Anda di halaman 1dari 8

PEMETAAN MIKROZONASI KECEPATAN TANAH MAKSIMUM DENGAN METODE

DONOVAN DI DAERAH PERBATASAN KABUPATEN KLATEN DAN KABUPATEN


SLEMAN

Ade Tyas Febriani, Ellen Fany Rahmawati

Program Studi Geofisika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada

Email : adetyas00@mail.ugm.ac.id , ellen.f.r@mail.ugm.ac.id

ABSTRACT
Sleman and Klaten districts are part of Java Island, one of the areas that often occur earthquakes
in Indonesia, due to the existence of complex tectonic activity that is a subduction zone in the south
of Java Island. In addition to tectonic activity, it is also caused by the volcanic activity of Mount
Merapi and the Opak fault. Research areas are in latitude and longitude 7o36’0” - 7o48’0” S dan
110o24’0”- 110o36’0” E. The large amount of tectonic activity causes the research area to often
earthquakes and often cause severe damage and losses. To minimize structural damages can be
held by designing with estimating seismic load. One of parameters that can be used in estimating
seismic load is peak ground acceleration. Peak gound acceleration can be calculated by Donovan
method dan Mc.Guirre method. This research resulted peak ground acceleration in Sleman and
Klaten City at 6,8-58,46 Gal from Donovan Method and 4,05-45,98 Gal from Mc.Guirre Method.
Key Word :earthquake, PGA, building, Donovan, McGuirre.

ABSTRAK
Kabupaten Sleman dan Klaten merupakan bagian dari Pulau Jawa, salah satu wilayah yang sering
terjadi gempa bumi di Indonesia, akibat adanya aktivitas tektonik kompleks yaitu zona subduksi di
selatan Pulau Jawa. Selain aktivitas tektonik, juga disebabkan oleh adanya aktivitas vulkanik
Gunung Merapi dan sesar Opak. Daerah penelitian berada di latitude dan longitude 7o36’0” -
7o48’0”LS dan 110o24’0”- 110o36’0”BT. Banyaknya aktivitas tektonik menyebabkan daerah
penelitian sering mengalami gempa dan sering menimbulkan kerusakan dan kerugian berat. Untuk
meminimalisir kerusakan dan kerugian, dapat dilakukan upaya dengan perencanaan bangunan yang
mempertimbangkan terjadinya gempa. Dalam penelitian ini digunakan salah satu parameter gempa
yaitu nilai Peak Ground Acceleration atau percepatanan tanah maksimum. Nilai PGA dicari dengan
menggunakan metode Donovan dan Mc.Guirre. Pada wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten
Klaten didapatkan hasil dengan metode Donovan nilai PGA yang didapatkan yaitu 6,8 Gal sampai
dengan 58,46 Gal, serta dengan metode empiris Mc.Guirre didapatkan nilai PGA 4,05 sampai
dengan 45,98 Gal.
Kata Kunci : gempabumi, PGA, bangunan, metode Donovan, metode Mc.Guirre

