Anda di halaman 1dari 6

Modul Vektor SMK N 1 Amlapura

Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan sebagai
panah dengan yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut besar vektor. Vektor
memiliki banyak manfaat di kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam sains komputer vektor
digunakan untuk pembuatan grafis. Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-
koordinat. Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang miring menggunakan
gaya vektor, sehingga anak tersebut tidak jatuh dari bidang miring itu.
Dalam pembelajaran kali ini, kita akan membahas vektor pada bidang datar.

1. Pengertian Vektor
Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Besar vektor ditunjukkan oleh
panjang ruas garis, sedang arah ditunjukkan oleh arah anak panah.
Gambar di bawah menunjukkan vektor 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ atau ditulis sebagai vektor a⃗

a⃗

̅̅̅̅ adalah vektor yang berpangkal di titik A dan berujung di titik B. Vektor 𝐴𝐵
Vektor 𝐴𝐵 ̅̅̅̅
diperoleh dengan rumus berikut:

̅̅̅̅ = 𝐵 − 𝐴 (titik ujung dikurangi titik pangkal)


𝐴𝐵

2. Lingkup Vektor Pada Bidang Datar


Vektor pada bangun datar (dimensi dua) ditandai dengan sumbu x dan sumbu y, yang
saling berpotongan.

A. Menyatakan Vektor Secara Aljabar


Secara aljabar, ada 3 cara menuliskan vektor yaitu:
• Vektor kolom (dinyatakan dengan matriks kolom)
• Vektor baris (dinyatakan dengan matriks baris)
• Vektor basis
Basis searah sumbu-x dinyatakan dengan i dan basis searah sumbu-y dinyatakan
dengan j

Contoh soal:

1
Modul Vektor SMK N 1 Amlapura

̅̅̅̅ dalam vektor kolom,


Diketahui titik A (3 , -5) dan B (-2 , 7), nyatakanlah vektor 𝐴𝐵
vektor baris, dan vektor basis.

Jawab:
̅̅̅̅ dengan cara sebagai berikut:
Kita cari terlebih dahulu vektor 𝐴𝐵
̅̅̅̅
𝐴𝐵 = 𝐵 − 𝐴
−2 3
=( )−( )
7 −5
−2 − 3
=( )
7 − (−5)
−5
=( )
12
−5
• Vektor ̅̅̅̅
𝐴𝐵 jika dinyatakan dalam vektor kolom menjadi ̅̅̅̅𝐴𝐵 = ( )
12
• Vektor 𝐴𝐵 jika dinyatakan dalam vektor baris menjadi 𝐴𝐵 = (−5, 12)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
• Vektor ̅̅̅̅
𝐴𝐵 jika dinyatakan dalam vektor basis menjadi ̅̅̅̅
𝐴𝐵 = −5𝑖 + 12𝑗

B. Besar/Modulus Vektor
⃗ = (𝑢1 , 𝑢2 ), maka panjang/besar/modulus vektor 𝒖
Jika terdapat vektor 𝒖 ⃗ dituliskan
sebagai berikut:

⃗ | = √𝑢12 + 𝑢22
|𝒖
Keterangan:
|𝒖
⃗ |= panjang/besar/modulus vektor 𝒖

Contoh soal:
Tentukan panjang vektor berikut:
1) Vektor 𝒖⃗ = 3𝑖 − 4𝑗
−5
2) Vektor ̅̅̅̅
𝑃𝑄 = ( )
12
3) Vektor 𝒂⃗ = (2, 3)
Jawab:
⃗ | = √32 + (−4)2 = √9 + 16 = √25 = 5
⃗ adalah |𝒖
1) Panjang vektor 𝒖
2) Panjang vektor ̅̅̅̅ ̅̅̅̅| = √(−5)2 + 122 = √25 + 144 = √169 = 13
𝑃𝑄 adalah |𝑃𝑄
⃗ | = √22 + 32 = √4 + 9 = √13
3) Panjang vektor ⃗𝒂 adalah |𝒂

C. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang berpangkal di titik O (0,0).
Contoh:
Tentukan vektor posisi dari titik P(2, 4).
Jawab:
2
Vektor posisi dari P(2, 4) dilambangkan dengan ̅̅̅̅
𝑂𝑃 = ( )
4

D. Vektor Satuan

2
Modul Vektor SMK N 1 Amlapura

Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang/besar 1 satuan. Vektor satuan
dapat ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar/panjang vektor
semula.
⃗ dirumuskan:
Vektor satuan dari vektor 𝒂

𝒂
⃗ =
𝒆
|𝒂
⃗|
Keterangan:
⃗ = vektor satuan dari 𝒂
𝒆 ⃗
|𝒂
⃗ | = panjang/besar vektor 𝒂

