Anda di halaman 1dari 11

Rencana kerja penyusunan Identifikasi Revitalisasi Kawasan

Permukiman Kumuh Kota Makassar disusun dalam rangka penyesuaian


target waktu yang telah ditetapkan dalam KAK yaitu selama 90 (sembilan
puluh) hari kalender. Rencana kerja ini disusun berdasarkan tahap
pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaannya.
Rencana kerja ini berdasarkan tahapan kegiatan sebagaimana telah
diuraikan pada bab sebelumnya yaitu pada metodologi yang sudah diuraikan
pada bagian metode dan pendekatan. Setiap item pekerjaaan dihubungkan
dengan jadwal waktu pelaksanaan dan pelibatan tenaga ahli yang akan
melaksanakannya pekerjaan ini.

5.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Untuk menyusun rencana kegiatan, konsultan melakukan pendekatan
terhadap beberapa faktor pertimbangan sebagai berikut :
1. Lingkup pekerjaan yang dikehendaki
2. Hasil keluaran pekerjaan
Dari pendekatan tersebut di atas, konsultan menyusun rencana
kegiatan untuk Penyusunan Identifikasi dan Revitalisasi Kawasan
Permukiman Kumuh Kota Makassar dalam 4 (empat) tahapan besar, yaitu :
1. Persiapan
2. Pengumpulan data
3. Verifikasi Lokasi Serta Merumuskan Konsep Dan Strategi
V-1
4. Merumuskan Rencana Penanganan
Selengkapnya mengenai jadwal pelaksanaan pekerjaan serta rincian
kegiatannya beserta tahapan laporan kegiatan dapat dilihat pada sajian tabel
berikut :

V-2
Tabel 5.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Bulan I Bulan II Bulan III
No Kegiatan Ket.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Tahap Persiapan

1 Melakukan diskusi untuk mendapatkan data sekunder


serta pemahaman terhadap maksud kegiatan

2 Penelahan data profil kaawasan permukiman kumuh Kota


Makassar `

3 Persiapan peta dasar yang menjadi acuan profil kaawasan


permukiman kumuh Kota Makassar
4 Pembuatan daftar data yang akan dicari di Lapangan

5 Menyusun desain survey mengenai penanganan


permukiman kumuh perkotaan
Menyiapkan format-format kegiatan secara lengkap yang
dapat mengakomodasi tahapan perencanaan dalam
menunjang penyusunan profil kawasan mencangkup fungsi
6
dan deliniasi struktur ruang kawasan permukiman
perkotaan dalam skala kota dan kawasan yang disepakati

Menyiapkan data profil kawasan kumuh dan dokumen


pendukung lainnya yang mengacu kepada SK penetapan
7 kawasan kumuh perkotaan disertai detail data statistik
yang diperlukan pada masing-masing indikator

II Pengumpulan Data
V-3
Survey untuk mengetahui letak dan posisi kawasan
1
permukiman kumuh
Pempulan data melalui obeservasi lapangan, kuesioner dan
2
interview
3 Pengumpulan data sekunder pada instansi terkait
4 Wawancara kepada masyarakat dan pejabat setempat
Interview terhadap informan untuk mengetahui kondisi
5
dan situasi kawasan permukiman kumuh Kota Makassar
pengamatan lapangan dalam hal ketersediaan infrastruktur
6
pada kawasan permukiman kumuh
III Verifikasi Lokasi Serta Perumusan Konsep dan Strategi
Menilai klasifikasi kekumuhan kawasan berdasarkan
1
kriteria, indikator dan parameter kekumuhan
Melakukan analisis dan pendampingan terhadap kebijakan
2 pemerintah Kota Makassar terkait penanganan kumuh
(ditunjang data spasial, numerik/statistik, dan kondisi
sosial, eknomi, fisik lapangan)
Merumuskan arahan distribusi pola kolaborasi penanganan
3
permukiman kumuh
Merumuskan kebutuhan penanganan kawasan
4
permukiman kumuh
Merumuskan konsep dan strategi pencegahan dan
5 peningkatan kualitas kumuh

IV Merumuskan Rencana Penanganan

V-4
Menentukan skala prioritas penanganan permukiman
1 kumuh berdasarkan readiness criteria dan pertimbangan
lain
Merumuskan rencana aksi dan keterpaduan program untuk
2
skala kota dan skala kawasan
Merumuskan konsep tematik dan skenario pencegahan
3
dan peningkatan kualitas permukiman kumuh
4 Menentukan kawasan prioritas yang akan direvitalisasi
V Tahap Pekerjaan Laporan
1 Laporam Pendahuluan
2 Laporan Antara
3 Laporan Akhir