1. PENDAHULUAN kerugian material dan kerusakan dibeberapa


Indonesia merupakan negara kepulauan wilayah. Salah satu faktor yang dapat
yang berada di pertemuan 3 lempeng tektonik digunakan untuk menentukan besar-kecilnya
yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng kerusakan akibat gempa bumi adalah
Pasifik dan Lempeng Eurasia. Akibat dari percepatan tanah maksimum. Percepatan tanah
pertemuan ketiga lempeng tersebut, Indonesia maksimum merupakan indikator percepatan
menjadi salah satu negara yang sering tanah yang terjadi disuatu tempat akibat gempa
mengalami gempa bumi. Pertemuan lempeng- bumi dan dapat diketahui melalui pengukuran
lempeng tersebut mengalami pergerakan dengan alat dan melalui pendekatan empiris.
sehingga menghasilkan gempa-gempa kecil Dengan adanya penelitian ini berupa pemetaan
maupun besar sering terjadi di Indonesia. mikrozonasi percepatan tanah maksimum
Bencana yang terjadi di Indonesia diharapkan dapat membantu sebagai salah satu
seringkali menyebabkan adanya korban jiwa, bentuk mitigasi bencana gempabumi di
perbatasan Kabupaten Sleman dan Kabupaten gelombang seismik berupa getaran seperti
Klaten yang memiliki jumlah penduduk yang gempa bumi, ledakan dinamit, erupsi
padat. gunung api, dan sebagainya. Gelombang
seismik dibagi menjadi 2 jenis yaitu
Setting Geologi Regional gelombang yang merambat melalui
Kabupaten Sleman dan Kabupaten interior bumi (body waves) dan permukaan
Klaten merupakan bagian dari Pulau Jawa yang bumi (surface waves). Gelombang badan
sering terjadi gempa bumi, selain karena terdiri dari gelombang P dan gelombang S.
adanya zona subduksi namun juga adanya Sedangkan gelombang permukaan terdiri
aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan adanya dari gelombang Love dan gelombang
sesar besar Opak. Gempa bumi yang terjadi di Reyleigh.
daerah penelitian termasuk gempa bumi
bermagnitudo kecil (microearthquake). Gempa Bumi
Daerah penelitian berada di perbatasan Gempa bumi merupakan goncangan
2 kabupaten yaitu Kabupaten Klaten dan tanah yang terjadi secara tiba - tiba yang
Kabupaten Sleman dengan batas koordinat disebabkan oleh adanya gelombang
7⁰36’0 - 7⁰48’0’’LS dan 110⁰24’0’’- seismik yang merambat di kerak bumi yang
110⁰36’0’’BT. Wilayah yang termasuk dalam diakibatkan juga oleh adanya gerakan
penelitian terdiri dari kedua kabupaten berada lempeng yang saling menumbuk atau pun
pada lereng Gunung Merapi. saling menjauh. Gempa bumi terjadi ketika
Daerah penelitian merupakan bagian energi yang tersimpan dibumi secara tiba-
dari busur sunda yang berada di lempeng tiba terlepas. Gempa bumi merupakan
Eurasia. Pada bagian selatan tepatnya di bencana alam yang pengaruhnya cukup
Samudra Hindia lempeng eurasia ditunjam oleh besar dalam merusak apa yang ada di atas
lempeng Indo-Australia (Hamilton, 1979). permukaan bumi. Ilmu yang mempelajari
Akibat penunjaman ini daerah penelitian sering tentang gempa bumi disebut sebagai
terjadi gempa. seismologi.
Secara umum parameter gempa bumi
terdiri dari dua jenis yaitu parameter
kinematik yang berkaitan dengan waktu
penjalaran gelombang dan parameter
dinamik yang berkaitan dengan sifat fisis
gelombang. Parameter kinematik gempa
bumi terdiri dari episenter, hiposenter, dan
origin time. Sedangkan parameter dinamik
terdiri dari magnitudo. Kedua parameter
tersebut saling berhubungan satu sama lain
untuk menghasilkan informasi gempa bumi
yang lengkap. Selain itu memperhitungkan
Gambar 1. Peta Geologi Daerah Penelitian intensitas gempa yang terjadi pada kawasan
tertentu juga berhubungan dengan
2. TINJAUAN PUSTAKA parameter - parameter di atas.
Gelombang Seismik Episenter merupakan titik di
Gelombang seismik merupakan permukaan yang berasal dari proyeksi titik
gelombang yang merambat di bawah sumber gempa bumi di bawah permukaan.
permukaaan bumi, yang disebabkan oleh Hiposenter merupakan titik sumber gempa
adanya suatu gangguan yang terjadi di bumi di bawah permukaan dengan
kerak bumi. Gelombang seismik disebut kedalaman yang berbeda - beda.
juga sebagai gelombang elastik yang Kedalaman gempa bumi didapatkan dari
terjadi akibat osilasi partikel - partikel jarak hiposenter yang dihitung tegak lurus
medium akibat interaksi gaya gangguan dari permukaan bumi, dan munculah istilah
