Hiasinta Yanti Susanti Tan
Hiasinta Yanti Susanti Tan
TESIS
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan
Program Magister Ilmu Hukum
Oleh:
HIASINTA YANTI SUSANTI TAN, SH
B4A 0007121
PEMBIMBING:
Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono, SH.
Disusun oleh:
Pembimbing
Magister Ilmu Hukum
Mengetahui
Ketua Program
Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono, SH. Prof Dr Paulus Hadisuprapto, SH., MH
NIP. 130 368 053
NIP.130 531 702
KATA PENGANTAR
atas
berkat
rakhmat
dan
karunia
Nya,
penulis
dapat
ini
disusun
Magister
Teknologi
Ilmu
Program
dalam
rangka
memenuhi
Hukum
Kajian
Hukum
Pasca
Sarjana
persyaratan
Ekonomi
Universitas
dan
Diponegoro
Semarang.
Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih jauh dari sempurna,
karena
terbatasnya
pengetahuan,
waktu,
dan
literatur.
Namun
Tesis
ini
dapat
diselesaikan.
Penulis
yang
telah
meluangkan
waktu
memberikan
dorongan,
bijak
telah
menularkan
pengetahuan
selama
penulis
mengikuti studi.
3. Bapak/Ibu
Pimpinan
Peseroan
Terbatas
yang
akta
seangkatan
yang
selalu
mendukung
dan
penelitian,
mulai
dari
awal
sampai
terima
kasih
yang
paling
mendalam
penulis
Pebruari
2008
ABSTRACT
THE CONSEQUENCES CHANGE OF LAWS TO
THE LIMITED COMPANY EXISTENCE
The Development of Legal System in Indonesia is trying to adjust to the
progress of science and technology in the era of globalization, so the Law on the
Limited Company has been changed several times.
This study aims to analyze the consequences and deep changes in the Law of
the existence of the Limited Company in Indonesia, and the conditions and
permission should be fulfilled by a Limited Company to be approved to operate in
Indonesia. So, how is the status of property or assets of a Limited Company, if the
regulations does not essentially adjusted?
Research is using the method of normative juridical approach, with review
and analyze legal issues in accordance with the needs of the research. Point of
departure from the analysis is the renewal of the regulations through the
Company-act or statement Meetings Decisions made by a Notary Public. The
materials that will be discussed include the history of company in Indonesia, the
limited partnership as a Law Board, the body organs of law, consequences of
changes in Limited Company laws that have been changed several times to the
Limited Company existence.
Based on the description in the background, the problem formulation and
research purposes, as had been presented and the analysis of the results of
research can be conclusions and suggestions as follows:
1. UUPT changes, giving the burden to the business in Indonesia must adjust the
regulations in the time 1 (one) year from the announcement.
2. By the introduction of UUPT, the conditions or license necessary for a
Limited Company can operate in Indonesia are made easier and more simple,
and to the direction of one stop service.
3. Limited Company which has a property / land assets should be basically
accommodate its regulations in order to maintain the existence of the
Company as Law Board that has the right to own land.
4. Need of socialization, the more incentive about the birth or the announcement
of Law Number 40 Year 2007 about the Limited Company, so that all of the
business or businessman can find out. And when the implementation of UUPT
can be properly implemented, it is expected that the service to the
businessman in Indonesia in the investment world becomes more rapid
Keyword: the Change of UUPT, and the Limited Company existence.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR..................
iii
ABSTRAK ...................................................................................................
ABSTRACT ...................................................................................................
vi
DAFTAR ISI....
vii
BAB
I. PENDAHULUAN ....
A. Latar Belakang Masalah .......
D. Kerangka Pemikiran
.....
29
36
41
41
42
43
44
45
46
47
47
53
54
54
66
67
71
A. HASIL PENELITIAN .. 71
1. Konsekuensi Perubahan Undang-Undang Perseroan
Terbatas ............................................................................... 71
1.1. Konsekuensi Yuridis ...................................................
94
128
138
A. Kesimpulan ..............
138
B.Saran-saran ....
139
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
97
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Enam puluh tiga tahun sudah Indonesia merdeka. Suatu
rentang waktu yang tidak bisa dikatakan pendek untuk suatu siklus
kehidupan seseorang, tetapi bukan juga usia yang panjang untuk
perjalanan suatu bangsa. Komitmen kebangsaan yang dibangun oleh
founding father tidak hanya berkait pada ranah ekonomi, politik,
dan
sosial
budaya,
dibandingkan
ketinggalan
dengan
dan
tetapi
juga
pada
bidang-bidang
menghadapi
ranah
lain,
persoalan
hukum.
hukum
yang
Namun
masih
serius.
jauh
Distrust
nasional
Undang-Undang
ini
telah
mengalami
perkembangan
atau
perubahan
1.
Kitab
Undang-Undang
Hukum
Dagang
(Wetboek
van
Ketiga
tentang
Perikatan,
khususnya
mulai
Bab
Undang-Undang
merupakan
produk
tentang
Pemerintah
Perseroan
Bangsa
Terbatas
Indonesia
yang
untuk
pertama kalinya.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007
tentang
Perseroan
Terbatas,
yang
diundangkan
pada
diwajibkan
untuk
terbatasnya,
yang
diundangkannya
menyesuaikan
diberi
waktu
perundangan
anggaran
1(satu)
tersebut.
tahun
dasar
perseroan
terhitung
Demikian
juga
sejak
halnya
diterbitkan
dalam batas
waktu
peraturan
perundang-undangan,
dalam
waktu
berdasarkan
putusan
pengadilan
negeri
atas
Anggaran
Dasarnya
dengan
UUPT
selambat-
lambatnya 1(satu) tahun sejak berlakunya UUPT, atau selambatlambatnya pada tanggal 16 Agustus 2008. Bagaimana eksistensi
perseroan terbatas yang tidak menyesuaikan
anggaran dasarnya
ilmu
pengetahuan,
teknologi,
dan
informasi
sudah
teknologi
tematika
untuk
mendukung
good
atau
persetujuan
Perseroan
Terbatas
telah
Sisminbakum
tersebut
melalui
internet.
Pemeriksaan
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diangkat sebagai pokok kajian
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana
konsekuensi
perubahan
Undang-Undang
Nomor
40
Tahun
2007
tentang
Perseroan
Terbatas?.
2. Syarat-syarat dan perijinan apakah yang harus dipenuhi
suatu Perseroan Terbatas agar dapat tetap diakui sebagai
Terbatas
anggaran dasarnya
yang
tidak/belum
menyesuaikan
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan sebagaimana
dirumuskan di atas, maka dapat dikemukakan tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk mendalami dan menganalisa konsekuensi Perubahan
Undang-Undang Perseroan Terbatas yaitu Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 terhadap eksistensi Perseroan
Terbatas.
2. Untuk
mendalami
dan
menganalisa
syarat-syarat
dan
Terbatas
agar
status
Badan
Hukumnya
tetap
diakui
D. Kerangka Pemikiran
Pada dasarnya terdapat persamaan antara Undang-Undang
Perseroan Terbatas (UUPT) yang lama dan UUPT yang baru,
meskipun ada penyempurnaan dan penambahan, sehingga terdapat
beberapa perubahan yang perlu dicermati dalam UUPT Nomor 40
Tahun 2007, yang dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Penyempurnaan asas dalam UUPT
UUPT Nomor 1 Tahun 1995 menentukan bahwa Rapat
Umum Pemegang Saham adalah Organ Perseroan yang
memegang kekuasaan tertinggi .... Asas ini dalam UUPT
Nomor 40 tahun 2007 ditiadakan, hal ini sebagaimana
terbaca dari Pasal 1 angka 4
Kewajiban
mencantumkan
alamat
lengkap
Prosedur
permohonan
dengan
cara
pengesahan
anggaran
dasar
Perseroan
Asas
Tanggung-Renteng
dalam
Pendirian
batas
waktu
permohonan
perpanjangan
aturan
larangan
cross
holding
hukum
acara
untuk
penetapan
Izin
saat
berlakunya
perubahan
status
saat
berlakunya
penggabungan
dan
kewajiban
penyampaian
data
administrasi
untuk
Direksi
untuk
dikelola oleh Departemen Hukum dan Perundangundangan, Pasal 56 ayat (3) dan (4) UUPT.
e. Pengeluaran hak suara tak terpisahkan dari pemilik
saham, Pasal 84 ayat (1) dan (2) UUPT
f. Prosedur Pemberhentian anggota Direksi, termasuk
pemberhentian dengan keputusan di luar rapat, Pasal
104 ayat (3) dan (4) UUPT.
