Materi Kuliah Konsep Dasar Keperwatan Jiwa
Materi Kuliah Konsep Dasar Keperwatan Jiwa
Dr NI PUTU WINDA D
kesehatan
yang
memungkinkan
perkembangan fisik, dan sosial individu
secara optimal, dan selaras dengan
perkembangan orang lain
sehingga
tercapai kemampuan menyesuaikan diri
dengan
diri
sendiri,
orang
lain,
masyarakat
dan
lingkungan,
keharmonisan fungsi jiwa, yaitu sanggup
menghadapi problem yang biasa terjadi
dan merasa bahagia.
Indikator
mengenai
keadaan
sehat
mental/psikologis/jiwa yang minimal adalah
tidak merasa tertekan/ depresi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sehat Optial
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
Faktor keturunan
Kembar monozigot (satu telur) memiliki
persentase terbesar untuk mengalami
skizoprenia
dibandingkan
kembar
heterozigot maupun saudara lainnya
2. Faktor Konstitusi
Keadaan biologik seluruhnya, termasuk baik
yang diturunkan maupun yang didapati
kemudian; umpamanya bentuk badan
(perawakan), sex, temperamen, fungsi
endokrin dan urat syaraf
1.
3. Cacat Kongenital
Gangguan badaniah dapat mengganggu
fungsi biologik atau psikologik secara
langsung atau
dapat mempengaruhi daya tahan terhadap
stres.
4.
5. Deprivasi dini
Deprivasi maternal atau kehilangan asuhan ibu di
rumah sendiri, terpisah dengan ibu atau di
asrama, dapat menimbulkan perkembangan yang
abnormal.
6. Pola keluarga yang petagonik
Dalam masa kanak-kanak keluarga memegang
peranan yang penting dalam pembentukan
kepriadian.
Hubungan orangtua-anak yang salah atau
Interaksi yang patogenik dalam keluarga sering
merupakan sumber gangguan penyesuaian diri.
7. Masa remaja
Dalam masa ini inidvidu dihadpai dengan
pertumbuhan yang cepat, perubahan perubahan
badaniah, pematangan sexual, dan status sosial.
8. Faktor sosiologik dalam perkembangan yang
salah
9. Genetika
Menurut Cloninger, 1989 gangguan jiwa;
terutama gangguan persepsi sensori dan
gangguan psikotik lainnya erat sekali
penyebabnya dengan faktor.
Individu yang memiliki anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa memiliki
kecenderungan lebih tinggi dibanding dengan
orang yang tidak memiliki faktor herediter.
10. Neurobiological
Abnormalities in the structure of the brain
or in its activity in specific locations can
cause or contribute to psychiatric disorders
Ex: klien yang mengalami gangguan jiwa
dengan gejala takut serta paranoid (curiga)
memiliki lesi pada daerah Amigdala
12. Neurobehavioral
Kerusakan pada bagian-bagian otak tertentu
ternyata memegang peranan pada timbulnya
gejala gejala gangguan jiwa
13. Stress
Stress psikososial dan stress perkembangan
yang terjadi secara terus menerus dengan
koping yang tidak efektif akan mendukung
timbulnya
gejala
psikotik
dengan
manifestasi;
kemiskinan,
kebodohan,
pengangguran, isolasi sosial, dan perasaan
kehilangan
15. Psikodinamik
Menurut Sigmund Freud adanya gangguan
tugas pekembangan pada masa anak
terutama dalam hal berhubungan dengan
orang lain sering menyebabkan frustasi,
konflik, dan perasaan takut, respon orang
tua yang maladaptif pada anak akan
meningkatkan stress, sedangkan frustasi dan
rasa tidak percaya yang berlangsung terusmenerus dapat menyebabkan regresi dan
withdrawal
1. Fase Prodomal
2. Fase Aktif
Berlangsung kurang lebih 1 bulan
Gangguan dapat berupa gejala psikotik;
Halusinasi, delusi, disorganisasi proses
berfikir, gangguan bicara, gangguan perilaku,
disertai kelainan neurokimiawi
3. Fase Residual
Kien mengalami minimal 2 gejala; gangguan
afek dan gangguan peran, serangan biasanya
berulang.
1. Gangguan Kognisi
Kognisi adalah suatu proses mental yang
dengannya seseorang individu menyadari dan
mempertahankan hubungan dengan
lingkungannya baik lingkungan dalam
maupun lingkungan luarnya (fungsi
mengenal).
merasa mendengar (mempersepsikan)
sesuatu bisikan yang menyuruh membunuh,
melempar dan suara tersebut sebenarnya
tidak ada
2. Gangguan Perhatian
Perhatian adalah pemusatan dan konsentrasi
energi menilai dalam suatu proses kognitif
yang timbul dari luar akibat suatu rangsang.
3. Gangguan Ingatan
Ingatan (kenangan, memori) adalah
kesanggupan untuk mencatat, menyimpan,
memproduksi isi dan tanda-tanda kesadaran
4. Gangguan Asosiasi
Asosiasi adalah proses mental yang dengannya
suatu perasaan, kesan atau gambaran ingatan
cenderung untuk menimbulkan kesan atau
gambaran ingatan respon/konsep lain, yang
memang sebelumnya berkaitan dengannya.
5. Gangguan Pertimbangan
Pertimbangan (penilaian) adalah suatu proses
mental untuk membandingkan/ menilai beberapa
pilihan dalam suatu kerangka kerja dengan
memberikan nilai-nilai untuk memutuskan
maksud dan tujuan dari suatu aktivitas.
6. Gangguan
Pikiran
Pikiran umum adalah meletakkan hubungan
antara berbagai bagian dari pengetahuan
seseorang.
7. Gangguan Kesadaran
Kesadaran adalah kemampuan seseorang untuk
mengadakan hubungan dengan lingkungan serta
dirinya melalui pancaindera dan mengadakan
pembatasan terhadap lingkungan serta dirinya
sendiri.
8. Gangguan Kemauan
memiliki kemauan yang lemah (abulia)
susah membuat keputusan atau memulai tingkah
laku, susah sekali bangun pagi, mandi, merawat
diri sendiri .
1. Asertif
Meminta sesuatu tanpa menyakiti / tetap
respek
2. Solitude
Perlu waktu untuk diri sendiri
3. Kesehatan diri sendiri ( Bio / Fisik )
Makan sehat, istirahat cukup, latihan fisik
teratur
4. Penanganan stres
Identifikasi respon dan tanda stres
Belajar cara menangani /menyelesaikan stres
TERIMA KASIH