HAK PASIEN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
ADRIYUNAS
SYAFRI
ALFANDI ISRA
AYU ASRI
ANNISYAKAMIL
AMELIA SARI
ARWENI GUSRA
ASTIKA ASER
TIMORA
DOSEN PEMBIMBING
HIDAYATI , S.kep
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah
SWT mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui proses
pemecahan dan pengayakan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
Makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Hak Pasien dan sengaja dipilih karena
menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari
semua pihak yang peduli terhadap dunia Kesehatan Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak
membantu penyusun agar dapat menyelesaikan Makalah ini.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
PENGERTIAN HAK...................................................................
Peranan hak-hak........................................................................
JENIS-JENIS HAK......................................................................
PERNYATAAN HAK-HAK PASIEN.............................................
Faktor-faktor yang mempengaruhi hak pasien :.....................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Perawat
wajib
untuk
merahasiakan
segala
sesuatu
yang
seluruh
kemampuannya
untuk
melakukan
tindakan
ilmu
pengetahuan
dan
mengikuti
perkembangan
ilmu
BAB II
PEMBAHASAN
F.
PENGERTIAN HAK
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.
Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan
pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menrima sesuatu
dari orang lain atau lembaga tertentu. Hak tersebut dapat dimiliki oleh
setiap orang. Dalam menuntut suatu hak, tanggung jawab moral sangat
diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan yangmerupakan kontrak sosial,
baik tesurat maupun yang tersirat, sehingga segala sesuatunya dapat
memberikan dampak positif.
Semakin baik kehidupan seseorang atau masyarakat, semakin perlu
pula pemahaman tentang hak-hak tersebut agar terbentuyk sikap saling
menghargai hak-hak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan
tentram.
Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula
dengan hak-hak manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak
asasi manusia tidak tanpa batas dan merupakan kewajiban setiap
negara/pemerintah untuk menentukan batas-batas kemerdekaan yang
dapat dilaksanakan dan dilindungi dengan mengutamakan kepentingan
umum.
G. Peranan hak-hak.
1. Hak dapat digunakan sebagai pengekspresian kekuasaan dalam konflik
antara seseorang dengan kelompok
Contoh :
Seorang dokter mengatakan pada perawat bahwa ia mempunyai hak
untuk
menginstruksikan
pengobatan
yang
ia
inginkan
untuk
perawat
wanita
yang
bekerja
dirumah
sakit
dapat
2.
Hak kesejahteraan
Yaitu hak-hak yang diberikan secara hukum untuk untuk hal-hal
yang merupakan standar keselamatan spesifik dalam suatu bangunan
atau wilayah tertentu.
Contoh :
Hak pasien untuk memperoleh asuhan keperawatan, hak penduduk
memperoleh air bersih, dan lain-lain.
3.
Hal legislatif
Yaitu hak yang diterapkan oleh berdasarkan konsep keadilan.
Contoh :
Seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak diperlakukan
semena-mena
oleh
suaminya.Bandman
dan
Bandman
(1986)
Kemudian dari Deklarasi Hesinki, oleh The 18th World Medical Assembly,
Finland 1964 muncul hak untuk memperoleh informasi (the right to
informasi)
Ada 4 hak dasar yang dikemukakan oleh John F. Kennedy (1962) yaitu :
1. Hak mendapatkan perlindungan keamanan
2.Hak mendapat informasi
3. Hak memilih
4. Hak mendengar
Beberapa hak pasien yang dibahas disini adalah :
oleh
pasien
atau
orang
yang
bertanggung
jawab
terhadapnya
c.Hanya ada salah satu prosedur yang tepat dilakukan
d.Memenuhi beberapa elemen penting : penjelasan kondisi, prosedur dan
konsekuensinya, penanganan atau prosedur alternative, manfaat yang
diharapkan, Tawaran diberikan oleh pasien dewasa yang secara fisik dan
mental mampu membuat keputusan
2. Hak untuk memilih mati
Keputusan tentang kematian dibuat berdasarkan standar medis oleh dokter,
salah satu kriteria kematian adalah mati otak atau brain death. Hak untuk
memilih
mati
sering
bertolak
belakang
dengan
hak
untuk
tetap
mempertahankan hidup.
Permasalahan muncul pada saat pasien dalam keadaan kritis dan tidak
mamapu membuat keputusan sendiri tentang hidup dan matinya misal dalam
keadaan koma. Dalam situasi inipasien hanya mampu mempertahankan
hidup jika dibantu dengan pemasangan peralatan mekanik.
3. Hak perlindungan bagi orang yang tidak berdaya
Yang dimaksudkan dengan golongan orang yang tidakberdaya disini adalah
orang dengan gangguan mental dan anak-anak dibawah umur serta remaja
dimana secara hukum mereka tidak dapat membuat keputusan tentang
untuk
memelihara
pengambilan
keputusan
untuk
diri
sendiri
I.
dan
bila
pasien
tidak
berpartisipai
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
apakah
akan
Keperawatan
sebagai
suatu
profesi
bertanggung
jawab
dan
sebab
itu
pemberian
pelayanan/asuhan
keperawatan
harus
perangkat-perangkat
aturan
yang
jelas
agar
dapat
Huston,
C.J,
(2000).
Leadership
Roles
and
Management