4. Perubahan Substansi Aturan UUPT
a. Adanya batas minimum modal yang ditempatkan/
disetor pada saat pendirian perseroan terbatas, Pasal
33 ayat(1) UUPT.
b. Pembatasan batas waktu delegasi wewenang kepada
Dewan Komisaris, Pasal 39 ayat (1) UUPT.
(dan
pengurangan)
Substansi
Aturan
UUPT
- Penegasan Jaminan fidusia saham selain Gadai Saham
serta Menghapus ketentuan saham atas tunjuk.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan
eksistensi Perseroan Terbatas, sehubungan dengan diundangkannya
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 pada tanggal 16 Agustus
2007, sebagaimana diatur dalam Pasal 157 ayat (3) UUPT tersebut,
pelaku usaha wajib menyesuaikan Anggaran Dasar Perseroannya
dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 dalam
jangka
waktu
1(satu)
tahun,
terhitung
sejak
diundangkannya
persetujuan kepada Menteri (dalam hal ini Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia)
yang
secara
mutatis
mutandis
berlaku
bagi
Pasal 23 UUPT:
(1) Perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 21 ayat (2) mulai berlaku sejak tanggal
diterbitkannya
Keputusan
Menteri
mengenai
persetujuan perubahan Anggaran Dasar.
(2) Perubahan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 21 ayat (3) mulai berlaku sejak tanggal
diterbitkannya
surat
penerimaan
pemberitahuan
perubahan Anggaran Dasar oleh Menteri.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) tidak berlaku dalam hal Undang-Undang ini
menentukan lain.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas tersebut, permohonan pengesahan badan hukum Perseroan,
ditegaskan
pendiri
bahwa
permohonan
bersama-sama
yang
tersebut
dapat
merupakan
dilaksanakan
wewenang
sendiri
atau
status
badan
hukum
perseroan
apabila
Undang-Undang
Tentang
Kepailitan
dan
Penundaan
Kewajiban
Pembayaran
Utang.
Dengan
pengaturan
yang
ini
diharapkan
memenuhi
kebutuhan
hukum
perbaikan,
penyempurnaan,
maupun
mempertahankan
serta
peraturan pelaksanaannya.
Kemudahan
yang
diberikan
Pemerintah
terhadap
proses
dalam
Penyederhanaan
UUPT
Isi
adalah:
Akta
Penyederhanaan
Anggaran
Dasar
Prosedur,
Perseroan,
Penyederhanaan Persyaratan.
Ad. 1. Penyederhanaan Prosedur 3
3
Inovasi Dan Kemudahan Yang Diberikan Pemerintah Terhadap Proses Pemberian Status Badan
Hukum Perseroan Terbatas, Makalah Dirjen AHU, Departemen Hukum dan HAM, Sosialisasi
UUPT, Semarang, 2007.
Perseroan
Hukum
Umum,
Republik
Terbatas,
Departemen
Indonesia
telah
melakukan penyederhanaan
badan
Direktorat
Hukum
dan
melakukan
prosedur
Jenderal
Hak
Administrasi
Asasi
Manusia
langkah-langkah
permohonan
untuk
pengesahan
pendirian,
perubahan
dan
pemberitahuan
sehingga
14
hari
waktu
penyelesaian
setelah
pengesahan
persyaratan
dipenuhi
eGovernment
di
Indonesia
telah
diperkenalkan
rangka
memberikan
kemudahan
dalam
ini terlihat
dalam Pasal 11, Pasal 21 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 29
ayat (1) dan Pasal 30 undang-undang tersebut. Pasal 29
ayat (1) berbunyi Daftar Perseroan diselenggarakan oleh
Menteri, dan pada Pasal 30 UUPT berbunyi:
(1) Menteri mengumumkan dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia:
a. akta pendirian Perseroan beserta Keputusan
Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (3)
b. akta perubahan anggaran dasar perseroan beserta
Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (1)
dalam
rangka
memberikan
kemudahan
kepada
para
investor di Indonesia.
Menurut
Perseroan
Undang-Undang
Terbatas,
Daftar
Nomor
Perusahaan
Tahun
1995
tentang
diselenggarakan
oleh
Diharapkan
dengan
adanya
pelayanan
satu
atap
di
(3)
menyatakan
Keputusan
Rapat
Umum
Pemegang
Saham
2.
3.
4.
Modal;
5.
Saham;
6.
7.
8.
9.
b.
c.
perundang-undangan
yang
berlaku,
misalnya
DIAN
1,
yaitu
istilah
Sisminbakum
untuk
permohonan
membutuhkan
pemberitahuan,
seperti
halnya
Selanjutnya,
bagaimana
status
hukum
kepemilikan
harta
dibubarkan
berdasarkan
putusan
pengadilan
negeri
atas
Oleh
karena UUPT ini masih baru, maka belum ada yang dimohonkan
pembatalan, namun bagaimana jika hal ini benar terjadi. Dan
apabila Perseroan tersebut memiliki beberapa bidang tanah dengan
status bersertipikat Hak Guna Bangunan. Lalu bagaimana status
kepemilikan tanah-tanah tersebut?
E. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan yuridis normatif (doktrinal), karena penelitian ini
menyangkut konsekuensi perubahan undang-undang perseroan
terbatas sehubungan dengan diundangkannya Undang-Undang
Nomor
40
Tahun
2007 sekaligus
pelaksanaannya
dalam
adalah
deskriptif
analitis,
karena
penelitian
ini
hukum
primer
yaitu
bahan
hukum
yang
2) Undang-Undang
Nomor
Tahun
1995
Tentang
40
Tahun
2007
Tentang
Perseroan Terbatas.
3) Undang-Undang
Nomor
Perseroan Terbatas.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang
memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer.
Bahan hukum sekunder dalam penelitian ini adalah hasil
penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya, hasil karya
dari para akademisi hukum, dan doktrin para ahli.
c. Bahan Hukum Tertier
Bahan
hukum
tertier
yaitu
bahan
hukum
yang
literatur
majalah,
pendukung
kamus,
yang
berupa
ensiklopedia,
serta
makalah
artikel
hukum.
4. Metode Pengumpulan Data
Metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan
data
berbadan
hukum
perseroan
terbatas
yang
telah
F. Sistimatika Penulisan
Secara keseluruhan penulisan tesis ini merupakan analisis
terhadap
eksistensi
perseroan
terbatas
sehubungan
dengan
Kesatu
merupakan
pendahuluan
yang
merupakan
Kedua
tentang
Tinjauan
Pustaka,
yang
merupakan
pelaksanaan
undang-undang
perseroan
terbatas
sebelumnya
serta
saran-saran
yang
dianggap
perlu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
diberi
status
badan
hukum,
sebagaimana
pada
shares).
dasarnya
Sehubungan
dapat
dipindahtangankan
dengan
ini
perlu
(transferable
ditegaskan
bahwa
bahwa
100%
saham
Persero
(BUMN
yang
berbentuk
atas
saham
yang
diambilnya. 6
Dengan
demikian
hukum
pendirian
oleh
para
pendiri
sekaligus
dapat
didirikan
oleh
1(satu)
orang.
Kebenaran
dengan
badan
usaha
bukan
badan
hukum,
merupakan
persaingan
dalam
memperoleh
devisa
bagi
negara.
Terbatas
berkedudukan
di
PT.
