Anda di halaman 1dari 3

Nama: Harfan Akbar Kusuma Ginting

Nim :2004107010034

MK : Seismologi

Study Kasus
Telah terjadi bencana alam gempa bumi yang melanda daerah Cianjur, Jawa Barat pada
tanggal 21 November 2022 pada pukul 13:21:10 WIB dengan magnitudo gempa sebesar 5.6.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat
sebanyak 140 gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo gempa sebesar 1.2 hingga 4.2
pada kedalaman berkisar antara 10 km dibawah permukaan bumi. Gempa bumi utama
(mainshock) yang sangat berdampak memiliki besar magnitudo gempa yaitu 5.6. Kota
Cianjur merasakan gempa bumi tersebut dengan skala intensitas sebesar V-VI MMI; Garut
dan Sukabumi merasakan gempa dengan skala VIV MMI; Cimahi, Kota Bandung, Lembang,
Bogor, Cikalong Wetan, Rangkasbitung dan Bayah merasakan gempa dengan skala intensitas
III MMI; Jakarta, Tangerang Selatan dan Depok merasakan gempa dengan skala intensitas II-
II MMI
Wilayah Cianjur yang menjadi pusat gempa bumi ini dilintasi oleh adanya Sesar Cimandiri
segmen Rajamandala yang mempunyai jenis mekanisme sesar mengiri (Left lateral strike
slip), sehingga mengakibatkan wilayah ini rawan akan terjadinya gempa bumi. Sesar
Cimandiri ini memanjang dari Teluk Pelabuhan Ratu hingga Padalarang yang berada di
Kabupaten Bandung Barat, dengan total panjang daripada sesar ini adalah 100 km yang
terbagi kedalam tiga segmen, yaitu segmen Cimandiri yang memiliki mekanisme sesar naik,
segmen Nyalindung-Cibeber yang memiliki mekanisme sesar naik, serta segmen Raja
mandala. Sebelumnya pada daerah Cianjur juga pernah terjadi gempa bumi dengan
magnitudo gempa sebesar 5.5 pada tahun 1982 dan gempa dengan skala intensitas Mmi
sebesar VII pada tahun 1900. Gempa yang terjadi di daerah Cianjur ini termasuk kedalam
jenis gempa tektonik kerak dangkal dengan tipe mainshock-aftershock. Berdasarkan dari
gambar relokasi Gempa Cianjur keberadaan gempa utama berlokasi pada arah Utara Sesar
Cimandiri segmen Rajamandala, dan gempa-gempa susulan berlokasi di arah Timur laut
gempa utama. Mekanisme fokus Gempa Cianjur menunjukkan bahwa sesar yang terdapat
pada lokasi gempa tersebut merupakan jenis sesar geser mengiri. Berdasarkan dari
mekanisme fokus serta sebaran dari hiposenter gempa, maka dapat diinterpretasikan
penyebab dari gempa dan juga area keterdapatan sesar yang merupakan sesar geser mengiri
dengan dip berarah ke Barat Laut. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik perlu
dilakukan validasi serta data lapangan lebih lanjut
Mitigasi Bencana Gempa Bumi

Dari penyebab tingginya kerugian yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut, perlu
ditingkatkan pemahaman masyarakat khususnya wilayah yang berada dekat dengan zona
sesar mengenai pentingnya penerapan mitigasi baik itu mitigasi secara struktural dengan
membangun berbagai prasarana fisik menggunakan teknologi maupun mitigasi non struktural
atau suatu upaya dalam mengurangi dampak bencana melalui kebijakan dan peraturan saat
gempa bumi terjadi. Secara umum mitigasi gempa atau upaya meminimalisasi dampak gempa
bumi dapat dilakukan dengan, sebagai berikut:

1. Membuat tempat perlindungan yang tahan gempa.


2. Mengetahui cara evakuasi mandiri.
3. Memahami status peringatan dini.
4. Tetap tertib dan tidak melebih lebihkan.
5. Mengembangkan sistem pemantau agar selalu siap menghadapi bencana.

Anda mungkin juga menyukai