Gugur kandungan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aborsi
Klasifikasi dan rujukan eksternal
ICD-10
O04.
ICD-9
779.6
DiseasesDB
4153
MedlinePlus
002912
eMedicine
article/252560
Gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah berhentinya kehamilan sebelum
usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup)
sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur.
Dalam ilmu kedokteran, istilah-istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi:
Dalam bahasa sehari-hari, istilah "keguguran" biasanya digunakan untuk spontaneous abortion,
sementara "aborsi" digunakan untuk induced abortion.
Daftar isi
2 Klasifikasi Abortus
3 Penyebab Abortus
o
3.1 Maternal
6 Lain-lain
7 Diagnosis abortus
o
9 DAFTAR PUSTAKA
Tindakan aborsi menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia dikategorikan
sebagai tindakan kriminal. Pasal-pasal KUHP yang mengatur hal ini adalah pasal 299, 341, 342,
343, 346, 347, 348, dan 349. Menurut KUHP, aborsi merupakan:
A. Pengertian Abortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau
dipertahankan. (Syaifudin. Bari Abdul, 2000) Abortus imminen adalah perdarahan pervaginam pada
kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa tanda-tanda dilatasi serviks yang meningkat ( Mansjoer, Arif
M, 1999) Abortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh
pertama kehamilan ( William Obstetri, 1990)
B. Etiologi Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab yaitu:
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, biasanya
menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu.
Faktor yang menyebabkan kelainan ini adalah:
dengan
perdaraha
n
Intervensi
:
- Kaji perdarahan pada pasien, setiap jam atau dalam masa
pengawasan
1. K
aj
i
p
e
r
d
a
r
a
h
a
n
V
a
gi
n
a
:
w
a
r
n
a
,
ju
m
la
h
p
e
m
b
al
u
t
y
a
n
g
di
g
u
n
a
k
a
n
,
d
e
r
aj
a
t
al
ir
a
n
d
a
n
b
a
n
y
a
k
n
y
a
2. k
aj
i
a
d
a
n
y
a
g
u
m
p
al
a
n
3. k
aj
i
a
d
a
n
y
a
t
a
n
d
a
t
a
n
d
a
g
el
is
a
h
,
t
a
ki
k
a
r
di
a
,
hi
p
e
rt
e
n
si
,
d
a
n
k
e
p
u
c
a
t
a
n
- monitor nilai HB dan Hematokrit
D
X
I
V:
K
e
hi
la
n
g
a
n
b
er
h
u
b
u
n
g
a
n
d
e
n
g
a
n
p
e
n
g
el
u
ar
a
n
h
a
si
l
k
o
n
s
e
p
si
In
te
rv
e
n
si
:
- Pasien menerima kenyataan kehilangan dengan tenang tidak
dengan cara menghakimi
Abortus
insipiens,
Peristiwa pe
arahan uteru
pada
kehamilan
sebelum 20
minggu
dengan
adanya dilat
serviks uteri
ng meningka
tetapi hasil
konsepsi
masih dalam
uterus.
Abortus
inkompletus
Pengeluaran
sebagian ha
konsepsi pa
kehamilan
sebelum 20
minggu
dengan mas
ada sisa
tertinggal
dalam uteru
Abortus
kompletus,
semua hasil
konsepsi
sudah
dikeluarkan.
Abortus
provokatus /
Induced[sunt
g | sunting
sumber]
Abortus
provokatus me
pakan jenis
abortus yang
sengaja
dibuat/dilakukan
yaitu dengan ca
menghentikan
kehamilan
sebelum janin
dapat hidup di lu
tubuh ibu. Pada
umumnya bayi
dianggap belum
dapat hidup di
luar kandungan
abila usia
kehamilan belum
mencapai 28
minggu, atau be
badan bayi kura
dari 1000 gram,
walaupun terdap
beberapa kasus
bayi dengan ber
dibawah 1000
gram dapat teru
hidup.