Sarana
Jakarta,
yang
Rekatama
terkenal
Dinamika,
dengan
yang
sebutan
Akta
Pendirian
Perseroan
Terbatas
dibuat
maka
Adapun
Nomor
40
tahun
tujuan
2007
dikeluarkan
tentang
Perseroan
teknologi
tematika
untuk
mendukung
good
menghapus
korupsi,
kolusi,
nepotisme
dan
suap,
dan
tuntutan
masyarakat
akan
layanan
yang
cepat,
badan
hukum,
persetujuan
dan
pemberitahuan
UUPT
yang
baru
semuanya
ini
merupakan
tugas
Pasal
30
menyatakan
Menteri
mengumumkan
dalam
kapan
mulainya
status
badan
hukum
Perseroan
Menteri
mengenai
pengesahan
badan
hukum
terpisah,
mempunyai
tujuan
tertentu,
mempunyai
ketentuan
tersebut
secara
eksplisit
sangat
jelas
http//en.wikipedia.org/wiki/Corporation
yang
dapat
memiliki
hak-hak
dan
melakukan
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, PT. Inter Masa, Jakarta 1987, halaman 182.
11
Rochmat Soemitro, Penuntutan Perseroan Terbatas dengan Undang-undang Pajak Perseroan ,
- PT.Eresco, Bandung, 1979. halaman 36.
dalam
hukum
dan
yang
mempunyai
hak-hak,
menjadi
penyandang
hak
dan
kewajibannya
sendiri,
pribadi
atau
perorangan.
Badan
Hukum
hanya
hukum sama
seperti
halnya individu
pribadi, dapat
12
Wirjono Prodjodikoro, Azas-azas Hukum Perdata, Sumur Bandung, Bandung, 1966, halaman
84.
badan
hukum
Perseroan
Terbatas,
senantiasa
13
14
pemegang
saham
perseroan
ini
meningkatkan
secara
pertanggungjawabannya
yang
terbatas
itulah
yang
didirikan,
maka
pendiri
atau
pemegang
saham
ini
tersebut.
pertanggungjawaban
Dalam
terbatas
Konteks
pendiri
atau
yang
demikian
pemegang
saham
menanggung
kerugian
yang
tidak
lebih
dari
bagian
diperhatikan
bahwa
selama
Perseroan
belum
anggota
Dewan
Komisaris
bertanggung
jawab
secara
15
merupakan
akta
partai
dalam
bahasa
Indonesia
yang
16
merupakan
akta
otentik,
yang
dapat
dipandang
nama
Perseroan
Terbatas
tidak
boleh
nama
perseroan
dilakukan
untuk
memberikan
hakekatnya,
pengaturan
Pemakaian
Nama
memperoleh
keuntungan
yang
sebesar-besarnya
dengan
nama
dengan
perseroan
suatu
harus
diajukan
permohonan
guna
kepada
mendapat
sebelum
pengajuan
permohonan
pengesahan
akta
pendirian.
Pasal
PP
nomor
26
tahun
1998
menentukan
dengan
ketertiban
umum dan
atau
kesusilaan.
3.3. Tempat Kedudukan dan Alamat Tetap
Tempat
dalam
kedudukan
Perseroan
Terbatas
ditentukan
Indonesia
yang
ditentukan
dalam
anggaran
dasarnya.
merupakan
kantor
pusat
perseroan
tersebut.
e.
f.
g.
h.
i.
3.5.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
ditandatangani,
dilengkapi
keterangan
mengenai
dokumen pendukung.
Ketentuan mengenai dokumen pendukung sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan
Menteri.
Apabila format isian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) dengan keterangan mengenai dokumen
telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan,
Menteri
langsung
menyatakan
tidak
keberatan atas permohonan yang bersangkutan secara
elektronik.
Apabila fromat isian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) dan keterangan mengenai dokumen
pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan, Menteri langsung memberitahukan penolakan
beserta alasannya kepada pemohon secara elektronik.
Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tigapuluh) hari
terhitung sejak tanggal pernyataan tidak berkeberatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pemohon yang
bersangkutan wajib menyampaikan secara fisik surat
permohonan yang dilampiri dokumen pendukung.
Apabila semua persyaratan sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) telah dipenuhi secara lengkap, paling lambat 14
(empatbelas) hari, Menteri menerbitkan keputusan
tentang pengesahan badan hukum Perseroan yang
ditandatangani secara elektronik.
Apabila persyaratan tentang jangka waktu dan
kelengkapan
dokumen
pendukung
sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) tidak dipenuhi, Menteri
langsung memberitahukan hal tersebut kepada pemohon
secara elektronik, dan pernyataan tidak berkeberatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi gugur.
Dalam hal pernyataan tidak berkeberatan gugur,
pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dapat
mengajukan kembali permohonan untuk memperoleh
Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat (1).
Dalam hal permohonan untuk memperoleh Keputusan
Menteri
tidak
diajukan
dalam
jangka
waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akta pendirian
menjadi batal sejak lewatnya jangka waktu tersebut dan
Perseroan yang belum memperoleh status badan hukum
bubar karena hukum dan pemberesannya dilakukan oleh
pendiri.
(10)
3.6.
perusahaan
adalah
kewajiban
perseroan,
dan
didaftarkan
30
mengatur
Pengumuman.
tentang
Sehingga
diselenggarakan
mengumumkan
saat
Daftar
ini
Perseroan
Daftar
oleh
Menteri,
demikian
dalam
tambahan
Berita
dan
Perseroan
juga
Negara
Menteri
Republik
Pengumuman
bukanlah
menjadi
tugas
direksi
atau
Notaris
pembuat
aktanya.
Cetak
Berita
Negara
sebelum
permohonan
pengesahan
didahului
dengan
peraturan
perseroan
terbatas
yang
berasal
dari
jaman
diatur
dalam
Maskapai
Andil
Indonesia
yang
terutama
dapat
lebih
menghadapi
era
memacu
pembangunan
globalisasi.
Kemudian
nasional,
lahirlah
17
lahirnya
Terbatas
pembangunan
Undang-undang
dapat
ekonomi
menjadi
nasional
ini
salah
yang
diharapkan
satu
pilar
berasaskan
dan
memenuhi
kebutuhan
perkembangan
56
mengatur
Kitab
Undang-Undang
mengenai
Perseroan
Hukum
Terbatas
Dagang
berikut
yang
segala
Nomor
Tahun
1995
tentang
Perseroan Terbatas, yang menggantikan peraturan perundangundangan yang berasal dari Zaman Kolonial sebagaimana
diuraikan di atas, hanya berlaku dalam kurun waktu 12 tahun.
Karena
Undang-Undang
tersebut
dipandang
tidak
lagi
corporate
governance)
menuntut
penyempurnaan
Sosial
dan
Lingkungan
(TJSL)
dalam
UUPT.
sebenarnya
merupakan
hal
yang
tidak
lazim
satu
sisi,
penerapan
syarat
TJSL
(ditambah
transparant;
accountable;
respect to stake holder;
ethically;
. http// en.wikipedia.org/wiki/corporate.
perseroan
dalam
melaksanakan
CSR.
Tidak
ada
(2)
(3)
(4)
dalam
berbagai
ketentuan
perundang-undangan
Ibid.
URAIAN
II
III
IV
PASAL
1
14
15 19 -
18
28
29
30
31 -
36
37 -
40
41
43
44
48
47
62
63
66
70
65
69
73
V
VI
VII
VIII
74
75
91
92 - 107
108 - 121
XI
PENGGABUNGAN, PELEBURAN,
PENGAMBILALIHAN, DAN
PEMISAHAN ..............................
PEMERIKSAAN TERHADAP
PERSEROAN ..............................
PEMBUBARAN, LIKUIDASI, DAN
BERAKHIRNYA STATUS BADAN
HUKUM PERSEROAN .................
BIAYA .......................................
XII
154 - 156
XIII
157 - 158
XIV
159 - 161
IX
X
122 - 137
138 - 141
142 - 152
153
PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG
PERSEROAN
TERBATAS
DAN KONSEKUENSINYA.
C.1.
membawa
Undang-Undang
konsekuensi
bahwa
para
Perseroan
pelaku
Terbatas
usaha
harus
selain
itu
semua
organ
perseroan
juga
harus
badan
hukum/subyek
hukum
mandiri
dan
wadah
Kenyataan
tersebut
berakibat
bahwa
demi
yang
oleh
UUPT
ditugaskan
mengurus
dan
mewakili Perseroan
3. Komisaris, yang oleh UUPT ditugaskan untuk melakukan
pengawasan serta memberi nasihat kepada Direksi.
