Rancangan Tersarang
Rancangan Tersarang
(NESTED DESIGN)
Rancangan Acak Lengkap Pola Tersarang adalah rancangan percobaan dengan materi
homogen atau tanpa peubah pengganggu, terdiri dari dua peubah bebas atau faktor dalam
klasifikasi tersarang yaitu Faktor A terdiri dari a taraf dan Faktor B terdiri dari b taraf yang
tersarang (tergantung) dari pada Ai. (taraf B pada A1 tidak sama dengan taraf B pada A2 dan
seterusnya). Untuk lebih jelasnya, ilustrasi rancangan nested dapat diperhatikan berikut ini.
Perusahaan
obat 1
Obat
M
Perusahaan
obat 2
Obat N
Obat
M
Obat N
Dari ilustrasi diatas, tentunya obat M dari perusahaan 1 berbeda dari obat M
perusahaan 2. Begitu pula dengan obat N dari perusahaan 1 dan obat N dari perusahaan 2.
Dalam kasus ini eksperimenter ingin melakukan rancangan nested dengan faktor B nested A
atau dinotasikan dengan B(A). Dengan kata lain, akan diselidiki apakah kualitas obat
tergantung pada perusaaan obat yang memproduksinya.
Dalam rancangan nested terdapat faktor A dengan a taraf atau tingkat, dan faktor B
dengan b taraf dari tiap-tiap taraf dari A.
+ i
j (i)
( ij ) k
i=1,2, , a
j=1,2, , b
k=1,2, , n
Dimana:
y ijk = Pengamatan Faktor A taraf ke-i , Faktor B taraf ke-j dan ulangan
ke-k
= Rataan Umum
i=
j (i) =
(ij ) k =
Pengaruh galat pada Faktor A taraf ke-i, Faktor B taraf ke-j dan
Ulangan ke-k
Sum of Squares
SS A =
i=1
B
dalam
A
Error
Total
a(b-1)
i=1 j=1
ab(n1)
abn-1
SS A
db A
y 2i .. y 2
bn abn
SS B ( A) =
b
SS E =
i=1 j=1 k=1
b
SS B (A )
y ij. y ..
n bn
2
db B( A )
2
y ijk a b y ij .
n i=1 j=1 n
y 2...
SS T = y
abn
i=1 j=1 k=1
a
2
ijk
Mean
Square
s
SS E
db E
F0 =
MS A
MS E
F0 =
MS B( A )
MS E
Tolak
H0 A
jika
. jika
H0 A
ditolak maka
H 0 B (A )
jika
. Jika
H 0 B (A )
ditolak
Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui perubahan pH daging ayam yang
disimpan pada suhu dingin (5oC) selama penyimpanan 0, 4 dan 8 hari
dan suhu beku (0oC) selama 0, 1 dan 2 bulan.
Tabel :Data pH Daging Ayam yang Disimpan pada Suhu Dingin dan Beku.
Suhu
(i)
Lama
Simpan
Ulangan (k)
Total
0 hari
7.43
7.47
7.42
7.46
29.78
4 hari
6.52
6.59
6.62
6.65
26.38
8 hari
6.19
6.22
6.31
6.68
25.40
0 bulan
7.58
7.74
7.68
7.85
30.85
1 bulan
6.78
6.74
6.72
6.78
27.02
2 bulan
6.46
6.41
6.45
6.51
25.83
40.9
6
41.71
41.12
41.93
165.26
(j)
Dingi
n
Beku
Total (y..k)
y ij
Dingin
Total
(yi..)
81.56
Beku
Total
(y.j.)
30.85
60.63
27.02
53.40
25.83
51.23
83.70
165.26
Penyelesaian:
JK Total
2
y ...
SS T = y
2 3 4
i=1 j=1 k=1
= 7.43
2
ijk
+ 7.47
+ 7.42
+ ............ + 6.51
= 1144.436 1137.953
= 6.483
JK Suhu (S)
2
SS B =
i=1
y i.. y
bn abn
165.262
1
2
2
1
= ( 12 ) + ( 81.56 + 83.70 +-(
)
24
= 1138.144 1137.953
= 0.191
JK L pada Si
a
SS B ( A) =
i=1 j=1
y ij. y ..
n bn
1
2
= ( 4 ) ( 29.78 +
= 1144.226 1138.144
165.26
24
= 6.082
y 21..
3
1
1
JK L Pada Sdingin =
y 21 j .(
)
4 j=1
3 4
()
29.782
1
()
=
1
12
2
2
+ 26.38 +25.40 ) (
(81.562 )
= 556.978 554.336
= 2.642
3
1
2
y2 j .
