Anda di halaman 1dari 15

PENANGANAN BIOLOGI PSORIASIS

Disusun oleh:
Fionna Masitah (1008260019)
Pembimbing :
dr. Lisni Elisyah, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU PENYAKIT
KULIT KELAMIN
RS HAJI MEDAN 2015

Zat ini tentu ditujukan untuk menghambat


langkah molekular spesifik yang penting
dalam patogenesis psoriasis atau telah
dipindahkan ke arena psoriasis setelah
dikembangkan untuk penyakit peradangan
lainnya. Sekarang ini, tiga jenis biologi
disetujui dalam pengembangan psoriasis
(1) rekombinasi sitokin manusia, (2) fusi
protein dan (23) antibodi monoklonal,
yang dapat berupa chimeric atau manusia

Alefacept
Alefacept adalah fungsi limfosit manusia terkait
dengan antigen 3-IgG1 dalam fusio protein yang
dirancang untuk mencegah interaksi antara LFA-3 dan
CD-2. LFA-3-CD2 memiliki sinyal yang berperan
penting dalam aktivasi sel T. Porsi LFA-3 dari ikatan
alefacept pada reseptor CD-2 pada sel T, memblok
interaksi antara LFA-3 dan CD-2, sehingga mengganggu
aktivasi sel T, merangsang apoptosis dan memodifikasi
proses inflamasi. CD2 merupakan regulasi dari efektor
memori sel T, yang menjelaskan terjadi deplesi
preferensial dari sel-sel oleh alefacept.

EFALIZUMAB
Efalizumab (anti CD-11a) adalah antibodi
monoklonal manusia yang dikembangkan untuk
penanganan plak psoriasis . Ini diarahkan
terhadap CD11a, subunit dari LFA-1, dan
dengan memblok interaksi LFA-1 dengan ligan
molekul adhesi intraselular. Blokade ini
menghambat aktivasi sel T, penghantar sel T di
kutan, dan juga adhesi sel T pada keratinosit

TUMOR NECROSIS FACTOR


ANTAGONIST

TNF- adalah sebuah protein homotrimetrik yang


terdapat pembelahan dan pelepasan protelitik.
Infliximab adalah antibodi monoklonal chimeric yang
spesifitas yang sangat tinggi dan aviditas untuk TNF
Etanercept adalah rekombinasi manusia, terlarut,
TNF- reseptor protein fusi FcIgG yang mengikat
TNF dan menetralkan aktivitasnya.
Adalimumab adalah rekombinasi manusia yang
pertama dari antibodi monoklonal IgG1 dan target
spesifik TNF- .

ANTI INTERLEUKIN
INTERLEUKIN 23 P40

Zat ini adalah IgG1 K antibodi monokolonal


manusia yang berikatan dengan subunit P40
dari IL-12 dan IL-23 dan mencegah interaksi
dengan reseptor.318 Disamping menghambat
IL-12, yang penting Th1 yang mengalami
diferensiasi sel T, lebih penting menghambat
IL-23 dalam penanganan plak kronik psoriasis,
sitokin ini berperan dalam terjadi peradangana
kronis dengan mempertahankan subset sel T
CD4+ yang ditandai oleh produksi IL-17.

Alefacept
Dosis

Efikasi

15 mg IM
selama 1
minggu

Efalizumab

Injeksi
subkutan.
Conditioning
: 0,7 mg/kg
Maintenance:
1 mg/kg per
minggu
PASI-75 pada PASI 75
14 minggu (2 pada 12
minggu
minggu,
setelah dosis 22%-41%
terakhir) 24
pada 24
% pasien
minggu, 44%
yang
dan pada 27
merespon
bulan
adanya
pengobatan
perbaikan
diperpanjang
dalam jangka , 56%
panjang.
Ulangi saja
aman dan
toleransi baik

Etanercept

Infliximab

25-50 mg
injeksi
subkutan 2
kali
seminggu

Infus
intravena
lebih 2 jam.
5-10
mg/kgbb
pada minggu
0,2, dan 6.
PASI-75 pada
10 minggu,
82%
(5mg/kgbb)
dan 91% (10
mg/kgbb).
Pada 26
minggu
(setelah
kursus
tunggal),
57% pasien
dipertahanka
n PASI-50,
dan 50%
dipertahanka
n PASI-75.

PASI-75 pada
12 minggu,
34% dan
pada 24
minggu, 44%

Adalimuma
b
40 mg injeksi
subkutan
setiap
minggu

PASI-75 pada
24 minggu
59%.

Pengawasa
n

Penggunaan
jangka
panjang

Kategori
pada
kehamilan

Pemeriksaa
n CD4+
setiap 2
minggu
selama
pengobatan
Sampai
Sembilan
program
telah
diberikan
lebih dari 4-5
tahun pada
sejumlah
kecil pasien
dengan
manfaat
tambahan

Pemeriksaa
n trombosit

PPD

PPD

PPD

PASI respon
terus
meningkat
sampai
menjadi 24
minggu dan
maintenance
pada pasien
yang
menerima
terapi terus
menerus
(jangka
panjang
hingga 24
bulan)
C

PASI respon
terus
meningkat
sampai
menjadi 24
minggu.
Dalam data
besar pada
pasien
dengan
gangguan
imunologi
menunjukkan
aman.

Sebagai
terapi
intermiten.
Dalam data
besar pasien
dengan
gangguan
imunologi
menunjukkan
relatif aman.

Diharapkan
akan sama
dengan
inhibito TNF lainnya.

KESIMPULAN
Zat ini tentu ditujukan untuk menghambat langkah
molekular spesifik yang penting dalam patogenesis
psoriasis atau telah dipindahkan ke arena psoriasis setelah
dikembangkan untuk penyakit peradangan lainnya.
Sekarang ini, tiga jenis biologi disetujui dalam
pengembangan psoriasis (1) rekombinasi sitokin manusia,
(2) fusi protein dan (3) antibodi monoklonal, yang dapat
berupa chimeric atau manusia.
Tetapi penanganan ini sangat mahal, memiliki resiko
immunosupresi, reaksi infus dan pembentukan antibodi,
dan juga kemananan jangka panjang yang masih
dievaluasi.

Anda mungkin juga menyukai