Oleh:
Anindita P. Hapsari
Siska Dewi A. `
Candra Aji S.
Avamira Rosita P.
Elizabeth Puji Y.
Pembimbing :
dr. Putu Wijaya K,
G99141012
G99141013
G99141014
G99141015
G99141016
Sp.THT-KL
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA
2015
Abstrak
Abstrak
Keterbatasan
PENDAHULUAN
FARINGITIS REKUREN
Tonsilektomi
METODE PENELITIAN
Keluaran
Perbedaan proporsi pasien dengan faringitis
episode berat dalam 5 bulan
Episode berat :
terdapat gejala akut nyeri tenggorokan
terdapat tanda dan gejala yang berasal dari
faring
tingkat serum protein C-reaktif pada hari-h
pemeriksaan atau 3 hari kemudian harus lebih
tinggi dari 40 mg/L
masa
episode
faringitis
rata-rata lamanya
pasien absen dari
sekolah atau kerja
rata-rata frekuensi
masa timbul gejala
selama follow up
kualitas hidup
(kesehatan)
efek samping
terkait
tonsilektomi
Analisis Statistik
70 pasien dalam
penelitian kekuatan
statistik 80%
mendeteksi perbedaan
absolut dari 25% tingkat
kekambuhan pada
faringitis berat
nilai p = 0.05 signifikan
dasar analisis data sampel
dengan pemberian perlakuan
Data Deskriptif
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan tambahan :
Episode faringitis, masa timbul gejala dan
jumlah absen dari sekolah atau kerja per orang
per tahun data diperoleh selama follow up
Kelompok tonsilektomi dilakukan eksklusi
pada data mengenai waktu kesembuhan tiap
individu segera setelah tonsilektomi
Hasil
Peserta
Pasien pertama melalui randomisasi
(pengacakan) pada Oktober 2007 dan
pasien terakhir melengkapi penelitian
pada Desember 2010.
Kriteria eksklusi pasien :
a) memiliki sedikit episode tonsilitis
sebelumnya
b)memiliki riwayat tonsilitis kronis
c) tinggal di luar kawasan penelitian
Semua pasien di-follow up (5,70,7
bulan untuk kelompok kontrol; 6.20,5
bulan untuk kelompok tonsilektomi).
Peserta
Hampir semua pasien pada kelompok
kontrol dilakukan tindakan bedah pada
waktu yang telah dijanjikan sebelumnya;
tindakan bedah telah dilakukan sebelum
batas waktu 5 bulan pada 3 pasien dengan
gejala yang berat.
Pengelompokan
Keluaran
INTERPRETASI
Control
n= 40
Tonsilektomi n=
46
27 11
26 8
28 (70)
30 (65)
Penggunaan tembakau
Pada pasien
Pada keluarga
15 (38)
11 (28)
19 (41)
13 (28)
Riwayat alergi
14 (35)
20 (44)
2 (5)
6 (15)
3 (8)
4 (10)
7 (18)
10 (22)
8 (17)
7 (15)
7 (15)
7 (15)
Jumlah dari episode sebelumnya dari faringitis akut yang didiagnosis oleh dokter, rata-rata SD
Selama lebih dari 6 bulan
3,1 1,3
3,2 1,5
5,0 2,1
5,0 2,1
22 (55)
32 (70)
Selamanya
22 (55)
38 (83)
14 (35)
23 (50)
4 (10)
3 (7)
Pembesaran
17 (43)
22 (48)
Infeksi kronik
5 (13)
4 (9)
Jaringan parut
25 (63)
28 (61)
3 (8)
1 (2)
Komplikasi faringitis
Gejala sendi
Tonsil sebagai dasar klinis penegakkan diagnosis
Keterbatasan Penelitian
Uji coba terbuka efek plasebo
Tonsilektomi menurunkan keluhan batuk
maupun rhinitis
Kesimpulan
Terima kasih