Contoh soal:
Tentukan vektor satuan dari ⃗𝒖 = 3𝑖 − 4𝑗.
Jawab:
⃗ | = √32 + (−4)2 = √9 + 16 = √25 = 5
⃗ adalah |𝒖
Panjang vektor 𝒖
Jadi :

𝒖 (3, −4) 3 4
⃗ =
𝒆 = = ( ,− )
|𝒖
⃗| 5 5 5

3
3 4
⃗ = 3𝑖 − 4𝑗 adalah 𝒆
Vektor satuan dari 𝒖 ⃗ = ( 5 4)
⃗ = 𝑖 − 𝑗 atau 𝒆
5 5
−5

E. Penjumlahan dan Pengurangan Dua Vektor atau Lebih

 Secara geometris penjumlahan dua vektor ada 2 aturan, yaitu :


a. aturan segitiga
⃗𝒃

𝒂

𝒂
⃗𝒃 𝒂 ⃗
⃗ +𝒃

b. aturan jajaran genjang


𝒂 ⃗
⃗ +𝒃
𝒂

𝒂
⃗𝒃
⃗𝒃

 Secara analisis penjumlahan dua vektor adalah :


Jika vektor 𝒂
a
⃗ =  a 1  dan vektor 𝒃
⃗=  b1 
 b  maka : 𝒂 ⃗ =  a 1 + b 1 
⃗ +𝒃
 2  2 a2 + b2 

3
Modul Vektor SMK N 1 Amlapura

 Selisih dua vektor artinya menjumlahkan vektor pertama dengan negatif vektor
kedua.
⃗ −𝒃
Jadi : 𝒂 ⃗ =𝒂 ⃗)
⃗ + (−𝒃

 Secara geometris dapat digambarkan sebagai berikut :


−𝒃⃗ ⃗
𝒃

𝒂

𝒂 ⃗
⃗ −𝒃
𝒂

𝒃

a
 Secara analitis jika diketahui vektor ⃗𝒂 =  a 1  dan vektor ⃗𝒃 =  b 1  maka:
b 
 2  2
a − b1 
⃗ − ⃗𝒃 =  1
𝒂 
 2 − b2 
a

Contoh soal:
Diketahui vektor-vektor berikut:
⃗ = 3𝑖 − 4𝑗
𝒂
⃗ = 4𝑖 + 7𝑗
𝒃
⃗ = 2𝑖
𝒄
Tentukanlah:
1) 𝒂⃗ + ⃗𝒃
2) ⃗𝒃 − 𝒄

3) 𝒂⃗ −𝒃⃗ +𝒄

Jawab:
Untuk mempermudah perhitungan, kita ubah dulu ketiga vektor di atas ke bentuk vektor
kolom sehingga diperoleh:
3
⃗ = ( ), 𝒃
𝒂 ⃗ = (4) , 𝑑𝑎𝑛 𝒄⃗ =( )
2
−4 7 0

3 4 3+4 7
⃗ + ⃗𝒃 = ( ) + ( ) = (
1) 𝒂 )=( )
−4 7 −4 + 7 3

⃗ + 𝒃 = 7𝑖 + 3𝑗
Bisa juga ditulis 𝒂

4 2 4−2 2
2) ⃗𝒃 − 𝒄
⃗ =( )−( )=( )=( )
7 0 7−0 7
⃗ ⃗ = 2𝑖 + 7𝑗
Bisa juga ditulis 𝒃 − 𝒄

⃗ +𝒄 3 4 2 3−4+2 1
⃗ −𝒃
3) 𝒂 ⃗ =( )−( )+( )=( )=( )
−4 7 0 −4 − 7 + 0 −11
Bisa juga ditulis 𝒂 ⃗ +𝒄
⃗ −𝒃 ⃗ = 𝑖 − 11𝑗

F. Perkalian Vektor Dengan Skalar

4
Modul Vektor SMK N 1 Amlapura

Perkalian vektor dengan skalar, prinsipnya juga sama dengan perkalian matriks dengan
skalar.
Misalkan terdapat vektor 𝒖 ⃗ = (𝑢1 , 𝑢2 ), jika kita mengalikan vektor 𝒖
⃗ = (𝑢1 , 𝑢2 ) dengan
skalar k, maka akan diperoleh:
𝑘𝑢
⃗ = k(𝑢1 , 𝑢2 ) = (𝑘𝑢1 , 𝑘𝑢2 ) = ( 1 )
𝑘. 𝒖
𝑘𝑢2
Contoh soal:
Diketahui matriks 𝒗 ⃗ adalah matriks yang memiliki pangkal di titik P(4, 5) dan memiliki
ujung di titik R (-2, 3). Tentukanlah:
• Vektor 2𝒗 ⃗
1
• ⃗
Vektor 3 𝒗
Jawab:
⃗.
Terlebih dahulu kita cari vektor 𝒗
⃗ = 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 − 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙
𝒗
−2 4
⃗ =𝑅−𝑃 =( )−( )
𝒗
3 5
−2 − 4
⃗ =(
𝒗 )
3−5
−6
⃗ =( )
𝒗
−2
Sehingga diperoleh:
−6 2. (−6) −12
• 2𝒗 ⃗ = 2( ) = ( )=( )
−2 2. (−2) −4
1
1 1 −6 (−6) −2
• ⃗𝒗 = ( ) = (31 ) = (− 3)
2
3 3 −2
(−2)
3

