Emergency Drugs..
Emergency Drugs..
GAWAT DARURAT
OLEH :
PANDANGAN UMUM
Kegawatan Medik yang paling akut, yang
dihadapi oleh staf medik, perawatan dan
paramedik adalah Henti Jantung.
Pasien gawat umumnya menunjukan gejalagejala peringatan sebelum terjadinya henti
napas / henti jantung.
Bagi pasien yang cenderung mengalami henti
napas/henti jantung, pengobatan pencegahan
yang memadai harus diberikan sejak dini.
Adrenalin
Atropin
Lidokain (lignocain)
Natrium Bikarbonat
Digitalis
Dopamin dan Dobutamin
Untuk gangguan SSP : Phenobarbital
TINJAUAN
FARMAKOLOGIS
RESEPTOR ADRENERGIK
Mengatur tone otot polos di jantung,
pembuluh darah, bronkial, dan
gastrointestinal.
3 RESEPTOR ADRENERGIK
adrenergik ( 1 dan 2)
adrenergik ( dan )
1
2
-
dopaminergik
TINJAUAN
FARMAKOLOGIS
Reseptor terdapat di post synaptic neuron
1
pada otot polos pembuluh darah
Efek : - vasokontriksi pembuluh darah
- inotropik positif
- kronotropik negatif
TINJAUAN
FARMAKOLOGIS
Reseptor 1
Efek : - meningkatkan denyut jantung
- meningkatkan kontraktilitas otot
jantung
Reseptor 2
Efek : - vasodilatasi pembuluh darah
- relaksasi otot polos bronkial
PHENOBARBITAL
Golongan Long Acting, absorbsi peroral lambat
dengan konsentrasi puncak terjadi 12 18 jam
setelah pemberian, metabolisme di ginjal dan
hepar.
PHENOBARBITAL
Dosis :
Bayi / Anak : Loading Dose : 20 mg/Kgbb/kali
dalam 1-2 dosis
(IM/IV)
Maintenance Dose :
3-5 mg/Kgbb/ hari
(IV atau oral )
dalam 1-2 dosis
Dewasa : IV / IM 50-200 mg dapat diulang tiap
6 jam maximal 600 mg / hari
Peroral 100 300 mg / hari
PHENOBARBITAL
Indikasi : Epilepsi
kecuali Petit Mal, Status Epileptikus.
Sediaan : tablet 30 mg, 50 mg,
injeksi 100 mg/ml
Efek samping :
mengantuk, letargi, iritable, depresi mental,
Morbiliform, anemia megaloblastik.
SODIUM BICARBONAT
Diberikan saat resusitasi yang telah berlangsung
lama, koreksi pada keadaan asidosis metabolik
Indikasi :
asidosis jaringan dan keadaan asidosis selama
henti jantung
Efek :
- alkalemia
- ekstravasasi pembuluh darah perifer
SODIUM BICARBONAT
Diberikan dalam dosis kecil IV larutan 8,4 % Na
Bikarbonat (1 mEq/ml) . Pemberian ulang sebaiknya
dipandu pemeriksaan asam-basa dan gas darah.
Henti jantung menyebabkan asidosis metabolik dan
respiratorik, oleh karena terhentinya pertukaran gas
di paru yang menyebabkan hipoksia di sel dan
berlangsungnya metabolik anaerobik.
Terapi yang paling tepat adalah memberikan ventilasi
efektif dan pijat jantung yang efektif.
Tetapi bila pH darah < 7,1 atau BE 10 mmol/l
selama atau setelah resusitasi dosis kecil BicNat
dapat diberikan.
SODIUM BICARBONAT
Pemberiannya Hanya dapat dibenarkan bila
asidosis metabolik sangat berat.
MENGAPA ?
SODIUM BICARBONAT
Dosis :
BB (Kg) X BE X 0,3
2
SODIUM BICARBONAT
ATROPIN
Termasuk parasimpatolitik
Indikasi : asistole, bradikardi yang disertai
hipotensi
Efek samping :
takikardi
pandangan kabur
mulut kering
susah BAK
kebingungan
ATROPIN
Dosis :
Sediaan :
Injeksi 1 ampul 0,25 mg / ml
ADRENALIN / EPINEPRIN
Efek :
Pada reseptor ( & ) menyebabkan
1
2
vasokontriksi perifer
Pada reseptor meningkatkan denyut
1
jantung dan kekuatan kontraksi miokardium
ADRENALIN / EPINEPRIN
Sediaan :
Injeksi 1 : 1000 ( anafilaksis )
Injeksi 1 : 10.000 ( resusitasi )
Untuk resusitasi jantung gunakan yang
adrenalin 1 : 10.000 ( 1 mg adrenalin
dalam 10 ml )
ADRENALIN / EPINEPRIN
Dosis :
1 mg IV diulang setiap 2 3 menit sampai
resusitasi berhasil atau dihentikan.
DOPAMIN
Termasuk natural simpatomimetik adalah bahan
dasar (prekursor) adrenalin dan noradrenalin
Digunakan pada pasca resusitasi bila hipotensi
membahayakan perfusi organ vital terutama
ginjal
DOPAMIN
Indikasi :
Dosis :
DOPAMIN
Efek samping :
Aritmia, meningkatkan iskemia jantung,
menurunkan perfusi otak dan ginjal, edema
paru, extravasasi kerusakan jaringan
Rumus pemberian Dopamin :
Dosis X BB (Kg) X 60
Pengenceran
DOPAMIN
Kemasan :
Vial 1 vial = 200 mg dopamin
Pengenceran :
dengan cairan D5%, D10%, NaCl 0,9%
DOPAMIN
Cara pemberian :
Lihat persediaan dopamin yang ada, 100 mg
dilarutkan dalam cairan 100 cc cairan dextrose
berarti 1 cc = 1 mg = 1000 g (60 tetes microdrip).
DOBUTAMIN
Adalah katekolamin sintetik yang memberi
stimulus reseptor 1, 2, dan 1 yang
menimbulkan efek inotropik positif pada
miokard ( 2) efek pada pembuluh darah perifer
menimbulkan Vasodilatasi, hasilnya
meningkatnya curah jantung dengan
menurunnya tekanan arteri pulmonalis.
DOBUTAMIN
Dobutamin paling sedikit menimbulkan
kebutuhan O2 miokardium dan paling sedikit
menimbulkan aritmia. Dobutamin diberikan
pada pasca resusitasi bila curah jantung yang
rendah dan hipotensi menyebabkan perfusi
jaringan buruk.
Dosis awal 2,5 20 g/Kgbb/mnt IV dalam drip
selanjutnya dosis disesuaikan menurut respons
yang timbul
DIGITALIS/DOGOXIN/LANOXIN
DIGITALIS/DOGOXIN/LANOXI
N
Indikasi :
Fibrilasi atrium, Atrial flutter, Gagal
ventrikel kiri.
DIGITALIS/DOGOXIN/LANOXI
N
KALIUM
INDIKASI :
Hipokalemia
NILAI NORMAL
3,5 5,5 mEq
RUMUS :
K+ X BB (Kg) X 0.3
KALIUM
CARA PEMBERIAN
Tidak boleh diberikan secara bolus IV tetapi
secara drip dan Harus diencerkan terlebih
dahulu ( NaCl 0.9% atau D5%)
KARENA :