Anda di halaman 1dari 29

REKAYASA TEKNIK JALAN REL

SOP PERHITUNGAN WESEL BIASA


1) Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai sudut-sudut belokkan
dan .
2) Kemudian lakukan perhitungan panjang jarum (P) yang ada pada buku Teknik Jalan
Rel halaman 150, dengan ketentuan pada PD NO.10 halaman 12.
3) Menghitung panjang lidah (t) dengan perhitungan rumus pada hal 151 dan ketentuan
pada pd no.10 hal 12.
4) Perhitungan panjang jari-jari lengkung luar (Ru) halaman 151.
5) Nilai hasil perhitungan panjang jarum dihitung kembali dengan rumus yang ada pada
hal 151 untuk menentukan nilai P sebenarnya.
6) Lakukan perhitungan kontrol nilai Ru dengan menggunakan harga P sebeneranya.
Rumus perhitungan pada BTJR hal 151.
7) Lakukan perhitungan panjang (l) dengan rumus pada halaman 151.
8) Menghitung panjang wesel (L) dengan rumus pada halaman 152, dan ketentuan pada
PD NO. 10 hal 12.
9) Buat perhitungan panjang lengkung luar (busur) pada halaman 152.
10) Hitung nilai panjang jarum dengan rumus perhitungan pada hal 152 BTJR, dan
ketentuan pada pd no.10 HAL 12.
11) Hitung pelebaran lengkung bagian dalam dan rumusnya pada halaman 153.
12) Menghitung panjang lengkung bagian luar dengan rumus pada halaman 153.
13) Menentukan nilai sudut dan dengan rumus pada halaman 154.
14) Menghitung panjang lengkung OP dengan rumus perhitungan pada halaman 154.
15) Menghitung koordinat titik-titik wesel dengan rumus perhitugan pada halaman 154157.
16) Langkah terakhir adalah menentukan perhitungan gaya sentrifugal dengan rumus pada
halaman 157 BTJR.

2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


TOR PENGERJAAN WESEL BIASA

Input :
-

Sudut ,
Sudut ,
Jenis Lidah, Jarum, Bantalan Rel, dan Rel itu sendiri.
Kecepatan lurus sepur yang diperkenankan (Vr).
Tegangan tanah dasar.

Proses :
A. Perhitungan Sudut Buku jalan rel hal 150.
Menghitung :
Tangen dan Tangen
Sin dan Sin
Cos dan Cos
B. Perhitungan Ukuran Buku jalan rel hal 150 154.
Jari-jari lengkung luar Ru
Nilai p sebenarnya
Lengkung Luar (CD)
Panjang Jarum (EF)
Panjang Lengkung Bagian Dalam (Vb)
Panjang Kaki Dalam
Panjang Lengkung Bagian Luar
Sudut
C. Perhitungan Koordinat Buku jalan rel hal 154 - 157
Titik A
Titik B
Titik C
Titik D
Titik E
Titik F
Titik G
Titik H
Titik K
Titik M
Titik N
Titik O
Titik P
Titik Q

2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL

D. Perhitungan Gaya Sentrifugal Buku jalan rel hal 157


Berat Gerbong Eksekutif
V
F= R x m, dimana m =35,5 ton

Berat Gerbong Bisnis


V
F= R x m, dimana m =29,9 ton

Berat Gerbong Loco


V
F= R x m, dimana m =78 ton

E. Penggambaran Manual
Penggambaran menggunakan kertas milimeter blok ukuran A3.
Penentuan Skala gambar.
Menentukan titik (0,0).
Menggambar Sumbu X+,X-, Y+,dan Y- (Spidol hitam).
Format gambar dan tata letak mengikuti contoh output.
Penulisan Judul gambar dan Skala grafis (Spidol hitam).
Penentuan dan penulisan titik koordinat (Spidol hitam).
Penarikan garis rel (Rel dari Y+ke Y-= Spidol biru, Rel Y-ke Y+= Spidol merah),
batas Ri (Spidol hitam), Rp(Spidol itam), dan Rt(Spidol hitam).
1
1
Penentuan dan penulisan 2 , , dan 2 -(Spidol hitam).