Pengelompokan
Abortus
provokatus seca
lebih spesifik:
Abortus
Provokatus
Medisinalis/A
ficialis/Thera
uticus, abort
yang dilakuk
dengan
disertai indik
medik. Di
Indonesia ya
dimaksud
dengan indik
i medik adal
demi
menyelamat
n nyawa ibu
Syaratsyaratnya:
1. Dilakukan
oleh tenaga
kesehatan y
memiliki kea
dan kewena
untuk
melakukann
(yaitu seoran
dokter ahli
kebidanan d
penyakit kan
n) sesuai de
tanggung
jawab profes
2. Harus memi
pertimbanga
ahli (ahli me
lain, agama,
m, psikologi
3. Harus ada
persetujuan
dari penderi
suaminya at
keluarga ter
4. Dilakukan di
sarana kese
yang memili
tenaga/pera
ang memad
yang ditunju
pemerintah.
5. Prosedur tid
dirahasiakan
6. Dokumen
medik harus
lengkap.
Abortus
Provokatus
Kriminalis,
aborsi yang
sengaja
dilakukan
tanpa
adanya indik
i medik (ileg
Biasanya
penggugura
dilakukan
dengan
menggunaka
alat-alat atau
obat-obat
tertentu.
Penyebab
Abortus[sun
ng | sunting
sumber]
Karakteristik ib
hamil dengan
abortus yaitu:
1. Umur
Dalam kurun
reproduksi seha
dikenal bahwa u
aman untuk keh
dan persalinan a
20-30 tahun. Ke
maternal pada w
hamil dan melah
pada usia di baw
tahun ternyata 2
lebih tinggi darip
kematian matern
yang terjadi pad
20-29 tahun. Ke
maternal mening
kembali sesudah
30-35 tahun. Ibu
yang terlalu mud
seringkali secara
emosional dan f
belum matang, s
pendidikan pada
umumnya renda
yang masih mud
masih tergantun
orang lain.
Keguguran seba
dilakukan denga
sengaja untuk
menghilangkan
kehamilan rema
yang tidak
dikehendaki.
Keguguran seng
yang dilakukan o
tenaga nonprofe
dapat menimbul
akibat samping
serius seperti tin
angka kematian
infeksi alat repro
yang pada akhir
dapat menimbul
kemandulan. Ab
yang terjadi pad
remaja terjadi ka
mereka
belum matured d
mereka belum m
sistem transfer
plasenta seefisie
wanita dewasa.
Abortus dapat te
juga pada ibu ya
meskipun merek
telah berpengala
tetapi kondisi
badannya serta
kesehatannya s
mulai menurun
sehingga dapat
memengaruhi ja
intra uterine.
2. Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
Jarak kehamilan
dari 2 tahun dap
menimbulkan
pertumbuhan jan
baik, persalinan
perdarahan pad
persalinan karen
rahim belum pul
baik. Ibu yang m
anak dengan jar
sangat berdekat
bawah dua tahu
mengalami peni
risiko terhadap t
perdarahan pad
III, termasuk kar
plasenta previa,
dan ketuban pec
serta dapat mela
bayi dengan ber
rendah.
3. Paritas ibu
Menurut Malpas
kemungkinan te
lagi pada seoran
73% dan 83,6%
Warton dan Fras
Jones memberi
lebih baik, yaitu
(Wiknjosastro, 2
Maternal[sun
sumber]
Penyebab dari
Penyebab secar
Infeksi akut
1. virus,
misalnya ca
2. Infeksi bakte
misalnya str
3. Parasit, misa
Infeksi kroni
1. Sifilis, biasa
abortus pad
2. Tuberkulosis
3. Keracunan,
tembaga, tim
4. Penyakit kro
1. hipertensi
2. nephritis
3. diabetes
4. anemia bera
5. penyakit jan
6. toxemia grav
5. Gangguan fi
misalnya Sy
6. Trauma fisik
Penyebab y
1. Fibroid, inko
2. Radang pelv
3. Retroversi k
4. Hubungan s
sewaktu ham
menyebabka
abortus.
Penyebab dari
Kematian ja
bawaan.
Mola hidatid
Penyakit pla
misalnya inf
asi.