Memperhatikan
dikatakan
Perubahan
mengenai
bahwa
UUPT
Organ
keadaan
tersebut
keputusan-keputusan
juga
membawa
Perseroan
di
atas
yang
menyangkut
beberapa
sebagaimana
dapat
perubahan
diatur
dalam
d. Komisaris
tidak
boleh
bertindak
sendiri-sendiri,
Perseroan
Terbatas
adalah
Rapat
Umum
yang
baru
tidak
lagi
mengatakan
Rapat
Umum
dimana
dijelaskan
bahwa
RUPS
mempunyai
Perseroan. Selanjutnya
lanjut
bahwa
direksi
bertanggung
jawab
atas
pengurusan Perseroan.
3. Pasal 108 ayat(1) UUPT mengatur mengenai kewenangan
dewan
komisaris
komisaris
di
melakukan
mana
disebutkan
pengawasan
bahwa
atas
dewan
kebijakan
Perseroan
maupun
usaha
Perseroan,
dan
RUPS
tahunan
diadakan
setiap
tahun
untuk
sebelum
rapat
dimulai,
dalam
rangka
melalui
sarana
media
elektronik
lainnya,
sehingga
(2)
(3)
Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat(2)
dihitung
berdasarkan
keikutsertaan
peserta
RUPS
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
(4)
Setiap penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus dibuatkan risalah rapat yang
disetujui
dan ditandatangani oleh semua peserta RUPS.
Hal
ini
tidak
kita
temui
dalam
perundangan
perkembangan
era
globalisasi,
yang
menuju
sebagai
penyelenggara
RUPS,
bertugas
20
yang
melakukan/
perwakilan
melaksanakan
untuk
kepentingan
dan
perseroan,
kegiatan
atasnama
di
pengurusan
perseroan,
bawah
dan
pengawasan
dan
bagi
Dewan
peran
ganda,
yaitu
disatu
pihak
menunjukkan
hukum
yang
Perseroan
tidak
Perseroan.
cakap
untuk
dikenal
sebagai
perbuatan
ultra
vires.
Dengan
20
21
atas
Sehubungan
nama
dengan
dan
hal
Gowers Principles of
untuk
tersebut
kepentingan
Paul
Perseroan.
L.Davies
dalam
22.
Hukum
Jakarta,
22
G u n a w a n W i d j a j a , Se r i P e m a h a m a n Pe rs e r o a n T e r b a t a s , R i s i k o
sebagai Direksi, Komisaris & Pemilik PT, Praninta Offset,
Agustus 2008, halaman 42
Ibid halaman 43
Direksi
Perseroan,
dalam
menjalankan
tugas
23
saling
ketergantungan,
dimana
kegiatan
dan
dipercayakan
Perseroan,
dan
untuk
keberadaan
melakukan
Perseroan
tugas
pengurusan
merupakan
sebab
23
Opcit halaman 44
Op cit halaman 45
kali
diadakan,
terhitung
sejak
anggaran
dasar
dan/atau
mengelola
dana
masyarakat,
atau
bukan
dari
pemegang
saham.
25
ditegaskan
dalam
pasal
ayat
(6)
UUPT.
substansi
aturan
UUPT
dalam
akan
tetapi
harus
berdasarkan
keputusan
Dewan Komisaris, hal ini tercantum dalam Pasal 108 ayat (4)
UUPT sebagai berikut:
Dewan Komisaris yang terdiri atas lebih dari 1(satu)
orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota
Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri,
melainkan
Dewan
Komisaris
melakukan
pengawasan
atas
mengenai
Perseroan
maupun
usaha
Perseroan,
dan
pihak
atau
golongan
tertentu,
tetapi
untuk
Selain
Dewan
Komisaris,
Pasal
109
UUPT
juga
komisaris
perseroan.
adalah
Bahkan
yang
menyangkut
harta
apabila
menjaminkan
harta
Perseroan,
dan
bartanggungjawab
untuk
tahun
peraturan yang
sudah
lama,
dirubah
yaitu
UU
lagi,
nomor
dengan
1
mencabut
Tahun
1995.
Undang-Undang
Perseroan
Terbatas
Ketentuan
yang
memiliki
asset/kekayaan
berupa
tanah,
Undang-undang
nomor
Tahun
1995,
Perseroan
Terbatas
yang
belum
menyesuaikan
dan
ternyata
juga
mendapat
persetujuan
dari
Menteri. Lalu bagaimana konsekuensi perubahan UndangUndang Perseroan Terbatas terhadap eksistensi Perseroan
Terbatas menurut UUPT yang terbaru?
C3.
Terbatas
Status prseroan terbatas sebagai suatu badan hukum
atau subyek hukum artificial, yang diciptakan oleh hukum
untuk membentuk kegiatan perekonomian, yang dipersamakan
dengan individu manusia, orang-perorangan, dapat memiliki
harta benda sebagai kekayaan perseroan, baik itu harta
bergerak maupun harta tidak bergerak.
Harta bergerak seperti kendaraan, mesin-mesin, yang
dibeli dengan menggunakan nama perseroan. Kendaraan baik
roda empat maupun roda dua, jika dibeli dengan uang
perseroan
dan
diatasnamakan
perseroan
tersebut,
maka
(Surat
Perseroan.
Tanda
Demikian
Nomor
juga
Kendaraan)
mesin-mesin
dengan
untuk
nama
keperluan
warganegara
Indonesia
yang
dapat
syaratnya.
Pasal 21 ayat(2) tersebut diatur lebih lanjut dalam
Peraturan
Pemerintah
Nomor
38
tahun
1963
Tentang
26
Perkumpulan-perkumpulan
badan-badan
keagamaan
dan
Koperasi
sosial.
Dengan
Pertanian,
demikian
status
badan
hukum
sebagaimana
dimaksud
suatu
asset/harta
kekayaan,
terutama
untuk
40
tahun
2007,
tidak
atau
belum
menyesuaikan
BAB III
HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1 . Konsekuensi Perubahan Undang-Undang Perseroan
Terbatas.
Berdasarkan Ketentuan Peralihan dalam Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 (UUPT),
menyesuaikan
anggaran
dasar
dalam
waktu
tanggal
16
Agustus
2007,
sehingga
batas
waktu
mematuhi
aturan
ini,
ataupun
apa
sanksinya
jika
UUPT
tersebut.
Pada
prinsipnya
yang
diberi
ataupun
tidak
mengajukan
sendiri
karena
makin
meningkat
sejalan
dengan
berkembangnya
27
Dengan demikian
UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, hal. 2, CV.Mitra Darmawan, Jakarta, 2004
Pendirian
Perseroan
Terbatas
memerlukan
merupakan
sebagaimana
syarat
dimaksud
sahnya
dalam
suatu
Pasal
Badan
ayat
Hukum,
(4)
UUPT,
pengesahan
Menteri,
adalah
perubahan
yang
anggaran
dasar
perseroan
sebagaimana
anggaran, yaitu
tanggal
16
Indonesia untuk
Maka
Departemen
Hukum dan
Hak
Asasi Manusia
Administrasi
Hukum
Umum
(Dirjen
AHU).
Hal
karena
satu
dan
lain
hal,
maka
Pengelola
28
Berita Bulanan Notaris, PPAT & HUKUM, edisi Desember 2008. Nomor 7.67.VI. halaman 11.
dihentikan, dan
Hukum Umu m
Badan
Hukum),
namun
sampai
akhir
bulan
ini
adalah
kasus
terlambat menyesuaikan
perseroan
terbatas
yang
Terbatas
PT.
