Vektor Matrik Matlab
Vektor Matrik Matlab
Si
BAB 3
Vektor dan Matriks
Vektor
Salah satu fitur yang dimiliki oleh Matlab adalah penggunaan vektor
sebagai objek. Vektor adalah sebuah larik satu-dimensi dari bilanganbilangan yang tersusun dalam baris atau kolom. Vektor kolom dapat dibuat
dengan cara menyusun bilangan-bilangan dalam sebuah kurung kotak yang
mana setiap elemen dibatasi titik koma.
>> A=[1;2;3]
A=
1
2
3
Sedangkan untuk membuat vektor yang berbentuk baris adalah
dengan menyusun bilangan-bilangan yang dibatasi dalam kurung kotak
dan setiap elemen dipisahkan oleh spasi atau tanda titik koma.
>> A=[1,2,3,4]
A=
1
Supardi, M.Si
x=
1
10
2.5000
5.0000
7.5000 10.0000
Supardi, M.Si
Secara umum dapat dituliskan sebagai
nama_vektor=linspace(bawah,atas,jmlh_elemen)
Manipulasi Vektor
Di pasal ini kita akan membahas perhitungan sederhana yang
melibatkan vektor, dengan mengenalkan operasi dot (.). Lihat contoh
berikut.
>> v=[1,2,3,4,5];
>> 2*v
ans =
2
10
12
20
30
[ v 1 w 1 ,v 2 w 2 , v 3 w 3 ,v 4 w 4 ,v 5 w 5 ]
Selanjutnya jika v dan w dilakukan operasi pembagian pada setiap elemen
seletak, maka digunakan operasi v./w.
>> v=[1,2,3,4,5];
>> w=[2,3,4,5,6];
Pemrograman Komputer Pendidikan Fisika smt II tahun 2009/2010
Supardi, M.Si
>> y=v./w
y=
0.5000
0.6667
0.7500
0.8000
0.8333
y=
v1 v2 v3 v4 v5
,
,
,
,
,
w1 w 2 w 3 w 4 w5
Contoh 3.3
Dapatkan nilai fungsi dari
f x =
x3
untuk domain
1x 2
0x 2
Supardi, M.Si
Untuk membuat vektor yang berbentuk kolom, dapat dibuat dengan
memberikan tanda titik koma (semicolon) pada elemen-elemennya.
>> v=[1;2;3;4;5]
v=
1
2
3
4
5
Subscript
Kita dapat mengakses salah satu elemen vektor v untuk dilakukan
operasi khusus. Letak setiap elemen vektor tersebut ditandai dengan
dengan subscript. Sebagai contoh
>> v=[2,4,6,8,10];
>> 2*v(2)
ans =
8
Pada contoh di atas kita dapat mengakses elemen nomor dua dari
vektor v dengan memberikan subscrip 2 pada vektor v.
Transpose Vektor
Kalau kita sudah memiliki vektor w yang berbentuk baris, maka kita
dapat membuatnya menjadi vektor kolom dengan cara mentranspose
vektor tersebut. Transpose dapat dilakukan dengan cara memberikan tanda
petik tunggal (') pada pada vektor w tersebut.
Pemrograman Komputer Pendidikan Fisika smt II tahun 2009/2010
Supardi, M.Si
Contoh 3.4
Jika kita memiliki vektor berupa baris maka trsenposenya berupa
vektor kolom
>> w=[1,2,3,4,5];
>> w'
ans =
1
2
3
4
5
Contoh
Jika kita memiliki vektor kolom, maka transposenya berupa vektor
baris
>> B=[1;2;3;4;5];
>> B'
ans =
1
Operasi Vektor
Di bawah ini disajikan operasi array (vektor) beserta keterangannya,
sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
No
Simbol
Keterangan
[ ]
Supardi, M.Si
4
.*
.^
./
10
.\
Supardi, M.Si
>> P.\Q
ans =
0.5000
0.5000
0.5000
Supardi, M.Si
1
16
d.2.
Sifat-Sifat Vektor
Supardi, M.Si
Perintah length()
Perintah length menyatakan jumlah elemen yang terkandung dalam
sebuah vektor. Contoh
>> P=[1,2,3,4,5,6,7,8,10];
>> length(P)
ans =
9
Supardi, M.Si
[]
v1
v2
v= v
3
vn
maka magnitud vektor v adalah
v= v12v 22 v 23v 2n
Jika kita memiliki sebuah vektor Q, kemudian vektor tersebut akan
dicari magnitudnya
>> Q=[4,3,2];
>> Q.*Q;
>> y=sum(Q.*Q);
>> magnitude=sqrt(y)
magnitude =
5.3852
Bagaimana kalau elemen-elemen vektornya yang ada merupakan
bilangan kompleks. Lihat contoh berikut
>> Q=[4;3+2i;2];
>> P=conj(Q);
>> W=Q.*P;
>> y=sum(W);
>> sqrt(y)
ans =
5.7446
Kalau kita perhatikan langkah untuk memperoleh magnitud
bilangan kompleks tersebut terlampau panjang, maka lebih singkat dengan
cara
Pemrograman Komputer Pendidikan Fisika smt II tahun 2009/2010
Supardi, M.Si
>> Q=[4;3+2i;2];
>> magnitud=sqrt(sum(conj(Q).*Q))
magnitud =
5.7446
Kita dapat menggunakan perintah abs() untuk menentukan harga
mutlak dari elemen vektor.
>> Q=[4;3+2i;2];
>> abs(Q)
ans =
4.0000
3.6056
2.0000
dot
pada
dua
vektor
A=[ a 1, a 2, a 3, , a n ] dan
menggunakan
perkalian
dot
ini,
maka
kita
dapat
Supardi, M.Si
>> A=[1,2,3,4];
>> dot(A,A);
>> magnitud=sqrt(dot(A,A))
magnitud =
5.4772
Operasi dot juga dapat bekerja pada vektor kompleks, seperti di
bawah ini
>> A=[4;3+2i;2];
>> dot(A,A)
ans =
33
Operasi lain pada vektor selain dot adalah perkalian cross. Syarat
agar dapat dilakukan operasi perkalian cross adalah jumlah elemen vektor
harus sama dengan tiga.
>> A=[1,2,3];
>> B=[2,3,4];
>> C=cross(A,B)
C=
-1
-1
Dasar-dasar Vektor
Dibawah ini akan dibahas tentang berbagai macam pembangkitan
dan pembangunan vektor (array) yang disediakan oleh Matlab.
No
Perintah
Keterangan
Membangkitkan vektor dengan panjang
Supardi, M.Si
langkah sama.
Membangkitkan
2
linspace
vektor pada
jangkauan
logspace
blkdiag
eye
ones
zeros
rand
randn
10
ndgrid
11
meshgrid
Membangun
sebuah
matriks
diagonal
matriks
dengan
elemen
matriks
dengan
elemen
Supardi, M.Si
sudah diberikan di awal pembahasan tentang vektor. Sekarang kita akan
membahas beberapa yang belum dijelaskan di atas.
Supardi, M.Si
TUGAS
Supardi, M.Si
4. Jika diketahui A=[1,2,3,5,3] dan B=[ 4;3;2;5;2]. Tentukan
(a) hasil kasil cross vektor A dengan vektor B
(b) transpose dari ketor B
(c) hasil kali dot vektor A dengan vektor B'.
5. Suppose vector a and b are defined as follows:
a=[1,2,-3,4,-2];
b=[4,-1,6,7,-3];
Evaluate by hand the vector c in the following statements, then check
your answer with Matlab
Supardi, M.Si