Allah Liberty Love
Allah Liberty Love
Irshad Manji
Renebook
Jl. Siaga Raya No. 21 C Pejaten Barat Jakarta Selatan 12510
Telp. (021) 456 73324
E-mail: redaksi@renebook.com
Catatan Penulis
Allah adalah sebutan untuk Tuhan dalam bahasa Arab
Tuhan kebebasan dan cinta yang berlaku universal. Aku sa
dar, pemahaman ini tidak sama persis dengan persepsi ke
banyakan orang tentang Allah. Tapi seperti yang akan aku
tunjukkan, Tuhan begitu mencintaiku dengan memberiku pi
lihan-pilihan dan kebebasan untuk menentukannya. Pada gi
lirannya, mencintai sesama makhluk Tuhan berarti meyakini
akan kemampuan mereka untuk menentukan pilihan sendiri.
Dengan demikian, cinta menuntutku melakukan dua hal secara
bersamaan: memperjuangkan kebebasan, bukan sekadar untuk
diriku sendiri, dan melawan penjajah-kekuasaan yang mencuri
pilihan-pilihan itu dari kita sebagai manusia merdeka. Di masamasa yang kacau-balau begini, hubungan antara kebebasan dan
cinta harus dieksplorasi secara jernih. Sebagaimana yang akan
ku
perlihatkan, keharmonisanku dengan Allah membantuku
untuk melakukan itu.
Memang, kejernihan memerlukan nalar yang selalu meng
arah pada pertanyaan Bagaimana kau tahu Tuhan itu ada? Aku
tidak tahu, tapi aku meyakininya. Sejak dini, aku mengakui
vii
viii
IRSHAD MANJi
ix
Kata Pengantar
Dari Amarah Menuju Aspirasi
Di suatu sore yang dingin di bulan Februari 2007, aku tiba di
Texas untuk pertama kalinya. Universitas Rice di Houston me
ngundangku untuk berbicara tentang bukuku The Trouble with
Islam Today: A Wake-Up Call for Honesty and Change.2 Dalam
perjalanan menuju pusat dialog antaragama itu, aku dan tuan
rumah mendiskusikan tentang (apa lagi kalau bukan) sains.
Kami terkagum dengan temuan teori para fisikawan yang
mengeksplorasi dunia di luar materi, dan kami gembira karena
teori super-senar, sebagai sebuah perjalanan spiritual yang
penuh misteri, memiliki pendukung sekaligus pihak-pihak
yang meragukannya. Tak berapa lama kemudian, di dalam
auditorium modern bernama Shell Oil, aku berdiri di hadapan
barisan manusia yang merefleksikan Bible Belt3 (Jalur Injil) tapi
dengan keragamannya: Muslim, Nasrani, Yahudi, Buddha,
2
3
Diterbitkan di Indonesia dengan judul Beriman Tanpa Rasa Takut: Tantangan Umat
Islam Saat Ini.
Wilayah bagian Selatan dan Barat Tengah Amerika Serikat, yang didominasi oleh
kaum Kristiani taat dan ketat.
xi
xii
IRSHAD MANJi
xiii
xiv
IRSHAD MANJi
xv
xvi
IRSHAD MANJi
xvii
xviii
IRSHAD MANJi
xix
xx
IRSHAD MANJi
xxi
xxii
IRSHAD MANJi
xxiii
xxiv
IRSHAD MANJi
xxv
mem
bentuk perjalananku, dan pertumbuhan yang kualami
telah membawa tujuh pelajaran untuk hidup dengan penuh
keberanian moral dan akan dipaparkan di dalam buku yang
akan Anda baca ini. Aku membagi pelajaran-pelajaran ini ke
pada Anda, dengan harapan akan semakin banyak yang ber
gabung denganku ke dalam salah satu gerakan reformasi pen
ting di abad ini. Di buku ini, Anda akan belajar bagaimana
mentransformasi sikap defensif yang tinggi terhadap Pihak
Lain (the Other) dan ekspektasi yang rendah pada diri sendiri
menjadi kebalikannya: ekspektasi yang tinggi pada diri sendiri
dan sikap defensif yang rendah terhadap Pihak Lain. Anda
akan membangun keberanian untuk mengajukan pertanyaan
pada komunitas Anda. Dan Anda akan menemukan Tuhan
yang mencintai pertanyaan-pertanyaan itu. Tuhan bisa menjadi
nurani Anda, Pencipta Anda, atau gabungan keduanya yang
sungguh memesona, yang dikenal sebagai integritas.
xxvi
Daftar Isi
Catatan Penulisvii
Kata Pengantar: Dari Amarah Menuju Aspirasixi
1. Beberapa Hal yang Lebih Penting Daripada Rasa Takut1
2. Identitas Bisa Menjebakmu, Tapi Integritas akan
Membebaskanmu49
3. Budaya Itu Tidak Sakral95
4. Kaulah yang Menentukan Kehormatanmu 145
5. Tersinggung adalah Harga dari Keragaman193
6. Atas Nama Krisis Moral, Tinggalkan Sikap Moderat241
7. Kehilangan Makna Adalah Ancaman Kematian yang
Sesungguhnya291
Resep: Teh Chai Ala Irshad339
Rekomendasi Bacaan341
Ucapan Terima Kasih347
Tentang Penulis349
xxvii
1
Beberapa Hal yang Lebih Penting
Daripada Rasa Takut
Dapatkah kau bayangkan hidupku tanpamu? Cobalah ba
yangkan sesaat saja!
Bagaimana rasanya kalau kata-kata itu datang dari ibumu
sendiri? Apa yang kau bayangkan kalau ibumu memintamu
untuk meredakan seruanmu kepada Muslim moderat agar
mereka berbicara terang-terangan menentang kaum ekstremis
yang destruktif? Saat itu kami sedang di meja makan, cangkircangkir teh bermotif bunga terhampar di hadapan kami, na
mun hampir tak tersentuh. Mama tak bisa menelan sekarang.
Setiap hari aku hidup dalam ketakutan, dengan lembut ia
mengingatkanku. Air mukanya tampak seakan ia mau muntah.
Syukurlah, hatinya menghalangi kerongkongannya.
Ketika Mama mendadak terdiam, mulutnya masih agak
terbuka, seolah siap menangkis apa pun yang terbetik di be
nakku sebagai pembelaan yang lemah. Dan memang, pem
belaan
ku terasa lemah, karena masalah yang terpenting di
sini bukanlah untuk memenangkan perdebatan dengan ibuku.
Tapi mematuhi hukum semesta bahwa anak-anaklah yang se
harusnya mengubur orangtua mereka, bukan sebaliknya.
Beberapa tahun silam Mama pernah menasihatiku, Apa
pun yang kau lakukan, jangan buat Allah marah! Bisa kau
bayangkan, harus memikirkan kalau Tuhan yang Mahaadil dan
Penyayang akan murka kepadamu karena ideologi kekerasan
mungkin akan membuatmu melanggar kaidah orangtua-ha
rus-mati-terlebih-dulu! Bicara tentang pukulan telak. Aku tak
mau berbohong pada ibuku. Jadi, ketika ia menanyakan ten
tang ancaman kematian yang terakhir, aku pun menjawabnya.
Bagaimana dengan yang terbaru? kata Mama dengan lirih.
Apa yang mereka katakan? lanjutnya. Kubilang ke dia kalau
salah satunya diakhiri dengan, Ini peringatan terakhir buatmu.
Dapatkah kau bayangkan, bagaimana ibumu bersikap te
nang, sementara kau bersikeras bahwa meringkuk dalam ke
takutan hanya akan membuat musuh-musuh kemanusiaan
menjadi lebih kuat daripada sebelumnya? Bahwa mereka bisa
saja memberimu peringatan terakhir, tapi kau menolak mem
beri mereka kata-kata terakhir? Aku tidak berharap ibuku
setuju. Yang kuharapkan darinya adalah keyakinanbukan
agar aku hidup lebih lama, karena umur panjang bukanlah ja
minan bagi kita semua; melainkan, keyakinan bahwa kalau pun
aku mati esok hari, aku akan pergi dengan nurani yang utuh
dan jiwa yang tetap berkobar hidup.
Pelajaran Pertama: Beberapa hal yang lebih penting daripada
rasa takut.
IRSHAD MANJi
Saya membaca buku Anda di Internet dan Anda benar, kita mem
butuhkan seruan untuk bangkit. Saya lahir di Irak bagian Utara.
