Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari
ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas.
Dampak negatifnya sebagai berikut.
1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan
produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah
jauh dari Thailand.
2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di
Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di
tanah air.
3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi.
Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa
tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
4. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional
SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita
mengadapinya.
Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada
Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil
pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk
menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya
kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri mengakibatkan PHK
tenaga kerja dalam negeri.
Globalisasi ekonomi
Dampak positif dibidang ekonomi, yaitu terbukanya pasar internasional, kesempatan kerja
lebih terbuka, dan devisa Negara meningkat. Dengan demikian, hal tersebut da[pat meningkatkan
perekonomian bangsa sehingga akan memajukan dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap
bangsa dan Negara.
Dampak positif di bidang sosial budaya, yaitu kita semua dapat meniru pola piker positif seperti
etos kerja tinggi, sikap disiplin, dan iptek dari Negara lain. Akhirnya cara seperti ini dapat
memajukan bangsa dan Negara
Berikut dampak globalisasi dibidang ekonomi baik yang positif maupun negatif
dampak positif.
1. Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengn catatan produk ekspor Indonesia
dapat bersaing si pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat
terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia
2. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri
3. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia
4. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga
menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia
Dampak negatif
Dampak negatif di bidang ekonomi, yaitu terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyak produk luar negeri yang beredar di Indonesia. Dampak negatif terhadap generasi
bangsa yaitu gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat. Budaya barat dianggap sebagai
kiblat gaya hidup dunia
Dampak negatif globalisasi juga menyebabkan kesenjangan social antara si kaya dan si miskin
karena adanya persainbgan bebas.hal ini dapat menimbulkan perselisihan antara si kaya dan si
miskin. Selain itu, dampak negatif lainnya yaitu terbentuknya sikap individualism yang
menimbulkan rasa tidak peduli kepada sesama bahkan kepada bangsa.
Berikut dampak globalisasi dibidang ekonomi baik yang positif maupun negatif
dampak negatif
1. Masuknya tenaga kerja asing
2. hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri
3. usaha- usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor dipasaran Indonesia
Adanya globalisasi juga berdampak pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Pengaruh
globalisasi dapat bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme suatu bangsa
Mencegah dampak negatif globalisasi terhadap nasionalisme
Banyak cara untuk mencegah dampak negatif ini. Berikut ini cara-cara mengantisipasi dampak
negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme.
1. Meningkatkan rasa nasionalsme, seperti mencintai produk dalam negeri.
2. Mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan baik.
3. Menegkkan hkum secara adil.
4. Dapat menyaring pengaruh globalisasi di semua bidang (politik, ideology, ekonomi, dan social
budaya)
Cara-cara tersebut diharapkan dapat mencegah pengaruh negatif globalisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara sehingga tidak menghilangkan rasa nasionalisme.
Diposkan oleh disaera di 17.50
MAKALAH
Oleh :
SMKN 3 TASIKMALAYA
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat
menyelesaikan tugas makalah PKn yang berjudul Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa dan
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PKn
pada semestergenap tahun 2011-2012. Dalam makalah ini diuraikan tentang Pengaruh Gkobalisasi
dalam bidang ekonomi, mencakup tentang Pengaruh Positif, dan cara Menaggulangi pengaruh Negatif
Globalisasi.
Penyusun menyadari, penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masih banyak
kekurangan. Pentusun mohon kritik dan saran dari rekan-rekan semua kearah kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Guru Mata Pelajaran PKN Drs.Undang Zaelani atas
bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa
tersusun.
Akhirnya penyusun berharap, makalah ini bisa nermanfaat bagi pentusun sendiri ataupun semua pihak
yang memerlukan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................... 12
B. Saran ................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Globalisasi atau penyejagatan adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi
sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang
B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengaruh Positif Globalisasi bagi Bangsa dan Negara dalam Bidang Ekonomi ?
2. Apa Pengaruh Negatif Globalisasi bagi Bangsa dan Negara dalam Bidang Ekonomi ?
3. Bagaimana Cara menaggulangi Pengaruh Negatif Globalisasi bagi Bangsa dan Negara dalam Bidang Ekonomi ?
C. Tujuan Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang diggunakan adalah
metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya, penyusun menggunakan teknik study literatur.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad
Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai
ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah
yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara
adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang
ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan
kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang
B. Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.Hilir
mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh
dunia.
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam,
televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan
transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional
dan lain-lain
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme,
sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan
dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa
terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian,
serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana
negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa
rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan
dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu
negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional
akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam
negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-
bentuk berikut:
Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar
biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yangrendah, tarif bea
masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang
kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.Kehadiran tenaga kerja asing
Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau
melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia.
Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga
dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT
Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh
dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah
memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang.
Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan
informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui:
TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu
meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana
jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik
Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat
dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi
bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan
perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah
dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak
barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain
itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena
masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing,
tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik
ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-
negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas.
Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi
untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian,
perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk
memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu
bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek
buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor
produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan
aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar.
Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang
meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan
bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan
mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan
ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi
lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat
pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada
akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
diantaranya :
o Pendidikan Moral Pancasila perlu diberikan kepada generasi penerus melalui pendidikan dari TK sampai
Perguruan Tinggi.
o Pemantapan rasa nasionalisme, pendidikan kewiraan dan kebangsaan, budi pekerti, pembinaan kegiatan
pramuka, perlu diberikan kepada seluruh bangsa Indonesia melalui pendidikan di sekolah.
o Pendidikan dan keterampilan usaha, kewirausahaan, peningkatan kualitas produksi dan usaha
perekonomian rakyat dan peningkatan SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi perlu
dikembangkan.
o Pelestarian budaya daerah (lokal) dan budaya nasional yang dipromosikan kepada bangsa lain dengan
berpedoman pada nilai-nilai luhur bangsa dan norma-norma yang tidak bertentangan dengan adapt
BAB III
A. Kesimpulan
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau
perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara
adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut
pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak
berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
B. Saran
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran ekonomi.
3. Pemerintah harus meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara
internasional.
4. Pemerintah harus mampu meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar
internasional
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi&action=edit
http://kampusbaca.blogspot.com/2011/01makalah-ekonomi-dampak-globalisasi-bagi. html
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://umatcentre.blogspot.com/2011/04/dampak-globalisasi-dalam-Kehidupan.html