Mengenal Jenis Mikrofon
Mengenal Jenis Mikrofon
Dynamic microphone
Mic ini tersusun dari gulungan spul (coil) yang
mengelilingi sebuah magnet silinder. Jika anda tau yang
namanya spul loudspeaker maka seperti itulah penyusun
mic tipe ini. Hanya saja, jika loudspeaker spulnya sedikit
(impedansi 4-16 ohm) maka spul pada mic ini lebih banyak
dan lebih panjang gulungannya (impendansi sekitar 600
ohm)
2
Untuk langsung menjalankan kode-kode HTML atau
javascript, anda bisa menggunakan TryIt editor.
Click to open
Kunjungi juga blog saya yang lain di Online tutorial
||
Labels: Audio Editing
auto
Tag Cloud
Air Compressors
Baca
Tutorial Photoshop
Javascript
Mikrofon
http://blog-tutorial-menarik.blogspot.com/2011/06/mengenal-jenis-jenismikrofon-dalam.html
Mikrofon
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofon
Mikrofon
Mikrofon (bahasa Inggris: microphone) adalah suatu jenis transduser yang mengubah energienergi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat
untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat
perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi.
Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara
atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas
rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal
penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu,
mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan
mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Beberapa penemu telah
membuat mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell.
Pada tahun 1827, Sir Charles Wheatstone telah mengembangkan mikrofon. Ia merupakan orang
pertama yang membuat mikrofon frasa". Selanjutnya, pada tahun 1876, Emile Berliner
menciptakan mikrofon pertama yang digunakan sebagai pemancar suara telepon. Mikrofon
praktis komersial pertama adalah mikrofon karbon yang ditemukan pada bulan Oktober 1876
oleh Thomas Alfa Edison. Pada tahun 1878, David Edward Hughes juga mengambil andil dalam
perkembangan mikrofon karbon. Mikrofon karbon tersebut mengalami perkembangan hingga
tahun 1920-an.
James West and Gerhard Sessler juga memainkan peranan yang besar dalam perkembangan
mikrofon. Mereka mempatenkan temuan mereka yaitu mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada
waktu itu, mikrofon tersebut menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mikrofon
sebelumnya, yaitu harga rendah, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh konsumen. Bagian lain
dalam sejarah perkembangan mikrofon ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri dimana
memungkinkan masyarakat umum untuk mendapatkannya. Hampir satu juta mikrofon
diproduksi tiap tahunnya. Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser
mulai dikembangkan. Mikrofon ini memiliki tingkat kesensitifan yang tinggi. Oleh karena itu,
hingga saat ini mikrofon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Kegunaan
2 Karakteristik
3 Jenis
o
4 Referensi
5 Pranala luar
[sunting] Kegunaan
Mikrofon digunakan pada beberapa alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar,
pengudaraan radio serta televisi, dan sebagainya.
Pada dasarnya mikrofon berguna untuk merobah suara memjadi getaran listrik sinyal Analog
untuk selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan, pengolahan berikutnya dengan
Power Amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras terakhir diumpan keSpeaker.
Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah
berkurangnya kemampuan mikrofon dari performa yang optimal.
Agar lebih efektif, mikrofon yang digunakan haruslah sesuai kebutuhan dan seimbang antara
sumber suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau
yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sound sistem untuk live music, alat
perekaman, arena balap GP motor, dan sebagainya.
[sunting] Karakteristik
Karakteristik mikrofon yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikrofon adalah:
1. Prinsip cara kerja mikrofon
2. Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik mikrofon
3. Sudut atau arah pencuplikan mikrofon
4. Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon
5. Bentuk fisik mikrofon
[sunting] Jenis
[sunting] Mikrofon karbon
Mikrofon karbon adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diagram logam yang terletak pada
salah satu ujung kotak logam yang berbentuk silinder. Cara kerja mikrofon ini berdasarkan
resistansi variabel dimana terdapat sebuah penghubung yang menghubungkan diafragma dengan
butir-butir karbon di dalam mikrofon. Perubahan getaran suara yang ada akan menyebabkan nilai
resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan pada sinyal output mikrofon.
[sunting] Mikrofon reluktansi variabel
Mikrofon Reluktansi Variabel adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan
magnetik. Cara kerjanya berdasarkan gerakan diafragma magnetik tersebut. Jika tekanan udara
dalam diafragma meningkat karena adanya getaran suara, maka celah udara dalam rangkaian
magnetik tersebut akan berkurang, akibatnya reluktansi semakin berkurang dan menimbulkan
perubahan-perubahan magnetik yang terpusat di dalam struktur magnetik. Perubahan-perubahan
tersebut menyebabkan perubahan sinyal yang keluar dari mikrofon.
Mikrofon Kumparan yang Bergerak adalah mikrofon yang terbuat dari kumparan induksi yang
digulungkan pada silinder yang berbahan non magnetik dan dilekatkan pada diafragma,
kemudian dipasang ke dalam celah udara suatu magnet permanen. Sedangkan kawat-kawat
penghubung listrik direkatkan pada diafragma yang terbuat dari bahan non logam. Jika
diafragma bergerak karena adanya gelombang suara yang ditangkap, maka kumparan akan
bergerak maju mundur di dalam medan magnet, sehingga muncullah perubahan magnetik yang
melewati kumparan dan menghasilkan sinyal listrik.
