Anda di halaman 1dari 33

POTENSI GEMPA DI SULAWESI DAN UPDATE GEMPA SULBAR

Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.


PUSAT GEMPABUMI DAN TSUNAMI BMKG

11
DINAMIKA TEKTONIK SULAWESI AKIBAT DORONGAN
MIKRO KONTINEN BANGGAI-SULA

2
DORONGAN BANGGAI SULA MEYEBABKAN BANYAK SESAR AKTIF
Lempeng
Laut Filipina

Pemekaran
Laut Banda

3
SUMBER GEMPA SESAR AKTIF DI SULAWESI

Sulawesi
memiliki
lebih dari 45
segmen
sesar aktif

PusGen 2017

4
SUMBER GEMPA SESAR AKTIF DI SULAWESI

GEMPA KUAT SULAWESI


 Jumlah gempa kuat 68 kali
 25 tsunami
 43 tidak tsunami

5
SEISMISITAS PULAU SULAWESI

6
MAMUJU-MAJENE: ZONA TERKOMPRESI

7
IRISAN KALIMANTAN – SELAT MAKASSAR - SULAWESI

8
SESAR AKTIF PEMBANGKIT GEMPA

Diduga kuat pemicu gempa ini adalah Sesar


Naik Mamuju (Mamuju Thrust). Terbukti
bahwa hasil analisis mekanisme sumber
menunjukkan bahwa gempa memiliki
mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Mekanisme sesar naik ini mirip dengan


pembangkit gempa Lombok 2018, bidang
sesar membentuk kemiringan bidang sesar
ke daratan.

Sesar Naik Mamuju memiliki megnitudo


tertarget mencapai 7,0 dengan laju geser PuSGeN 2017
sesar 2 mm/tahun sehingga sesar aktif ini
harus diwaspadai karena mampu memicu
gempa kuat

9
PARAMETER GEMPA PEMBUKA

Hari Kamis 14 Januari 2021


pukul 13.35.49 WIB
Magnitudo 5,9
Episenter 2,99 LS dan 118,89 BT
tepatnya di darat pada jarak 4 km arah
Baratlaut Majene, Sulawesi Barat
Kedalaman 10 km.

10
PARAMETER GEMPA UTAMA

Hari Jumat 15 Januari 2021


pukul 01.28.17 WIB
Magnitudo 6,2
Episenter 2,98 LS dan 118,94 BT
tepatnya di darat pada jarak 6 km arah
TimurLaut Majene, Sulawesi Barat
Kedalaman 10 km.

11
KARAKTERISTIK DAN TIPE GEMPA

 Gempa yang terjadi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, sejak
Kamis 14 Januari 2021 merupakan jenis gempa dengan tipe: gempa pembuka
(foreshocks) - gempa utama (mainshock) - gempa susulan (aftershocks).

 Gempa pembuka terjadi pada 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB dengan
magnitudo 5,9 menimbulkan kerusakan. Setelah terjadi rentetan gempa
pembuka 8 kali, pada 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB terjadi gempa utama
dengan magnitudo 6,2. Gempa ini berdampak guncangan lebih kuat dan lebih
merusak.

12
TINGKAT GUNCANGAN GEMPA

GEMPA PEMBUKA GEMPA UTAMA


M5,9 M6,2

13
DAMPAK GEMPA

Dampak gempa pembuka: guncangan dirasakan di Majene dalam skala


intensitas V-VI MMI (memicu kerusakan), sedangkan Mamuju, Majene,
Mamuju Utara dan Mamuju Tengah III-IV MMI (benda-benda terpelanting).

Dampak gempa utama: guncangan dirasakan di Majene dan Mamuju


dalam skala intensitas V-VI MMI (memicu kerusakan), sedangkan di Palu,
Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa dalam skala intensitas III-IV
MMI (benda-benda terpelanting). Kerusakan lebih parah dan meluas

14
MEKANISME SUMBER GEMPA

Dengan memperhatikan lokasi episenter


dan kedalaman hiposenternya, gempa
pembuka dan gempa utama merupakan
jenis gempa kerak dangkal (shallow
crustal earthquake) akibat aktivitas
sesar aktif dengan mekanisme naik
(thrust fault)
15
TIPE GEMPA MENURUT KIYOO MOGI (1963)

GEMPA MAJENE DAN MAMUJU 2021

16
GEMPA SUSULAN TERKINI

17
GEMPA SUSULAN HARIAN

18
GEMPA SUSULAN TERAKHIR (SEMENTARA)

Update Info Gempa : Mag. 4.0, 21-Jan-21 19:55:35 WITA,


Lokasi : 2.95 LS - 118.91 BT [darat, 9 km arah timurlaut
Malunda (Kab. Majene)], Kedalaman : 14 km. Dirasakan
di kec. Malunda, majene II MMI ::BMKG-PCI

19
DATA PEMBANDING – GEMPA SUSULAN LOMBOK 2018

20
DATA PEMBANDING - GEMPA SUSULAN AMBON 2019

21
DATA PEMBANDING – GEMPA SUSULAN GEMPA PIDIE JAYA ACEH 2016

22
ANALISIS DAN INTERPRETASI GEMPA SUSULAN

23
AKTIVITAS GEMPA SUSULAN

 Hasil monitoring BMKG hingga Sabtu 23 Januari 2021


malam hari pukul 11.00 WITA telah terjadi sebanyak 34
kali gempa susulan (sementara) sejak (15/1).
 Total gempa sejak gempa pembuka (14/1) sebanyak 43
kali dengan gempa dirasakan sebanyak 7 kali.