Penulisan Tabel koordinat dan Rumus koordinat (Spidol hitam)

F. Penggambaran Pada AutoCad


Penentuan Skala gambar.
Menentukan titik (0,0).
Menggambar Sumbu X+,X-, Y+,dan Y- (Garis hitam).
Penulisan Judul gambar dan Skala grafis (Warna hitam).
Penentuan dan penulisan titik koordinat (Warna hitam).
Penarikan garis rel (Rel dari Y+ ke Y-= Garis biru, Rel Y- ke Y+ = Garis merah),
batas Ri (Warna hitam), Rp (Warnahitam), dan Rt (Warna hitam).
Penentuan dan penulisan , , dan (Warna hitam).
Penulisan Tabel koordinat dan Rumus koordinat (Warna hitam).

2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


Output :
SOP
PERHITUNGAN
WESEL
SIMETRIS
1) Langkah
pertama
yang
dilakukan
adalah

menentukan nilai sudut-sudut belokkan dan dengan menggunakan rumus tangen.


2) Selanjutnya menghitung panjang jarum (P) dengan rumus pada BTJR dan ketentuan
pada PD NO.10 hal 12.
3) Menghitung panjang lidah (t) dengan rumus pada BTJR dan ketentuan pada PD
NO.10 hal 12.
4) Menghitung panjang jari-jari lengkung luar (Ru).
2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


5) Menghitung nilai (l).
6) Menghitung panjang jarum (EF).
7) Langkah berikutnya adalah perhitugan panjang lengkung luar (busur).
8) Menghitung panjang lengkung bagian dalam (Vb).
9) Kemudian lakukan perhitungan panjang kaki bagian dalam.
10) Hitung panjang lengkung bagian luar.
11) Menentukan nilai sudut dan .
12) Kemudian hitung panjang lengkung OP.
13) Lakukan kontrol nilai CD.
14) Selanjutnya perhitungan titik-titik koordinat wesel simetris.
15) Langkah terakhir adalah menentukan perhitungan gaya sentrifugal.

TOR PENGERJAAN WESEL SIMETRIS

Input :
-

Sudut ,
Sudut ,
Jenis Lidah, Jarum, Bantalan Rel, dan Rel itu sendiri,
Kecepatan lurus sepur yang diperkenanka (Vr),
Tegangan tanah dasar.

2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


Proses :
A. Perhitungan Sudut Buku jalan rel hal158
Menghitung :
Tangen dan Tangen
Sin dan Sin
Cos dan Cos
Tangen dan Tangen
Sin dan Sin
Cos dan Cos
B. Perhitungan Ukuran Buku jalan rel hal158 - 161
Jari-jari lengkung luar Ru
Nilai p sebenarnya
Panjang ED
Lengkung CD
Panjang Kaki Dalam
Panjang Jarum
Sudut
C. Perhitungan Koordinat Buku jalan rel hal 161 - 164
Titik E1
Titik A
Titik C
Titik D
Titik E
Titik N
Titik O
Titik P
D. Perhitungan Gaya Sentrifugal Buku jalan rel hal 164 - 165
Berat Gerbong Eksekutif.
Berat Gerbong Bisnis.
Berat Gerbong Ekonomi.
E. Penggambaran Manual
Penggambaran menggunakan kertas milimeter blok ukuran A3.
Penentuan Skala gambar.
Menentukan titik (0,0).
Menggambar Sumbu X+, X-, Y+,dan Y- (Spidol hitam).
Format gambar dan tata letak mengikuti contoh output.
Penulisan Judul gambar dan Skala grafis (Spidol hitam).
Penentuan dan penulisan titik koordinat (Spidol hitam).
Penarikan garis rel (Rel dari Y+ ke Y-= Spidol biru, Rel Y- ke Y+ = Spidol merah),
batas Ri (Spidol hitam), Rp (Spidol itam), dan Rt (Spidol hitam).
1
1
Penentuan dan penulisan 2 , , dan 2 - (Spidol hitam).
2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL

Penulisan Tabel koordinat dan Rumus koordinat (Spidol hitam).

F. Penggambaran Pada AutoCad

Penentuan Skala gambar.