Alasan unt
melakukan
Abortus
Provokatus
g sumber]
Abortus Provok
Abortus yan
(threatened
dengan perd
menerus, at
meninggal (m
Mola Hidatid
atau hidram
Infeksi uteru
tindakan abo
Penyakit keg
saluran jalan
misalnya ka
jika dengan
akan mengh
untuk penya
lainnya pada
seperti kank
Prolaps uter
tidak bisa di
Telah berula
mengalami o
Penyakit-pe
sedang men
misalnya pe
jantung orga
dengan kega
jantung, hipe
berkulosis p
gravidarum
Penyakit-pe
misalnya dia
terkontrol ya
disertai kom
vaskuler, hip
lain.
Epilepsi, skl
dan berat.
Hiperemesis
berat, dan c
Gangguan ji
kecenderung
diri. Pada ka
sebelum me
abortus haru
dengan psik
Abortus Provok
Abortus provoka
sering terjadi pa
tidak dikehenda
alasan wanita tid
kehamilannya:
Alasan kese
tidak cukup
Alasan psiko
sendiri suda
mau untuk p
Kehamilan d
Masalah eko
anak berarti
beban ekono
Masalah sos
khawatir ada
turunan, jan
Kehamilan y
akibat perko
akibat inces
keluarga).
Akibat Abo
Provokatus
Kriminalis
sumber]
Komplikasi me
timbul pada ibu
Perforasi
Dalam melakuka
kerokan harus d
ada kemungkina
terjadinya perfor
yang dapat men
peritoneum, keli
atau ke kandung
sebab itu, letak
ditetapkan lebih
seksama pada a
pada dilatasi ser
digunakan tekan
Kerokan kuret d
hati-hati, akan te
kuret ke luar dap
dengan tekanan
Bahaya perforas
ialah perdarahan
Apabila terjadi p
diduga terjadi pe
penderita harus
seksama denga
keadaan umum,
darah, kenaikan
turunnya hemog
perut bawah. Jik
meragukan atau
bahaya, sebaikn
dilakukan lapara
dengan segera.
Pelekatan pada
Melakukan kerokan secara sempurna memerlukan pengalaman.
Sisa-sisa hasil konsepsi harus dikeluarkan, tetapi jaringan
miometrium jangan sampai terkerok, karena hal itu dapat
mengakibatkan terjadinya perlekatan dinding kavum uteri di
beberapa tempat. Sebaiknya kerokan dihentikan pada suatu
tempat apabila pada suatu tempat tersebut dirasakan bahwa
jaringan tidak begitu lembut lagi.
Perdarahan
Kerokan pada kehamilan yang sudah agak tua atau pada mola
hidatidosa terdapat bahaya perdarahan. Oleh sebab itu, jika
perlu hendaknya dilakukan transfusi darah dan sesudah itu,
dimasukkan tampon kasa ke dalam uterus dan vagina.
Infeksi
Apabila syarat asepsis dan antisepsis tidak diindahkan, maka
bahaya infeksi sangat besar. Infeksi kandungan yang terjadi
dapat menyebar ke seluruh peredaran darah, sehingga
menyebabkan kematian. Bahaya lain yang ditimbulkan abortus
kriminalis antara lain infeksi pada saluran telur. Akibatnya,
sangat mungkin tidak bisa terjadi kehamilan lagi.
Lain-lain...
Komplikasi yang dapat timbul dengan segera pada pemberian
NaCl hipertonik adalah apabila larutan garam masuk ke dalam
rongga peritoneum atau ke dalam pembuluh darah dan
menimbulkan gejala-gejala konvulsi, penghentian kerja jantung,
penghentian pernapasan, atau hipofibrinogenemia. Sedangkan
komplikasi yang dapat ditimbulkan pada pemberian
prostaglandin antara lain panas, rasa enek, muntah, dan diare.
Komplikasi yan
Sesuai dengan tujuan dari abortus itu sendiri yaitu ingin
mengakhiri kehamilan, maka nasib janin pada kasus abortus
provokatus kriminalis sebagian besar meninggal. Kalaupun bisa
hidup, itu berarti tindakan abortus gagal dilakukan dan janin
kemungkinan besar mengalami cacat fisik.
