Neonatorum
LIDYA B.E SAPTENNO
102010319
C1
Skenario :
Rumusan Masalah
Bayi kuning setelah 48
jam
Hipotesis
Bayi aktif dan dapat
menyusui diduga
menderita ikterus
fisiologis
Mind Mapping
Anamnesis
Pemeriksaan
fisik
Prognosis
Pemeriksaan
penunjang
Diagnosis
Bayi kuning
setelah 48 jam
dilahirkan
Komplikasi
Penatalaksan
aan
Etiologi
Epidemiologi
Patofisiologi
PEMERIKSAAN
PENUNJANG :
PEMERIKSAAN FISIK:
Bilirubin direk
ANAMNESIS
warna kulit:
pemucatan kulit Hitung drh lngkp, hitung
menekan kulit dengan retikulosit & apusan utk
jari, ketika bilirubin >5 morfologi darah tepi
mg/dL (85 mikromol/L).
Gol. darah &tes antibodi
Secara klinis: Pucat,
direk (direct antibody
bukti infeksi, memar,
test, DAT atau tes
petekie,hepatosplenom Coombs)
egali (pd hemolisis),
BB -dehidrasi.
Urinalisis utk mngtahui
zat
pereduksi(galaktosemia
)
Dia
gb
osi
s
Ikte
rus
fisi
olo
gis
Kadar tertinggi pada hari ke-5 pada BCB hari ke7 pada BKB
Kadar bilirubin total < 15mg/dl
Bilirubin direk < 2mg/dl
Hilang dalam 14 hari
Hilang tanpa perlu pengobatan
Dia
gn
osi
s
Ba
ndi
ng
Ink
om
pati
bilit
as
rhe
sus
Pen
dara
han
sub
apo
neur
osis
/
hea
mat
oma
sefa
l ..
Sep
sis
neo
nat
us /
sep
sis
neo
nat
oru
m
ETI
OL
OGI
Fisiologis :
pemecahan Hb (tdk
dprlukn) blbhn - Hb yang
tinggi yaitu, 16 gram/100
ml
Usia SDM bayi : 80 hari,
dwsa :120 hari
Hati krja lamban (awl) ...
enzim glukoronil
transferase diproduksi stlh
usia 3-4 hri .
1. Produksi yg berlebihan
2. Gangguan dlm proses
'uptake' dan konjugasi
hepar (imaturitas heparkonjugasi bilirubin, (-) enzim
glukoronil
transferase,defisiensi
protein Y)
3. Gg.transpor..def albumin
4. Gg. ekskresi..obstrksi
EPIDEMIOLOGI
Ikterus diamati selama usia minggu
pertama pada sekitar 60% bayi
cukup bulan dan 80 % bayi preterm
PATOFISIOLOGI
^ kadar bilirubin :
penambahan
beban
bilirubin
berlebihan
^penghancuran SDM, polisitemia, memendeknya umur
SDM janin/bayi, ^ bilirubin dari sumber lain, ^ sirkulasi
entero-hepatik.
Gangguan ambilan bilirubin plasma, gg. konjugasi
hepar (defisiensi enzim glukuronil transferase) atau
bayi yang menderita gangguan ekskresi.
PE
NAT
AL
AK
SA
NA
AN
I.
Pendekatan menentukan
kemungkinan penyebab -Harper dan
Yoon (1974):
Ikterus timbul 24 - 72 jam sesudah lahirik.fisiologis, kemungkinan inkompatibilitas
darah ABO atau Rh (^ kadar bilirubin > 5
mg% /24 jam), polisitemia, Hemolisis
perdarahan "tertutup
dini :cairan & kalori ckp ,iluminasi kamar
bersalin & bangsal bayi yang baik.
II. Tindak lanjut
Jka
hiperbilirubinemia : Penilaian berkala
pertumbuhan & perkembangan, penilaian
berkala pendengaran, fisioterapi dan
rehabilitasi bila terdapat gejala sisa.
Komplikasi
Fraksi bilirubin indirek, tidak terkonjugasi, dan
larut
lemak
bersifat
toksik
terhadap
perkembangan sistem saraf pusat meningkt >
pengikatan albumin, shg b.indirek dapat
melewati sawar darah-otak
Manifestasi awal : lesu, iritabilitas hipotonia, sulit
makan (ssdh usia hr ke-4). Mungkin jg tangisan
nada tinggi & muntah.
Pencegahan
Prognosis
1.
2.
3.
4.
5.
Kesimpulan