dengan gaya - gaya elastik. Sumber gempa bumi dalam dan gempa bumi
dangkal. Origin time merupakan waktu pembangunan infrastruktur di kawasan
terjadinya gempa, waktu dihitung yang rawan gempa seperti beberapa kota
bersamaan dengan keretakan yang terjadi besar di Indonesia yang memiliki
pertama kali. amplifikasi tinggi maka harus dibangun
Magnitudo adalah energi yang dengan kualitas bangunan tahan gempa
dikeluarkan oleh gempa bumi atau biasa yang baik.
disebut kekuatan gempa bumi. Gempa
bumi dengan magnitudo yang kecil disebut Peak Ground Acceleration
sebagai microearthquake, sedangkan Peak Ground Acceleration adalah
gempa bumi dengan magnitudo yang besar percepatan tanah maksimum yang dapat
disebut sebagai macroearthquake. diukur dengan alat accelometer.
Pengukuran magnitudo yang dilakukan Percepatan tanah maksimum artinya nilai
ditempat yang berbeda harus menghasilkan percepatan getaran tanah terbesar yang
nilai yang sama walaupun gempa bumi pernah terjadi akibat gempa bumi. Dalam
yang dirasakan di tempat-tempat tersebut menghitung PGA diperlukan data dari
berbeda. lapangan , kombinasi parameter gempa
Intensitas gempa bumi merupakan bumi, dan karakteristik tanah.
ukuran gempa bumi yang pertama kali Metode yang digunakan adalah
digunakan untuk menyatakan besar gempa metode empiris MC Guirre dan Donovan,
bumi sebelum didapatkan ukuran gempa pada metode ini data diolah dengan
dari alat. Ukuran ini dapat diketahui menggunakan parameter - parameter
dengan pengamatan langsung efek gempa gempa bumi yang telah diketahui. Secara
bumi terhadap struktur bangunan dan matematis metode empiris MC Guirre
lingkungan pada lokasi tertentu. ditulis sebagai berikut :
� = 472,3 � 100,278� � (� + 25)−1.301
Mikrotremor Sedangkan untuk metode Donovan dapat
Mikrotremor adalah vibrasi ambient ditulis dengan persamaan :
yang memiliki amplitude rendah yang � = 1080 � ���(0.5 �) �(� + 25)−1.32
berasal dari kegiatan manusia atau atmosfer. Dengan :
Saat merekam getaran tanah selalu terekam α = Peak Ground Acceleration (Gal)
mikrotremor. Hal tersebut terjadi karena M = Magnitudo gempa (SR)
semua benda yang memiliki energy R = Jarak hiposenter (km)
menghasilkan gelombang seismik. Untuk mendapatkan data intensitas,
berdasarkan Beca Carter Hollings & Ferner
Mikrozonasi Ltd bekerjasama dengan The Indonesian
Mikrozonasi mikrotremor Counterpary Team telah meluncurkan
merupakan suatu proses pembagian daerah “Seismic Zone for Building Construction in
berdasarkan parameter tertentu memiliki Indonesia” dimana wilayah Indonesia
karakteristik yang dipertimbangkan yaitu dibagi kedalam 6 zona tingkat bahaya
getaran tanah, periode dominan dan faktor gempa bumi :
penguatan (amplifikasi). Secara umum,
mikrozonasi mikrotremor merupakan Tabel 1 Pembagian Intensitas (MMI)
proses untuk memperkirakan tingkah laku Berdasarkan Nilai Percepatan Tanah
dan respon dari perlapisan tanah ataupun Percepatan Tanah Intensitas
Zona
sedimen terhadap adanya gempa bumi. Maksimum (Gal) (MMI)
(Haerudin, Nandi. 2019). Mikrozonasi 1 >323,4 >IX
merupakan tahap untuk mengidentifikasi 2 245 - 323,4 VII - IX
dan memetakan suatu daerah yang 3 196 - 245 VII - VIII
memiliki potensi kerusakan akibat gempa 4 127 - 196 VI - VII
bumi. Pemetaan mikrozonasi gempa 5 39,2 - 127 V - VI
digunakan dalam tahap awal mitigasi 6 <39,2 V
bencana dan menentukan kebijakan
Tabel 2 Tabel Skala Modified Mercalli IX Kerusakan pada bangunan yang kuat,
Intensity MMI rangka‐rangka rumah menjadi tidak
Skala Dampak yang Ditimbulkan lurus, banyak lubang‐lubang karena
I Getaran tidak dirasakan kecuali dalam retak‐retak pada bangunan yang kuat.
keadaan hening oleh beberapa orang. Rumah tampak bergeser dari
II Getaran dirasakan oleh beberapa pondasinya, pipa‐pipa dalam tanah
orang yang tinggal diam, lebih‐lebih putus
di rumah tingkat atas. Benda‐benda X Bangunan dari kayu yang kuat rusak,
ringan yang digantung bergoyang. rangka‐rangka rumah lepas dari
III Getaran dirasakan nyata dalam rumah pondasinya, tanah terbelah, rel
tingkat atas. Terasa getaran seakan melengkung. Tanah longsor di sekitar
ada truk lewat, lamanya getaran dapat sungai dan tempat‐tempat yang curam
ditentukan. serta terjadi air bah.