Lain-lain[s
Komplikasi yang
pemberian NaC
masuk ke dalam
dalam pembuluh
gejala konvulsi,
pernapasan, ata
komplikasi yang
pemberian prost
rasa enek, munt
Komplikasi yan
Sesuai dengan tujuan dari abortus itu sendiri yaitu ingin
mengakhiri kehamilan, maka nasib janin pada kasus abortus
provokatus kriminalis sebagian besar meninggal. Kalaupun bisa
hidup, itu berarti tindakan abortus gagal dilakukan dan janin
kemungkinan besar mengalami cacat fisik.
Secara garis be
dan juga janin y
keduanya.
Wanita cemas a
dan mungkin ke
pikuk, mengend
kekerasan dari s
kematian akibat
banyak dilapork
2. Lokal.
a. Memasukkan alat-alat yang dapat menusuk ke dalam vagina:
pensil, paku, jeruji sepeda
b. Alat merenda, kateter atau alat penyemprot untuk menusuk
atau menyemprotkan cairan kedalam uterus untuk melepas
kantung amnion
c. Alat untuk memasang IUD
d. Alat yang dapat dilalui arus listrik
e. Aspirasi jarum suntik
Metode hisapan
walaupun dilaku
dapat dilakukan
Cara ini aman a
dari hasil konsep
Paramedis yang
oleh dokter mau
alat yang steril m
antara uterus da
awam percayai
dan alat mungki
Penetrasi dari b
maka cerviks da
dengan pengula
saluran yang tid
ke fundus, yang
dan infeksi.
Perforasi dari di
diakibatkan dari
kuman berasal d
adalah cervical s
alat mungkin me
mengakibatkan
yang dapat terja
Kekerasan Kim
Berbagai macam
digunakan untuk
beberapa lainny
klorida, potassiu
sendiri, baik dar
Pseudomembra
Potasium perma
beberapa tahun
menyebabkan n
termasuk kerusa
yang mana dapa
Diagnosis
Sekitar 20 perse
kehamilan. Wan
untuk mendetek
di seluruh dunia
diklasifikasikan s
kantung kecil ter
kemudian
Jenis obat-oba
a. Emmenag
Direct: Bekerja l
b. Purgativa
Misal:
Colocynth: Aloe
c. Ecbolica:
Kontraksi uterus
d. Garam da
keselamatan
Misal: Arsenicum
Diagnosis keham
menjadi 2 yakni:
1. Tanda pasti
2. Tanda tidak
i. Tanda mungkin (probable signs)
ii. Tanda dugaan (presumptive signs)
Tanda Pasti[s
1. Pada inspek
2. Pada palpas
3. Pada ausku
4. Pada pemer
5. Pada pemer
Tanda mungkin
Tanda mungkin
1. Pembesaran
2. Perlunakan
3. Kontraksi ut
4. Ballotment (
5. Tes hormon
Tanda dugaan
Tanda dugaan k
1. Amenore
2. Nausea-Vom
3. Malaise
4. Polakisuria
5. Hiperpigmen
6. Striae gravid
7. Kebiruan pa
8. Payudara: h
Montgomery
Tinggi fundus u
Uterus pada wa
kehanilan uterus
tinggi fundus ute
1. Kehamilan u
dahulu).
2. Kehamilan u
3. Kehamilan u
4. Kehamilan u
5. Kehamilan u
6. Kehamilan u
7. Kehamilan u
Tanda-tanda po
Aspek Huk
Criminalis
Hukum abortus
Hukum yang
Hukum yang
dan Pakistan
Hukum yang
Hukum yang
Scandinavia
Hukum yang
Hukum yang
(Abortion on
Hukum yang
akan lahir m
Hukum yang
seperti di Je
Negara-negara
salah satu alas
Untuk memb
Untuk menc
Untuk meng
Untuk melin
Untuk meme
Di Indonesia, ba
dokter tidak dipe
sejak awal sese
Indonesia yang
mana ia akan m
Ditinjau dari as
abortus provok
1. Abortus bua
dibenarkan oleh
alasan yang san
indikasi medik in
Kesehatan:
PASAL 15
1) Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan
jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan
medis tertentu.
2) Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam
ayat(1) hanya dapat dilakukan:
a. Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya
tindakan tersebut.
b. Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung
jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli.
c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami
atau keluarganya.
d. Pada sarana kesehatan tertentu.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah.