Menentukan titik (0,0).
Menggambar Sumbu X+, X-, Y+,dan Y- (Garis hitam).
Penulisan Judul gambar dan Skala grafis (Warna hitam).
Penentuan dan penulisan titik koordinat (Warna hitam).
Penarikan garis rel (Rel dari Y+ ke Y-= Garis biru, Rel Y- ke Y+ = Garis merah),
batas Ri (Warna hitam), Rp (Warna hitam), dan Rt (Warna hitam).
1
1
Penentuan dan penulisan 2 , , dan 2 - (Warna hitam).

Penulisan Tabel koordinat dan Rumus koordinat (Warna hitam).

Output :
Gambar wesel simetris.

SOP PERHITUNGAN WESEL INGGRIS


1) Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai sudut-sudut belokkan
dan .
2) Menghitung panjang lidah (t).
3) Hitung panjang jarum (P) yang ada pada BTJR dan PD. NO 10 hal 12.
4) Hitung panjag jari-jari lengkung luar (Ru) yang ada pada BTJR halaman 167.
2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


5) Lakukan perhitungan panjang ED yang ada pada BTJR halaman 167.
6) Selanjutnya adalah menghitung panjang lengkung luar (busur) yang ada pada BTJR
halaman 167.
7) Perhitungan panjang lengkung bagian dalam.
8) Lalu hitunglah panjang kaki bagian dalam.
9) Selanjutnya adalah menghitung sudut yang ada pada BTJR halaman 169.
10) Setelah itu tentukan nilai lengkung OP.
11) Maka selanjutnya dapat dicari panjang EF.
12) Setelah semua langkah di atas dilakukan, lakukan perhitungan titik-titik koordinat
wesel inggris.
13) Langkah terakhir adalah menghitung gaya sentrifugal.

TOR PENGERJAAN WESEL INGGRIS

Input :
-

Sudut ,
Sudut ,
Jenis Lidah, Jarum, Bantalan Rel, dan Rel itu sendiri,
Kecepatan lurus sepur yang diperkenanka (Vr),

2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


-

Tegangan tanah dasar.

Proses :
G. Perhitungan Sudut Buku jalan rel hal166
Menghitung :
Tangen dan Tangen
Sin dan Sin
Cos dan Cos
1
Sin ( 2 -)

1
Cos ( 2 -)

1
Tangen ( 2 -)

H. Perhitungan Ukuran Buku jalan rel hal166 - 169


Jari-jari lengkung luar Ru
Nilai p sebenarnya
Panjang ED
Lengkung CD
Panjang Kaki Dalam
Panjang Jarum
Sudut
I. Perhitungan Koordinat Buku jalan rel hal 169 - 171
Titik E1
Titik A
Titik C
Titik D
Titik E
Titik N
Titik O
Titik P
J. Perhitungan Gaya Sentrifugal Buku jalan rel hal 171 - 172
Berat Gerbong Eksekutif.
Berat Gerbong Bisnis.
Berat Gerbong Ekonomi.
K. Penggambaran Manual
Penggambaran menggunakan kertas milimeter blok ukuran A3.
Penentuan Skala gambar.
Menentukan titik (0,0).
Menggambar Sumbu X+, X-, Y+,dan Y- (Spidol hitam).
2010

REKAYASA TEKNIK JALAN REL

Format gambar dan tata letak mengikuti contoh output.


Penulisan Judul gambar dan Skala grafis (Spidol hitam).
Penentuan dan penulisan titik koordinat (Spidol hitam).
Penarikan garis rel (Rel dari Y+ ke Y-= Spidol biru, Rel Y- ke Y+ = Spidol merah),
batas Ri (Spidol hitam), Rp (Spidol itam), dan Rt (Spidol hitam).
1
1
Penentuan dan penulisan 2 , , dan 2 - (Spidol hitam).

Penulisan Tabel koordinat dan Rumus koordinat (Spidol hitam).

L. Penggambaran Pada AutoCad


Penentuan Skala gambar.
Menentukan titik (0,0).
Menggambar Sumbu X+, X-, Y+,dan Y- (Garis hitam).
Penulisan Judul gambar dan Skala grafis (Warna hitam).
Penentuan dan penulisan titik koordinat (Warna hitam).
Penarikan garis rel (Rel dari Y+ ke Y-= Garis biru, Rel Y- ke Y+ = Garis merah),
batas Ri (Warna hitam), Rp (Warna hitam), dan Rt (Warna hitam).
1
1
Penentuan dan penulisan 2 , , dan 2 - (Warna hitam).

