuk dijual (sebagai
kompensasi biaya pembangunan)
5. seluruh pemilik lahan menyetujui proyek KL

Achadiat Dritasto

25497019

6. pemerintah pusat mendukung dalam hal legalitas,


hukum dan administrasi pada pelaksanaan proyek KL
7. terdapat perangkat pelaksana yang mampu mengelola
proyek KL.

KEUNTUNGAN
1. Dapat diperoleh lahan untuk infrastruktur dan fasilitas
umum yang gratis
2. Proses pembangunan yang lebih mudah (dari lahan
yang relatif kosong

KERUGIAN
1. Persyaratan yang rumit
2. Kesulitan memperoleh kesepakatan dari pemilik lahan
3. Untuk pekerjaan tertentu diperlukan kepastian hukum
dan kebijaksanaan pemerintah.

KASUS
Konsolidasi lahan di Indonesia
Jenis pelaksanaan:
1. Hanya sampai pengkaplingan
2. Sampai pembangunan Infrastruktur
3. Pembangunan fasilitas umum
Pelaksana proyek umumnya oleh BPN, terutama jika hanya
sampai pengkaplingan saja, apabila sampai kepada
pembangunan umumnya melibatkan berbagai instansi.
Studi Kasus Medan
Pelaksanaan KL di Medan hanya sampai pada
pengkaplingan saja, yaitu sampai rencana tapak. Sehingga

Achadiat Dritasto

25497019

setiap komponen kegiatan dan penunjangnya


direncanakan sudah mempunyai ruang.

yang

Yang perlu diperhatikan dan dalam pelaksanaan KL


Direncanakan untuk persil baru yang mudah dijual untuk
pengembangan perkotaan setelah proyek selesai, selain
itu kegiatan KL sebaiknya sampai kegiatan konstruksi,
agar nampak manfaat dan hasilnya.
Harus dilakukan dengan koordinasi yang baik antar
lembaga pelaksana KL (BPN, PEMDA, kontraktor dsb)
Pemilik lahan harus sepenuhnya mendukung proyek KL
dengan keterlibatan pemilik lahan dalam komite
pelaksana atau asosiasi pemilik lahan
Biaya pembangunan harus dapat ditanggulangi dengan
kenaikan harga lahan.
Pelaksanaan KL tidak dapat dibiayai dengan proyek
tahunan tetapi harus dengan pembiayaan jangka
menengah (multi-year)
Biaya pembangunan dibiayai seadil mungkin sesuai
dengan pangsa peran serta atau luas kepemilikan lahan.
Di JaBoTaBek
Pelaksana dapat dilaksanakan oleh
1. Pemerintah daerah dengan berkoordinasi dengan BPN.
Perlu ditetapkan lokasi yang potensial (sesuai dengan
kriteria) atau
2. Swasta/masyarakat dengan petunjuk dari pemerintah
daerah dan BPN.
Yang perlu dilakukan
Jabotabek adalah:

dalam

pengembangan

KL

di

mempercepat perencanaan dan pembangunan pada


lahan tidur (milik developer yang belum dibangun)
pemberdayaan pemahaman
pembangunan kota

Achadiat Dritasto

25497019

pemilik

lahan

dalam

peningkatan produksivitas rencana tata ruang


peningkatan pelayanan pada daerah yang sudah tertata
dan tertib
pendataan kawasan yang
developer (swata/perumnas)

sudah

dibangun

oleh

pengembangan struktur pembangunan kota dengan KL


dalam hal sistem pusat dan sistem infrastruktur.
Program di Jabotabek sebaiknya meliputi berbagai kegiatan,
yaitu:
Pembentukan perangkat (peraturan, pelaksana, sistem
organisasi) pelaksanaan proyek yang baik,
Penyiapan dan pelaksanaan KL sebagai pilot project
Penjelasan pada masyarakat luas (pemilik lahan,
pengembang, profesional) mengenai proyek KL
(keuntungan, prosedur, teknik dll)
Penyiapan
peraturan
dan
prosedur
kemitraan
pelaksanaan KL
Promosi KL

Achadiat Dritasto

25497019

Anda mungkin juga menyukai