Keluarga saya menjadi warga negara Uni Emirat Arab. Saya
adalah generasi abad ini dan akan hidup sesuai cara hidup masa
kini, bukan zaman kuno... Kaum muslimin masih terikat dengan
aturan mereka. Perlu lebih banyak orang seperti Anda dan saya,
untuk menghancurkan dinding baja ini. Ingin rasanya saya mem
beritahukan dunia tentang perasaan saya, tapi saya sayang
keluarga dan tak mau menghancurkan hidup mereka.
Alya
Saya mengamati sesama Muslim yang lain dan bertanya ke
mereka, apakah mereka memiliki keraguan terhadap Islam.
Mereka semua menjawab tidak tanpa ragu-ragu. Apa ada se
suatu yang salah denganku? Mengapa orang-orang sepertinya
menerima saja apa diajarkan pada mereka? Saya sangat frustrasi
saat ini, karena tak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya meratapi
nya. Yang saya inginkan adalah sebentar saja jauh dari agama,
supaya saya bisa menemukan jati diri saya tanpa pengaruh luar.
IRSHAD MANJi
Yasmin
Banyak pertanyaan di situs web Anda mengangkat pasangan
Muslim dan non-Muslim. Saya pernah menjalani hubungan se
macam itu. Tapi sekarang sudah berakhir, karena saya sadar
tidak ada harapan lagi. Satu-satunya harapan adalah saya me
ninggalkan keluarga saya, namun keluarga terlalu penting untuk
itu... Saya tipe orang yang menyimpan sendiri perasaan demi
keluarga. Bagaimana saya bisa menjadi orang yang saya ingin
kan? Atau menjadi diri saya yang sebenarnya, kalau saya terlalu
takut untuk bersuara?
Phirdhoz
Saya seorang Muslim dan bercita-cita menjadi penulis. Ibu saya
seorang Nasrani dan ayah saya seorang Muslim. Karena itu, saya
terbiasa dengan pandangan miring dari sesama Muslim. Namun
demikian, seiring bergulirnya waktu, saya menemukan jati diri
saya terbelah antara menjadi pendukung reformasi Islam dan
melepaskan agama saya seutuhnya. Seakan tidak cukup umat
Muslim menerima cercaan dari non-Muslim dan harus berjuang
terus-menerus untuk melepaskan diri dari cap teroris, kita pun
sepertinya harus menghadapi penghakiman dari sesama Muslim.
IRSHAD MANJi
IRSHAD MANJi
mereka terbiasa melakukan sensor-diri (dihantui bayangbayang kehormatan orangtua mereka). Tapi baru saja kita si
mak beberapa surat dari generasi muda Muslim yang menya
takan sensor-diri tidaklah mendatangkan ketenangan pikiran.
Jika agama damai dianut oleh sekian banyak nurani yang
secara diam-diam bergejolak, maka tak ada lagi perdamaian
yang perlu dibicarakan. Tak ada juga keyakinan. Yang ada
hanyalah dogma. Pada kondisi ini, pertanyaannya bukanlah
apakah hukum menuntut kepatuhan, tapi apakah hukum la
yak mendapat kepatuhan. Kita tahu di mana posisi King atas
pertanyaan ini. Jawabannya terletak di blue jeans-nya.
Setiap Muslim yang berpikiran-reformis harus mengambil
risiko untuk menerima reaksi yang tidak menyenangkan demi
melapangkan jalan Islam. Umat Muslim memandang Islam
adalah jalan yang lurusaturan hidup yang sederhana dan
jelas. Tetapi jalan yang lurus pun bisa berupa jalan lapang,
yang menghubungkan kita kepada Tuhan yang lebih tinggi
daripada keluarga biologis, melampaui komunitas lokal, dan
lebih transenden daripada kelompok Muslim internasional.
Muslim adalah monoteis. Untuk menjadi monoteis, Anda harus
menerima bahwa Allah mengetahui kebenaran yang utuh,
sementara manusia tidak. Sebagai monoteis, kita pun tidak
mung
kin memainkan peran Tuhan. Mengakui Tuhan yang
Maha Bijaksana berarti mengetahui kebijaksanaan kita terbatas
dan karena itu membolehkan beragam gagasan berkembang.
Sehingga, menciptakan masyarakat yang di dalamnya kita bisa
tidak bersetuju satu sama lain tanpa saling menyakiti secara
fisik, dan memaklumi bahwa itu tergolong tindakan beriman.
10
IRSHAD MANJi
11
12
IRSHAD MANJi
13
14
IRSHAD MANJi
15
16
IRSHAD MANJi
17
untuk melawanku.
Inilah pemuda berusia dua puluhan yang mencari jalan
keluar dari lingkungan yang penuh kejahatan, kemudian ber
18
IRSHAD MANJi
19
20
IRSHAD MANJi
Aku mengerti perasaan itu. The Trouble with Islam Today meng
inspirasi (atau memicu) sejumlah kecaman dari sesama Muslim
di situs webku. Untuk saat ini, aku akan sejenak melepas ke
tegangan dan membagi beberapa percakapan lucu:
21
22
IRSHAD MANJi
saya tak perlu membaca buku Anda untuk memahami apa yang
salah dengannya. Tidak ada yang salah dengan Islam. Saya setuju
kalau banyak sekali individu dan kelompok Islam yang bingung
atau memanipulasi ajaran agama Islam demi mencapai agenda
pribadi atau politik. Anda mengingatkan saya pada Islam ekstrem
kanan yang membunuh orang tanpa pandang bulu, hanya saja
Anda ada di posisi ekstrem kiri. Buku Anda muncul sebagai
produk tanpa nilai akademis, dibeli oleh para ibu rumah tangga
yang penasaran karena suka menonton CNN sepanjang hari.
Tolong jangan bahas topik yang Anda tak punya urusan untuk
membahasnya. Tulis saja buku tentang fashion atau hal lain.
Anonim
Pertama, haruskah aku diam karena kau merasa tersinggung?
Kalau aku katakan bahwa aku juga merasa tersinggung oleh
ketersinggunganmu, maka mengikuti logikamu, bukankah kau
seharusnya juga diam? Maukah kau diam?
Kedua, bagaimana kau bisa menentukan kalau 98.9 persen
Muslim sejati di dunia ini akan tersinggung olehku? Kenapa
bukan 98.7 persen atau 99.1 persen? Tolong kutip sumbersumbermu, seperti yang kulakukan dalam setiap klaimku di
bukuku yang sepenuhnya tidak akademis.
Terakhir, kuhargai usulmu untuk menulis tentang mode. Aku
bisa menyampaikan satu judul sekarangDosa Para Kardinal:
Apa yang Dapat Dipelajari Biara Katolik yang Membosankan
tentang Berbusana untuk Sukses dari Para Ibu Rumah Tangga
Wahabi yang Alim dengan Sport Prada, Gucci, dan Perhiasan
di Balik Burqa Mereka. Seperti kau tahu, aku tidak mahir men
ciptakan judul-judul buku yang tidak memicu sakit hati, jadi
kalau kau punya judul lebih baik yang bisa diajukan (seperti
23
24
IRSHAD MANJi
25
26
IRSHAD MANJi
27
28
IRSHAD MANJi
29
30
IRSHAD MANJi
itu tidak beda dari yang sudah dilakukan Mullah dan ekstremis,
yaitu menyimpangkan Islam lebih jauh. Pada dasarnya, Muslim
TIDAK diidentifikasikan dengan Islam. Kalau kau buruk dan kau
seorang Marxis, bukan berarti Marx itu jelek.
Nizar
Muslim tidak diidentifikasikan dengan Islam? Jelas itu
tidak logis. Aku setuju kalau teori Islam, sebagaimana teori
Marxisme, berbeda dari apa yang kebanyakan dilakukan oleh
para praktisinya. Namun nilai dari teori itu terbatas jika tidak
diterjemahkan ke dalam bentuk perilaku. Sebenarnya, Islam
adalah apa yang dibentuk oleh kita sebagai Muslim. Seandainya
Muslim tidak ada hubungannya dengan Islam, maka kita tak
bisa menyelamatkan Islam dari kerusakan. Pendekatanmu tidak
menawarkan harapan. Untungnya. Nabi Muhammad punya
gagasan lain. Menurut sebuah riwayat, beliau bertanya, Apa
kah agama itu? Dan beliau menjawab, Agama adalah cara
kita berperilaku terhadap orang lain. Sesuai definisi tersebut,
bagaimana kita, sebagai Muslim, berperilaku maka itu adalah
Islam.
Mengapa kau menyebut dirimu seorang Muslim? Kami tidak
perlu duri dalam daging. Silakan bergabung saja dengan agama
lain. Saya yakin, Kristen akan menerima lesbian dengan tangan
terbuka.