Penulisan Tabel koordinat dan Rumus koordinat (Warna hitam).

Output :
Gambar wesel Inggris

SOP PERHITUNGAN WESEL TERGESER

2010

10

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


1) Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai sudut-sudut belokkan
dan .
2) Berikutnya adalah menghitung panjang jarum (P) dengan rumus yang ada pada BTJR
halam 173 dan ketentuan pada PD No.10 halaman 12.
3) Kemudian menghitung nilai panjang lidah (t) dengan rumus yang ada pada BTJR
halaman 174.
4) Menghitung nilai panjang jari-jari lengkung luar (Ru) dengan rumus pada BTJR
halaman 174.
5) Kemudian hitunglah nilai panjang jarum (P) sebenarnya dengan rumus yang ada pada
buku Teknik Jalan Rel.
6) Lakukan kontrol nilai Ru dengan nilai P sebenarnya menggunakan rumus yang ada
pada BTJR halaman 174.
7) Hitung panjang (l) dengan rumus yang ada pada BTJR halaman 174.
8) Menghitung panjang wesel (L) dengan rumus yang ada pada BTJR halaman 175.
9) Hitung panjang lengkung luar/busur (CD).
10) Selanjutnya menghitung panjang jarum EF dan FG.
11) Menghitung panjang lengkung bagian dalam yang terdapat pada BTJR halaman 175.
12) Langkah berikutnya hitung panjang kaki bagian dalam pada BTJR halaman 175.
13) Hitung panjang lengkung bagian luar pada BTJR halaman 175.
14) Menentukan nilai sudut dan sesuai rumus pada BTJR halaman 176.
15) Menghitung panjang lengkung dalam (OP) (BTJR halaman 176).
16) Tentukan titik-titik koordinat wesel tergeser.
17) Lalu hitung koordinat setelah pergeseran.
18) Langkah terakhir yaitu perhitung gaya sentrifugal.

2010

11

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


TOR PENGERJAAN WESEL TERGESER
Input :
-

Sudut
Sudut
Kecepatan lurus sepur (Vr)
Tegangan tanah (t)

Proses :
M. Perhitungan Sudut Buku jalan rel hal 173
Menghitung :
Tangen dan Tangen
Sin dan Sin
Cos dan Cos
N. Perhitungan Ukuran Buku jalan rel hal 173 - 177
Jari-jari lengkung luar Ru.
Nilai p sebenarnya.
Lengkung Luar (CD).
Panjang Jarum (EF).
Panjang Lengkung Bagian Dalam (Vb).
Panjang Kaki Dalam.
Panjang Lengkung Bagian Luar.
Sudut .
O. Perhitungan Koordinat Sebelum Pergeseran Buku jalan rel hal 177 - 181
Titik A.
Titik B.
Titik C.
Titik D.
Titik E.
Titik F.
Titik G.
Titik H.
Titik K.
Titik M.
Titik N.
Titik O.
Titik P.
Titik Q.

P. Perhitungan Koordinat Setelah Pergeseran Buku jalan rel hal 181 184
a. Titik A
2010

12

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

Titik B
Titik C
Titik D
Titik E
Titik F
Titik G
Titik H
Titik K
Titik M
Titik N
Titik O
Titik P
Titik Q

Q. Perhitungan Gaya Sentrifugal Buku jalan rel hal 184 - 185


Berat Gerbong Eksekutif
V
F= R x m, dimana m =35,5 ton

Berat Gerbong Bisnis


V
F= R x m, dimana m =29,9 ton

Berat Gerbong Loco


V
F= R x m, dimana m =78 ton

Penggambaran manual
-

Menentukan skala gambar.


Penggambaran dilakukan diatas kertas milimeter blok ukuran A3.
Format gambar dan tata letak disesuaikan dengan Lampiran.
Menentukan titik 0,0.
Menentukan sumbu X dan Y (+,-).
Menentukan titik-titik koordinat dan lakukan penarikan/sketsa dari titik-titik koordinat

tersebut.
Untuk pewarnaan, Rel utama / rel lurus menggunakan spidol warna hitam, untuk
belokan pertama menggunakan spidol biru, dan untuk belokan kedua menggunakan

spidol merah.
Menentukan garis Rt, Ru, Ri, dan Rp, untuk pewarnaan garis menggunakan spidol

warna hitam.
Masukkan sudut , , , dan .
Menentukan legenda.
Penulisan rumus perhitungan koordinat dan tabel koordinat.
Penulisan judul gambar.
Penulisan skala grafis.

