Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODE SEISMIK

Software Dinver

DOSEN PENGAMPU: Dr. Muksin,S.Si,M.Si,M.Phil

NAMA : Harfan Akbar Kusuma Ginting

NPM : 2004107010034

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA


1.Dasar Teori

1.1.Inversi HVSR

Inversi HVSR adalah modul yang membalikkan HVSR yang diamati untuk
mendapatkan profil tanah terbaik (Mucciarelli et al., 2008). Teknik inversi ini menggunakan
prinsip Neighbourhood Algorithm (NA) yang dikembangkan oleh Sambridge (1999) yang
merupakan pendekatan inversi non-linier dengan pencarian ruang model Monte Carlo. Model
kecepatan yang diperoleh merupakan model dengan fungsi misfit terendah dari semua model.

Gambar 2. 1 Skema proses inversi dengan algoritma neighbourhood. Model parameter


dua dimensi dan batas voronoi (a) geometri voronoi setelah iterasi pertama (b)(Wathelet et
al., 2008). Gambar a menunjukkan model sampel parameter dua dimensi (titik hitam) dan
batas sel voronoi. Menentukan parameter model Ns0 = 9 dan sel abu-abu adalah model
dengan nilai ketidaksesuaian terkecil. Dalam sampel, tujuh model baru diperoleh dalam satu
sel (nr = 1, dan ns = 7). Gambar b menggambarkan geometri voronoi setelah iterasi pertama.
Ukuran sel input berkurang sementara laju pengambilan sampel meningkat. Sel warna abu-
abu memiliki ketidaksesuaian terkecil, parameter densitas tidak menurun secara sistematis
setelah iterasi. Geometri voronoi merupakan properti menarik yang memungkinkan
pengambilan sampel utama untuk mencari dari titik ke titik, sehingga akan diperoleh model
terbaik dari semua model hingga iterasi terakhir.Wathelet et al. (2008) menjelaskan inversi
HVSR untuk mendapatkan kedalaman, Vp, dan Vs. Inisialisasi model merupakan faktor
penting untuk mendapatkan hasil yang baik. Parameter awal harus diperoleh dari data geologi
lokal yang terperinci. Parameter yang digunakan sebagai inisial model adalah kecepatan
gelombang P, kecepatan gelombang S, rasio Poisson, dan densitas. Pencarian model
berdasarkan parameter spasial uniform pseudo random. Metode ini mencari model yang
memiliki misfit terendah dari semua ruang model. Proses inversi dengan NA mengikuti
langkah-langkah berikut:

1. Menentukan parameter model ns0 secara acak dengan probabilitas seragam dalam
parameter spasial.

2. Menghitung fungsi misfit untuk membangkitkan model terbaru dari model ns0.

3. Memilih model nr berdasarkan ketidaksesuaian terendah dari semua model yang


dihasilkan.
4. Memperoleh model baru yang merupakan rata-rata dari model ns ke nr dengan
probalistik seragam pada setiap model terpilih terbaik.

5. Menambahkan model baru dari model sebelumnya. Kembali ke langkah no 2.Pada


prinsipnya, inversi HVSR merupakan implementasi dari metode forward modelling
seperti yang dijelaskan oleh Mucciarelli et al. (2008). Kurva HVSR digunakan
sebagai input untuk mendapatkan model profil kecepatan. Forward modelling
digunakan untuk menghitung spektrum amplifikasi gelombang tubuh berdasarkan
kurva HVSR. Secara empiris hubungan antara frekuensi dan ketebalan sedimen
dijelaskan oleh Nakamura (2009)(fo = Vs/4h) berdasarkan fungsi transfer gelombang
tubuh dari batuan dasar ke permukaan. Prinsip dasar dari fungsi transfer lapisan
batuan dasar dan sedimen adalah akan mencapai nilai maksimum ketika ketebalan
lapisan sedimen sama dengan seperempat panjang rambat gelombang geser, sehingga
dari spektrum h/v diperoleh frekuensi resonansi dari puncak kurva yang sesuai
(Nakamura, 2000).