Siddique
Kau benar tentang satu hal. Banyak umat Kristen yang me
nerimaku. Umat Kristen yang tidak-liberal akan menolak pen
dekatanku, dan untuk alasan yang sama kau pun begitu: fakta
bahwa aku seorang lesbian yang menggugat penafsiran harfiah.
Tidakkah kau mengerti apa artinya ini, Siddique? Kau memiliki
31
32
IRSHAD MANJi
33
berikut
nya. Nah, lihatlah: sebuah buku tentang keberanian
justru kehilangan nyali. Suatu hari nanti, gadis-gadis pribumi
akan memperjuangkannya. Dengan apa pengorbanannya, aku
tidak tahu.
Paling tidak, konsekuensinya berupa ancaman verbal. Ran
dall Kennedy adalah seorang profesor bidang Hukum di Uni
versitas Harvard dan keturunan Afrika-Amerika. Saya dipang
gil sang pembelot pada beberapa kesempatan, kenangnya.
Salah satu alasannya? Ia mempertanyakan apakah akademisi
non-kulit putih memiliki wawasan khususyang ditentukan
secara rasialterhadap undang-undang tentang hubungan
ras, dan apakah, terkait dengan prosedur akademis, statusras-minoritas harus dipandang sebagai kredensial intelektual.
Aduh, sungguh seperti bom nuklir. Akibat pertanyaan ini,
Kennedy mendapat julukan Si Tonto1 berbahaya versi kulit
hitam yang punya motif menyelamatkan kehormatan orang
kulit putih, terutama yang akan memberinya jabatan.
Tak satu pun dari cemoohan ini mampu menghentikan
penyelidikan Kennedy. Di tahun 2003, ia mengeluarkan sebuah
buku berjudul Nigger: The Strange Career of A Troublesome Word
(Negro: Riwayat Aneh Tentang Satu Kata Yang Bermasalah). Di
buku itu, Kennedy bersaksi, Council on Black Internal Affairs
(Dewan Urusan Internal Kulit Hitam) mengkritikku sebagai
tukang bonceng rasial yang mereka benci [sejak dulu]. Mereka
menegaskan, aku telah secara oportunis menggunakan status
[ku] sebagai intelektual publik terkenal berkulit hitam untuk
mengeruk keuntungan dan ketenaran yang tidak beralasan...
1
34
Tonto adalah tokoh fiksi Amerika dalam The Lone Ranger, karakter koboi yang populer
di Amerika. Tonto adalah pria asli pribumi Amerika dan digambarkan sebagai teman
Lone Ranger yang cerdas.
IRSHAD MANJi
35
36
IRSHAD MANJi
37
38
IRSHAD MANJi
39
40
IRSHAD MANJi
41
42
IRSHAD MANJi
43
44
IRSHAD MANJi
45
46
IRSHAD MANJi
47
48
2
Identitas Bisa Menjebakmu, Tapi
Integritas akan Membebaskanmu
Kaum Muslim reformis memang belum sepenuhnya mem
proklamirkan diri mereka sebagai pemikir bebas. Justru lamakelamaan mereka semakin lumpuh dan membutuhkan dukungan
terbaik kita. Seperti Kareem, seorang remaja yang bercakap-ca
kap denganku di dunia maya.
49
50
IRSHAD MANJi
Nah, Kareem, apa yang sudah kita pelajari dari Fatema? Kita
belajar bahwa identitas diri Fatema, sebagai seorang Arab
atau Muslim, tidak lebih penting daripada integritas dirinya
sebagai seorang individuseorang makhluk ciptaan Tuhan
yang kompleks dan penuh lika-liku, yang tidak mungkin Tuhan
yang Agung menolaknya. Karena, Tuhan yang pantas di
sembah harus lebih daripada sekadar Pencipta perangkat kecil
dan robot ini. Dengan meletakkan Tuhan yang transenden di
pusat keimanannya, Fatema mengabaikan gangguan negatif
yang senantiasa dilemparkan oleh manusia atas nama tuhan
kecil. Kareem, jika keyakinanmu sangat tergantung pada per
setujuan orang lain, maka lepaskan keyakinanmu itu. Karena
sesungguhnya itu bukanlah keyakinan. Itu adalah hingar-bingar
budaya dan agama yang sudah karatan. Raihlah kekuatan dari
Fatema, yang telah menemukan nurani dan Sang Penciptanya di
dalam situasi kerak teologi yang mengeras.
Pelajaran Kedua: Identitas bisa menjebakmu, Tapi Integritas
akan Membebaskanmu.
51
52
IRSHAD MANJi
53
54
IRSHAD MANJi
55
56
IRSHAD MANJi
57
58
IRSHAD MANJi
59
60
IRSHAD MANJi
61
62
IRSHAD MANJi
63
Kareem, dan Fatema, jalan yang lurus dan lapang untuk menuju
integritas dapat diringkas ke dalam tiga pernyataan:
Mencintai keunikanmu adalah mencintai yang telah men
ciptakannya, Sang Penciptamu.
Mencintai Penciptamu adalah mencintai ciptaan-Nya yang
beragam, yang keutuhannya belum sepenuhnya terwujud.
Mencintai ciptaan-Nya adalah mencintai mereka yang ter
aniaya dengan membela mereka tanpa menganiaya yang
lain sebagai balasan.
Satu Tuhan. Tiga pernyataan. Pilihan hidup yang berke
limpahan.
64
IRSHAD MANJi
65
66
IRSHAD MANJi
67
68
IRSHAD MANJi
69
70
IRSHAD MANJi
71
72
IRSHAD MANJi
73
74
IRSHAD MANJi
75
76
IRSHAD MANJi
77
78
IRSHAD MANJi
79
80
IRSHAD MANJi
81
82
IRSHAD MANJi
83
84
IRSHAD MANJi
85
86
IRSHAD MANJi
87
88
IRSHAD MANJi
89
90
IRSHAD MANJi
Ada apa sih denganmu, Irshad? Apa yang sedang coba kau
lakukan? Memangnya satu orang sepertimu bisa mengubah
dunia? Banyak sekali Muslim yang mengalami perasaan yang
sama persis sepertimu. Tapi saya tidak melihat banyak orang
yang berkampanye sepertimu. Allah menciptakan agama ini.
Ini adalah agama-Nya. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada
agama-Nya, bukankah Dia akan mengutus seseorang untuk me
nyelamatkannya? Apakah itu kamu? Apakah kamu orang yang
terpilih itu? Sebagai seorang manusia, aku berterima kasih, tapi
HENTIKAN ini!
Syed
91
92
IRSHAD MANJi
93
dari cinta Tuhan. Aku juga akan menjelaskan bahwa kaum nonMuslim harus menjadi kontra-budaya sesuai dengan caranya
masing-masing, dengan menolak multikulturalisme ortodoks.
Entah memiliki landasan religius atau humanis, tidak ada yang
sakral mengenai budaya.
94
3
Budaya Itu Tidak Sakral
Pada Hari Natal 2009, Umar Farouk Abdulmutallab, pria
berusia 23 tahun, mendarat di Detroit dengan bom di selang
kangan dan banyak hal yang harus dijelaskan. Ia gagal men
jalankan misinya meledakkan sebuah pesawat dari Amsterdam.
Bom, yang disimpan di celana dalam yang dipakainya, tidak
meledak. Setidaknya ia mempertahankan kehormatan: di salah
video, al-Qaeda membaptis pelaku bom pakaian dalam ini
sebagai pahlawan. Bukan pertama kalinya, budaya kehormatan
Arab berpindah dari Timur Tengah ke Detroit. Aku sendiri
punya pengalaman pribadi dengan dampak kehormatan ter
hadap pemuda Muslim di Amerika.
Tak lama sebelum Faith Without Fear ditayangkan, aku
dan Mama pergi ke Detroit untuk pemutaran perdana. Ibuku,
Mumtaz, membintangi film dokumenterku. Ketegangan antara
tradisionalisme ibuku dan liberalismeku terpancar sepanjang
film, sehingga PBS merasa akan menyenangkan jika kami meng
eksplorasi perbedaan kami di depan audiens Muslim yang
95
96
IRSHAD MANJi
97
98
IRSHAD MANJi
99
dan tak bisa saya katakan betapa buku ini sangat membuka mata
bagi saya, seorang perempuan muslim, yang dibesarkan untuk
takut kepada ayah, guru, dan Tuhan. Untuk pertama kalinya,
hal-hal yang saya terima begitu saja selama hidup menjelma
menjadi pertanyaan. Saya mulai berpikir dan menalar... Otak
saya kini mengalami kegelisahan, dan saya senang. Saya masih
tak bisa menahan diri mengaitkan setiap kejadian buruk yang
menimpa saya dengan kemurkaan Tuhan atas perbuatan saya,
meskipun saya tidak bersalah. Saya selalu hidup sesuai aturan
dan melakukan hal yang benar. Sepertinya, rasa takut sangat
tertanam di jiwa saya dan semoga suatu hari nanti, saya bisa me
lenyapkannya.