2010

13

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


Penggambaran Cad
-

Menentukan skala gambar.


Penggambaran dilakukan pada kertas ukuran A3.
Format gambar dan tata letak disesuaikan dengan Lampiran.
Menentukan titik 0,0.
Menentukan sumbu X dan Y (+,-).
Menentukan titik-titik koordinat dan lakukan penarikan dari titik-titik koordinat

tersebut.
Untuk pewarnaan, Rel utama / rel lurus menggunakan garis warna hitam, untuk
belokan pertama menggunakan garis warna biru, dan untuk belokan kedua

menggunakan garis warna merah.


Menentukan garis Rt, Ru, Ri, dan Rp, untuk pewarnaan garis menggunakan garis

warna hitam.
Masukkan sudut , , , dan .
Menentukan legenda.
Penulisan rumus perhitungan koordinat dan tabel koordinat.
Penulisan judul gambar dan skala grafis.

SOP PERHITYUNGAN ALINYEMEN HORIZONTAL

1.
2.
3.
4.

Tentukan 3 titik belokan maksimal memotong 3 garis kontur.


Kemudian tarik garis trase pada ketiga titik tersebut.
Cari koordinat ketiga titik tersebut.
Menentukan sudut jurusan menggunakan arctg,
( X 1 XA )
= arctg (Y 1YA)

5. Mencari PI dengan rumus P1 = A1 12


6. Tentukan jenis belokan berdasarkan
2010

14

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


No
1
2
3

Sudut belok
00 - 300
300 - 600
600 900

Jenis Belokan
Spiral spiral
Spiral Circle Spiral
Full Circle

7. Uji kelayakan horizontal dengan jari-jari belokan berdasarkan ketentuan PD No. 10


halaman 3.
8. Uji kelayakan vertical setiap 1000 meter maksimum naik 5 meter.
9. Hitung data tikungan berdasarkan jenis belokan dengan rumus dari buku Jalan Raya

TOR ALINYEMEN HORIZONTAL


Input :
1. Sediakan gambar yang sesuai dengan koor dinat tanah
2. Pilih tiga belokan
3. Tentukan jenis belokan dengan ketentuan sebagai berikut
No
1
2
3

Sudut belok
10 - 300
310 - 600
610 900

Jenis Belokan
Spiral spiral
Spiral Circle Spiral
Full Circle

4. Perhitungan sesuai dengan belokanya masing.


Proses penggambaran alyement horizontal pada standart sheet 1
1. Di gambar pada standart sheet 1
2010

15

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


2. Gambar alyement horizontal sesuai dengan tugas masing masing
3. Gambar tampak atas desain trase/jalan dengan keterangan belokan yang sudah
dihitung
4. Gambar potongan memanjang dengan syarat naik 5 meter dengan panjang jalan 1
kilometer
5. Gambar diagram superelevasi sesuai denga tipe belokan serta sesuai dengan
perhitungan
6. Beri keterangan tinggi permukaan rencana, permukaan tanah asli dan keterangan titik
stasioning
7. Beri notasi arah utara
8. Perbesar pada
setiap tikungan
menjadi 1
standar sheet 1
tikungan
9. Cetak semuanya
di kertas A1
Gambar Output

SOP
PENGGAMBARAN
CROSS SECTION

1. Tampak
melintang jalan
rel.

2010

16

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


2. Masukkan tampak melintang ke standar sheet 2 dengan tengah jalan berada di center
3.
4.
5.
6.

line.
Tempatkan garis tengah jalan dengan ketinggian tanah rencana.
Tarik garis dengan sudut 450 hingga menyentuh tanah asli.
Beri keterangan stationing, skala vertikal dan horizontal.
Cetak standar sheet 2 dengan ukuran A2.

TOR CROSS SECTION


Input :
a. Gambar tampak melintang jalan rel
b. Standar sheet 2
Proses
1.
2.
3.
4.

