FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Oleh :
Pembimbing :
Dr. dr. Hj. Sitti Musafirah, Sp.KK
A. Tinea Unguium1
Tinea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita.
ZAIAS membaginya dalam 3 bentuk klinis:
1. Bentuk subungual distalis
Betuk ini mulai dari tepi distal atau distolateral kuku. Proses ini menjalar ke
proksimal dan di bawah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh. Kalau proses
berjalan terus, maka permukaan kukubagian distal akan hancur dan yang
terlihat hanya kuku rapuh yang menyerupai kapur
2. Leukonikia trikofita
Kelainan kuku pada bentuk ini merupakan leukonikia atau keputihan di
permukaan kuku yang dapat dikerok untuk dibuktikan adanya elemen jamur.
Oleh RAVANT dan RABEAU kelainan ini dihubungkan dengan Tricophyton
mentagrophytes sebagai penyebabnya.
3. Bentuk subungual proksimalis
Bentuk ini mulai dari pangkal kuku bagian proksimal terutama menyerang
kuku dan membentuk gambaran klinis yang khas, yaitu terlihat kuku di bagian
distal masih utuh, sedangkan bagian proksimal rusak. Biasanya penderita tinea
unguium menderita dermatofitosis di tempat lain yang sudah sembuh atau
belum. Kuku kaki lebih sering diserang daripada kuku tangan.
Tinea unguium adalah dermatofitosis yang paling sukar dan lama
disembuhkan; kelainan pada kuku kaki lebih sukar disembuhkan daripada
kuku tangan.
B. Psoriasis Kuku
kuku2.
Gejala
adanya
pits,
dengan
permukaan yang kasar atau licin. Pada dasar kuku terdapat perdarahan dan berwarna
merah. Hiponikia berwarna hijau kekuningan pada daerah onikolisis. Karena adanya
keratosis subungual zat tanduk di bawah lempeng kuku dapat menjadi medium untuk
pertumbuhan bakteri atau jamur.1
C. Onikomikosis
Dikenal 4 tipe onikomikosis yang dibedakan berdasarkan gambaran klinis dan
juga menandai rute invasi jamur.3,4
1. Onikomikosis subungual distal (OSD) : Jamur menyerang bantalan kuku di
bawah lempeng kuku melalu hiponikium dan bergerak ke arah proksimal.
Gambaran klinis ditandai oleh hiperkeratosis subungual dan onikolisi, selain
warna kuku kekuningan, bentuk ini umumnya disebabkan T.rubrum
D. Paronikia5
Penyakit kuku ini dapat terjadi mendadak atau bertahap. Kondisi ini
menyebabkan jaringan disekitar kuku menjadi meradang, menebal dan kecoklatan
pada kuku.
E. Kandidiasis Kuku6
Infeksi dengan Kandida sp. menimbulkan paronikia menahun. Ditandai eritem
dan pembengkakan pada lipatan kuku dorsal, tepi kuku tidak teratur serta berubah
warna dapat merupakan infeksi sekunder Pseudomonas aeruginosa. Candida
albicans ditemukan pada lipatan kuku daerah tepi kuku, invasi ke lempeng kuku
jarang. Terapi menjaga kuku tetapkering, salep Nistatin, krim Klotrimazol 1 %
atau krim Mikonazol 2% dapat mengurangi gejala.
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda, Prof.DR.Adhi, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi
Keenam. 2011. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
2. www.bmodtcenter.com/files/Psoriasis.pdf . Diakses :
15
Oktober 2014