Atenuasi Dan Distorsi
Atenuasi Dan Distorsi
Data Communication
Oleh:
1. AhmadHidayat
(2204.100.101)
2. YuniAlmaadin
(2206.100.035)
3. WahyuPujaPradinta (2206.100.112)
4. RobbyHartanto
(2206.100.174)
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pada setiap system telekomunikasi, selalu memiliki kelemahan-kelemahan. Salah
satu kelemahan dalam system telekomunikasi adalah kelemahan dalam proses
transmisinya. Beberapa hal yang sering menjadi masalah dalam proses transmisi
data maupun voice adalah attenuasi dan distorsi. Attenuasi adalah gejala
pelemahan sinyal yang terjadi pada proses transmisi sinyal informasi. Sedangkan
distorsi adalah sebuah perubahan suara yang terjadi ketika amplitudo sinyal
melebihi range yang tersedia. Hasilnya adalah timbulnya artifact harmonis
tambahan seiring bentuk waveform berubah. Untuk mengatasi kelemahankelemahan itu, maka transmisi dirancang dengan memperhatikan beberapa hal.
Yang pertama sinyal yang diterima harus mempunyai kekuatan yang cukup
sehingga penerima dapat mendeteksi dan mengartikan sinyal tersebut. Yang kedua
sinyal harus mencapai suatu level yang cukup tinggi daripada noise agar diterima
tanpa error. Dan juga attenuation adalah suatu fungsi dari frekuensi sehingga
diperlukan suatu penguat frekuensi.
2. Pembatasan masalah
Dalam penulisan makalah ini kami membatasi pokok bahasan agar tidak keluar
dari masalah yang kita bahas. Masalah-masalah yang akan kita bahas adalah
attenuasi dan distorsi yang mencakup pengertian, perhitungan, cara mengatasi,
dan beberapa hal yang berkaitan dengan kedua hal tersebut.
3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kelemahankelemahan dalam system transmisi data dan cara mengatasinya.
almaadin@gmail.com
PEMBAHASAN
Pada sistem komunikasi manapun, sinyal yang diterima akan selalu berbeda
dari sinyal yang dikirim. Pada sinyal analog, hal ini berarti dihasilkan variasi
modifikasi random yang menurunkan kualitas sinyal. Pada sinyal digital, yaitu
terjadinya bit error artinya binary '1' akan menjadi binary '0' dan sebaliknya.
Kelemahan yang paling signifikan yaitu :
Attenuation dan attenuation distorsi (pelemahan dan distorsi oleh pelemahan).
Delay distorsi (distorsi oleh delay).
Attentuation
almaadin@gmail.com
Dalam hal ini nilai att < 1, yang merupakan konstanta pelemahan yang
terjadi. Kejadian ini sering muncul pada sistem transmisi, dan munculnya
konstanta pelemahan ini dihasilkan oleh berbagai proses yang cukup komplek
dalam suatu media transmisi.
Bentuk diagram blok dari sebuah operasi pernguatan sinyal dapat diberikan
pada gambar berikut ini.
Sinyal
masuk
Media
transmisi
(kanal)
Sinyal
keluar
Besarnya nilai konstanta sinyal amp >1, dan penguatan sinyal seringkali
dinyataklan dalam besaran deci Bell, yang didefinisikan sebagai:
amp_dB = 10 log(output/input)
Dalam domain waktu, bentuk sinyal asli dan setelah mengalami penguatan
adalah seperti gambar berikut.
almaadin@gmail.com
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa proses penguatan dan pelemahan
sinyal merupakan dua hal yang hampir sama. Dalam pengatan sinyal amplitudo
sinyal output lebih tinggi disbanding sinyal input, sementara pada pelemahan
sinyal amplitudo sinyal output lebih rendah disbanding sinyal input. Tetapi pada
kedua proses operasi ini bentuk dasar sinyal tidak mengalami perubahan.
Sinyal optic dan sinyal radio, keduanya mengalami atenuasi yang cukup
besar ketika ditransmisikan melalui atmosfer. Sinyal optic mengalami atenuasi
yang rendah ketika ditransmisikan melalui kabel serat optic. Atenuasi sebanding
dengan panjang dari medium. melipat gandakan panjang meduium maka akan
melipatgandakan juga total atenuasi yang terjadi.
almaadin@gmail.com
Kekuatan sinyal akan melemah karena jarak yang jauh melalui medium
transmisi apapun.
Tiga pertimbangan untuk perancangan transmisi :
Contoh
attenuation
dapat
dilihat
gambar
2.14a.
Grafik
no.1
menggambarkan attenuation tanpa equalisasi (perataan) dimana terlihat frekuensifrekuensi tinggi mengalami pelemahan yang lebih besar daripada frekuensifrekuensi rendah.