Misanya sta 0+00 tarik dari tarik dari center line 15 m ke kiri dan 15m ke kanan
Lihat garis kontur sebelah kiri dan kanan
Di gambar di standart sheet 2
Adapun keterangannya keterangan letak potongan, skala, ketinggian galian dan

timbuna etiket dan garis center line jalan


5. Skala Vertikal 1:100
6. Skala Hozontal 1 :100
7. Cetak cros section di A1
Out put :

2010

17

REKAYASA TEKNIK JALAN REL

2010

18

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


SOP PERHITUNGAN LENGKUNG VERTIKAL

1. Hitung kelandaian (g) masing-masing trase profil memanjang dengan rumus


(t n+1t n )
x 1000
g=
d
2. Cari beda landau jalan dari trase 1 dan trase 2 dengan rumus A= (g1) (g2)
3. Hitung Lv dengan rumus LV = (PPV PLV) x 400
A . LV
4. Hitung Ev dengan rumus Ev = 800
5. Tentukan jarak Xi
6. Hitung ketinggian PLV dengan rumus :
jarak APLV
j
arak APPV x beda tinggi A PPV ]
PLV = elevasi A +

7. Hitung tinggi Yi dengan rumus:


Xi
1
Lv
y= 2

8. Hitung tinggi berikutnya dengan rumus :


x1
1
Titik 1 = elevasi PLV + 2 Lv x beda tinggi PLV PPV ]

9. Hitung elevasi selanjutnya sampai ketinggian PTV

2010

19

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


SOP PENGGAMBARAN STAKING OUT VERTIKAL
1. Tarik titik PLV, PPV dan PTV.
2. Tarik garis dari PLV, PPV dan PLV.
3. Tarik garis dengan panjang 5 meter dari PLV sampai PTV.
4. Tarik garis dari lengkung vertikal ke tanah asli.
5. Beri keterangan tinggi di setiap lengkung vertikal dengan ketinggiannya.
6. Beri keterangan tinggi di setiap titik garis tanah asli.
7. Masukkan keterangan rumus perhitungan lengkung vertikal.
8. Masukkan tabel hasil perhitungan.
9. Masukkan gambar ke etiket.
10. Cetak di kertas berukuran A2.

TOR STAKING OUT VERTICAL


Input :
a. Ketinggian masing masing titik lengkung vertical
b. Panjang masing masing Trase Vertikal
Proses
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Hitung kelandaian masing masing trase vertical


Hitung beda landai (A) antara 2 trase vertical
Hitung Lv
Hitung Ev
Hitung Yi dengan rumus parabola
Hitung Ketingian PLV sampai PTV

Output :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

2010

Hitung lengkung vertical sesuai dengan jenis lengkung


Ambil potongan belokan dari profil memanjang
Tarik dari tengah tengah belokan dengan jarak per 5 meter
Masukan table perhitungan lengkung vertical
Masukan perhitungan lengkung vertical
Masukan rumus perhitungan lengkung vertical
Gambar dengan skala 1 : 10
Cetak Lengkung vertical di kertas A2
Seperti gambar berikut :

20

REKAYASA TEKNIK JALAN REL

2010

21

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


SOP PERHITUNGAN STAKING OUT HORIZONTAL

Pada staking out horizontal terdapat 2 lengkung yaitu lengkung circle dan lengkung
spiral dimana pada lengkung circle terdapat 5 metode yang digunakan, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Metode selisih busur sama panjang.


Metode selisih absis sama panjang.
Metode perpanjangan tali busur.
Metode koordinat polar.
Metode politon.
Pada lengkung spiral hanya terdapat 2 metode, yaitu:

1. Metode sudut defleksi.


2. Metode absis dan ordinat.
Metode yang digunakan pada pengerjaan tugas ini yaitu:
1. Lengkung circle menggunakan metode selisih busur sama panjang.
2. Lengkung spiral menggunakan metode absis dan ordinat.