JK L pada S beku = ( 4
j=1
30.852
1
()
2
- ( 3 4 ) ( y 2. )
2
2
+ 27.02 + 25.83 ) ( 12
(83.702 )
= 587.248 583.808
= 3.440
PROGRAM SPSS
Komputer telah siap dengan program SPSS,
klik variabel view pada pojok bawah, kemudian pada Kolom Name ketik
Suhu, Lama, Ulangan dan pH, pada Kolom Type Numeric, kolom Label ketik Suhu,
Lama Penyimpanan, Ulangan dan pH Daging
Gambar 1 Kotak Dialog Variabel View
Klik pada Kolom Value pada baris 1, maka muncul Gamabr 2.11 atas
Ketik anggak 1 kotak Value dan Dingin Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 2 kotak Value dan Beku Value Label, kemudian Klik Add
Klik OK
Klik pada Kolom Value pada baris 1, maka muncul Gamabr 2.11 bawah
Ketik anggak 1 kotak Value dan 0 Jam/0 Hari Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 2 kotak Value dan 4 Jam/1 Hari Value Label, kemudian Klik Add
Ketik anggak 3 kotak Value dan 8 Jam/2 Hari Value Label, kemudian Klik Add
Ketik OK
Klik Data View pada pojok kiri bawah, dan Salinlah data pada Tabel yang tertera pada
contoh soal diatas, pada Kolom Suhu, Lama, Ulangan dan pH, seperti yang tampak
pada Gambar 3:
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif diperlukan untuk melihat ukuran pemusatan
dan ukuran
penyebaran data, dalam hal ini ukuran pemusatan datanya adalah mean (Rataan) dan
ukuran penyebarannya adalah Std Deviation (Standar Deviasi) dari pH daging ayam
pada Suhu penyimpanan suhu dingin dan suhu beku serta lama penyimpanan yang
berbeda.
Klik : Analyze , pilih Compare Means, lalu Klik Means, maka muncul Gambar 4
Klik pH Daging, pindahkan dengan tanda ke kotak Dependent List
Klik Suhu, pindahkan dengan tanda ke kotak Independent List
Klik Lama Penyimpanan, pindahkan dengan tanda ke kotak Independent List
Klik OK, maka diperoleh hasil analisisnya
pH * lama penyimpanan
pH
Analisis Ragam.
Analisis
Penyimpanan dan Lama Penyimpanan pada suhu Dingin dan Suhu Beku
Suhu
terhadap pH
daging ayam, apakah ada pengaruhnya atau tidak. Oleh karena suhu penyimpanan hanya
ada 2 taraf yaitu suhu Dingin dan suhu beku maka tidak perlu dilakukan uji lanjutan baik
LSD maupun Duncan, sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pH antara
lama penyimpanan dilakukan penetapan Confidence Interval pada taraf 0,05.
Prosedurnya sebagai berikut :
Klik Analyze, kemudian pilih Linear Model, Kelik Univariate, maka akan muncul
gambar 5:
Kesimpulan :
Suhu Penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pH Daging (lihat Sig
0,001<0,01). Jadi rata-rata pH daging yang disimpan pada suhu dingin berbeda sangat nyata
(P<0,01) dibandingkan dengan yang disimpan pada suhu beku.
Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) papa suhu dingin dan suhu beku
(lihat lama Sig. 0,000<0,01).
Kesimpulan :
Pada suhu dingin terjadi penurunan pH daging yang nyata (P<0,05) dari 0 hari ke lama
penyimpanan 2 hari demikinan juga dari 4 jam ke- 8 jam.( Lihat Batas bawah dan batas atas
pada 95% Confidence Interval tidak ada yang berpotongan berarti nyata (P<0,05), sebaliknya
kalau berpotongan berarti tidak nyata (P>0,05)).
Pada suhu beku juga terjadi penurunan pH daging yang nyata (p<0,05) dari penyimpanan 0
hari sampai dengan 2 hari ( Lihat Batas bawah dan batas atas pada 95% Confidence Interval
tidak ada yang berpotongan berarti nyata (P,0,05)) sebaliknya kalau berpotongan berarti tidak
nyata (P>0,05)).
Contoh 2:
Consider a company that buys raw material in batches from three
different suppliers. The purity of this raw material varies considerably,
which causes problems in manufacturing the finished product. We wish to
determine if the variability in purity is attributable to differences between
the suppliers. Four batches of raw material are selected at random from
each suppliers, and three determinations of purity are made on each
batch. This is, of course, a two-stage nested design. The data, after coding
by subtracting 93, are shown in table. The sums of squares are computed
as follows:
Table. coded purity data
Batches
Supplier 1
1
2
3
Supplier 2
1
2
3
Supplier 3
1
2
3
-2 -2
totals
Supplier
0
0
y ij.
totals
0 -1
-1
Batches
-3 0
-9 -1
-2
-3
2
-4
1
6
2
ijk
(13)
36
= 148.31
a
SS A =
i=1
y i .. y
bn abn
( 4 )( 3)
(4 )2
= 19.75 4.69
(14)2 ]
-3
-5
= 153.00
0 -1
y 2...
SS T = y
abn
i=1 j=1 k=1
b
2 -2
Penyelesaian:
a
y ij..
-2 1
3
-4
(13)
36
14
2
2
= 15.06
a
SS B ( A) =
i=1 j=1
y 2ij. y 2..
n bn
+ (9)
+ (1) ] + . . .+
19.75
= 89.67 19.75
= 69.92
a
SS E =
i=1 j=1 k=1
= 153.00 89.67
= 63.33
Latihan soal :
y ijk a b y ij .
n i=1 j=1 n
2
+ (6) ]
Tot
al
(
y ij
)
operator
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Total
(y..k)
1
65
58
63
57
66
30
9
2
68
62
75
64
70
33
9
3
56
65
58
70
64
31
3
4
45
56
54
48
60
26
3
1
74
81
76
80
68
37
9
2
69
76
80
78
73
37
6
3
52
56
62
58
51
27
9
4
73
78
83
75
76
38
5
1
69
83
74
78
80
38
4
2
63
70
72
68
75
34
8
3
81
72
73
76
70
37
2
4
67
79
73
77
71
36
7
782
836
843
829
824
411
4