IV Getaran dirasakan oleh semua orang. XI Bangunan‐bangunan kayu sedikit
Piring dan gelas dapat pecah, jendela yang tetap berdiri, jembatan rusak,
dan pintu berbunyi, dinding berderik terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak
karena pecah‐pecah. Kacau dapat dipakai sama sekali, tanah
seakan‐akan truk besar melanggar terbelah, rel melengkung sekali.
rumah, kendaraan yang sedang XII Hancur sama sekali. Gelombang
berhenti bergerak dengan jelas. tampak pada permukaan tanah,
V Getaran dirasakan oleh hampir semua pemandangan menjadi gelap,
penduduk, orang banyak terbangun. benda‐benda terlempar ke udara.
Jendela kaca dan plester dinding
pecah, barangbarang terpelanting, 3. METODE PENELITIAN
pohon‐pohon tinggi dan Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah
barang‐barang besar tampak data rekamana gempa pada daerah penelitian
bergoyang. Bandul lonceng tidak dari Desember 2013 hingga November 2019.
dapat berhenti.
VI Getaran dirasakan oleh semua
penduduk, kebanyakan terkejut dan
lari keluar, kadang‐kadang meja kursi
bergerak, plester dinding dan
cerobong asap pabrik rusak.
Kerusakan ringan.
VII Semua orang keluar rumah, kerusakan
ringan pada rumah-rumah dengan
bangunan dan konstruksi yang baik.
Cerobong asap pecah atau retak‐retak.
Goncangan terasa oleh orang yang
naik kendaraan
VIII Kerusakan ringan pada
bangunan‐bangunan dengan
konstruksi yang kuat. Retak‐retak
pada bangunan yang kuat. Banyak
kerusakan pada bangunan yang tidak
kuat. Dinding dapat lepas dari
kerangka rumah, cerobong asap
pabrik‐pabrik dan Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
monumen‐monumen roboh. Meja
kursi terlempar, air menjadi keruh, Penelitian diawali dengan pengolahan
orang naik sepeda motor terasa data gempa terekam untuk mendapatkan nilai
terganggu. PGA. Digunakan 2 metode empiris untuk
mengolah data tersebut yaitu metode Donovan Klaten bagian barat ini, dalam jangka waktu
dan metode Mc.Guirre untuk kemudian data gempa yang digunakan, didaerah ini
didapatkan nilai PGA. Pengolahan data dengan pernah terjadi gempa terbesar adalah gempa
kedua metode tersebut diperluka data dengan magnitudo 3,7 skala ritcher. Semakin
magnitudo dan kedalaman gempa. Dari besar magnitudo gempa yang terjadi akan
pengolahan dengan metode Donovan nilai PGA terjadi percepatan tanah yang semakin besar.
yang didapatkan yaitu 6,8 Gal sampai dengan Gempa-gempa yang terjadi di daerah penelitian
58,46 Gal, serta dengan metode empiris termasuk kategori gempa dangkal yaitu
Mc.Guirre didapatkan nilai PGA 4,05 sampai kedalaman 4 km untuk gempa paling dangkal
dengan 45,98 Gal. Dari kedua metode dan paling dalam adalah 26 km. Kedalaman
didapatkan bahwa daerah penelitian termasuk hiposenter gempa juga menjadi salah satu
kedalam kategori daerah dengan intensitas faktor yang mempengaruhi nilai PGA pada
gempa skala V-VI yang merupakan skala suatu daerah. Semakin dangkal pusat gempa
sedang. Kemudian dibuat peta PGA daerah dengan permukaan bumi, maka nilai percepatan
penelitian dengan menggunakan aplikasi Surfer. tanah akan semakin cepat.
Dari perhitungan nilai PGA
4. HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan kedua rumus empiris dapat
Nilai peak ground acceleration dilihat perbandingan nilai kecepatan tanah yang
merupakan nilai percepatan getaran tanah didapatkan. Dari perhitungan yang dilakukan
ketika terjadi gempa bumi. Gempa bumi dengan metode Donovan nilai PGA yang
terekam yang digunakan pada penelitian ini didapatkan yaitu 6,8 Gal sampai dengan 58,46
terjadi pada Desember 2013 hingga November Gal, serta dengan metode empiris Mc.Guirre
2019. Semakin lama periode data gempa yang didapatkan nilai PGA 4,05 sampai dengan
digunakan diharapkan dapat meningkatkan 45,98 Gal
keakuratan perhitungan dan analisis kerentanan Jika dilihat dari peta PGA terlihat
daerah penelitian terhadap gempa. bahwa daerah yang memiliki nilai percepatan
tanah paling tinggi berada pada di bagian timur
laut daerah penelitian. Daerah tersebut
merupakan bagian dari daerah Kabupaten
Klaten tepatnya di Kecamatan Ngawen.
Kecamatan Ngawen berada pada ketinggian
100-500 mdpl. Daerah dengan nilai PGA yang
paling rendah berada pada daerah Kecamatan
Jogonalan Kabupaten Klaten.