[sunting] Mikrofon kapasitor
Mikrofon Kapasitor adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan logam,
digantungkan pada sebuah pelat logam statis dengan jarak sangat dekat, sehingga keduanya
terisolasi dan menyerupai bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara mengakibatkan
diafragma bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak menimbulkan adanya perubahan jarak
pemisah antara diafragma dengan pelat statis sehingga mengakibatkan berubahnya nilai
kapasitansi. Mikrofon kapasitor ini memerlukan tegangan DC konstan yang dihubungkan ke
sebuah diafragma dan pelat statis melewati sebuah resistor beban, sehingga tegangan mikrofon
dapat berubah-ubah seiring perubahan tekanan udara yang terjadi akibat getaran suara.
[sunting] Mikrofon elektret
Mikrofon Elektret adalah jenis khusus mikrofon kapasitor yang telah memiliki sumber muatan
tersendiri sehingga tidak membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan berasal dari suatu
alat penyimpan muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut diproses
sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam jumlah besar,
kemudian mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan tipis teflon dilekatkan
pada pelat logam statis dan mengandung muatan-muatan negatif dalam jumlah besar. Muatanmuatan tersebut terperangkap pada satu sisi yang kemudian menimbulkan medan listrik pada
celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada mengubah tekanan udara di dalamnya
sehingga membuat jarak antara diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya,
nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal mikrofon pun juga berubah.
[sunting] Mikrofon piezoelektris
Mikrofon Piezoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini dapat
menimbulkan tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan
pencatu daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada bidang-bidang
tertentu, kemudian dilekatkan pada elektrode atau lempengan sehingga akan menunjukkan sifatsifat piezoelektris. Kristal akan berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan
terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal tersebut. Perpindahan muatan
mengakibatkan adanya perbedaan potensial di antara kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya,
kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi sebuah
diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik dari mikrofon lainnya
walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu kurang dari 1 mV.
[sunting] Mikrofon pita
Mikrofon Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara
kerja mikrofon ini berpedoman pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang
digantungkan pada suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan terjadinya
pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya medan magnet yang kemudian
menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena mikrofon pita pada awal kemunculannya merupakan
mikrofon yang dapat menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran segera
memanfaatkan mikrofon ini pada awal tahun 1930-an. Mikrofon ini tidak memerlukan pencatu
daya atau baterai dalam pengoperasiannya. Pertumbuhan besar pada jenis mikrofon ini terlihat
dari besarnya minat masyarakat pada rumah perekaman yang menyediakan mikrofon pita dengan
kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer AEA, yang kemudian menjadi standar
bersama untuk studio perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan Golden Age.
[sunting] Referensi
Turkle, Sherry (1995). Life on The Screen: Identity in the Age of the Internet.
New York: Touchstone. Chapter 3,4,6.
Mikrofon
2 Comments
Condenser microphone bekerja berdasarkan diafragma/susunan backplate yang mesti tercatu oleh listrik
membentuk sound-sensitive capacitor. Gelombang suara yang masuk ke microphone menggetarkan
komponen diafragma ini. Diafragma ditempatkan di depan sebuah backplate. Susunan elemen ini
membentuk kapasitor yang biasa disebut juga kondenser. Kapasitor memiliki kemampuan untuk
menyimpan muatan atau tegangan. Ketika elemen tersebut terisi muatan, medan listrik terbentuk di antara
diafragma dan backplate, yang besarnya proporsional terhadap ruang (space) yang terbentuk diantaranya.
Variasi dari lebar space antara diafragma dan backplate terjadi karena pergerakan diafragma relatif
terhadap backplate sebagai akibat dari adanya tekanan suara yang mengenai diafragma. Hal ini
menghasilkan sinyal elektrik sebagai akibat dari suara yang masuk ke condenser microphone.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kerja condenser mic memerlukan muatan listrik. Terkait dengan hal
tersebut, ada tipe condenser mic yang memiliki muatan permanen, ada juga yang menggunakan sumber
catu daya eksternal untuk mengisi muatannya. Dalam hal ini, sumber catu daya eksternal yang digunakan
dapat berasal dari baterai, atau dari phantom power (sebuah metode untuk memberikan daya kepada
microphone melalui kabel mic tersebut, dayanya berasal dari mixer).
Jika dibandingkan terhadap dynamic mic, condenser mic lebih kompleks dan lebih
mahal. Condenser dapat dibuat dengan sensitivitas yang lebih tinggi dan dapat
menghasilkan suara yang lebih smooth, lebih natural, khususnya pada frekuensi
tinggi. Dengan kondenser, lebih mudah untuk mencapai respon frekuensi flat dan
memiliki range frekuensi yang lebih luas. Satu hal lagi yang membedakan dari
dynamic mic adalah condenser mic dapat dibuat sangat kecil tanpa banyak
mengurangi kinerjanya.
Siapa yang tidak kenal dengan Piranti Musik yang satu ini Microphone adalah suatu alat yang
bsia mengubah getaran bunyi menjadi getaran Listrik dan hasilnya akan kita dengar pada
speaker melalui Proses suatu alat yaitu Sound system atau amplifier. Microphone terdiri dari
beberapa bagian yaitu :
1. Magnet berbentuk bulat
2. Koker ( Membran)
3. Spull ( Gulungan Kawat Kuninga Halus)
4. Kabel
5. Saklar On of
6. Chasing.