Perhitungan lengkung circle


1. Cari panjang A dengan rumus
2. Cari sudut dengan rumus

a=

dengan ketentuan panjang

a=812,5 m

a 360
x
Rc 2
Xi=Rc x sin

3. Hitung panjang Xi dengan rumus


4. Hitung panjng Yi dengan rumus

Lc
n

Yi=2 Rc x sin

Perhitungan Lengkung spiral


1. Cari panjang A dengan rumus

a=

Ls
n

dengan ketentuan panjang

a=812,5 m

1 Li 2
2. Cari sudut dengan rumus i= 3 x Ls sCs

( )

2010

22

REKAYASA TEKNIK JALAN REL

3. Hitung panjang Xi dengan rumus

Xi=Li

4. Hitung panjng Yi dengan rumus Yi=

2010

Li 5
Li x cos i
40 x Rc x Ls 2

Li x s
Li 3
=
Li xsin i
3
6 Rc x Ls

23

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


SOP PENGGAMBARAN STAKING OUT HORIZONTAL
A. Circle
1. Ambil Lengkung circle pada alinyemen horizontal.
2. Bagi lengkung circle sama panjang dengan banyak (n).
3. Beri keterangan panjang x.
4. Beri keterangan panjang y.
5. Masukkan rumus yang digunakan.
6. Masukkan table hasil perhitungan.
7. Cetak dalam kertas ukuran A2.
B. Spiral
1. Ambil Lengkung spiral pada alinyemen horizontal.
2. Bagi lengkung spiral sama panjang dengan banyak (n).
3. Beri keterangan panjang x.
4. Beri keterangan panjang y.
5. Masukkan rumus yang digunakan.
6. Masukkan table hasil perhitungan.
7. Cetak dalam kertas ukuran A2.

2010

24

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


TOR STAKING OUT HORIZONTAL
Input :
a. Jari jari rencana
b. Ls rencan
Proses :
a.
b.
c.
d.

Menghitung Jarak a ( a = 8 12.5m)


Menghitung
Menghitung Xi
Menghitung Yi

Output:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

2010

Potonga pada belokan


Bagi setengah belokan
Gambar dengan Skala horontal 1:200
Gambar dengan Skala Vertikal 1 : 20
Cetak Lengkung Horizontall di kertas A2
Tandai Potongan seperti gambar berikut

25

REKAYASA TEKNIK JALAN REL

2010

26

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


SOP CUT AND FILL

1.Hitung luas semua penampang cross section.


2.Tentukan jarak antara penampang.
3.Hitung volume penampang timbunan dengan rumus V=

4.Hitung volume penampang galian dengan rumus V=

t 1t 2
.d untuk timbunan.
2

g 1g 2
.d untuk timbunan.
2

TOR CUT AND FILL


Input :
a. Cross section jalan rel
b. Jarak antar cross section
Proses :
a. Menghitung luas penampang cross section galian dan timbunan
b. Menghitung Volume galian dan Timbunan
Output :
Tabel hasil perhitungan volume galian dan timbunan

2010

27

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


SOP PERHITUNGAN DRAINASE
A.Saluran Samping
1. Cari curah hujan tertinggi pada table curah hujan.
2. Hitung Q100 dengan menggunakan rumus Q=Rmak.A.C
3. Hitung dimensi saluran dengan menggunakan rumus Q=A.N

A.Saluran Gorong-Gorong
1. Hitung debit aliran yang ditampung dengan rumus Qr=V.F
V .n
2. Hitung kemiringan gorong-gorong dengan rumus i=( R 2/3 )2
3. Pengecekan dimensi saluran.

SOP PENGGAMBARAN DRAINASE


A.Saluran Samping
1.
2.
3.
4.

Masukkan dimensi yang didapat dari perhitungan.


Beri perkuatan dinding saluran dengan batu kali.
Beri keterangan tanah serta dimensi saluran samping.
Masukkan skala gambar.

B.Saluran Gorong-Gorong
1.
2.
3.
4.

Masukkan dimensi gorong yang didapat dari hitungan.


Beri keterangan gorong-gorong.
Beri keterangan dimensi dan tanah asli.
Masukkan skala gambar.

Cetak gambar di ukuran A2

2010

28

REKAYASA TEKNIK JALAN REL


TOR PERENCANAAN DRAINASE

Input :
a. Data curah hujan
b. Koefisien manning
c. Kemiringan saluran
Proses :
a. Perhitungan debit aliran
b. Perhitungan dimensi saluran
Output :
Penggambaran bentuk penampang saluran ada penampang saluran samping dan penampang
saluran gorong gorong

2010

29

Anda mungkin juga menyukai