Nilai Peak Ground Acceleration (PGA)


Metode Mc.Guirre
Gambar 2. Peta Persebaran Gempa Daerah
Penelitian
Setiap gempa yang terjadi pada suatu
wilayah, akan menimbulkan satu nilai
percepatan tanah pada daerah yang terkena
gempa tersebut. Semakin besar nilai percepatan
tanah maksimum yang pernah terjadi di suatu
daerah, maka semakin besar resiko gempabumi
yang mungkin terjadi. Besarnya nilai
percepatan tanah maksimum dapat dipengaruhi
oleh banyak faktor, seperti besarnya kekuatan
gempa, episenter dan hiposenter gempabumi
serta kondisi geologi daerah yang diteliti.
Di daerah penelitian yaitu termasuk Gambar 3. Peta Nilai PGA Hasil Perhitungan
Kabupaten Sleman dan daerah Kabupaten Empiris Mc.Guirre
Nilai Peak Ground Acceleration (PGA)
waktu tersebut adalah daerah di Kabupaten
Metode Donovan Klaten. Pada rentang waktu dari Desember
tahun 2013 hingga November 2019, daerah
penelitian Kabupaten Klaten yang meliputi
Kecamatan Manisrenggo, Kemalang,
Prambanan, Jogonalan, Karangnongko,
Ngawen dan Kebonarum mengalami 19 kali
kejadian gempabumi. Hal ini menunjukkan
bahwa daerah Kabupaten Klaten sering
mengalami gempabumi meskipun dengan
magnitudo yang kecil. PGA tertinggi pada
daerah penelitian terletak di Kecamatan
Ngawen, namun jika dilihat pada persebaran
peta, daerah Prambanan lebih sering terjadi
Gambar 4. Peta Nilai PGA Hasil Perhitungan gempabumi. Hal ini menunjukkan bahwa
Empiris Donovan daerah yang sering terjadi gempa belum tentu
memiliki nilai kecepatan tanah maksimum yang
Daerah penelitian merupakan daerah tinggi. Hal ini dapat terjadi jika faktor-faktor
yang masih dipengaruhi oleh aktivitas sesar yang mempengaruh dalam menentukan
Opak yang merupakan sesar lokal di daratan. kecepatan tanah maksimum kurang mendukung
Struktur sesar Opak terbentuk sebagai dampak pada daerah yang sering terjadi gempa tersebut.
desakan lempeng Indo-Australia pada bagian Berdasarkan nilai percepatan tanah
daratan Pulau Jawa. Sesak Opak ini merupakan maksimum yang telah diperoleh, dapat dilihat
salah satu sesar yang aktif pada pulau Jawa. bahwa perbedaan nilai terkecil dan terbesarnya
Aktifnya dinamika penyusupan lempeng yang memiliki perbedaan yang cukup jauh
didukung oleh aktivitas sesar di daratan dikarenakan wilayah penelitian yang luas atau
menyebabkan daerah penelitian menjadi salah dapat dikatakan jarak antar titik terjadinya
satu daerah dengan tingkat aktivitas kegempaan gempa saling berjauhan. Hal inilah yang
yang cukup tinggi. Kondisi geologi daerah menjadi penyebab nilai percepatan tanah
penelitian didominasi dari keberadaan gunung maksimum diwilayah tersebut memiliki
Merapi. Formasi geologi yang berasal dari perbedaaan yang cukup jauh sehingga dapat
endapan vulkanik mewakili lebih dari 90% dikategorikan pada tingkatan yang berbeda
luas wilayah penelitian. Endapan Gunung yaitu tingkat resiko ringan atau skala V dan
Berapi Merapi Muda banyak terdiri dari batuan tingkat resiko sedang atau skala V - VI pada
gunungapi yang berupa tuf, abu, breksi, skala intensitas (MMI) berdasarkan nilai
aglomerat dan lelehan lava. Dilihat dari batuan percepatan tanah (Tabel 2).
yang menyusun, dimana didominasi oleh Dari analisis berdasarkan tabel,
batuan beku. kerusakan yang dapat terjadi dengan intensitas
Litologi daerah penelitian yang gempa skala V-VI tergolong kerusakan sedang.
