PENDAHULUAN
Gastroenteritis akut atau diare akut saat ini masih merupakan penyakit
yang sering terjadi di masyarakat dan merupakan sebab utama morbiditas dan
mortalitas terutama pada anak-anak. Hal ini tercermin dari banyaknya pasien yang
menderita diare yang keluar masuk rumah sakit. Banyak faktor yang
mempengaruhi seseorang dapat terkena diare, antara lain faktor kesehatan
lingkungan, higiene perorangan, keadaan gizi, dan faktor sosial ekonomi.
Masyarakat umumnya menganggap diare merupakan penyakit yang
sepele. Meskipun secara umum diare merupakan penyakit yang self-limited,
namun pada beberapa kasus dapat menyebabkan kematian bila terlambat
mendapatkan penanganan. Hal tersebut dikarenakan pasien dapat mengalami
dehidrasi berat yang mengakibatkan syok hipovolemik dan dapat berujung pada
kematian bila tidak ditangani dengan baik.
Masalah pada penyakit gastroenteritis atau diare akut yang dapat
mengakibatkan kematian atau komplikasi lainnya, dan masalah lain yang
berkaitan dengan diare masih belum sepenuhnya ditanggulangi secara memadai,
namun berbagai peran untuk mencegah kematian dan komplikasi lainnya seperti
pelayanan kesehatan yang baik dan memadai, memberikan pendidikan kesehatan
kepada masyarakat tentang gastroenteritis serta peran keluarga dan warga sekitar
dalam mencegah terjadinya penyakit tersebut.
Di negara-negara maju, walaupun sudah terjadi perbaikan kesehatan dan
ekonomi masyarakat, insiden diare akut terutama diare infeksi masih tetap tinggi
dan masih menjadi masalah kesehatan. Di Inggris, 1 dari 5 orang menderita diare
infeksi setiap tahunnya dan 1 dari 6 orang pasien yang berobat ke praktek umum
menderita diare infeksi. Tingginya kejadian diare di negara maju ini disebabkan
oleh foodborne dan waterborne infection yang disebabkan bakteri Salmonella
spp, Campylobacter jejuni, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium
perfringens dan Enterohemorrhagic Eschericia coli (EHEC). Sedangkan di