Utama
Jaya
Mekar,
Republik
Indonesia,
dengan
56,
Kelurahan
Selatan,
yang
Jurangombo,
bergerak
Kecamatan
di
bidang
dan
beroperasi
sejak
berdirinya
sebagaimana
sampai
mestinya
sekarang
dengan
selalu
susunan
anggota
saham-saham
tersebut,
Dewan Komisaris.
dimiliki
dengan
oleh
jumlah
Demikian
ketiga
modal
orang
yang
juga
pengurus
disetor
Rp
ditentukan
yaitu
Perseroan terbatas
tanggal
16
Agustus
2008,
perseroan
tersebut
mendatangi
notaris,
dan
saham
dari
direktur
yang
keluar,
Umum
Pemegang
Saham
Luar
Biasa
dari
Rapat
dipimpin
oleh
Direktur
Utama
dan
merupakan
rapat
adalah
sah,
walaupun
tidak
keputusan
yang
sah
dan
mengikat
karena
saham-saham
tersebut
diperlihatkan,
karena
menurut
saham-saham
tersebut
belum
menjamin
bahwa
keadaannya
tidak
keterangan
dicetak
sesuai
dapat
Ketua,
dan
Ketua
dengan
yang
pengunduran
diri
Tuan
Purwiantoro
sebelumnya
diadakan
oleh
para
perundingan
yang
hadir
sekedarnya,
maka
rapat
Pengunduran
diri
Tuan
Purwiantoro
sehingga
direksi
dan
pengangkatan
komisaris
baru
seluruh
menjadi
sebagai
berikut:
a. Direktur:
Selatan,
Pemegang
Nomor
Induk
Kependudukan 33.7101.251081.0001.
b. Komisaris Utama: Tuan Setio Wibowo, lahir di
Kutawinangun, pada tanggal 21-06-1960 (duapuluh
satu Juni seribu sembilanratus enampuluh), Warga
Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di
Kelurahan
Magelang
Selatan,
Jurangombo,
Pemegang
Kecamatan
Nomor
Induk
Kependudukan 33.7101.210660.0003;
c. Komisaris : Nyonya Berlianti Ekana, lahir di Jakarta,
pada tanggal 27-05-1962 (duapuluh tujuh Mei seribu
sembilanratus
Indonesia,
enampuluh
dua),
Warganegara
Kelurahan
Jurangombo,
Kecamatan
pihak
yang
keluar
dan
pihak
yang
telah
saling
memberikan
pembebasan
dan
kepada
Nyonya
Berlianti
Ekana,
meningkatkan
Rp 100.000.000,--
modal
disetor
yang
semula
menjadi
menyetujui
tambahan
modal
disetor
tersebut diambil bagian dan disetor penuh, masingmasing oleh: Tuan Setio Wibowo tersebut sebanyak
100 (seratus) saham atau sebesar Rp 100.000.000,-(seratus juta rupiah) dan Nyonya Berlianti Ekana
tersebut sebanyak 50 (limapuluh) saham atau sebesar
Rp 50.000.000,-- (limapuluh juta rupiah). sehingga
untuk selanjutnya Susunan Pemilikan Saham menjadi
sebagai berikut:
a. Tuan Setio Wibowo tersebut, sebanyak 140 (seratus
empatpuluh)
seluruhnya
saham,
sebesar
dengan
Rp
nilai
140.000.000,--
nominal
(seratus
Nyonya
Berlianti
(delapanpuluh)
Ekana
saham,
tersebut,
dengan
sebanyak
nilai
80
nominal
Undang-Undang
Republik
Indonesia
telah
diuraikan
di
atas,
bahwa
dapat
memuat
ketentuan
lain
yang
tidak
saham
dapat
keterangan
atau
catatan
dibuktikan
yang
dengan
surat
dikeluarkan
oleh
b.
c.
d.
permintaan
mereka
yang
berkepentingan,
Direksi
hilang.
tersebut,
Khusus
PT.
saham-sahamnya
Utama
belum
Jaya
Mekar
dicetak,
selain
juga
para
pemilik
saham
ini
masih
PT.
tertutup,
bukan
terbuka
(Tbk).
Setiap
Umum
Pemegang
Saham
yang
mendapat
pengesahan
rapat.
Direksi
tahun
buku
yang
mempengaruhi
kegiatan
diadakan
di
tempat
kedudukan
tentang
Perseroan
Terbatas
telah
dengan
surat
tertutup
yang
tidak
Umum
Pemegang
Saham
memberhentikannya sewaktu-waktu.
untuk
hari
sejak
terjadi
lowongan,
harus
lowongan
ketentuan
itu
peraturan
dengan
memperhatikan
perundang-undangan
dan
maupun
kepemilikan,
akan
tetapi
meminjamkan uang
(tidak
Perseroan di Bank).
termasuk
atas nama
mengambil
uang
harus
dengan
persetujuan
Dewan
yang berbunyi:
Dewan Komisaris yang terdiri atas lebih dari satu
orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota
Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendirisendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
berhak
dan
berwenang
anggota
Direksi
lainnya
berhak
dan
yang
pertama
kali,
sejak
anggaran
dasar
kepada
setiap
anggota
Direksi
dengan
Rapat
memperhitungkan
diadakan,
tanggal
dengan
panggilan
dan
tidak
tanggal
waktu
dan
tempat
rapat.
Rapat
Direksi
diadakan
dimanapun
juga
dan
berhak
mengambil
Rapat
musyawarah
tercapai
maka
Direksi
untuk
keputusan
harus
diambil
mufakat.
Apabila
diambil
dengan
dan
tidak
setuju
berimbang,
menentukan.
ketua
Rapat
Setiap anggota
suara
mengenai
diri
orang
dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tandatangan, sedangkan pemungutan suara mengenai halhal lain dilakukan secara lisan, kecuali ketua Rapat
menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.
Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah
tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan
semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis
dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan
Pemegang
Saham
untuk
memberhentikan
lowongan
itu
dengan
memperhatikan
serta
berhak
untuk
mengetahui
segala
Direksi
PT.
Utama
Jaya
Mekar
sendiri-sendiri
memindahkan
kekuasaan
dengan
ini
hak
kepada
untuk
orang
lain
pengubahan
dan/atau
tambahan
dalam
dokumen
lainnya,
untuk
memilih
tempat
dimohonkan
Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
dengan
Surat
2008,
tentang
Persetujuan
Akta
Nomor
AHU-0120105.AH.01.09.Tahun
2008,
Tanggal
10
1. 1. Konsekuensi Yuridis.
Secara Yuridis, pengurus PT. Utama Jaya Mekar tersebut
telah memenuhi kewajibannya menyesuaikan anggaran dasar
perseroannya dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas yang
terbaru. Perseroan tersebut baru berdiri tahun 2005 dan baru
beroperasional selama 3(tiga) tahun, yaitu sampai tahun 2008,
pengurus perseroan sudah mengalami 2(dua) jenis UndangUndang Perseroan Terbatas, yaitu UU Nomor 1 Tahun 1995 dan
UU Nomor 40 tahun 2007.
PT. Utama Jaya Mekar tersebut memiliki dua anggaran
dasar yang berdasarkan dua Undang-Undang Perseroan Terbatas
anggaran
dasar
mengikuti UUPT
tanggal
22
Agustus
2005
masih
Akta tanggal
Akta tanggal
20 September 2008
22 Agusts. 2005
Nama dan
Tempat
Kedudukan
ayat 2 UUPT)
Jangka
- Tidak ditentukan
- Tidak ditentu
Waktu
Saham
kan
-
Uraian
pemilik
saham pada
Pasal 4 akta.
- Semua Modal Ditempat-
- Setor penuh
juga
(pasal 33 ayat 1)
- Uraian mengenai saham
- Ada 5 Pasal
- Belum diatur
- Diurus seorang
- Hal-hal terten-
tu cukup dengan
persetujuan se-
Komisaris
orang Komisaris
Ada
tanggung
Komisaris
- Batas waktu di
tetapkan 5 tahun
Merupakan
harus
dewan
bertindak
bersama- sendiri-sendiri
sama
- Menetapkan peran Dewan - Boleh bertindak
Komisaris yang lebih jelas
sendiri-sendiri
RUPS
- Minimal enam
bulan sekali
- sama
- Di wilayah
Republik
Indonesia
Surya
Sido
Agung
Mulya
berkedudukan
di
Akta tanggal
Akta tanggal
26 Juni 2008
27 Pebr. 1998
Nama dan
Tempat
Kedudukan
ayat 2 UUPT)
Jangka
- Tidak ditentukan
Waktu
- Tidak ditentu
kan
Saham
Uraian
pemilik
Pasal 4 akta.