Pada
gelombang
elektromagnet,
atenuasi
merupakan
berkurangnya
x
10
almaadin@gmail.com
Scattering
Atenuasi pada transmisi menggunakan kabel disebabkan oleh tahanan
kabel. Kita tahu bahwa tahanan dari suatu bahan bergantung pada panjang, luas
penampang, dan jenis bahan tersebut. Hubungan ini dapat diformulasikan sebagai
berikut :
almaadin@gmail.com
Delay Distortion
Distorsi
Distorsi adalah sebuah perubahan suara yang terjadi ketika amplitudo sinyal
melebihi range yang tersedia. Hasilnya adalah timbulnya artifact harmonis
tambahan seiring bentuk waveform berubah. Contoh distorsi adalah suara berisik
yang dikeluarkan oleh speaker yang rusak. Distorsi biasanya ingin dihindari,
namun untuk beberapa tujuan, distorsi justru diinginkan, terutama dalam bidang
musik. Suara gitar cenderung bersih, menambah efek distorsi menghasilkan suara
yang lebih menarik Penggunaan efek ini tentu saja tidak harus untuk keperluan
musik, untuk game pun, efek ini bisa menghasikan suasana tertentu, misal suara
radio yang agak rusak.
tidak diharapkan ikut serta diterima pada pesawat penerima. Distorsi bisa
diakibatkan dari adanya cacat amplitudo dan cacat harmonik Prototipe yang
untuk memperbaiki distorsi ini dikenal dengan filter. Terdapat tiga kalsifikasi
distorsi yaitu :
1. Distorsi Frekuensi (Frequency Distortion)
almaadin@gmail.com
Noise
komunikasi yang
bercampur dengan pesan yang sedang dikirim. Gangguan ini bersifat mengacau
pesan yang sedang dikirim. Noise ( gangguan ) dibedakan menjadi dua, yaitu :
Black Noise
Penanggulangan
a. Jauhkan media transmisi dari sumber noise
b. Jacket Kabel
2. Impulse Noise
Derau sesaat yang berbentuk pulsa-pulsa sempit. Jadi hanya terjadi pada
waktu singkat akan tetapi biasanya dengan amplitudo yang cukup besar.
Pengaruh besar pada komunikasi data, impulse noise akan membuat cacat
sinyal yang diterima sehingga informasi yang dibawa dapat berubah
artinya.
Penanggulangan :
a. Menjauhkan media transmisi dari medan listrik
b. Menaikkan SNR
c. Menggunakan Kabel Terisolasi
almaadin@gmail.com
3. Intermodulation Noise
4. Crosstalk
Penanggulangan
almaadin@gmail.com
KESIMPULAN
Dalam dunia pertelekomunikasian, hal-hal yang menjadi masalah dalam
proses transmisi data dan voice adalah attenuasi dan distorsi serta delay distorsi.
Attenuation mengacu pada pelemahan sinyal selama ia berjalan melalui
kabel. Ia kadang disebut sebagai roll off. Selama sinyal mengalir melalui kawat,
gelombang kotaknya berubah bentuk sejauh ia mengalir. Jadi, attenuasi
sebenarnya adalah fungsi dari panjang kabel. Jika sinyal mengalir terlalu jauh,ia
bisa menurun kualitasnya sehingga stasiun penerimanya tidak mampu lagi
menginterpretasikannya dan komunikasi akan gagal.
Dalam arti lain atenuasi adalah melemahnya sinyal yang diakibatkan oleh
adanya jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal dan juga
oleh karena makin tingginya frekuensi sinyal tersebut.
Distorsi adalah sebuah perubahan suara yang terjadi ketika amplitudo sinyal
melebihi range yang tersedia. Hasilnya adalah timbulnya artifact harmonis
tambahan seiring bentuk waveform berubah. Contoh distorsi adalah suara berisik
yang dikeluarkan oleh speaker yang rusak. Distorsi biasanya ingin dihindari,
namun untuk beberapa tujuan, distorsi justru diinginkan, terutama dalam bidang
musik. Suara gitar cenderung bersih, menambah efek distorsi menghasilkan suara
yang lebih menarik Penggunaan efek ini tentu saja tidak harus untuk keperluan
musik, untuk game pun, efek ini bisa menghasikan suasana tertentu, misal suara
radio yang agak rusak.
Delay distorsi terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbedabeda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda. Hal ini merupakan
hal yang kritis bagi data digital yang dibentuk dari sinyal-sinyal dengan frekuensifrekuensi yang berbeda-beda sehingga menyebabkan intersymbol interference.
almaadin@gmail.com
almaadin@gmail.com
4. Jika amplitude ditinggikan maka energy dari sinyal akan menjadi lebih
besar (pada pentransmisian) . Bagaimana efisiensinya?
Jawab :
Efisiensi dalam hal konsumsi daya tentu akan berkurang tapi dalam hal
pentransmisian akan lebih menguntungkan karena jangkauannya kan
bertambah.
almaadin@gmail.com
almaadin@gmail.com
almaadin@gmail.com