G. Perkalian Skalar/Perkalian Titik/Dot Product Dua Vektor


Perkalian skalar dari dua vektor ⃗ = 𝑎1 𝑖 + 𝑎2 𝑗 dan vektor
𝒂 ⃗𝒃 = 𝑏1 𝑖 + 𝑏2 𝑗 ditulis
dengan : 𝒂 ⃗ (dibaca 𝒂
⃗ .𝒃 ⃗ ).
⃗ dot 𝒃
• Jika sudut antara vektor 𝒂⃗ dan vektor ⃗𝒃 diketahui sama dengan  ( 0    180),
maka :
⃗𝒂 . ⃗𝒃 = 𝒂 ⃗ . cos 
⃗ .𝒃

• Jika sudut antara vektor 𝒂 ⃗ tidak diketahui, maka :


⃗ dan vektor 𝒃

⃗ . ⃗𝒃 = 𝑎1 . 𝑏1 + 𝑎2 . 𝑏2
𝒂

Contoh :
1. Diketahui vektor 𝒂⃗ = 2𝑖 + 3𝑗 dan ⃗𝒃 = 4𝑖 − 2𝑗, maka perkalian skalar vektor 𝒂

⃗ . adalah :
dan vektor 𝒃

⃗ . ⃗𝒃 = 𝑎1 . 𝑏1 + 𝑎2 . 𝑏2
𝒂

5
Modul Vektor SMK N 1 Amlapura

⃗ . ⃗𝒃 = 2.4 + 3.(-2)
𝒂
⃗ .𝒃
𝒂 ⃗ = 8–6 =2

2. Jika diketahui 𝒂
⃗  = 6 dan ⃗𝒃 = 5 dan sudut antara vektor 𝒂
⃗ dan vektor ⃗𝒃 adalah
60 maka perkaliannya adalah :
⃗ . ⃗𝒃 = 𝒂
𝒂 ⃗ . cos 
⃗ .𝒃
⃗ .𝒃
𝒂 ⃗ = 6 . 5 . cos 60
⃗ . ⃗𝒃 = 30 . ½ = 15
𝒂

Jika dua vektor saling tegak lurus, maka hasil kali skalar kedua vektor tersebut
adalah 0.
Atau bisa ditulis jika ⃗𝒂 . ⃗𝒃 = 0 maka ⃗𝒂 tegak lurus ⃗𝒃 (𝒂
⃗ ⊥ ⃗𝒃)

Latihan soal
̅̅̅̅ vektor dari titik yang ujungnya P (2 , 4) dan pangkalnya Q (-2,3)
1. Diketahui vektor 𝑄𝑃
tentukanlah.
a. ̅̅̅̅ ke dalam vektor baris
Nyatakan 𝑄𝑃
b. ̅̅̅̅ ke dalam vektor kolom
Nyatakan 𝑄𝑃
c. ̅̅̅̅ ke dalam vektor basis
Nyatakan 𝑄𝑃
d. Modulus/panjang/besar 𝑄𝑃̅̅̅̅
̅̅̅̅
Vektor satuan dari 𝑄𝑃
e.
2. Diketahui vektor-vektor berikut :

⃗ =  5  ; ⃗ =  − 1  ; 4
𝒖 𝒗 ⃗⃗⃗ = ( )
𝒘
 3  1 −6
Tentukanlah:
⃗ +𝒗
a. 𝒖 ⃗
b. 𝟐𝒖⃗ −𝒘⃗⃗⃗
𝟏
⃗ + 𝒘
c. 𝒗 ⃗⃗⃗
𝟐
d. ⃗𝒖 . 𝒗⃗
e. 𝒘 ⃗ +𝒗
⃗⃗⃗ . (𝒖 ⃗)
3. Jika diketahui 𝒂 ⃗  = 4 dan ⃗𝒃 = 6 dan sudut antara vektor 𝒂⃗ dan vektor ⃗𝒃 adalah
120 maka tentukan 𝒂 ⃗ .𝒃⃗.
4. Diketahui 𝒂 ⃗ = 𝑥𝑖 + 2𝑗 dan ⃗𝒃 = 3𝑖 − 6𝑗. Jika 𝒂
⃗ ⊥ ⃗𝒃, maka tentukanlah nilai 𝑥.

Anda mungkin juga menyukai