100
IRSHAD MANJi
101
102
IRSHAD MANJi
103
104
IRSHAD MANJi
105
106
IRSHAD MANJi
107
108
IRSHAD MANJi
109
ber
laku di dalam lingkup kelompok dan budaya tersebut?
Singkatnya, apakah HAM betul-betul universal atau hanya
tersedia bagi mereka yang cukup beruntung terlahir dalam
keluarga dan masyarakat yang sudah mempertahankan kebe
basan individualnya? Untuk pertanyaan semacam ini, pernya
taan tahun 1947 tidak memiliki jawaban.
Selama beberapa dekade, para antropolog bergidik dengan
pernyataan itu. Memang benar, istilah malu (embarrassment) di
gunakan secara terus-menerus, demikian seorang pakar HAM
memberi catatan. Tetapi, premis yang berat-ke-Holocoust
bahwa toleransi kelompok adalah perintah moral (moral impe
rative)hanya mendapatkan perhatian serius. Satu hasilnya:
relativisme, sebuah paham yang sekarang menjamur, yang
menyatakan bahwa tidak ada satu norma budaya yang lebih
unggul atas budaya lainnya. Saat membela kebijakan negara
nya yang memperbolehkan merajam wanita sampai mati, ke
pala komisi HAM Iran baru-baru ini menyatakan pada CNN
bahwa kekejaman adalah gagasan yang sangat relatif secara
budaya.
Terjemahannya: Kau tidak bisa mengkritik budaya lain
karena budayamu juga punya kelemahan. Kecuali kau seorang
kulit berwarna, maka kau boleh mengkritik budaya kulit pu
tih karena kau hanya berbicara benar pada pihak yang ber
kuasa. Kecuali kau membicarakan kebenaran pada pihak yang
berkuasa di dalam budaya, maka kau adalah seorang pem
benci-diri (self-loather). Ya, mungkin juga tidakmungkin kau
seorang pembela HAM sejati. Tapi, orang-orang kulit putih tak
bisa mengkritik karena bisa saja dianggap menghakimi budaya
lain, dan orang tak boleh berkomentar jika dia tidak me
110
IRSHAD MANJi
111
112
IRSHAD MANJi
113
114
IRSHAD MANJi
115
116
IRSHAD MANJi
117
118
IRSHAD MANJi
119
120
IRSHAD MANJi
121
122
IRSHAD MANJi
123
124
IRSHAD MANJi
125
126
IRSHAD MANJi
127
128
IRSHAD MANJi
129
130
IRSHAD MANJi
Tidak diragukan lagi, kau akan mendengar para Islamotribalis menuduh Muslim kontra-budaya pilih-pilih ayat yang
menguntungkan mereka dari Al-Quran. Beritahukan kepada
mereka bahwa dengan menyimpang dari bagian-bagian AlQuran yang pro-kebebasan, mereka pun sama juga selektifnya.
Bedanya, Muslim kontra-budaya memperluas pilihan bagi se
mua orang karena kita menerima bahwa Tuhan dan tidak ada
yang lainnya yang memiliki kebenaran sejati. Paham mono
teisme kita mengakui Sang Pencipta sebagai Hakim dan Juri
Akhir. Tetapi, penggertak-penggertak tribal memainkan peran
Tuhan. Jika itulah satu-satunya Islam otentik yang bisa dibahas,
maka Islamo-tribalis boleh mengatakan itu pada Sang Hakim
Akhir.
Beberapa orang mungkin akan memberi tanggapan bahwa
kau mendapatkan argumen ini dari kafir lesbian Irshad Manji.
Jika demikian, kau memiliki satu kesempatan berharga untuk
bertanya: Apakah kafir lesbian yang menulis surah 3 ayat 7 di AlQuran? Didiklah mereka tentang apa yang secara transparan di
katakan oleh ayat inibahwa ada ayat-ayat yang tersurat dan yang
lain tersirat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada
kesesatan, maka mereka akan mengikuti yang tersirat supaya dapat
menyatakan tafsiran tertentu. Ayat ini diakhiri dengan peringatan
terhadap kita bahwa hanya Tuhan yang mengetahui makna dari
kata-kata-Nya. Apakah Irshad Manji menyelipkan kata-kata ini? Jika
tidak, mengapa kalian menyimpang dari Al-Quran dengan mendesak
bahwa tafsiran kalianlah yang paling benar? Apakah kalian termasuk
golongan yang hatinya sesat?
Tidak sedikit Islamo-tribalis, kuduga, yang akan mencoba
mengalihkan perhatianmu dengan berteriak tentang Agenda
131
132
IRSHAD MANJi
133
134
IRSHAD MANJi
Saya lesbian. Saya selalu benci diri saya dan meminta ampunan
dari Allah. Saya hukum diri saya dengan mengiris tubuh. Saya
juga berpikir untuk bunuh diri tapi tahu bahwa saya akan masuk
[neraka] Jahanam. Bahkan saya mencoba untuk suka cowok tapi
tidak berhasil. Jadi rasanya saya tidak bisa mengubah siapa diri
saya, walaupun inginnya bisa. Anda sangat beruntung memiliki
ibu yang menerima diri Anda dan di saat yang sama adalah
Muslim yang saleh. Orangtua saya berpikiran sangat sempit,
kolot, dan ketat. Saya ingin bercerita ke mereka tapi mereka
mungkin akan membunuh saya demi kehormatan atau memaksa
saya menikah dengan orang lain yang mungkin nyaris tidak di
kenal. Anda mungkin mengira saya punya sedikit kebebasan
karena tinggal di New York. Tapi, nyatanya tidak.
Dalam obrolan berikutnya dengan Bushra, aku mengetahui
kalau sudah bertahun-tahun orangtuanya memaksa dia untuk
menikah dengan pria dari negara asal mereka.
Umat Muslim, siapa di antara kalian yang mau berga
bung denganku untuk meyakinkan Bushra bahwa Sang Maha
135
136
IRSHAD MANJi
137
138
IRSHAD MANJi
139
140
IRSHAD MANJi
141
142
IRSHAD MANJi
143
144
4
Kaulah yang Menentukan
Kehormatanmu
Nona Manji, nama saya Haroun dan saya berasal dari Inggris
Raya. Sepertinya Anda perlu tahu bahwa saya ini ternyata salah
satu sepupu Anda. Walaupun sebagian besar anggota keluarga
saya memiliki pandangan sangat negatif terhadap Anda dan opini
Anda, saya tidak beranggapan demikian. Saya yakin bahwa segala
niat dan ambisi Anda justru mengagumkan, dan meskipun saya
cuma membaca intisari buku Anda, saya tetap bisa memahami
sudut pandang Anda, dan saya pun sependapat dalam banyak
hal. Alasan mengapa saya tidak membeli buku Anda karena saya
tidak diperbolehkanuntuk alasan membeli buku pun orangorang di keluargaku tidak mau mendengarnya. Saya sangat
marah akan hal ini.
Waktu masih kecil, saya dipaksa untuk sependapat dengan orang
tua saya dan juga para guru madrasah, kini usia saya 15 tahun
dan sudah mengerti bahwa tidak semua yang saya dengarkan
itu benar. Buat mereka, sulit untuk mempertimbangkan gagasan
145
146
IRSHAD MANJi
147
148
IRSHAD MANJi
149
150
IRSHAD MANJi
151
152
IRSHAD MANJi
153
se
suatu yang jika dipuji akan ber
ubah menjadi lebih baik?
Sebaliknya, apakah sebuah zamrud ber
ubah menjadi lebih
buruk jika tidak dipuji? Dan bagaimana dengan emas, gading,
sekuntum bunga, atau satu tumbuhan kecil? Perhatikan keku
atan bertanyayang sangat lantang!
