Sirosis merupakan tahap akhir dari kerusakan hati kronis dan terkadang bisa menjadi
akut. Sirosis bersifat irreversibel. Penyebab sirosis yang paling umum adalah :
Ingesti alkohol berlebih dan kronis (Sirosis Lannec)
Para pakar umumnya setuju bahwa minuman beralkohol menimbulkan efek toksik
langsung terhadap hati. Kerusakan hati yang timbul dapat dilihat dari akumulasi
lemak dalam hati yang mencerminkan adanya sejumlah gangguan metabolic yang
mencakup pembentukan trigliserida secara berlebihan, menurunnya jumlah
Sirosis dapat terjadi pada anak-anak sebagai akibat dari defisiensi 1-antitripsin atau
penyakit Wilson dan pada orang dewasa karena hemokromatosis. Defisiensi 1-antitripsin
dapat dideteksi pada bayi baru lahir. Bayi dengan kelainan ini mempunyai periode
jaundis yang berlangsung berkepanjangan sampai beberapa minggu. Pada sejumlah
kasus, jaundis berkembang menjadi sirosis juvenile. Hemokromatis merupakan kelainan
absorpsi besi, berkaitan dengan deposisi besi dalam hepatosit dan jaringan lain yang
dapat membawa pada gagal hati. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan besi,
transferin dan feritin dalam serum. Penyakit Wilson merupakan kelainan turunan
metabolisme tembaga yang menyebabkan kegagalan ekskresi tembaga, konsentrasi
seruloplasmin yang rendah, dan deposisi tembaga dalam hati dan jaringan lain. Sirosis
juga dapat terjadi akibat ingesti alkaloid pirolizidin kronis, seperti yang terdapat dalam
teh herbal.
Masalah Hati Lainnya
Liver merupakan tempat metastatis sekunder yang umum dari berbagai tumor primer,
jaundis mungkin merupakan indikasi pertama adanya kanker pada sejumlah pasien.
Hepatoma primer dikaitkan dengan sejumlah kondisi seperti sirosis dan hepatitis,
walalupun sejumlah karsinogen kausatif, seperti aflatoksin yang dibentuk oleh jamur
tertentu pada makanan telah teridentifikasi. Alfa-fetoprotein merupakan marker yang
berguna untuk tumor hepatik primer.
Daftar Pustaka
Allan Gaw et al. (2012). Biokimia Klinis Teks Bergambar Ed 4. Jakarta: EGC.
Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Ed. 6 Vol. 1. Jakarta: EGC.