V-5
5.2. Organisasi dan Pelaksanaan Kegiatan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan Identivikasi Revitalisasi Kawasan Permukiman
Kumuh Kota Makassar, maka struktur organisasi pelaksanaan dapat digambarkan
sebagai berikut :

Gambar 5.1
Struktur Otganisasi Pelaksanaan Pekerjaan

5.3. Komposisi Tim dan Tanggungjawabnya


Komposisi tim dan penugasan masing – masing personil diuraikan sebagai
berikut :
1. Ketua Tim (Team Leader), Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
 Bertanggung jawab dalam memimpin seluruh kegiatan anggota tim
kerja
 Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatan anggota
tim kerja dan secara rutin melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan
kepada pemberi kerja
 Merumuskan kerangka pikir dari metodologi analisis secara menyeluruh
terhadap pekerjaan yang akan dihasilkan

V-6
 Memimpin pembahasan yang dilakukan bersama Tim Teknis dan pihak
lain yang terkait termasuk dalam mengantisipasi permasalahan dan
kendala dalam penyelesain pekerjaan
 Memfasilitasi dan berpartisipasi aktif dalam setiap diskusi, rapat, maupun
pertemuan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini
 Membina hubungan yang baik dan berkoordinasi dengan pemberi kerja
serta pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
2. Tenaga Ahli Arsitektur
 Melakukan kajian tentang kondisi dan permasalahan yang berkaitan
dengan konsep arsitektural penanganan permukiman kumuh perkotaan
 Melakukan analisis tentang komponen arsitektur permukiman
berdasarkan kemapuan fisik dasar yang sesuai kebutuhan penanganan
kawasan permukiman kumuh
 Melakukan analisis dalam menetapkan program sektor bidang
perumahan dan permukiman di kawasan terpilih
 Menyusun skenario pengembangan dan penataan kawasan permukiman
serta pola penanganannya
 Melakukan analisis dan rencana program/kegiatan penataan kawasan
serta kajian dan rencana visual dan estetika kawasan (tapak, sirkulasi,
tata hijau, site furniture, Dll)
 Menyusun rencana detail teknis dukungan infrastruktur permukiman
(bidang Ke-Ciptakaryaan)
 Memberikan masukan tentang pengembangan pemberdayaan
masyarakat di pemnyelenggaraan pembangunan permukiman kumuh
perkotaan.
 Menyiapkan dokumen rencana teknis/DED penanganan kawasan
permukiman kumuh perkortaan.
3. Tenaga Ahli Geodesi/Planologi

V-7
 Mengkoordinis kegiatan team dalam pelaksanaan pekerjaan topografi
dan bathimetri serta mengumpulkan data primer
 Melakukan survey, pengukuran dan pemetaan sesuai arahan dari team
leader
 Menyiapkan proram kerja dan mengarahkan team topografi dalam
pelaksanaan kegiatan lapangan
 Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan untuk
mengidentifikasi kawasan permukiman kumuh perkotaan
 Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis data serta
mengarahkan team dalam penggambaran
4. Tenaga Ahli Penunjang
 Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan, mulai dari tahap awal
hingga berakhirnya kegiatan, baik di lapangan (survey) maupun kegiatan
pengolahan data dan hasil identifikasi kawasan permukiman kumuh,
 Membantu dalam administasi, surat – menyurat dan kearsipan kegiatan.
Adapun tenaga penunjang yang dimaksud
5. Tenaga Surveyor/Juru Ukur
Melakukan survey, pengukuran dan pemetaan sesuai arahan dari team leader
6. Tenaga Administrasi
Melaksanakan administrasi untuk mendukung kinerja ahli dan sisten dalam
kelancaran pelaksanaan tugasnya.

