Anda di halaman 1dari 20

Penanganan

hernia bilateral
Oleh :
MELTI MARTA RANU
(0710070100102)
Pembimbing :

Dr. Robert F. Siregar, Sp.B


SMF ILMU BEDAH

ANATOMI

Kanalis Inguinalis
1. Kanalis inguinalis pada orang
dewasa panjangnya kira-kira 4
cm dan terletak2-4 cm kearah
caudal lagamentum inguinal
2. Pembuluh
darah
epigastric
inferior
menjadi
batas
superolateral
dari
trigonum
Hesselbach.
Hernia
yang
melewati trigonum Hesselbach
disebut sebagai direct hernia,
sedangkan hernia yang muncul
lateral dari trigonum adalah
hernia indirect

Aponeurosis Obliqus
External
Otot Oblique internus
Fascia Transversalis
Ligamentum Cooper
Preperitoneal Space

Gambar regio inguinalis

Definisi

Hernia adalah prostrusi atau penonjolan isi


suatu rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga yang bersangkutan
Hernia bilateral adalah hernia yang terjadi
pada sisi kanan dan sisi kiri

EPIDEMIOLOGI

Hernia bilateral umumnya terjadinya akibat


kondisi bawaan yang ditemukan

Pada anak-anak dan juga terkait dengan


usia terutama pada pria lanjut usia

Etiologi

Hernia bilateral umumnya terjadinya akibat


kondisi bawaan yang ditemukan pada anakanak dan juga terkait dengan usia
terutama pada pria lanjut usia

1. Kantong hernia
2. Isi hernia
3. Pintu hernia
4. Leher hernia
5. Locus minoris resistence
(LMR).(

Patofisiologi

1.

Menurut lokasinya :
- Hernia inguinalis
- Hernia umbilikus
- Hernia femoralis

2.

Menurut isinya :
- Hernia usus halus
- Hernia omentum

Menurut penyebabnya :
- Hernia kongenital atau bawaan
- Hernia traumatic
- Hernia insisional

Menurut terlihat dan tidaknya :


- Hernia externs
- Hernia interns

5. Menurut keadaannya
- Hernia inkarserata
- Hernia strangulata
6. Menurut nama penemunya :
- Hernia petit
- Hernia spigelli
- Hernia richter
7. Menurut sifatnya :
- Hernia reponibel
- Hernia irreponibel
8. Jenis hernia lainnya :
- Hernia pantolan
- Hernia scrotalis
- Hernia littre

Gambar hernia inguinalis bilateral

1. Adanya benjolan (biasanya


asimptomatik) bilateral
2. Nyeri
3. Gangguan pasase usus seperti
abdomen kembung dan
muntah

Diagnosa
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan finger test


2. Pemeriksaan
test
3. Tumb test

Ziemen

Pemeriksaan
penunjang

Biasanya tidak diperlukan pemeriksaan tambahan


untuk menegakkan diagnosis hernia. Namun
pemeriksaan seperti ultrasonografi (USG), CT
Scan, maupun MRI (Magnetic Resonance Imaging)
dapat dikerjakan guna melihat lebih lanjut
keterlibatan organ-organ yang terperangkap dalam
kantung hernia tersebut.

Konservatif

Operatif : hernioraphy & herniotomy

Penanganan hernia bilateral memiliki permasalahan sendiri, karena akan memiliki dua luka
operasi yang tentunya akan mengganggu kenyamanan penderita, demikian juga pada
penderita yang sudah diprediksi akan mengalami kekambuhan seperti pada obesitas ataupun
penderita dengan riwayat batuk kronis.
Hernioplastik stoppa menjadi alternative untuk dapat mengatasi permasalahan ini,
tetapi tehnik stoppa klasik jarang dikerjakan oleh ahli bedah karena dianggap lebih
dan memiliki potensi komplikasi paska operasi, disamping itu juga memerlukan mess
sangat lebar sehingga secara ekonomis sangat memberatkan penderita

akan
sulit
yang

Teknik hernioplastik
modifikasi Stoppa

1. Penderita diposisikan terlentang dalam pembiusan


2. Desinfeksi daerah operasi dengan betadine 10 %
3. Insisi midline infraumbilical sekitar 5-6 cm sampai mencapai lapisan preperitoneal
4. Diseksi daerah retropubik dari cavum Riezi di depan bladder sepanjang prostat
5. Diseksi kelateral dibelakang m. rectus dan pembuluh epigastric pada rongga retro inguinal
sepanjang m. psoas mayor
6. Kantung hernia direk dibalik dengan jahitan pulstring bila kantungnya besar
7. Kantung hernia indirek dibuka dan secara tumpul dipisahkan dari spermatic cord, isi
spermatic cord dsisihkan, rawat perdarahan
8. Dilakukan pemasangan mesh dan kemudian dilanjutkan pada hernia kontra lateral
9. Mesh dijahitkan pada pada tuberkulum pubikum untuk mencegah dislikasi mesh
10. Bila diperlukan pasang satu buah drain hisap
11. Luka operasi dijahit lapis demi lapis

1.

Terjadi perlekatan antara isi hernia dengan kantong hernia

2.

Terjadi penekanan pada cincin hernia, akibatnya makin


banyak usus yang masuk.

3.

Bila incarcerata dibiarkan, maka timbul edema sehingga


terjadi penekanan pembuluh darah dan terjadi nekrosis

4.

Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul


perut kembung, muntah dan obstipasi

5.

Kerusakan pada pasokan darah, testis atau saraf jika


pasien laki-laki,

6.

Pendarahan yang berlebihan/infeksi luka bedah,

7.

Komplikasi lama merupakan atropi testis karena lesi.

8.

Bila isi perut terjepit dapat terjadi: shock, demam,


asidosis metabolik, abses

Pencegahan
1.

Usahakan untuk mempertahankan berat tubuh


yang sehat

2. Konsumsi makanan yang mengandung serat


tinggi
3. Hindari mengangkat barang yang terlalu berat
4. Hindari tekanan Intra abdomen Seperti batuk
kronis dan mengejan

Anda mungkin juga menyukai