BAB V
DUKUNGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PASAR TITI
KUNING
Seperti sudah disebutkan pada bab-bab sebelumnya bahwa untuk pengembangan
Pasar Titi Kuningtidak hanya bisa dilakukan dengan perbaikan fisik bangunan tetapi
juga perlu didukung penyelesaian masalah sosial. Pada bab ini akan dibahas
bagaimana mengembangkan Pasa Titi Kuningdari segi pemasaran dan pengelolaan
pasar.
5.1 Pengembangan Pemasaran
Untuk mengembangkan Pasar Titi Kuning, diperlukan strategi pemasaran sebagai
berikut:
1. Memanfaatkan tempat parkir mobil dan motor untuk tempat pencucian mobil.
Pembeli sambil berbelanja, bisa menitipkan mobilnya untuk dicuci.
2. Membuat papan iklan pada dinding-dinding luar bangunan sehingga menarik,
indah dan menguntungkan. Penghasilan iklan dapat menjadi salah satu sumber
pemasukan dana.
3. Secara berkala memberi discount pada produk pakaian, tekstil, seni, atau
makanan di food court, dll.
4. Menyewakan tempat untuk acara-acara khusus seperti promo handphone,
bazzar baju , atau bazzar sayuran murah (discount). Dalam hal ini, lantai atap
Pasar Titi Kuning ini bisa dimanfaatkan untuk event-event khusus pada musimmusim khusus misalnya event Lebaran dan Natal, dll.
5. Harga stand dan kios yang sistemnya subsidi silang artinya kios untuk bahan
tradisional lebih murah dibandingkan kios yangmenjual seni, dsb. Hal ini penting
untuk menjaga harga kebutuhan sehari-hari tetap murah, daya beli pembeli
tinggi, dst.
102
Namun, kenyataannya pengelolaan pasar tidak terlaksana dengan baik. Hal ini
dibuktikan masih kurangnya pemeliharaan pasar, dll.
Ada beberapa cara untuk mengembangkan pengelolaan pasar, yaitu:
1. Kerjasama pengelolaan dengan swasta
Pengelolaan pasar yang tepat adalah pengelolaan yang berspektif bisnis yaitu
dengan
cara
mengurangi
monopoli
terhadap
semua
pengelolaan
dan
103
Keseluruhan
pengelolaan
diberikan
kepada
pihak
swasta,
artinya
Pihak PD Pasar, melalui lelang, dapat mencari pihak swasta yang terbaik.
Hal yang perlu diperhatikan oleh PD Pasar dalam pelibatan swasta ini adalah
mengkontrol harga kios sehingga tidak mencekik pedagang. Untuk itu PD Pasar
104
harus rajin mengkontrol pasar karna pasar tradisional berfungsi bukan untuk
mencari keuntungan semata, tetapi juga untuk memperhatikan kehidupan
perekonomian rakyat.
Bila sewa kios terlalu mahal, maka harga barang melambung tinggi dan pembeli pun
lari. Ini bisa menjadi awal kejatuhan pasar tradisional menjadi tidak pilihan favorite
masyarakat lagi.
2. Pembuatan SOP pada tiap bagian PD Pasar
Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) penting sekali untuk mengkontrol
kerja tiap pegawai di PD Pasar. Dengan adanya SOP bila terjadi kesalahan, dapat
ditentukan siapa dan pihak mana yang harus bertanggung jawab. Hal ini bisa
menjadi penentu untuk pemberian Reward dan Punishment.
3. Reward dan Punishment
Agar para pelaksana tugas mau bertanggung jawab dengan tugasnya masingmasing, maka diperlukan reward dan punishment, artinya bila pekerjaannya lebih
baik dibandingkan yang diharapkan, maka pekerja itu berhak mendapat
penghargaan bisa berupa kenaikan gaji atau bonus. Ini menjadi pemicu bagi para
pekerja untuk bekerja lebih baik.
Sebaliknya, bila pekerja tidak bekerja sesuai dengan yang diharapkan, maka segera
diberikan punishment berupa teguran atau karir yang tidak maju.
105