dipengaruhi oleh sesar Opak, dapat Nilai intensitas skala V akan mengakibatkan
mengakibatkan batuan pada daerah tersebut kerusakan ringan meskipun goncangan dapat
banyak mengalami deformasi. Litologi yang dirasakan oleh penduduk disekitar pusat gempa.
telah mengalami deformasi, mempunyai resiko Kerusakan ringan yang ditimbulkan dapat
yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan berupa kaca-kaca yang pecah dan plester
daerah dengan batuan yang masih kompak. dinding pecah atau retak. Selain itu gempabumi
Dengan kondisi adanya sesar ini, dapat dengan intensitas V dapat mengakibatkan
mendukung nilai PGA pada daerah penelitian barang-barang terpelanting, serta pohon‐pohon
menjadi semakin besar. tinggi tampak bergoyang akibat guncangan
Pada daerah penelitian yang merupakan gempabumi. Intensitas skala VI dapat
daerah perbatasan dari Kabupaten Klaten dan menimbulkan kerusakan sedang seperti plester
Kabupaten Sleman, terlihat bahwa daerah yang dinding retak dan meja serta kursi dapat
lebih sering mengalami gempa pada jangka bergerak. Selain itu pada bangunan kontruksi
dapat terjadi cerobong asap pabrik rusak. akan terjadi sehingga dengan adanya penelitian
Meskipun tergolong ringan kerusakan yang ini dapat lebih memberikan gambaran
ditimbulkan oleh gempa yang dirasakan pada mengenai daerah rawan gempa serta bangunan
daerah penelitian, perlu dilakukan mitigasi yang direkomendasikan untuk dibangun pada
untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi daerah rawan gempa tersebut. Dengan adanya
saat gempa terjadi. Untuk mengurangi resiko pertimbangan mengenai kerentanan bangunan
akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh dan mempertimbangkan untuk dibangunnya
guncangan gempabumi, salah satu cara yang bangunan yang tahan terhadap gempa,
dapat dilakukan adalah membuat bangunan diharapkan dapat mengurangi kerusakan dan
yang dapat digolongkan bangunan tahan gempa. kerugian akibat dari guncangan gempabumi
Bangunan yang dapat dikategorikan pada daerah penelitian.
aman untuk dibangun pada daerah ini adalah
bangunan yang memenuhi persyaratan pokok 5. KESIMPULAN
bangunan rumah yang lebih aman. Menurut 1. Berdasarkan perhitungan dengan
Boen dkk (2009) bangunan yang dapat menggunakan metode empiris Donovan,
dikategorikan aman adalah bangunan yang pada daerah penelitian didapatkan nilai
dibangun dengan bahan-bahan yang kuat. peak ground acceleration (PGA) adalah
Bahan bangunan tersebut meliputi semen tipe 1, 6,8 Gal sampai dengan 58,46 Gal.
pasir, dan kerikil yang bersih. Kemudian untuk 2. Berdasarkan perhitungan dengan metode
kayu yang digunakan sebaiknya menggunakan empiris Mc.Guirre didapatkan nilai PGA
kayu yang berkualitas baik dan kuat dengan di daerah penelitian adalah 4,05 Gal
ciri-ciri kayu keras, kering, tidak memiliki sampai dengan 45,98 Gal.
retakan serta menggunakan kayu yang lurus. 3. Berdasarkan nilai PGA yang didapatkan
Untuk fondasi yang disarankan adalah dengan dari kedua metode, intensitas gempa
menggunakan batu kali yang keras. Pada didaerah penelitian berada pada skala
bagian beton tembok bangunan disarankan intensitas V-VI yaitu intensitas sedang
merupakan campuran antara semen, pasir, dan yang dapat menimbulkan kerusakan
kerikil dengan perbandingan 1 semen : 2pasir : sedang pada bangunan.
3 kerikil yang dicampur dengan air yang cukup 4. Bangunan yang direkomendasikan