Pemikiran ketiga, apakah Aurelius melupakan betapa ra
puhnya ego itu? Apa yang sering kali kita khawatirkan bukan
lah kecantikan hakiki dari zamrud itu sendiri. Kita tahu bahwa
permata tidak menjadi lebih baik hanya lewat pujian, tetapi
pengetahuan ini sangat dianggap remeh. Persepsi publik ten
tang permata itulah yang memprovokasi kita, karena ia pasti
mengubah nilai yang dianggap harus dimiliki. Bukankah hal
yang sama berlaku untuk persepsi publik tentang kita?
Salman Rushdie mengalami satu atau dua kali mengenai
penghakiman ini. Novelnya yang berjudul The Satanic Verses
(Ayat-Ayat Setan) berisi lima halaman (dari 550 halaman)
yang membuat syok sekelompok minoritas Muslim Inggris.
Sebagai balasannya, mereka membakar gambarnya dan me
nyerukan pembunuhan terhadap Rushdie. Kontroversi itu ber
kobar di waktu yang tepat bagi Ayatollah Khomeini, yang per
lu mengalihkan perhatian warga Iran dari jumlah korban yang
terus bertambah semasa perang Iran-Iraq. Ayatollah meng
umumkan imbalan jutaan dolar untuk kepala pengarang yang
dicap kafir itu. Hampir tak ada di dalam novelnya, Rushdie
menghasut kita masuk ke penjara yang dibuat sendiri oleh
mereka yang menerima persepsi tentang orang lain yang terlalu
harfiah. Dengan lihai, ia membawa si tokoh protagonis Saladin
Chamcha ke penjara penampungan imigran gelap. Saladin
langsung memperhatikan bahwa manusia yang ditahan itu
154
IRSHAD MANJi
155
156
IRSHAD MANJi
tem
pat duduk bergema di jantungku yang berdebar-debar.
Berani
lah, aku menyemangati diri dengan apa yang ku
harap adalah senyuman meyakinkan. Aku bicara dengan diri
sendiri sebanyak aku bicara pada panelis, namun respons
mereka tidak menyentuh isu-isunya. Kemudian, seorang wa
nita Suriah mendekatiku untuk menyatakan bahwa aku telah
mengajukan pertanyaan yang sangat sulit dilisankan. Me
ngapa pertanyaan ini tidak harus dilisankan? aku bersikukuh.
Memang tidak boleh, demikian balas wanita itu. Tetapi tuduh
an-tuduhan terhadap rasisme pun mengandung stigma se
perti-fatwa.
Berapa banyak cara seseorang dapat kecewa apabila para
pakar inovasiinovasi!menghasilkan formula yang gagal?
Kapan mereka melakukan manuver pada generasi baru caloncalon visioner? Paling penting, kapan mereka menutup mulut,
tak peduli mereka sudah memuja-muji pencapaian Arab di
masa lalu dalam laporan mereka? Dan roda kehormatan pun
terus berputar, ekspektasi yang rendah saling menguatkan.
Aku tak bisa menyalahkan kepentingan bisnis yang ber
main di World Economic Forum, sebab kebisuan bermotif ke
hormatan berlaku di banyak ideologi. Sara Mohammad se
harusnya menikmati dukungan yang vokal dari para feminis
Barat. Wanita kelahiran Kurdishtan ini tinggal di Swedia. Ia
mengatur perlindungan bagi gadis-gadis imigran Arab yang
diancam akan dibunuh dengan mengatasnamakan kehormatan
keluarga. Kejahatan yang memicu aksi Sara menyangkut se
orang wanita muda, Fadime, yang berhasil menuntut ayah dan
saudara laki-lakinya atas dasar ancaman mereka terhadap diri
nya dan pacarnya yang berkebangsaan Swedia, Patrik. Tak lama
157
158
IRSHAD MANJi
159
160
IRSHAD MANJi
161
162
IRSHAD MANJi
163
164
IRSHAD MANJi
165
166
IRSHAD MANJi
167
168
IRSHAD MANJi
169
170
IRSHAD MANJi
171
172
IRSHAD MANJi
173
174
IRSHAD MANJi
175
176
IRSHAD MANJi
177
178
IRSHAD MANJi
179
180
IRSHAD MANJi
181
182
IRSHAD MANJi
183
184
IRSHAD MANJi
185
186
IRSHAD MANJi
187
188
IRSHAD MANJi
189
190
IRSHAD MANJi
191
5
Tersinggung adalah Harga dari
Keragaman
Dari waktu ke waktu, Muslim moderat secara terang-terang
an memanggilku fasis. Kupikir penggunaan kebebasan me
reka berbicara itu kekanak-kanakan dan membuatku tersing
gung, tapi aku tidak menyuruh mereka tutup mulut. Tidak
juga mengancam akan menuntut mereka. Hakku untuk bicara
dapat bertahan selama hak mereka pun begitu. Prinsip ini
harus kucamkan baik-baik saat perjalanan ke Madison, New
York, pada bulan Desember 2004. Beberapa umat Muslim lokal
keberatan dengan rencana penampilanku di Universitas Drew.
Alih-alih membatalkan undangan buatku, seperti yang terjadi
di tempat lain, pelaksana acara mengizinkan pihak yang marah
ini menyebarkan brosur saat berlangsung acara. Para pengecam
itu juga mendapat tempat istimewa selama sesi tanya-jawab.
Kedua solusi ini dapat tetap menjaga eksistensi ke
bebasan
berekspresi.
193
194
IRSHAD MANJi
Oh, menyakitkan. (bahasa Yiddi, yaitu bahasa internasional dari Yahudi Ashkenazic,
terutama didasarkan pada dialek Jerman dengan kata-kata diambil dari bahasa
Ibrani dan bahasa lainnya, dan ditulis dalam Alphabet Ibrani)
195
196
IRSHAD MANJi
197
198
IRSHAD MANJi
199
200
IRSHAD MANJi
201
202
IRSHAD MANJi
203
204
IRSHAD MANJi
205
206
IRSHAD MANJi
207
208
IRSHAD MANJi
209
210
IRSHAD MANJi
Dear Irshad,
Akhirnya, keprihatinan saya terbukti benar. Penerbit tidak
punya nyali. Dewan Penerbitan terintimidasi dan dibodohi oleh
profesor yang sangat mapan... Orang yang disebut akademisi
ini mengutuk dan menghina karyaku sebagai tidak akademis,
pinggiran, kontroversial, dan penuh kebencian, tanpa mem
berikan argumen apa pun pada substansi. Dia (kemungkinan
besar) salah menuduh saya sebagai anggota sekte pemujaan.
Mereka yang tahu pribadiku dan karyaku, tahu pasti kalau aku
seseorang yang berjiwa bebas.
Edip Yuksel, seorang Muslim keturunan Amerika-Turki,
melontarkan surel itu pada bulan Desember 2006. Penerbitnya,
Palgrave Macmillan, baru saja memberhentikan proyeknya.
Quran: A Reformis Translation (Quran: Sebuah Terjemahan Re
formis). Sejak menandatangani kontrak kerja dengan penerbit
di tahun 2004, Yuksel dan rekan penulisnya menggarap ter
jemahan yang mereka gambarkan sebagai Pesan Tuhan ke
pada mereka yang lebih memilih nalar daripada keyakinan
buta. Sebagai Penerbit akademik, Palgrave Macmillan harus
membawa naskah melalui proses review yang melibatkan para
akademisi. Tampaknya, berdasarkan satu review negatifha
nya satu yang disebutkan oleh seorang editor senior dalam
korespondensi pribadi dengan Yukselbuku ini mati karena
tidak didukung oleh perusahaan.
Pakar-pakar lain mengapresiasi pengalaman Yuksel. Reza
Aslan, penulis buku No god but God (Tiada tuhan selain Tuhan),
menyebut karya itu tafsiran berani dan indah yang berperan
sebagai pengingat umat di saat yang tepat bahwa Al-Quran
bukanlah kitab yang statis, melainkan teks yang hidup, ber
211
212
IRSHAD MANJi
213
perbolehkan para penegak hukum ini mengungkapkan katakata tersebut di depan publik, sehingga mereka harus menun
jukkan ketidak-penyebutan itu sebagai sensitivitastepatnya
sensitivitas pada Islam yang diwakili oleh sebagian kecil
pria dan wanita yang akan tersinggung dan kemungkinan
memerkarakannya jika kebenaran tersebut muncul.