Pada penjelasa
Ayat (1): Tindakan medis dalam bentuk pengguguran
kandungan dengan alasan apapun, dilarang karena
bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma
kesusilaan dan norma kesopanan. Namun dalam keadaan
darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu atau janin
yang dikandungnya dapat diambil tindakan medis tertentu
Ayat (2)
Butir a: Indik
tindakan me
Butir b: Tena
wewenang u
Butir c: Hak
tidak dapat m
Butir d: Sara
tindakan ters
2. Abortus Prov
menyelamatkan
yang dibenarkan
dalamnya meng
undang Hukum
PASAL 299
1) Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita
atau menyuruh supaya diobati, dengan diberitahukan atau
ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya
dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama
empat tahun atau denda paling banyak empat pulu ribu rupiah.
2) Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari
keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai
pencaharian atau kebiasaan atau jika dia seorang tabib, bidan
atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.
3) Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam
menjalankan pencaharian, maka dapat dicabut haknya untuk
melakukan pencaharian.
PASAL 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam
dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
PASAL 347
1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau
mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan,
diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
2) Jika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut,
dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
PASAL 348
1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau
mematikan kandungan seseorang wanita dengan
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama
lima tahun enam bulan.
Dari rumusan p
1. Seorang wa
2. Seseorang y
15 tahun
3. Jika dengan
4. Jika yang m
dan hak untu
Meskipun dalam
dalam praktekny
abortus buatan y
PASAL 80
Barang siapa dengan sengaja melakukan tindakan medis
tertentu terhadap ibu hamil yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1) dan ayat (2),
dipidana dengan penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan
pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah)
DAFTAR P
Apuranto, H dan
Chadha, P. Vijay
Prawirohardjo, S
Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Pradono, Juliant
Pengguguran yang Tidak Aman di Indonesia, SDKI 1997. Jurnal
Epidemiologi Indonesia. Volume 5 Edisi I-2001. hal. 14-19.
Safe Motherhoo
Unsafe Abortion A Worldwide Problem. Issue 28, 2000 (1).
Utomo, Budi et a
Incidence and Social-Psychological Aspects of Abortion in
Indonesia: A Community-Based Survey in 10 Major Cities and 6
Districts, Year 2000. Jakarta: Center for Health Research
University of Indonesia, 2001.
World Health Or
Unsafe Abortion: Global and Regional Estimates of Incidence of
and Mortality due to Unsafe Abortion with a Listing of Available
Country Data. Third Edition. Geneva: Division of Reproductive
Health (Technical Support) WHO, 1998.
KUHP
UU Kesehatan
Peraturan P
Kategori:
Isu utama da
Kehamilan d
Menu nav
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumb
Versi terdahu
Cari
Lanjut
Halaman Utam
Perubahan ter
Peristiwa terki
Halaman baru
Halaman sem
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunit
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikip
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Twitter
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi P
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan ter
Halaman istim
Pranala perma
Informasi hala
Item di Wikida
Kutip halaman
Bahasa lain
Afrikaans
Alemannisch
Aragons
Asturianu
Azrbaycanca
emaitka
Bosanski
Catal
etina
Cymraeg
Dansk
Deutsch
English
Esperanto
Espaol
Eesti
Euskara
Suomi
Froyskt
Franais
Frysk
Gaeilge
Galego
Fiji Hindi
Hrvatski
Magyar
Interlingua
Ilokano
slenska
Italiano
/inukt
Basa Jawa
Kurd
Latina
Ltzebuergesc
Limburgs
Lietuvi
Latvieu
Malagasy
Bahasa Melay
Malti
Nederlands
Norsk nynorsk
Norsk bokml
Occitan
Kapampangan
Polski
Piemontis
Portugus
Runa Simi
Romn
Srpskohrvatsk
Simple English
Slovenina
Slovenina
Shqip
/ srpsk
Svenska
Kiswahili
Trkmene
Tagalog
Trke
Ozbekcha/
Ting Vit
Winaray
Yorb
Bn-lm-g
Sunting interwiki
Teks tersedia d
Kebijakan priva
Tentang Wikipe
Penyangkalan
Pengembang
Tampilan selule