PENGERTIAN:
Pada dasarnya konsolidasi lahan merupakan upaya untuk
membangun kawasan dengan biaya pembangunan dari
masyarakat sendiri. Biaya pembangunan di peroleh dari
pengurangan luas persil dari para pemilik lahan.
TEKNIS PELAKSANAAN
Kegiatan konsolidasi lahan tersebut mengubah lahan
dengan bentuk persil yang tidak beraturan dan tanpa
infrastruktur dan fasilitas umum menjadi lahan yang
mempunyai bentuk persil yang relatif teratur yang dilengkapi
infrastruktur dan fasilitas umum.
Pelaksana pembangunan dapat dilakukan oleh berbagai
pihak, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta
atau masyarakat pemilik lahan sendiri.
Hal penting dalam konsolidasi lahan:
1. membangun dari persil yang tidak teratur menjadi teratur
dan mempunyai infrastruktur dan fasilitas umum
2. pemindahan kepemilikan lahan untuk infrastruktur dan
fasilitas umum dengan tidak mengeluarkan biaya
Achadiat Dritasto
25497019
Dijual
Fasilitas Umum
Infrastruktur
Persil Masyarakat
Dengan Status
Hukum Jelas
Achadiat Dritasto
25497019
KEUNTUNGAN
1. Dapat diperoleh lahan untuk infrastruktur dan fasilitas
umum yang gratis
2. Proses pembangunan yang lebih mudah (dari lahan
yang relatif kosong
KERUGIAN
1. Persyaratan yang rumit
2. Kesulitan memperoleh kesepakatan dari pemilik lahan
3. Untuk pekerjaan tertentu diperlukan kepastian hukum
dan kebijaksanaan pemerintah.
KASUS
Konsolidasi lahan di Indonesia
Jenis pelaksanaan:
1. Hanya sampai pengkaplingan
2. Sampai pembangunan Infrastruktur
3. Pembangunan fasilitas umum
Pelaksana proyek umumnya oleh BPN, terutama jika hanya
sampai pengkaplingan saja, apabila sampai kepada
pembangunan umumnya melibatkan berbagai instansi.
Studi Kasus Medan
Pelaksanaan KL di Medan hanya sampai pada
pengkaplingan saja, yaitu sampai rencana tapak. Sehingga
Achadiat Dritasto
25497019
yang
dalam
pengembangan
KL
di
Achadiat Dritasto
25497019
pemilik
lahan
dalam
sudah
dibangun
oleh
Achadiat Dritasto
25497019