Bersediakah diingatkan tentang sebuah kebenaran yang
seharusnya muncul terus-menerus? Agama dan budaya tidak
bisa bicara atas namanya sendiri. Manusia yang bicara untuk
agama. Manusia yang bicara untuk budaya. Dan manusia tak
214
IRSHAD MANJi
215
216
IRSHAD MANJi
217
218
IRSHAD MANJi
219
220
IRSHAD MANJi
221
222
IRSHAD MANJi
223
224
IRSHAD MANJi
Kau membuatnya seakan-akan [Van Gogh] dibunuh HANYA garagara ia mengkritik Islam. Mengapa kau mengabaikan bahwa
kritikannya memang sangat menyinggung, bahkan untuk be
berapa non-Muslim, yang merasa film kotornya itu benar-benar
menghina perasaan umat Muslim? Ataukah pembunuhan Van
Gogh adalah kesempatan yang bagus bagimu untuk memanfaat
225
226
IRSHAD MANJi
227
228
IRSHAD MANJi
229
230
IRSHAD MANJi
231
232
IRSHAD MANJi
233
234
IRSHAD MANJi
235
bangun di atas Ground Zero di New York? Aku ingin blakblakan dengan perasaanku. Aku tersinggung karena dekatnya
pembangunan itu dengan makam 9/11. Aku juga tersinggung
karena Imam Feisal Rauf, ulama yang dulu memimpin proyek
Park51, memainkan politik yang tidak sensitif dengan tidak
menjadi orang yang mau berdialog. Ia menolak tuduhan diri
nya tidak sensitif, meskipun ia pernah membuat tuduhan yang
sama terhadap kartun Nabi Muhammad di Denmark.
Pada bulan Februari 2006, sang imam mengumumkan diri
nya kaget dengan gambar-gambar itu dan menyebut pener
bitannya di seluruh Eropa adalah provokasi yang disengaja
dan tidak bisa dibenarkan. Minggu-minggu berikutnya, ham
pir tidak ada surat kabar Amerika Serikat yang memuat karikatur
itu. Tiga tahun kemudian, sebagian besar rakyat Amerika yakin
dia salah atas tuduhannya tentang provokasi yang disengaja,
tetapi kelompok pendukungnya tidak mau berempati. Tidak
sekali pun mereka mengakui kalau perasaan warga Amerika
yang kaget ini sama seperti bagaimana perasaan Muslim
seperti Imam Rauf pada saat persoalan kartun berlangsung.
Alih-alih, ia mengklaim keprihatinan warga Amerika sebagai
Islamofobia. Hal itu jelas sangat menggangguku.
Karena semua perasaan tersinggung yang meresahkan ini,
aku pun mundur sejenak dan menenangkan diri. Berbagai per
tanyaan muncul. Apakah dengan membuang-buang waktu dan
tenaga, kita malah tidak ke mana-mana selain ke dalam ku
bangan kegelisahan yang lebih dalam? Apakah jalan buntu ini
hanya menahbiskan budaya yang memberi dan menerima pe
rasaan tersinggung? Selagi bertanya pada diriku sendiri, aku
menemukan satu peluang untuk sesuatu yang lebih konstruktif
236
IRSHAD MANJi
237
dan paling terbuka yang pernah ada. Kupikir (dan tidak hanya
merasa), ini akan menjadi kenangan yang paling pantas bagi
korban 9/11. Hal ini pun akan menggulingkan budaya al-Qaeda
yang mengkritik keras kebebasan dan akan menumbangkan
budaya tersinggung tanpa berpikir.
238
IRSHAD MANJi
239
6
Atas Nama Krisis Moral, Tinggalkan
Sikap Moderat
Di manakah cinta?
Waktu itu Hari Kasih Sayang. Aku dikelilingi oleh para
wanita Muslim moderat dan salah seorang teman feminis
mereka yang non-Muslim berasal dari Universitas Illinois,
Chicago. Mereka mengarungi badai salju terburuk untuk sam
pai ke sini. Karena itu, aku bersyukur. Bagi mereka, aku me
nyebalkan.
Kami berdebat tentang urgensi untuk menghentikan
hukuman rajam sampai matipenyiksaan terhadap wanita
dan pria dengan melempari batu sebesar kepalan tangan, setara
dengan pembakaran pada pancang di abad ke-21. Amnesti
Internasional, organisasi pelindung HAM, menggambarkan
perajaman sebagai hukuman mengerikan karena melanggar
kehormatan masyarakat. Hukuman ini didesain khusus untuk
menambah penderitaan para korbannya. Dengan kata lain,
241
242
IRSHAD MANJi
me
nemukan gerombolan massa melakukan perajaman, jadi
mereka bisa bersikap tidak peduli. Sungguh hak istimewa
yang sia-sia. Aku coba taktik yang berbeda. Bayangkan kalau
saudara perempuan kalian yang divonis hukuman rajam. Tidak
seperti pelarangan, penghentian sementara dapat dicabut ka
pan saja. Apakah itu cukup baik jika korbannya adalah saudara
perempuan kalian sendiri?
Nah, Anda mulai lagi menjadikan isu ini terlalu personal,
erang salah seorang mahasiswa, yang dalam komentarnya me
negaskan bahwa dia tidak hidup di alam teori.
Menjadikannya terlalu personal? Menjadikannya terlalu
personal? Aku tergagap. Tidak. Aku membuatnya lebih ma
nusiawi.
Ketika kami siap untuk menempuh jalan yang berbeda,
seorang mahasiswa lainrupanya nuraninya bergejolakber
tanya, Apa yang Anda mau dari kami?
Memberikan contoh yang benar, jawabku.
Seandainya waktu itu aku mengingat kisah Joseph Darby,
seorang tentara Amerika Serikat yang mengekspos penyiksaan
di Abu Ghraib. Di usianya yang dua puluh empat, Darby bisa
saja menjadi teman sekelas para wanita ini, namun dia tidak
membutuhkan kearifan bertahun-tahun untuk mengetahui hal
apa yang paling penting. Seperti yang disampaikan ibunya ke
pada para jurnalis, putranya tidak tahan dengan kekejaman
yang ditemuinya. Dia bilang dia senantiasa memikirkan, ba
gaimana jika itu ibuku, nenekku, saudara lelakiku, atau istriku.
Aku ragu para pengkritikku akan menuduh anggota tentara ini
menjadikan terlalu personal isu penyiksaan Tentara Amerika
Serikat secara tidak adil.
243
244
IRSHAD MANJi
245
246
IRSHAD MANJi
247
moderat, maka sikap moderat menjadi arus utama dan jika arus
utama adalah ortodoks, maka seorang Muslim moderat berarti
seorang ortodoks.
Di setiap agama, kepicikan, dogma, dan ketakutan me
nandakan ortodoksi. Beyers Naud mengingatkan kita tentang
literalis Kristiani yang menggugat ketidakadilan. Literalis
Yahudi melahirkan pendatang ilegal dan kelompok rabi yang
mem
perdayai para wanita yang meminta cerai dari suami
mereka. Namun dalam Kristiani dan Yahudi saat ini, golongan
moderat memiliki segudang kegelisahan tentang kepicikan,
dogma, dan ketakutan yang menghantui sesama mereka yang
literalis. Di Islam saat ini, yang terjadi kebalikannya; kepicikan,
dogma, dan ketakutan mencemari perilaku kaum moderat itu
sendiri.
248
IRSHAD MANJi
249
250
IRSHAD MANJi
Apa yang terjadi pada diri kita? tanya Saira, seorang pembacaku
di Toronto.
251
252
IRSHAD MANJi
253
254
IRSHAD MANJi
255
256
IRSHAD MANJi
257
258
IRSHAD MANJi
259
260
IRSHAD MANJi
261
262
IRSHAD MANJi
263
264
IRSHAD MANJi
Seperti Lillian Smith dan Martin Luther King, Jr. yang telah
mempertanyatakan para moderat Amerika dari Selatan, kaum
Muslim dan non-Muslim harus menaikkan ekspektasi terha
265
266
IRSHAD MANJi
267
268
IRSHAD MANJi
269
Tanyakan ke para pendukung referendum itu bagaimana antiimperialis berpasangan dengan sebuah universitas yang me
nerima dana dari pihak-pihak yang bersedia membunuh Muslim
moderat. Gunakan bahasa anti-kolonialisme untuk menunjukkan
bahwa apa yang dilakukan oleh para pembela referendum ini
jelas bertentangan dengan retorika mereka tentang HAM. Kau
270
IRSHAD MANJi
271
272
IRSHAD MANJi
mo
derat melepaskan tanggung jawab untuk me
nafsir
kan,
sekaligus secara efektif mengatakan pada calon-calon teroris:
Kalian dapat memenangkan pertunjukkan ini. Kami tidak
akan kembali ke kalian dengan reinterpretasi yang berani dan
menentang. Karena kalau kami melakukannya, kami sama
saja menerima agama sebagai sesuatu yang berkaitan dengan
kekerasan. Karena Islam sudah sempurna, kami tak bisa me
nyentuh hal tersebut.