5.4. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli


Masing-masing ahli akan dimobilisasi (ditugaskan) berdasarkan jadwal yang
mengacu pasa uraian tugas dan tanggung jawab serta mekanisme kegiatan. Selain
beberapa tenaga ahli yang akan ditugaskan, akan ditugaskan pula tenaga
pendukung sesuai kebutuhan pekerjaan.
Untuk tercapaianya hasil yang maksimal maka penugasan personil dalam
pekerjaan Identifikasi Revitalisasi Kawasan Permukiman Kumuh Kota Makassar ini

V-8
dilakukan secara terperinci dan ter-schedule sehingga setiap personil tersebut
dapat melakukan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin. Berikut ini dapat
dilihat jadwal penugasan tenaga ahli yang dimaksud :
Tabel 5.2
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Bulan I Bulan II Bulan III
KET
No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
TENAGA AHLI
1 Team Leader (PWK) 1 Org
2 Ahli Arsitektur 1 Org
3 Ahli Geodesi/Planologi 1 Org
TENAGA PENDUKUNG
1 Surveyor/Juru Ukur 2 Org
2 Tenaga Administrasi 1 Org

5.5. Sistem Pelaporan


Kegiatan Perencanaan Identifikasi Revitalisasi Kawasan Permukiman Kumuh
Kota Makassar, terdiri dari 3 (tiga) dokumen utama, yaitu Laporan Pendahuluan,
Laporan Antara dan Laporan Akhir. Namun untuk lebih menyempurnakan hasil
pekerjaan dibuat dokumen Draft laporan Akhir sebagai bahan asistensi/diskusi,
untuk mendapatkan berbagai masukan dari pihak pemerintah demi kesempurnaan
data dan informasi yang tersaji dalam dokumen/produk akhir yang dihasilkan.
a. Laporam Pendahuluan
Materi dasar Laporan Pendahuluan adalah latar belakang, maksud, tujuan,
dan sasaran pekerjaan, lokasi kegiatan.
Pencapaian tujuan pelaksanaan pekerjaan disajikan informasi kebijakan dan
gambaran umum mengenai kondisi lokasi, metode pendekatan, struktur
organisasi pelaksanaan pekerjaan, serta bentuk dan sistem penyajian
laporan.

V-9
b. Laporan Antara
Laporan Antara merupakan laporan yang memuat hasil pengumpulan data
serta analisis data Identifikasi Revitalisasi Kawasan Kumuh Kota Makassar,
dilampiri data hasil survey. Hasil identifikasi dan revitalisasi tersebut
diharapkan dapat menjadi kerangka acuan dalam pengalokasian program
pembangunan/pengembangan pada kawasan permukiman kumuh tersebut.
Pada laporan antara telah memuat Draft Laporan Akhir dibuat dalam bentuk
narasi, dan dilengkapi dengan visualisasi dan pemetaan obyek yang di
Identifikasi yang siap untuk didiskusikan/dipresentasikan.

c. Laporan Akhir
Laporan Akhir dari kegiatan Perencanaan Identifikasi Revitalisasi Kawasan
Permukiman Kumuh Kota Makassar ini adalah merupakan hasil
penyempurnaan dari laporan sebelumnya, yang berisikan tentang: Gambaran
hasil Identifikasi dan revitalisasi kawasan permukiman kumuh yang menjadi
sasaran studi, yaitu: tingkat kekumuhan, sebaran lokasi kawasan
permukiman kumuh, kondisi infrastruktur, dan lain sebagainya. Hasil
Identifikasi dan revitalisasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pengalokasian program pembangunan/pengembangan pada kawasan
permukiman kumuh, guna meningkatkan taraf hidup dan kehidupan
masyarakat pada kawasan permukiman kumuh tersebut.
Keseluruhan isi Laporan Akhir ini dibuat dalam bentuk dokumen laporan dan
dilengkapi dengan visualisasi obyek-obyek kawasan permukiman kumuh.
Selain itu data-data yang diambil dibuat dalam bentuk tabulasi serta peta-
peta tematik. Substansi materi yang disajikan dalam Laporan Akhir, yaitu:
Sebaran Lokasi kawasan permukiman kumuh.
Delineasi Kawasan Permukiman Kumuh
Tipologi kawasan permukiman kumuh.
Menentukan skala prioritas penanganan permukiman kumuh berdasarkan
readiness criteria dan pertimbangan lain

V - 10
Merumuskan rencana aksi dan keterpaduan program untuk skala kota dan
skala kawasan
Merumuskan konsep tematik dan skenario pencegahan dan peningkatan
dan peningkatan kualitas permukiman kumuh prioritas.
Menentukan Kawasan prioritas yang akan direvitalisasi.

V - 11

Anda mungkin juga menyukai