- Semua Modal Ditempat-
- Setor penuh
juga
(pasal 33 ayat 1)
- Uraian mengenai saham
- Ada 5 Pasal
- Belum diatur
- Diurus seorang
- Hal-hal terten-
tu cukup dengan
persetujuan se-
Komisaris
orang Komisaris
Ada
tanggung
Komisaris
- Batas waktu di
tetapkan 5 tahun
Merupakan
harus
dewan
bertindak
bersama- sendiri-sendiri
sama
- Menetapkan peran Dewan - Boleh bertindak
RUPS
sendiri-sendiri
- Minimal enam
bulan sekali
- sama
- Di wilayah
Republik
Indonesia
yang
juga
termasuk
Perseroan
yang
teleh
Akta tanggal
Akta tanggal
20 September 2008
22 Agusts. 2005
Nama dan
Tempat
Kedudukan
ayat 2 UUPT)
Jangka
- Tidak ditentukan
- Tidak ditentu
Waktu
Saham
kan
-
Uraian
pemilik
saham pada
Pasal 4 akta.
- Setor penuh
juga
(pasal 33 ayat 1)
- Uraian mengenai saham
- Ada 5 Pasal
- Belum diatur
- Diurus seorang
- Hal-hal terten-
tu cukup dengan
persetujuan se-
Komisaris
orang Komisaris
Ada
tanggung
Komisaris
- Batas waktu di
tetapkan 5 tahun
Merupakan
harus
dewan
bertindak
bersama- sendiri-sendiri
sama
- Menetapkan peran Dewan - Boleh bertindak
RUPS
sendiri-sendiri
- Minimal enam
bulan sekali
- sama
- Di wilayah
Republik
Indonesia
telah
terpenuhi,
dengan
menghilangkan
atau
menggabungkan
pasal-pasal
yang
dianggap
tidak
terlalu
tersebut
dapat
dibubarkan
berdasarkan
putusan
dasar
yang
terlambat
disesuaikan
tidak
boleh
anggaran
dasar
Perseroan
yang
terlambat
dapat
dimaksudkan
disini
Non
Yuridis
yang
perundang-undangan
yang
berlaku,
dan
memang
sehubungan
dengan
anggaran
dasar
jaminan
kepastian
hukum
kepada
publik
tidak
ada
hambatan
dalam
menyelesaikan
Surat
Keputusan
Menteri
sebagai
asas
kebersamaan,
demokrasi
efisiensi
ekonomi
dengan
berkeadilan,
prinsip
berkelanjutan,
tenang
bagi
para
pelaku
usaha
dalam
menjalankan
berbeda
kota
atau
berbeda
propinsi.
Dan
tersebut,
harus
diajukan
permohonan
pengesahan
kepada
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
dan
Keputusan
ijin-ijin
Menteri
yang
harus
Hukum
dibutuhkan,
dan
Hak
selain
Asasi
Surat
Manusia
memperoleh
informasi
resmi
tentang
data
suatu
dimana
Perseroan
Terbatas
tersebut
berkedudukan.
maka
pendaftaran
Pengadilan
Negeri
Kota
menjadi
pendaftaran
di
perusahaannya
Magelang,
kemudian
Departemen
adalah
di
berkembang
Perdagangan
dan
singkat.
Maka
Pendaftaran
Perseroan
diambil
alih
menjadi tugas Menteri, dalam hal ini Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
Selain ijin-ijin tersebut, dibutuhkan juga ijin-ijin lokal,
dari pemerintahan daerah setempat, yaitu adanya kewajiban
mendapatkan Domisili Kantor, Surat Ijin Usaha Perdagangan,
yang
disetujui
atau
turut
ditandatangani
tetangga-
diterbitkan
Perdagangan
dari
oleh
Departemen
Pemerintahan
Daerah
Perindustrian
setempat,
dan
maka
Indonesia,
dalam
Surat
Keputusannya
langsung
anggaran
dasar
yang
telah
disetujui
dan/atau
anggaran
dasar,
dan
perubahan
data
lainnya,
kembali
dengan
membuat
akta
pernyataan
Surat Ijin
3. Status
Harta
Kekayaan/Asset
Perseroan
Yang
beberapa
ketentuan
peralihan
Undang-Undang,
waktu
1(satu)
tahun
untuk
wajib
menyesuaikan
kewenangannya
sebagai
Badan
Hukum,
dan
tersebut
tidak
diakui
sebagai
Badan
Hukum,
bagaimana
tanahnya
dan
bagaimana
keabsahannya
terhadap
adanya
kepastian
aturan
atau
kebijakan
status
harta
kekayaan/asset
perseroan
Magelang,
Jalan
Raya
Magelang
bergerak
di
bidang
Industri
Tekstil
dan
atau
pasar,
tingginya
biaya
produksi,
tidak
non
aktif.
Dan
akibat
dari
non
aktif
tersebut,
karyawan
sudah
diadakan
Pemutusan
dan
pabrik
juga
sudah
ditutup.
Bahkan
hakekatnya,
anggaran
dasar
perseroan
tersebut tidak wajib lagi disesuaikan dengan UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007, karena Perseroan dalam
keadaan non-aktif dan sudah ditutup. Direksi Perseroan
menemukan
kendala
perseroan
tersebut
beberapa
bidang
dalam
memiliki
tanah
hal
ini,
dikarenakan
asset/kekayaan
dengan
status
Hak
berupa
Guna
maka
perpanjangan
pada
Hak
saat
Guna
pengajuan
Bangunan
permohonan
kepada
Kantor
syaratnya
adalah
wajib
untuk
melampirkan
lebih
penting,
bagaimana
konsekuensinya
menyesuaikan
anggaran
dasar
perseroannya,
dibuatlah
akta
Pernyataan
Keputusan
Rapat
Agustus
2008,
Nomor
AHU-52111.AH.01.02.Tahun
2008
Daftar
Perseroan
Nomor
AHU-
Anggaran
Dasar
perpanjangan
diperbaharui,
hak
dapat
maka
terlaksana
perpanjangan
hak
guna
bangunannya,
yaitu
Kecamatan
Tempuran,
Desa
Sidoagung,
dalam
sertipikat
yang
dikeluarkan
oleh
Surya
Sido
Agung
Kabupaten Magelang.
Mulya,
berkedudukan
di
Pertanahan
berlaku
untuk
Kabupaten
jangka
Magelang
waktu
tersebut
20(duapuluh)
tahun
guna
bangunan
lainnya
maka
pengajuan
berlakunya,
yang
berakhir
masa
perpanjangan
juga
ditunjukkan
perseroan
tersebut
untuk
status
kepemilikan
tanah-tanah
tersebut,
atau menyesuaikan
Indonesia
masih
sangat
minim,
hal
oleh
ini
dikarenakan
Keluarga yang
semakin
banyak
dipisahkan
dari
kepemilikan
dalam
adalah
menjalankan
untuk
bisnisnya
menekan
sehari-hari.
serendah-rendahnya
peraturan
atau
perundang-undangan
yang
mengatur
dikelola
oleh
profesional.
Beruntung
penerapan
tidak
terlalu
kaku,
penyesuaian
anggaran
dasar
anggaran
dasar
perseroan,
apabila
kita
lihat
UU Nomor 40
UU Nomor 1
Tahun 2007
Tahun 1995
- Isi akta
- Berisi 20 pasal
anggaran
dasar
nai
anggaran
- Berisi 28 Pasal
dasar
Perseroan
kan
- Saham
Uraian
pemilik
saham pada
Pasal 4 akta.
- Setor penuh
juga
(pasal 33 ayat 1)
- Modal Dasar minimal 50
-Tidak
ditentu
juta
kan
- Ada 5 Pasal
- Belum diatur
- Organ persero-
an yang meme-
kekuasaan tertinggi
gang kekuasaan
tertinggi
- Di Wilayah
Republik
Indonesia
- Pengurangan pasal
- Diatur Rapat
Umum Tahunan
dan Rapat
Luar Biasa
Umum Luar
Biasa
PT (Pasal 10 ayat 8)
pengesahan
ditentukan
- Direksi
Ada
tanggung
- Batas waktu di
tetapkan 5 tahun
- Boleh
bertindak
sendiri-sendiri
- Komisaris
- Boleh
bertindak
bertindak sendiri)
sendiri-sendiri
- Tidak
ditentukan
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
dalam
Utama
Jaya
Mekar
tidak
melaksanakan
peraturan
Utama
Jaya
Mekar
tersebut
menyesuaikan
anggaran
Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
dengan
Surat
Tahun
2008
Tentang
Persetujuan
Akta
dasar
dalam
jangka
waktu
sebelum
tanggal
ada
anggaran
bedanya.
dasarnya
Perseroan
atau
yang
terlambat
belum
menyesuaikan
menyesuaikan
anggaran
dasarnya juga tetap eksis. Dan sampai saat ini masih banyak
Perseroan Terbatas di Indonesia yang belum menyesuaikan
anggaran dasarnya, dapat mengajukan penyesuaian anggaran
dasarnya melalui notaris. Inilah konsekuensi pemberlakuan
Undang-Undang Perseroan Terbatas, yang merupakan peraturan
yang mengatur tentang hukum perdata, sehingga sanksi yang
diberikan juga bukanlah sanksi pidana.
Setelah
batas
waktu
tanggal
16
Agustus
2008,
mengakses
internet
yang
berhubungan
dengan
mengenai
pemblokiran
Sisminbakum
dan
usaha
kendala
berkaitan
dengan
pemahaman
dan
pada
29
para pemilik badan hukum perseroan tidak taat asas. Dan yang
akan
menyesuaikan
anggaran
dasarnya
diwajibkan
untuk
terhadap
publik
ini
tidak
boleh
tertunda
atau
hanya
dapat
dibubarkan
atas
permintaan
atau
memperoses
pengesahan
anggaran
dasar
ada
pasal
penyesuaian.
UUPT
Apakah
yang
Perseroan
menentukan
batas
waktu
Terbatas
yang
tidak
Mekar,
Memang
berkedudukan
dalam
di
Undang-Undang
Kota
Magelang
Perseroan
tersebut.
Terbatas
tidak
pendapat
penulis
Perseroan
Terbatas
yang
30
. Ibid halaman 34
dimaksud
putusan
pada
ayat
pengadilan
(3)
negeri
dapat
dibubarkan
atas
permohonan
Pengadilan
Negeri,
Perseroan
tetap
diakui
ada
tindakan
hukum
yang
dilaksanakan.
Namun
berdasarkan
putusan
pengadilan
negeri
atas
Pieter E.Latumeten, Yayasan Lama antara Legal atau Illegal, Berita Bulanan Notaris &PPAT,
edisi Desember 2008, halaman 69
Perseroan
Terbatas
tidak
melarang
saja
penyesuaian
tersebut
32
Ibit
memenuhi
persyaratan
tidak
lagi
memenuhi
perkembangan
hukum
dan
penyempurnaan,
yaitu
dengan
lahirnya
Undang-
ketentuan
penambahan
mengenai
ketentuan
baru,
Perseroan,
perbaikan,
baik
berupa
penyempurnaan,
dilakukan
melalui
jasa
teknologi
informasi
tetap
pengesahan
badan
hukum
perseroan
karena
pengajuan
pengesahan
secara
elektronik
waktu
itu)
untuk
mengurus
pengesahan
Perseroan
Terbatas
tersebut.
Kewajiban
ini
sebagaimana
dalam
penyelenggara
daftar
pendaftaran
perusahaan.
perusahaan
Adapun
adalah
sebagai
Departemen
akta
perubahan
anggaran
dasar
yang
telah
disetujui
anggaran
dasar,
dan
perubahan
data
lainnya,
pelaksanaan
kewajiban
pengumuman
dalam
Berita
ini
juga
tersendiri,
tidak
dijadikan
satu
dengan
yang
disetujui
atau
turut
ditandatangani
tetangga-
diterbitkan
Perdagangan
dari
oleh
Departemen
Pemerintahan
Daerah
Perindustrian
setempat,
dan
maka
perseroan
pembelian
sebagai
tersebut
kekayaan
memakai
perseroan
nama
maka
perseroan.
faktur
Terhadap
dengan
nama
Jaminan
Fidusia
atau
Jaminan
33
Pemerintah
Nomor
38
tahun
1963
Tentang
Perkumpulan-perkumpulan
badan-badan
keagamaan
dan
Koperasi
sosial.
Dengan
Pertanian,
demikian
sudah
harus
mengajukan
perpanjangan
Hak
guna
status
badan
hukum
sebagaimana
dimaksud
suatu
asset/harta
kekayaan,
terutama
untuk
bidang
tanah
sebagai
harta
kekayaan/asset
berakhir
maka
harus
diajukan
perpanjangan
kepada
instansi
yang
berwenang,
dalam
hal
ini
Kantor
Badan
Hal
perpanjangan
ini
hak
dikarenakan
kepada
pada
instansi
saat
Kantor
pengajuan
Pertanahan
pihak
maka
kembalikan
kepada
pembuat
undang-undang
untuk
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Perubahan Undang-Undang Perseroan Terbatas, memberikan
beban kepada para pelaku usaha di Indonesia karena
wajib
menyesuaikan
batas
anggaran
dasar
perseroannya
dalam
menyesuaikan
anggaran
dasarnya.
Penyesuaian
hambatan
untuk
mendapatkan
persetujuan
Menteri
diperlukan
agar
suatu
Perseroan
Terbatas
dapat
pelayanan
satu
atap.
Demikian
juga
prosedur
Manusia
pelayanannya
semakin
cepat,
dengan
perubahan
anggaran
dasar
sehubungan
dengan
tetap
diakui
keberadaannya
(eksistensinya),
C.2. Saran-Saran
Untuk itu disarankan kepada para praktisi hukum dan
akademisi, bahwa:
1. Perlu adanya sosialisasi yang lebih gencar lagi tentang
lahirnya atau diundangkannya Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, agar semua pelaku
usaha
atau
pengusaha
mengetahuinya,
sehingga
dengan
Terbatas
tidak
diijinkan
untuk
menyesuaikan
anggaran
dasarnya.
2. Oleh karena perkembangan politik hukum di bidang Perseroan
Terbatas sangatlah cepat guna menunjang pelayanan yang
cepat dalam dunia usaha, guna menunjang pembangunan
perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasarkan
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
yang berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta
kesatuan
ekonomi
menjaga
nasional
keseimbangan
bertujuan
kemajuan dan
untuk
mewujudkan
adanya
perubahan
suatu
Undang-Undang,
agar
DAFTAR
PUSTAKA
dan
Ko modifikasi
http://en.wikipedia.org/wiki/philosophy_of_science
http://en.wikipedia.org/wiki/Piercing_the_corporate_Veil
http://en.wikipedia.org/wiki/corporation
http://www.investorwords.com/1140/corporation.html
http://www.law-online.co.za/sbd/legalpersonality.htm.
Inpres Republik Indonesia No mor
20 Tahun
1998 tentang
Penertiban Sumber-sumber Dana Yayasan
Kansil, CST. 1997. Pokok-Pokok Hukum Perseroan Terbatas Tahun 1995.
Jakarta:Pustaka Sinar Harapan
Kamal, Miko, Undang-undang PT dan Harapan Implmentasi GCG, http//www.
Legalitas.com.
Kartika Sari, Elsi, Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, Jakarta. 2007
Kelsen, Hans.
Hukum
Perdata,
Su mur
Ali,
Hukum
Pembuktian,
Perdata,
Pradny a
PT.Inter
Paramita,
Masa,
Jakarta,
Soerjono Soekamto,
Pengantar Penelitian Hukum, UI. Press,
Jakarta, 1982.
Supramon o, G atot, Hukum
Jakarta, 2007.
Perseroan
Terbatas,
Djambatan,
-------------------,
Tugas dan Wewenang Organ Perseroan
Terbatas, Makalah disampaikan pada acara Sosialisasi
UUPT, Jakarta, tanggal 22 Agustus 2007
Undang-U ndang Dasar 1945 dan Perubahannya Kawan Pustaka,
Jakarta, 2004.
Undang-U ndang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria.
Undang-U ndang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas.
Undang-U ndang Republik Indonesia No mor
tentang Wajib Daftar Perusahaan.
Tahun
198 2
25
Tahun
1992
12 Tahun 1997
TESIS
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan
Program Magister Ilmu Hukum
Oleh:
HIASINTA YANTI SUSANTI TAN, SH
B4A 0007121
PEMBIMBING:
Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono, SH.
Disusun oleh:
Pembimbing
Magister Ilmu Hukum
Mengetahui
Ketua Program
Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono, SH. Prof Dr Paulus Hadisuprapto, SH., MH
NIP. 130 368 053
NIP.130 531 702
RINGKASAN TESIS
A. PENDAHULUAN
A. 1. Latar Belakang
Guna meningkatkan pembangunan perekonomian
nasional
Kitab
Undang-Undang
Hukum
Dagang
(Wetboek
van
Undang-Undang
merupakan
produk
tentang
Pemerintah
Perseroan
Bangsa
Terbatas
Indonesia
yang
untuk
pertama kalinya.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007
tentang
Perseroan
Terbatas,
yang
diundangkan
pada
diwajibkan
untuk
terbatasnya,
yang
diundangkannya
menyesuaikan
diberi
waktu
perundangan
anggaran
1(satu)
tahun
tersebut.
dasar
perseroan
terhitung
Demikian
juga
sejak
halnya
diterbitkan
dalam batas
waktu
peraturan
perundang-undangan,
dalam
waktu
pada
berdasarkan
putusan
pengadilan
negeri
atas
A.1. Permasalahan
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diangkat sebagai pokok kajian
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
-1. Bagaimana
konsekuensi
perubahan
Undang-Undang
Terbatas di
Indonesia,
sehubungan
dengan
adanya
ketentuan
tersebut ?
-2. Syarat-syarat dan perijinan apakah yang harus dipenuhi
suatu
Perseroan
Terbatas
agar
dapat
tetap
diakui
kekayaan/asset
yang
beroperasional di Indonesia ?
-3. Bagaimanakah
diatasnamakan
status
harta
Perseroan
Terbatas
yang
tidak/belum
mendalami
dan
menganalisa
syarat-syarat
dan
Terbatas
agar
dapat
tetap
beroperasi
di
Indonesia.
6. Untuk mendalami dan menganalisa pentingnya penyesuaian
anggaran dasar perseroan sehubungan dengan perubahan
UUPT terhadap harta kekayaan/ asset Perseroan yang
berupa barang tidak bergerak.
UUPT
yang
baru,
meskipun
ada
penyempurnaan
dan
status
sebagaimana
diatur
Badan
dalam
Hukum
UUPT
Perseroan
adalah:
Terbatas,
Penyederhanaan
E. Metode Penelitian
6. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan yuridis normatif (doktrinal) karena
yang akan diteliti lebih jauh adalah konsekuensi berlakunya
Undang-Undang No.40 Tahun 2007, pada Perseroan Terbatas
yang mempunyai kedudukan sebagai Badan Hukum yang ada
di Indonesia.
34
7. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi Penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini deskriptif analitis, yaitu masalah hukum yang ada dikaji
dan dianalisa sesuai dengan kebutuhan penelitian tersebut.
8. Jenis Data
Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
hukum
tertier:
hukum
primer
yaitu
bahan
hukum
yang
perundang-undangan.
Bahan
hukum
primer
Undang-Undang
Hukum
Perdata
(Burgerlijk
Nomor
Tahun
1995
Tentang
40
Tahun
2007
Tentang
Perseroan Terbatas.
5) Undang-Undang
Nomor
Perseroan Terbatas
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang
memberikan memberikan memberikan penjelasan mengenai
bahan
hukum
primer.
Bahan
hukum
sekunder
dalam
pendukung
yang
berupa
makalah
seminar,
akta,
sertipikat,
dan
lain-lain
yang
yang
digunakan
dalam
pengumpulan
data
Analisis
dan
mempergunakan
data
yang
yang
digunakan
terkumpul
adalah
Kualitatif
dianalisa
dengan
yang
spesifik
dari
fakta
di
lapangan.
B.
dilakukan
penelitian
terhadap
beberapa
40
Tahun
Ketentuan
2007
Peralihan
(UUPT),
dalam
para
Undang-Undang
pelaku
usaha
wajib
Magelang,
Jalan
Sunan
Ampel
nomor
56,
Kelurahan
PT.
Utama
Jaya
Mekar
tersebut,
bermaksud
Risalah
Rapat
tersebut,
kemudian
dimohonkan
perseroan
berkomentar,
wah
seperti
anggota
Dewan
memenuhi
kewajibannya
menyesuaikan
anggaran
dasar
jaminan
kepastian
hukum
kepada
publik
asas
kebersamaan,
demokrasi
efisiensi
ekonomi
berkeadilan,
dengan
prinsip
berkelanjutan,
beroperasional,
dengan
adanya
Akta
Pendirian
anggaran
dasar
yang
telah
disetujui
dan/atau
dasar,
dan
perubahan
data
lainnya,
Undang-undang
ini
tidak
B.1.3.
Status
Tidak/Belum
Harta
Kekayaan/Asset
Perseroan
Yang
Terbatas
PT.
Surya
Sido
Agung
Mulia,
Industri
Tekstil
dan
Perdagangan
Umum,
dengan
untuk memperbaharui
beberapa
bidang
tanah
dengan
status
Hak
Guna
anggaran
dasar
perseroannya,
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 157 ayat (3) UUPT, dan dibuatlah akta
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT. Surya Sido
Agung Mulya, tertanggal 26 Juni 2008, nomor 21, dibuat
dihadapan Hiasinta Yanti Susanti Tan, Sarjana Hukum, Notaris
di Magelang, dan telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat
Keputusannya tertanggal 19 Agustus 2008,
52111.AH.01.02.Tahun
2008
Tentang
Nomor AHU-
Persetujuan
Akta
2008,
Tanggal
19
Agustus
2008.
Setelah Anggaran Dasar diperbaharui, maka permohonan
perpanjangan hak dapat terlaksana sebagaimana
mestinya,
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
dalam
Utama
Jaya
Mekar
tidak
melaksanakan
peraturan
Utama
Jaya
Mekar
tersebut
menyesuaikan
anggaran
Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
dengan
Surat
Tahun
2008
Tentang
Persetujuan
Akta
dasar
dalam jangka
waktu
sebelum
tanggal
16
mengatur
tentang
hukum
perdata,
sehingga
sanksi
yang
Apakah
Perseroan
Terbatas
yang
tidak
Mekar,
Memang
berkedudukan
dalam
di
Undang-Undang
Kota
Magelang
Perseroan
tersebut.
Terbatas
tidak
(pada
mempunyai
waktu
kewajiban
itu),
untuk
direksi
perseroan
melakukan
masih
pendaftaran
ayat
(1)
Undang-undang
Nomor
Tahun
1982
yang
akta
perubahan
anggaran
dasar
yang
telah
disetujui
badan
hukum,
persetujuan
dan/atau
penerimaan
pemberian
hak
dibatasi
antara
20(duapuluh)
tahun
diwajibkan
untuk
menyesuaikan
anggaran
dasar
oleh
maka
pihak
Kejaksaan
bagaimana
status
atau
pihak
yang
tanah-tanah
yang
C. P E N U T U P
C.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa:
4. Perubahan Undang-Undang Perseroan Terbatas, memberikan
beban kepada para pelaku usaha di Indonesia karena
wajib
menyesuaikan
batas
anggaran
dasar
perseroannya
dalam
menyesuaikan
anggaran
dasarnya.
Penyesuaian
hambatan
untuk
mendapatkan
persetujuan
Menteri
diperlukan
agar
suatu
Perseroan
Terbatas
dapat
pelayanan
satu
atap.
Demikian
juga
prosedure
Manusia
pelayanannya
semakin
cepat,
dengan
perubahan
anggaran
dasar
sehubungan
dengan
tetap
diakui
keberadaannya
(eksistensinnya),
C.2. Saran-Saran
Untuk itu disarankan kepada para praktisi hukum dan
akademisi, bahwa:
4. Perlu adanya sosialisasi yang lebih gencar lagi tentang
lahirnya atau diundangkannya Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, agar semua pelaku
usaha
atau
pengusaha
mengetahuinya,
sehingga
dengan
tidak
diijinkan
untuk
menyesuaikan
anggaran
dasarnya.
5. Oleh karena perkembangan politik hukum di bidang Perseroan
Terbatas sangatlah cepat guna menunjang pelayanan yang
cepat dalam dunia usaha, guna menunjang pembangunan
perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasarkan
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
yang berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta
kesatuan
ekonomi
menjaga
nasional
keseimbangan
bertujuan
kemajuan dan
untuk
mewujudkan
adanya
perubahan
suatu
Undang-Undang,
agar