Islam adalah apa yang dibentuk oleh Muslim. Seperti
umat Kristiani dan Yahudi yang telah menafsirkan kembali
bagian yang bermasalah di dalam kitab suci untuk zaman baru,
Muslim harus melakukan hal yang sama. Ini bukan berarti
menulis ulang Al-Quran; memperbaharui penafsiran kata-kata
yang sudah ada. Kaum Islamo-tribalis boleh jadi menetapkan
tafisran mereka sebagai satu-satunya yang benar, tetapi aro
gansi mereka ini melanggar peringatan Al-Quran yang jelas
tersurat bahwa hanya Tuhan yang memiliki kebenaran sejati,
dan arogansi ini memperdayai begitu banyak dari kita hingga
percaya bahwa hanya satu penafsiran yang benar. Untuk kedua
alasan ini, penafsiran ulang menjadi upaya yang muliater
lebih lagi ketika ayat-ayat tertentu dimanfaatkan untuk mela
yani kepuasan membunuh.
Kenyataannya sekarang, yang paling bisa dilakukan kaum
moderat ialah meletakkan ayat-ayat Al-Quran yang janggal
dalam konteks yang sama, mengubur penafsiran dalam dis
torsi waktu tribal abad ke-7. Dalam sebuah tayangan doku
menter TV Inggris, Tariq Ramadan duduk bersama para Muslim
untuk membahas satu ayat dalam Al-Quran yang sering dikutip
oleh mereka yang menganggap Islam sebagai agama penuh ke
273
274
IRSHAD MANJi
275
276
IRSHAD MANJi
Terus terang, aku tidak yakin kalau semua ayat Al-Quran yang
mengandung kekerasan dapat ditafsirkan ulang untuk zaman
kita. Tetapi mungkin setiap ayat itu tidak perlu dikaji kembali
jika ayat-ayat Al-Quran pluralistik dapat dipublikasikan ke
277
278
IRSHAD MANJi
ngan pintu itu? Pada waktu itu aku tidak terpikirkan narasitandingan yang kuatbahwa kerusakan di muka bumi bisa
juga menggambarkan tindakan yang dilakukan al-Qaeda dan
Taliban. Dalam komentarku, aku mengartikulasikan ini sebagai
langkah berikutnya: Muslim moderat seharusnya bergabung
dengan Yahudi dan Kristiani moderat untuk mengakui sisisisi buruk kitab kita... Mari kita saling jujur, bahkan saat kita
berjuang untuk adil terhadap satu sama lain.
Minggu berikutnya, seorang kenalan Muslim mengirimiku
surel. Gusar lantaran aku mengincar Muslim moderat, ia de
ngan ketus menyarankanku untuk menangani urusan sendiri
saja. Aku mengisahkan pengalaman ini karena satu alasan.
Sebagai Muslim yang sudah merasa pasti dengan keyakinanku,
aku bisa mengatasi politisi-politisi identitas yang lihai, tetapi
bagaimana Muslim yang memiliki keyakinan yang di ujung
tanduk? Apakah tuduhan-tuduhan yang melelahkan adalah
yang terbaik yang bisa ia nantikan padahal ia berani berterusterang?
Aku berpikir tentang Saba, seorang mahasiswi yang me
miliki nurani dan sebuah pertanyaan:
279
Dia tentu saja mengacu pada kebutuhan dua orang saksi wanita
untuk menggantikan seorang saksi pria (QS. 2: 282).
Terlepas dari apa pun maksud penggalan ayat itu pada konteks
Mekkah di abad ke-7, jelas bahwa masih banyak pria yang meng
anggap bahwa suara wanita sebetulnya berada di bawah suara
pria... Bagaimana sepatutnya saya menetralkan citra negatif
wanita ketika doktrin kami sendiri sepertinya mendukung
gagasan perempuan yang tunduk dan serba kurang.
Dugaan mengenai pengkhianatan yang tanpa bukti akan
menghambat gagasan-gagasan segar Saba yang bisa dimasuk
kan ke dalam Islam dan dihidupkan. Kurangnya pertimbangan
moral pada kaum militan menodai Tuhan yang Maha Peng
ampun, tetapi begitu pula kurangnya keberanian moral pada
kaum moderat. Kita tidak harus membatasi diri kita pada pilih
an-pilihan yang lemah itu. Iman mampu memberikan keber
limpahan.
280
IRSHAD MANJi
281
282
IRSHAD MANJi
283
284
IRSHAD MANJi
285
286
IRSHAD MANJi
287
Salah? Tidak,
Kau lupa satu fakta:
Ketika saudara-saudaramu mengebom,
Mereka membunuh orang lain dengan itu.
Jika mereka merusak hanya diri mereka sendiri,
Aku tidak akan bersuara lantang.
Tapi mereka mencuri kehendak bebas dari banyak orang,
288
IRSHAD MANJi
289
7
Kehilangan Makna Adalah Ancaman
Kematian yang Sesungguhnya
Pendukung al-Qaeda berperang melawan tukang pelintir
di sekeliling George Bush. Lantas, mana yang akan keluar
dengan penuh integritas? Jawaban yang ngawur, Tidak ada!
Tapi itu mungkin tidak benar. Akan kujelaskan alasannya
melalui tantangan yang kuterima dari seorang pria Muslim
bernama Amin. Dia membaca tulisan seorang wanita Muslim,
Malika, yang menulis blog tentang kewajiban Islam untuk
menghancurkan Barat. Sampai saat ini, Malika bertindak hatihati sesuai dengan undang-undang di negaranya, Belgia, dan
dengan bangga menerima cacian publik karena keyakinannya.
Menurut dugaan Amin, Malika telah memenuhi tiga syarat
kondisi keberanian moral: berbicara kebenaran pada pihak
yang berkuasa, menyuarakannya di dalam komunitasnya sen
diri, dan mengekspresikan dirinya demi kebaikan yang lebih
besar. Karena itulah, Amin bertanya, apakah blogger pejihad
ini termasuk agen untuk nilai-nilai yang kuusung?
291
292
IRSHAD MANJi
293
294
IRSHAD MANJi
295
296
IRSHAD MANJi
297
298
IRSHAD MANJi
299
300
IRSHAD MANJi
301
302
IRSHAD MANJi
303
304
IRSHAD MANJi
305
306
IRSHAD MANJi
307
308
IRSHAD MANJi
309
310
IRSHAD MANJi
311
312
IRSHAD MANJi
313
314
IRSHAD MANJi
315
316
IRSHAD MANJi
317
318
IRSHAD MANJi
319
320
IRSHAD MANJi
321
322
IRSHAD MANJi
323
324
IRSHAD MANJi
325
326
IRSHAD MANJi
Muslim-lite adalah satu istilah yang merujuk kepada orang Islam yang terlahir sebagai
Islam, diberi nama Islam, dan dikondisikan untuk menerima cara dan norma yang
diajarkan. Singkatnya, ia tidak memiliki pilihan sendiri dalam beragama.
327
328
IRSHAD MANJi
329
330
IRSHAD MANJi
331
Aku memiliki tiga tips lagi, agar kau meneruskan jalan ini
sekarang juga.
Pertama, kunjungi irshadmanji.com dan tanda tangan
pe
tisi untuk nilai-nilai sekuler, pastikan sertakan kota dan
negara Anda. Kenyataan bahwa tindakan ini harus dianggap
sebagai suatu keberanian, sungguh menunjukkan realita yang
pahit, demikian isi surel seorang pendukung kepadaku. Ta
pi sejak petisi ini muncul, hanya segelintir pendukung yang
ciut nyalinya dan meminta untuk dihapus. Pendukung lain
nya mengekspresikan nilai konkret dengan memilih untuk
menandatangani: Ini membuat perjuangan lebih nyata bagi
orang seperti saya, yang tidak dalam sorotan publik dan me
nerima risiko buruknya.
Berikutnya, putuskan apakah kau bersedia menerima risi
ko buruk jika diharuskan. Berikut adalah lima pertanyaan gam
blang yang bisa membuatmu berpikir, apakah kau meyakini
sesuatu dengan penuh hasrat sehingga mau berisiko menerima
reaksi yang tidak menyenangkan karenanya:
Yang kucintai tentang komunitas ini adalah...
Aku tidak sependapat dengan komunitasku karena...
Jika aku mengatakan apa yang kupikirkan, hal terburuk
yang bisa terjadi adalah...