24
IRISAN MELINTANG MAJENE-MAMUJU

Bukti keberadaan
struktur “fold and thrust
belt”

25
KEGIATAN SURVEI DAN SOSIALISASI BMKG

• Sejak Tanggal 15/1/2021 tim BMKG survey ke mamuju ( Ka BMKG dan TIM Pusat dan Daerah)
• Sosialisasi Ke PEMPROV ( Ka. BMKG dan Ka BNPB)  timbul berita Hoax
• Ka BMKG melakukan presscon dengan Mentri PUPR dll, terkait isyu tsb.
"BMKG hanya mengeluarkan imbauan terkait arahan evakuasi untuk menyelamatkan diri, bukan eksodus
meninggalkan Mamuju," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu. Imbauan tersebut
disampaikan saat rakor Gempa Mamuju-Majene Sabtu (16/1) malam sehingga tidak benar jika beredar teks
percakapan WhatsApp yang berisi informasi seolah BMKG menginstruksikan meninggalkan Mamuju sesegera
mungkin.
• TIM BMKG melakukan Survey:
- Makroseismik tingkat kerusakan
- Klasifikasi Jenis Tanah(MASW), perioda dominat  sbg bahan data awal untuk rekontruksi bangunan dll
- Sosialiasi di kantong-kantong pengungsian.
- Sosialisasi di Radio

26
KEGIATAN SURVEI DAMPAK GEMPA DAN SOSIALISASI

27
MITIGASI PALING UTAMA HARUS RUMAH TAHAN GEMPA

28
RUMAH TAHAN GEMPA KUNCI KESELAMATAN SAAT GEMPA

Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 Mag 6,4 Gempa Suruga 10 Agustus 2009 Mag 6,4
Korban meninggal 5.800 orang Korban meninggal 1 orang

Kita belum banyak kemajuan dalam mitigasi struktural – rumah tahan gempa
29
WUJUDKAN RUMAH TAHAN GEMPA SEDERHANA

Tanpa ada upaya nyata pembangunan rumah tahan gempa


maka sampai kapanpun masyarakat kita akan menjadi
korban saat terjadi gempa kuat

RISHA atau Rumah Instan Sederhana Sehat merupakan program yang diinisiasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

30
BANGUNLAH BAGUNAN DENGAN BAHAN RINGAN

Jangan mebangun rumah


tembok kualitas rendah
asal bangun yang justru
dapat mencelakai
keluarga kita

31
REKOMENDASI UNTUK GEMPA MAJENE-MAMUJU

1. Gempa susulan masih akan terjadi seperti lazimnya pasca terjadi gempa kuat, untuk itu masyarakat diminta
mewaspadai kemungkinan gempa susulan yang kekuatannya signifikan.
2. Berdasarkan data gempa susulan dan analisis energi peluruhan maka diperkirakan kejadian gempa
susulan akan berlangsung kurang lebih 3-4 minggu sejak kejadian gempa yang pertama. Namun BMKG
akan tetap memonitor dan mengupdate perkembangan gempabumi tersebut
3. Masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak atau rusak sebagian, dihimbau untuk tidak menempati lagi
karena jika terjadi gempa susulan signifikan dapat mengalami kerusakan yang lebih berat bahkan dapat
roboh.
4. Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan
signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu. Apalagi saat ini musim hujan yang dapat
memudahkan terjadinya proses longsoran karena kondisi tanah lereng perbukitan basah dan labil,
5. Mengingat pesisir Majene pernah terjadi tsunami pada tahun 1969, masyarakat yang bermukim di wilayah
Pesisir Majene perlu waspada jika merasakan gempa kuat agar segera menjauh dari pantai tanpa
menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG.
6. Masyarakat diminta tidak percaya berita bohong (hoax) untuk meninggalkan Mamuju atau kembali ke
rumah masing-masing.
7. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang tetapi waspada, serta mengikuti informasi yang bersumber dari
lembaga resmi sepeti BMKG dan arahan dari BNBP/BPBD.

32
@infoBMKG

Jl. Angkasa 1 No.2 Kemayoran Jakarta Pusat, Indonesia


www.bmkg.go.id

Terima kasih

33

Anda mungkin juga menyukai