1.2. Kurva Ellipticity

Metode H/V telah banyak digunakan untuk mengidentifikasi efek lokasi lokal. Metode ini
pertama kali diperkenalkan oleh Nogoshi & Igarashi (1970) dan dipopulerkan olehNakamura
(1989). Komponen horizontal (H) dan vertikal (Z) direkam pada satu stasiun secara
bersamaan. Secara sederhana perbandingan komponen horizontal dengan komponen vertikal
menghasilkan puncak kurva, yang menunjukkan amplifikasi lokal dan frekuensi alami.
Komposisi gelombang kebisingan ambien menurut Nakamura (1989) terdiri dari gelombang
geser. Berbeda dengan yang diusulkan oleh Bonnefoy-Claudet et al. (2006) bahwa
gelombang kebisingan ambien terdiri dari gelombang permukaan (gelombang Rayleigh dan
Love).Spektrum H/V memberikan informasi tentang struktur bawah permukaan, terutama
yang berkaitan dengan kecepatan gelombang geser, dan kedalaman batuan dasar (Scherbaum
et al., 2003). Banyak penelitian yang menggunakan kurva eliptisitas dengan baik untuk
memodelkan kecepatan gelombang P (Vp). Namun, model awal mempengaruhi hasil yang
diperoleh sehingga akan bias.Penentuan kurva eliptisitas berdasarkan perhitungan misfit
terbaik. Misfit adalah nilai yang memberikan gambaran atau mewakili perbedaan antara
kurva dispersi teoritis dan kurva dispersi yang diamati. Parameter yang digunakan sebagai
inisialisasi model awal adalah kecepatan gelombang P (Vp), kecepatan gelombang geser
(Vs), Poisson Ratio (μ), dan densitas (ρ). Perhitungan misfit mengikuti rumus yang
dikemukakan oleh Wathelet et al. (2008):

Misfit = (fo experimental-fo calculated)/(dfo experimtal)

Dimana fo = frekuensi dominan, dan dfo adalah simpangan baku dari frekuensi percobaan.
Dalam kasus tertentu, inversi dilakukan dengan menggabungkan kurva dispersi dan kurva
eliptisitas, kombinasi dari dua ketidaksesuaian mengikuti rumus berikut:

Misfit gabungan = 1 – α misfit dispersi – α msifit ellipticity


2. Analisis Data

2.1.Penentuan Vs30

 Setelah memasukan data .hv (hasil kurva HVSR) sebagai data awal, maka akan
menghasilkan data grafiknya

 Atur parameter model kevepatan (Vp dan Vs) density dan poison ratio
 Add workspace untuk melakukan inversi. Kemudian akan mulcul tabel observasi
dimana kita bisa melihat berasa model yang aktif, jumlah terasi dan RMS.

 Proses inversi akan dilakukan hingga jumah model maksimum atau hinga misfit
mencapai nilai minimum. Jika data terlalu besar dan sampling rate terlalu banyak
maka akan menghasilkan nilai misfit yang tinggi. Untuk beberapa kasus data harus di
potong untuk solusi Vs yang lebih baik. Sebelum data di potong (cut) maka parameter
inputan sebelumnya harus dibersihkan dan dihapus.Kemudian data di potong dan
data yang Sudah dipotong di Run kembali hingga mendapat nilai misfit minimum
untuk menghasilkan profile Vs
 Simpan report agar dapat mencari nilai Vs pada kedalaman yang spesifik. Untuk
mencari nilai Vs pada berbagai kedalaman atau kedalaman yang spesifik seperti Vs30
dilakukan menggunakan code pada terminal (disini menggunakan PowerShell). Buka
terminal kemudian masuk kedalam directory report yang sudah di-create oleh dinver
lalu jalankan code: gpdcreport .\run_07.report -best 1 | gpprofile -average-at 30 >
1sp2_VS_30.txt

 Tampilan nilai Vs rata-rata hingga kedalaman 30 (Vs30) titik 1Sp2


 Plotting atau pemetaan dapat dilakukan dengan GMT, ArcGis atau tools lainnya
dengan inputan seperti dibawah ini
3.Pembahasan

Untuk keperluan geoteknik, parameter penting dalam menentukan karakteristik tanah


adalah kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 meter (Vs30). Banyak yang
berpendapat bahwa hingga kedalaman 30 m efek amplifikasi dapat mempengaruhi bangunan
di atasnyaakibat gempa. Vs30 sebagai salah satu tahapan dalam memprediksi amplifikasi
tanah saat terjadi gempa. Kecepatan gelombang geser sangat dipengaruhi oleh nilai frekuensi
alami. Semakin rendah nilai frekuensi natural maka semakin rendah nilai kecepatan
gelombang geser (Nakamura, 2009). Kemudian nilai kecepatan gelombang geser dirata-
ratakan untuk menentukan Vs30 dan diklasifikasikan menurut ketentuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) 1726:2019 dalam menentukan jenis tanah

Anda mungkin juga menyukai