Jika aku mengatakan apa yang kupikirkan, hal terbaik yang
bisa terjadi adalah...
Haruskah aku mengutarakan apa yang kupikirkan? Aku
putuskan bahwa...
Melalui situs webku, para pembaca tidak hanya menjawab
semua pertanyaan ini, mereka juga membolehkan aku meng
guna
kan jawaban-jawaban mereka untuk mengajarkan ke
332
IRSHAD MANJi
333
334
IRSHAD MANJi
335
336
IRSHAD MANJi
337
338
Resep
Teh Chai Ala Irshad
Resep ini untuk membuat lima cangkir chai, suguhan sempurna
untuk dua orang yang suka bicara karena Anda harus merun
dingkan siapa yang akan mendapat cangkir kelima. Chai adalah
minuman yang begitu menyenangkan dan kaya rasa hingga
bisa meredakan ketegangan. Karena itu, aku tak akan mem
berikan ukuran yang persis. Tapi kujamin, hasil akhirnya akan
lezat berkat bahan-bahannya, terlepas berapa banyak Anda
memakainya. Saat menyeduh, silakan coba takaran yang ber
beda untuk kayu manis dan kapulaga, begitu juga untuk takar
an sendok gula dan susu saat menyajikan. Tak perlu waktu
terlalu lama untuk bisa merasakan langsung manisnya. Untuk
membuatnya, dibutuhkan:
Sebuah panci ukuran sedang
3 kantong teh (jenis orange pekoe atau teh hitam; teh tanpa
kafein juga boleh)
1 sampai 2 batang kayu manis
Sejumput biji kapulaga tanpa kulit
339
340
Rekomendasi Bacaan
Inilah buku-buku yang langsung aku kutip. Anda bisa mencari
lebih banyak lagi referensibaik akademik maupun jurnalistik
dalam catatan kaki yang aku unggah di irshadmanji.com.
Abdulhameed, Sultan. The Quran and the Life of Excellence.
Denver, CO: Outskirts Press, 2010.
Appiah, Kwame Anthony. The Honor Code: How Moral Revolutions
Happen. New York: W.W. Norton, 2010.
Barzun, Jacques. From Dawn to Decadence: 500 Years of Western
Cultural Life, 1500 to the Present. New York: HarperCollins,
2000.
Bondurant, Joan V. Conquest of Violence: The Gandhian Philosophy
of Conflict. Berkeley, CA: University of California Press,
1965.
de Botton, Alain. Status Anxiety. New York: Pantheon Books,
2004.
Branch, Taylor. Parting the Waters: America in the King Years,
1954-63. New York: Simon & Schuster, 1988.
341
Branch, Taylor. At Canaans Edge: America in the King Years, 196568. New York: Simon & Schuster, 2006.
Chmiel, Mark. Elie Wiesel and the Politics of Moral Leadership.
Philadelphia: Temple University Press, 2001.
Drakulic , Slavenka. Caf Europa: Life After Communism. New
York: W.W. Norton, 1997.
Easwaran, Eknath. Nonviolent Soldier of Islam: Badshah Khan, a
Man to Match His Mountains. Tomales, CA: Nilgiri Press,
1999.
El Fadl, Khaled Abou. The Great Theft: Wrestling Islam from the
Extremists. New York: HarperSanFrancisco, 2005.
El Fadl, Khaled Abou et al. The Place of Tolerance in Islam. Boston:
Beacon Press, 2002.
Faulker, Robert K. The Case for Greatness: Honorable Ambition and
its Critics. New Haven, CT: Yale University Press, 2007.
Fromm, Erich. On Disobedience: Why Freedom Means Saying No
to Power. New York: Harper Perennial Modern Thought,
2010.
Gershman, Norman H. Besa: Muslims Who Saved Jews in World
War II. Syracuse, NY: Syracuse University Press, 2008.
Greenberg, Kenneth S. Honor & Slavery. Princeton, NJ: Princeton
University Press, 1996.
Harris, Jennifer and Elwood Watson, eds. The Oprah Pheno
menon. Lexington, KY: University of Kentucky, 2007
Heath, Chip and Dan Heath. Switch: How to Change Things When
Change is Hard. New York: Broadway Books, 2010.
342
IRSHAD MANJi
343
Klausen, Jytte. The Cartoons that Shook the World. New Haven,
CT: Yale University Press, 2009.
Krause, Sharon R. Liberalism with Honor. Cambridge, MA:
Harvard University Press, 2002.
Leider, Richard J. The Power of Purpose: Creating Meaning in Your
Life and Work. San Francisco: Berrett-Koehler, 1997.
Loveland, Anne C. Lillian Smith: A Southerner Confronting the
South. Baton Rouge, LA: Louisiana State University Press,
1986.
Mackay, Charles. Memoirs of Extraordinary Popular Delusions
and the Madness of Crowds. New York: Farrar, Straus and
Giroux, 1974 (reprint of 1852 edition).
Maslow, Abraham H. Religions, Values, and Peak-Experiences.
Columbus, OH: Ohio State University Press, 1964.
Mawdudi, Sayyed Abul Ala. Towards Understanding Islam.
Islamic Circle of North America, 1986.
Mernissi, Fatema (Mary Jo Lakeland, penj.). Islam and Demo
cracy: Fear of the Modern World. Cambridge, MA: Perseus,
1992 and updated 2002.
Mosi, Dominique. The Geopolitics of Emotion: How Cultures of
Fear, Humiliation and Hope are Re-Shaping the World. New
York: Doubleday, 2009.
Neiman, Susan. Moral Clarity: A Guide for Grown-Up Idealists.
Orlando, FL: Harcourt, 2008.
Oren, Michael B. Power, Faith and Fantasy: America in the Middle
East, 1776 to the Present. New York: W.W. Norton, 2007.
344
IRSHAD MANJi
Packer, George, ed. The Fight Is for Democracy: Winning the War
of Ideas in America and the World. New York: HarperCollins,
2003.
Rushdie, Salman. The Satanic Verses. New York: Picador, 1988.
Saeed, Abdullah and Hassan Saeed. Freedom of Religion,
Apostasy and Islam. Hants, UK and Burlington, VT: Ashgate
Publishing, 2004.
Schlesinger, Arthur M. The Disuniting of America: Reflections on a
Multicultural Society. New York: W.W. Norton, 1998.
Smith, Lillian. Killers of the Dream. Garden City, NJ: Doubleday,
1963.
Smith, Lillian (Michelle Cliff, ed.). The Winner Names the Age: A
Collection of Writings. New York: W.W. Norton, 1978.
Shweder, Richard et al., eds. Engaging Cultural Differences:
The Multicultural Challenge in Liberal Societies. New York:
Russell Sage Foundation, 2002.
Thalhammer, Kristina E. et al. Courageous Resistance: The Power
of Ordinary People. New York: Palgrave MacMillan, 2007.
Thoreau, Henry David. Walden; or, Life in the Woods. Boston:
Beacon Press, 1997 (reprint of 1854 edition).
Tripathi, Salil. Offence: The Hindu Case. London: Seagull Books,
2009.
Tutu, Desmond M. and Mpho Tutu (Douglas C. Abrams, ed.).
Made for Goodness: And Why This Makes All the Difference.
New York: HarperOne, 2010.
345
346
347
348
Tentang Penulis
IRSHAD MANJI adalah Direktur untuk Gerakan Keberanian
Moral (Moral Courage Project) di Universitas New York, dan
penulis buku laris versi The New York Times, The Trouble with
Islam Today: A Muslims Call Reform in Her Faith, yang telah
dipublikasikan di lebih dari 30 negara. Edisi bahasa Arab,
Urdu, dan Persia yang tersedia di situs-webnya telah diunduh
dua juta kali.
Sosok Irshad di media telah mendunia: pembuat film do
kumenter dengan nominasi Emmy, Faith Without Fear, yang
mengisahkan perjalanannya untuk mendamaikan antara Islam,
HAM, dan kebebasan. Beberapa tulisannya muncul di The Wall
Street Journal, Newsweek, Der Tagesspiegel, The Times (London),
dan Al-Arabiya.net. Ia juga menjadi moderator di salah satu
forum paling aktif di facebook.
Mengakui misi Irshad untuk memajukan reformasi Muslim
dan keberanian moral, European Foundation for Democracy telah
mengangkatnya sebagai rekan senior, sementara surat kabar
The New York Times menyebutnya Mimpi Terburuk bagi Osama
bin Laden. Dan dia menerima ini sebagai pujian.
349
350
IRSHAD MANJi
351