Anda di halaman 1dari 2

SOAL TES KELAS AUDITING 1

I.

Ketut, seorang staf auditor baru, bingung dengan ketidakkonsistenan tiga partner
audit, dimana ia ditugaskan pada tiga kontrak kerja pertama yang ia dapatkan.
Pada kontrak pertama, ia menghabiskan cukup banyak waktu pada pengeluaran
kas dengan memeriksa cek yang dibatalkan dan dokumen-dokumen pendukung,
namun hamper tidak ada pengujian yang dilakukan dalam verifikasi asset tetap.
Pada kontrak kedua, seorang partner yang berbeda menyuruhnya melakukan
lebih sedikit pengujian intensif dalam area pengeluaran kas dan mengambil
ukuran sampel yang lebih kecil daripada audit pertama, walaupun
perusahaannya lebih besar. Pada kontrak kerjanya yang terakhir di bawah partner
audit yang ketiga, ada pengujian menyeluruh terhadap transaksi pengeluaran kas,
jauh melebihi dua audit sebelumnya, dan sebuah verifikasi meluas terhadap asset
tetap. Faktanya, partner ini bersikukuh pada sebuah penilaian fisik yang lengkap
terhadap semua asset tetap yang tercatat pada pembukuan. Keseluruhan waktu
audit pada audit yang terakhir lebih lama daripada dua audit pertama walaupun
perusahaannya lebih kecil. Kesimpulan Ketut bahwa jumlah bukti untuk
akumulasi bergantung pada partner audit yang bertanggung jawab dalam
kontrak.
Diminta:
1. Sebutkan beberapa faktor yang bisa menjelaskan perbedaan dalam jumlah
bukti diakumulasi dalam tiga kontrak audit dan juga total waktu yang
dihabiskan.
2. Apa yang partner audit lakukan untuk membuat Ketut memahami perbedaan
dalam penekanan audit pada tiga audit tersebut?
3. Jelaskan bagaimana tiga audit ini berguna untuk mengembangkan penilaian
professional Ketut. Bagaimana kualitas penilaiannya bisa berkembang pada
audit?
4. Audit yang mana yang paling merepresentasikan sebuah audit terintegrasi
pada laporan keuangan perusahaan dan pengendalian internal terhadap
pelaporan keuangan?

II.

Klien audit baru anda, PT. Abadi, telah melakukan komputerisasi sistem
akuntansi untuk semua siklus laporan keuangan. Selama perencanaan, Anda
bersama vice president perusahaan mengunjungi sistem informasi dan
mempelajari bahwa personel sistem informasi ditugaskan pada satu departemen,
yaitu pemrograman sistem, pemrograman aplikasi, operasi atau pengendalian
data. Terdapat tugas-tugas spesifik dari setiap departemen dan tidak ada
tumpang tindih tanggung jawab antara satu departemen dengan departemen
lainnya. Sistem operasi membolehkan pegawai pegawai dengan kemampuan
BACA untuk hanya melihat konten dari program atau arsip. UBAH
membolehkan pegawai untuk memperbarui konten dari program atau arsip.
JALAN membolehkan pegawai untuk menggunakan program untuk
memproses data. Pemrogram system maupun aplikasi, hanya dibatasi pada akses
BACA untuk semua arsip program software aplikasi langsung tapi punya
kemampuan BACA dan UBAH untuk salinan uji dari arsip program software itu.
Para operator memiliki kemampuan BACA dan JALAN untuk program aplikasi
langsung. Petugas pengendalian data memiliki akses UBAH hanya untuk arsip
data namun tidak punya akses untuk arsip program software. Orang yang
bertanggung jawab untuk operasional menjaga akses terhadap fitur keamanan
software dan bertanggung jawab untuk memberikan hak akses kepada orangorang. Ruang computer dikunci dan dibutuhkan kunci kartu untuk masuk
ruangan. Hanya staf operasi yang memiliki kunci kartu untuk masuk ke ruangan.
Kamera keamanan memonitor akses ke ruangan. Sebuah layar TV ada dalam
system informasi kantor vice president agar bisa memonitor akses secara periodic.
TV itu memberikan gambar langsung dan tidak ada perekam yang ditangani.
Pustakawan, yang ada dalam bagian operasi, bertanggung jawab untuk mengurus

perpustakaan arsip dan kaset program. Pustakawan memiliki hak akses BACA
dan UBAH untuk memrogram kaset dan arsip. Arsip-arsip, ketika tidak dipakai,
disimpan dalam rak-rak yang berlokasi di ruangan sebelah computer. Mereka
diarsipkan dengan nomor urut berdasarkan label kaset yang ditempel pada
bagian luar kaset agar mudah ditandai oleh operator ketika mereka mengambil
kaset dari rak untuk pemrosesan.
Diminta:
Apakah rekomendasi-rekomendasi untuk perubahan yang bisa Anda sarankan
untuk meningkatkan fungsi system informasi milik PT. Abadi
III.

Prosedur audit berikut ini termasuk dalam program audit karena meningkatkan
risiko salah saji material karena kecurangan.
1. Mengirinkan konfirmasi kepada konsumen untuk transaksi penjualan besar
yang dibuat dalam kuartal ke4 tahun itu untuk mendapatkan respons
konsumen mengenai hal terkait dengan jenis transfer dan kemampuan untuk
mengembalikan barang.
2. Mencari database penjualan untuk nomor dokumen pengiriman yang hilang.
3. Mencari arsip master piutang untuk saldo dengan nomor konsumen yang
hilang atau aneh.
4. Menggunakan software audit untuk mencari arsip master pengeluaran kas
untuk nomor cek yang hilang.
5. Mengontrak seorang pakar aktuaria untuk menilai asumsi manajemen tentang
rata-rata lama kerja dan rata-rata harapan hidup para pensiunan yang
digunakan dalam keputusan pembukuan pension.
6. Penggunaan software audit untuk mencari transaksi pembelian guna
mengidentifikasi transaksi dengan nomor pemasok non standar atau dengan
nama pemasok yang merefleksikan pihak terkait.
Diminta untuk setiap prosedur audit :
a. Jelaskan jenis risiko kecurangan yang mungkin diasosiasikan dengan
kebutuhan untuk prosedur audit ini.
b. Temukan akun terkait yang mungkin dipengaruhi salah saji kecurangan
potensial.
c. Temukan tujuan audit terkait yang dijelaskan dengan prosedur ini.

Anda mungkin juga menyukai