Anda di halaman 1dari 6

TUTORIAL SINGKAT GEOPSY UNTUK PENGOLAHAN DENGAN

METODE HVSR
Pengenalan
Teknik HVSR pertama kali diperkenalkan oleh Noghosi dan Igarashi dan disebarluaskan oleh
Nakamura, dibuat untuk mengestimasi rasio antara spektrum amplitude fourier dari ambient
noise untuk komponen horizontal dan vertikal yang direkam pada satu stasiun.
Tool dalam Geopsy ini digunakan untuk mendapatkan rasio spektrum horizontal terhadap
vertikal (H/V) dari semua jenis sinyal getaran (ambient noise, gempabumi dll).
Untuk memprosesan H/V, data yang kita gunakan harus memiliki :
3 komponen sinyal: North-South, East-West and Vertical;
Nama tertentu
Sampel yang cukup (dalam waktu) untuk bisa diolah.
Data bisa kita proses melalui:
1. Graphic viewer, untuk melihat dan mengetahui windowing serta memunculkan hasil.
2. Tabel.
Sebagai pendukung pengolahan data kita bisa menggunakan bantuan/ referensi dari tutorial
JSESAME.

Proses pengolahan dalam GEOPSY:


Download file sinyal. Pastikan kita telah memiliki data dengan 3 komponen. Data
yang akan kita olah direkomendasikan menggunakan format .SAF. walaupun banyak
tipe data bisa digunakan seperti : SAC, GSE2, SU,Guralp GCF dll.
Untuk Tipe .saf. data ASCII standar bisa kita gunakan dengan format ASCII 3 kolom
dengan menambahkan header saf. Contohnya adalah sbb;
SESAME ASCII data format (saf) v. 1
# The SESAME ASCII Format can contain an arbitrary number of comment
# lines starting with '#' in the header. Parameters are specified on
# lines starting without # character, followed by a keyword separated
# with a '=' sign from the value of the key. The keyword name can be in
# lower
# or upper case letters, no distinction is made in the interpretation.
# No empty lines are allowed in the header.
# The first line indicates the name of the file format,
# for automatic format identification tools.
#
# Two compulsory parameters have to be specified

# the sampling rate and the number of points.


#
# All other parameters are optional, but the response and saturation
# information
# is highly recomended.
#
# Data begin after this line : "####--------------------------------"
# Data are organized in colums in this order : Vertical, Horizontal_1,
# Horizontal_2
# Horizontal_1 generally is N-S, for different orientation parameter
# NORTH_ROT can
# be set.
# Data can be real or integer
#
#
# sampling frequency in Hertz
SAMP_FREQ = 100
# number of samples (integer)
NDAT = 180000
# date and time of the first sample, read as 5 integers, one real
START_TIME=2009 12 19 10 17 19.0000
SENSOR_TYPE = seismometer
DIGITIZER_ID = 345
# Sensor serial number (character string)
# units of the values below in the data (label)
UNITS = m/s
#
# Vert, NS, EW
####-------------------------------------------------------117
3646 1467
-377
-829 -239
-705
-1990 -2332
-599
72
-908....

Kita bisa mengolah data sinyal satu persatu untuk masing masing titik atau melakukan
sekaligus dengan mengumpulkan semua file dalam database. Untuk pengolahan
sekaligus masing masing data harus memiliki nama, komponen dan propertinya
masing masing. Untuk mengubah atau mengedit kita dapat melakukannya dengan
langkah sebagai berikut:
o Load semua data.
o Klik all file dan tampilkan dalam tabel. Setelah itu klik edit dan hilangkan
tanda centang pada lock table edition. Setelah itu properti masing masing
data bisa kita ubah langsung pada tabel.

Gambar 1. Tampilan Geopsy.

Setelah semua

data kita beri keterangan masing masing proses selanjutnya adalah


windowing atau pemilihan window yang akan kita gunakan dalam pengolahan. Hal
pertama yang harus dipastikan adalah semua data kita adalah dalam tampilan
waktu/time displaying. Pemilihan window bisa kita lakukan dengan manual atau
otomatis.

Untuk pemillihan manual, tampilkan data dalam bentuk graphic. Setelah itu klik tool
lalu pilih H/V. Akan muncul H/V toolbox. Pada tab windowing kita pilih add untuk
menambahkan window lalu pilih langsung pada graphic window yang kita inginkan.
Begitu selanjutnya sampai semua window terpilih. Yang perlu diingat adalah yang
akan kita analisis adalah data mikrotremor sehingga semua event transient yang
berupa gelombang akibat mobil atau orang berjalan serta gempabumi harus kita
buang.

Gambar 2. H/V Toolbox

Untuk pemilihan automatis kita tinggal memilih tombol auto pada tab windowing.
Jumlah window terpilih akan tampak pada tab windowing.

Gambar 3. Window terpilih

Untuk parameter pada windowing bisa kita pilih sesuai yang kita butuhkan. Lenght
pada general memberikan kita pilihan untuk berapa panjang data yang kita butuhkan
untuk masing masing window. Raw signal pada windowing kita gunakan untuk
penentuan STA dan LTA yang berguna untuk penghilangkan sinyal transient/ sinyal
gangguan. Filter bisa kita gunakan untuk memfilter keluaran sinyal sesuai yang kita
butuhkan.
Pada H/V toolbox, tab processing berguna untuk menentukan proses pengolahan yang
kita butuhkan. Smooting yang umum digunakan adalah mengacu pada algoritma
Konno Omachi. Tab output dapat kita gunakan untuk menentukan parameter
parameter keluaran yang kita inginkan.
Setelah semua proses pemilihan window dan pengaturan parameter selesai kita
lakukan maka klik tombol start.untuk memproses data dengan metode HVSR.
Hasil yang kita dapatkan akan berupa spektrum H/V dengan tampilan sebagai berikut:

Gambar 4. Spektrum HVSR.


Dari gambar 4 dapat langsung kita ketahui besarnya faktor amplifikasi (vertikal) dan
besarnya frekuensi dominan.
Kurva H/V

Kurva hitam mununjukkan rata rata kurva berwarna. 2 garis terpotong menunjukkan
standar deviasi

Area berwarna abu abu menunjukkan frekuensi puncak rata-rata


deviasinya.

dan standar

Hasil yang kita dapatkan bisa kita simpan dalam format text ataupun dalam format
gambar.

Untuk menyimpan dalam format gambar. Klik File pada H/V result dan pilih export
image. Pilih format gambar sesuai keinginan kita dan pilih isave.

Untuk menyimpan dalam format text pilih tool pada H/V result dan pilih save result.

Anda mungkin juga menyukai