supaya adonan semen tidak terlalu encer dan dibangun pada daerah penelitian adalah
tidak terlalu kental. Struktur utama bangunan bangunan yang tahan gempa dengan
yang dapat dikategorikan aman, terdiri dari struktur utama terdiri dari fondasi dari
fondasi, dinding, beton bertulang dan memiliki batu kali yang kuat, dinding, beton
kuda-kuda kayu. bertulang dan memiliki kuda-kuda kayu.
Pada daerah penelitian jumlah lantai
yang disarankan pada bangunan di daerah 6. SARAN
penelitian adalah bangunan dengan tingkat 1. 1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
Apabila diinginkan bangunan bertingkat, dapat dilakukan penelitian untuk
digunakan material yang lebih ringan untuk mengetahui alasan mengapa didapatkan
membuat bangunan tingkat diatas lantai dasar. nilai PGA yang berbeda dari metode
Pada daerah dengan rawan gempa seperti di Donovan dan Mc.Guirre.
daerah penelitian, perlu memperhatikan 2. Pada penelitian selanjutnya, daerah
kelangsingan bangunan. Kelangsingan penelitian dapat diperluas lagi sehingga
bangunan yang dimaksud adalah perbandingan lebih banyak informasi yang dapat
antara ketinggian bangunan dengan lebar membantu upaya mitigasi bencana
bangunan. Hal ini disebabkan karena semakin didaerah penelitian.
tinggi angka kelangsingan bangunan maka
semakin besar pula pergerakan horizontal
bangunan, sehingga bangunan akan mudah DAFTAR PUSTAKA
terbawa jika terjadi gempabumi. BMKG. (2017). Sejarah BMKG. [Online]
Sejauh ini belum terdapat alat yang Available at :
dapat mendeteksi kapan terjadinya gempa bumi https://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/P
rofil/Sejarah.bmkg. Accessed March 14, Nilai Percepatan Tanah Maksimum.
2021. Samarinda : Laboratorium Geofisika,
Boen, T., dkk, (2009). Key Requirement of Fakultas MIPA, Universitas
Safer Houses . Departement of Public Mulawarman.
Work Indonesia and JICA Japan.
Kapojas, Cloudya Gabriella.dkk. (2015).
Analisis Percepatan Tanah Maksimum
Dengan Menggunakan Rumusan Esteva
Dan Donovan. Manado : Program Studi
Fisika FMIPA Universitas Sam
Ratulangi.
Karin, Khusmia. (2019). Analisa Persebaran
Daerah Rawan Gempabumi
Berdasarkan Parameter Peak Ground
Acceleration (PGA) Menggunakan
Metode Kanai Di Kecamatan Sewon
Kabupaten Bantul. Yogyakarta :
Fakultas MIPA, Universitas Gadjah
Mada.
Kurnia, M.Ade. (2015). Perencanaan
Bangunan Tahan Gempa. Universitas
Simalungun, Pematang Siantar.
Kurniawan, Miftahul. (2016). Pemetaan
Tingkat Resiko Kerusakan Akibat Gempa
Bumi di Wilayah Jawa Barat
Berdasarkan Pola Perepatan Tanah
Maksimum Dengan Metode
Mc.Guirre.R.K. Malang : Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim.
R, Anindya Putri, dkk. (2017). Identifikasi
Percepatan Tanah Maksimum (PGA)
dan Kerentanan Tanah Menggunakan
Metode Mikrotemor I Jalur Sesar
Kendeng. Surabaya: Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Sepuluh November.
Sulistiawan, Hendri. (2016). Analisis Seismic
Hazard Berdasarkan Data Peak Ground
Acceleration (PGA) Dan Kerentanan
Gempa Menggunakan Metode
Mikroseismik Di Daerah Kampus
UNNES Sekaran, Gunungpati, Kota
Semarang. Semarang : Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Semarang.
Saputra, Ary Rhamadan. dkk. (2019).
Pemetaan Daerah Rawan Kerusakan
Akibat Gempa Bumi Di Wilayah Kota
Palu Tahun 2000-2018 Berdasarkan

Anda mungkin juga menyukai