Anda di halaman 1dari 27

KESEIMBANGAN CAIRAN &

ELEKTROLIT
dr. Susiana Candrawati, Sp KO

CAIRAN TUBUH
Komposisi

tubuh manusia dewasa :

- zat padat : 40 % BB
- zat cair
: 60 % BB

Zat cair bayi : 75 % BB


> 70 th : 45 % BB
Wanita < pria

Lemak lebih banyak, otot lebih sedikit

DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH


Distribusi

air dalam tubuh terdiri :

cairan intrasel : 40 % BB
cairan ekstrasel : 20 % BB
Cairan

ekstrasel terbagi dalam :

cairan intravaskuler : 5 % BB
cairan interstitial
: 15 % BB
Cairan

intravaskuler yg 5 % adalah plasma

volume sel darah merah 3 % BB


volume darah 8 % BB

KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

Air adalah pelarut utama dalam cairan tubuh

Zat terlarut cairan tubuh, terbagi 2 :

Elektrolit garam anorganik, asam , basa,


protein
Non elektrolit glukosa, lipid, urea, kreatinin

Zat elektrolit mempunyai tekanan osmotik yg


lebih tinggi dari non elektrolit

Cairan Intraseluler dan Ekstraseluler

Cairan Ekstraseluler

Cairan Intraseluler memiklik konsentrasi


natrium dan chlorida yang rendah :

Sodium/Natrium adalah kation utama


Chlorida adalah anion utama

Potasium/Kalium adalah kation utama


Phosphate adalah anion utama

Komposisi elektrolit dalam cairan tubuh

Chapter 26: Fluid, Electrolyte, and


Acid-Base Balance

KESEIMBANGAN CAIRAN

Konsep dasar pengaturan cairan &


elektrolit :
1.

Mekanisme homeostasis yg memantau dan


mengatur komposisi cairan tubuh peka thd
perubahan dlm cairan ekstraseluler

2.

Tidak ada reseptor scr langsung memantau


keseimbangan cairan,reseptor dpt
memantau volume dan konsentrasi osmotik
plasma.


3. Air berpindah karena ada perbedaan tekanan
osmotik dan tekanan hidrostatik
(permeabilitas membran berubah)
4.

Komposisi cairan tubuh berubah karena


perpindahan cairan, zat terlarut yg ada di
ruang interstitial akan diangkut kembali
masuk ke aliran darah melalui pembuluh limfe

5.

Air dan elektrolit dlm tubuh meningkat bila yg


masuk >> drpd yg keluar

10

Figure 26.3

Pengaturan air yang masuk

Pusat haus di
hipotalamus akan
terstimulasi bila :

13

Penurunan volume plasma


10-15%
Peningkatan osmolalitas
plasma 12%

Pengaturan air yang keluar

Insensible water losses (paru dan kulit)


Peningkatan air dalam materi feses
Ginjal mengekskresikan 900 1200 m Osm zat
terlarut untuk mempertahankan homesostasis
dalam bentuk pengeluaran urin

Homeostasis air diatur oleh Anti Diuretic Hormone


(ADH) atau Vasopresin

Homeostasis elektrolit (Natrium) diatur oleh


Aldosteron dan Atrial Natriuretic Peptide (ANP)

14

Homeostasis Cairan

Kondisi seperti : keringat berlebihan, muntah,


diare, perdarahan atau luka bakar dapat
menurunkan volume plasma dan meningkatkan
osmolaitas plasma
Peningkatan osmolalitas plasma ( 2%)
osmoreseptor hipotalamus pengeluaran ADH
ADH disintesis oleh hipotalamus dan dikeluarkan
oleh hipofise posterior
ADH

15

meningkatkan reabsorbsi air pada ductus collectivus


ginjal menurunkan jumlah urin yang diproduksi
Meningkatkan rasa haus

Homeostasis Elektrolit

Elektrolit adalah garam, asam dan basa, tapi


yang berperan pada homeostasis elektroli
adalah garam

Garam bermanfaat untuk:

Eksitabilitas neuromuskuler
Aktivitas sekretori
Permeabilitas membran
Pengaturan perpindahan cairan

Garam masuk tubuh lewat ingesti dan keluar


tubuh melalui perspirasi, feses dan urin

17

Natrium

Natrium memegang peranan penting dalam


homeostasis cairan dan elektrolit

Garam Natrium :

90-95% berada dalam larutan ekstraseluler


Berkontribusi besar pada tekanan osmotik (280
mOsm dari total 300 mOsm cairan ekstraseluler)

Perubahan kadar natrium plasma dapat


berakibat pada:

18

Volume plasma dan Tekanan darah


Volume cairan interstitial dan intraseluler
Chapter 26: Fluid, Electrolyte, and
Acid-Base Balance

Pengaturan Homeostasis Natrium

Sekitar 65% natrium direabsorbsi di tubulus


proximal
Reabsorbsi Natrium sistimulasi oleh aldosteron
Reabsorbsi natrium di tubulus akan diikuti pula
oleh reabsorbsi air
Pengeluaran aldosteron oleh kelenjar adrenal :

Distimulasi langsung oleh peningkatan kadar ion


Kalium ekstraseluler / penurunan ion Natrium
ekstraseluler
Distimulasi oleh peningkatan renin akibat :

19

Stimulasi sistem saraf simpatis


Penurunan osmolalitas cairan ekstraseluler
Penurunan tekanan darah

20

Maintenance of Blood Pressure Homeostasis

21

Atrial Natriuretic Peptide (ANP)

ANP merupakan hormon yang dikeluarkan


oleh atrium kanan akibat regangan pada
atrium

Regangan pada atrium disebabkan oleh


peningkatan volume darah atau peningkatan
tekanan darah

ANP akan menimbulkan efek :

22

Natriuretik pengeluaran natrium melalui ginjal


diikuti pengeluaran air / diuretik
Hambatan produksi angiotensin II aldosteron
menurun

RAAS : Renin Angiotensin - Aldosteron

23

ABNORMALITAS VOLUME CAIRAN TUBUH

Dehidrasi

Edema
1. Edema intraseluler, disebabkan oleh :
a. Depresi sistem metabolik jaringan
b. Nutrisi sel yang tidak adekuat

2. Edema ekstraseluler, disebabkan oleh :


a. Peningkatan tekanan kapiler
- retensi garam dan air di ginjal
- Tekanan venosa yg tinggi
- Penurunan resistensi arteriol


b. Penurunan protein plasma
(sind. Nefrotik, luka bakar, peny. Hati kronis)
c. Peningkatan permiabilitas kapiler
(reaksi imun, infeksi, toksin, def.vit. C)
d. Hambatan aliran limfe
(Kanker, filariasis, pembedahan, kongenital)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai