Anda di halaman 1dari 2

Pada kasus avulsi dengan waktu di luar rongga > 60 menit pada gigi dengan apeks tertutup

seharusnya dilakukan langkah-langkah berikut:


1. Menghilangkan ligament periodontal dengan merendam dalam asam selama 5 menit,
bilas dengan fluoride, lakukan replantasi.
2. Reposisi dinding soket dengan objek tumpul bila diperlukan.
3. Splinting
4. Gingival yang sobek harus dijahit sampai menutup dengan baik, karena dapat
mempengaruhi wound healing and the esthetic result.
5. Meresepkan pasien dengan antibiotic sistemik untuk mencegah invasi bakteri dari pulpa
yang nekrosis dan resoprsi yang lebih lanjut. Antibiotic yang biasanya diberikan adalah
Tetracycline (dapat menurunkan kemungkinan resorpsi akar). Pada pasien yang alergi
tetracycline dapat diberikan doxycycline 2 kali sehari selama 7 hari. Pada pasien yang
membutuhkan peningkatan Oral Hygiene dapat juga dianjurkan untuk kumur CHX
selama 7-10 hari. Pasien juga perlu diberikan tetanus booster apabila kecelakaan terjadi
di tempat yang kotor.
6. Melakukan perawatan endodontic pada gigi tersebut setelah 1-2 minggu dari replantasi.
Apabila ada tanda-tanda resorpsi, maka medikamen jangka panjang dengan Ca(OH) 2
harus dilakukan. Ca(OH)2 promotes hard tissue formation and slow the action of
resorptive cells.
7. Obturasi dilakukan pada foto radiograf sudah terlihat bayangan dari lamina dura yang
terbentuk kembali pada bagian apical gigi.
8. Restorasi permanen
9. Follow up care every 3 months, 6 months and yearly for at least 5 years.

Kenapa Kasus Ryan gagal?


-

Pasien tidak diberikan antibiotic sistemik setelah replantasi peluang terjadinya resorpsi
pada gigi menjadi lebih besar
Tidak dilakukannya PSA terhadap gigi yang avulsi tersebut, sehingga jaringan nekrotik
dari pulpa kemudian menyebabkan abses.

Kenapa terjadi resorpsi eksternal?


Apabila revaskularisasi tidak terjadi atau perawatan endodontic tidak dilakukan pada gigi avulsi ,
maka ruang pulpa akan terinfeksi. Kombinasi dari bacteria dalam saluran akar dan kerusakan
sementum pada permukaan akar akan menyebabkan resorpsi eksterna yang serius dan
mengakibatkan kehilangan gigi secara cepat.
Abses pada kasus Avulsi healing tidak baik karena terganggu oleh jaringan pulpa nekrotik

Prognosis Berdasarkan penelitian Pohl et al di Jerman pada tahun 2005, dari 28 gigi
permanent yang avulsi tidak ada tooth lost yang terjadi akibat infeksi. Namun ada 2 gigi yang
dicabut karena infraposisi yang parah dan 1 gigi yang hilang akibat trauma baru. Jadi dapat
disimpulkan bahwa apabila penanganan emergensi pada gigi avulsi dilakukan dengan tepat maka
prognosis tindakan replantasi pada gigi avulsi adalah baik.

Anda mungkin juga menyukai