an-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan masalah matematika yang berbentuk soal cerita menurut Newman (dalam White, 2005, 2010;
Clements & Ellerton, 1996) antara lain, kesalahan membaca (reading error),
kesalahan memahami (comprehension error), kesalahan transformasi (transform
error), kesalahan dalam keterampilan proses (process skills error), dan kesalahan
dalam penulisan jawaban (encoding error).
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Dalam
penelitian ini terdapat dua jenis instrumen, yaitu instrumen utama yang tak lain
adalah peneliti sendiri dan instrument pendukung yaitu lembar soal tes tertulis dan
lembar pedoman wawancara. Sumber data pada penelitian ini adalah kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal tes tertulis dan hasil wawancaranya. Subjek pada
penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas X SMA Surya Buana Malang tahun
pelajaran 2014/2015. Empat orang siswa tersebut adalah siswa yang mengerjakan
soal tes tertulis nomor 1 mulai dari bagian a sampai bagian c dengan benar tetapi
melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal bagian d dan siswa yang mengerjakan soal cerita pertidaksamaan kuadrat yang terdapat pada soal tes tertulis nomor
2 tetapi melakukan kesalahan. Penentuan 4 orang subjek tersebut juga berdasarkan
kelancaran komunikasi siswa dalam mengemukakan gagasannya serta mempertimbangkan masukan guru pengajar matematika di sekolah. Pada penelitian ini,
prosedur pengumpulan data dilakukan melalui 2 tahap yaitu tes tertulis dan
wawancara. Kegiatan analisis data dilakukan setelah data terkumpul, dengan
rincian 1) koreksi terhadap hasil pengerjaan siswa pada tes tertulis, 2) menentukan
siswa-siswa yang akan menjadi subjek wawancara, 3) melakukan wawancara satu
per satu kepada subjek, 4) mengklasifikasikan terjadinya kesalahan dan jenisnya
berdasarkan prosedur Newman.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pertidaksamaan kuadrat berdasarkan prosedur Newman. Berikut
adalah deskripsi kesalahan-kesalahan yang dilakukan masing-masing subjek.
Subjek 1 (S1)
Kesalahan S1 dalam menyelesaikan soal dapat dilihat pada Gambar 1
berikut.
S1 melakukan kesalahan
yaitu mengganti tanda =
dengan tanda padahal
seharusnya
Gambar 1 Kesalahan S1 dalam Menyelesaikan Soal
Dari hasil wawancara, S1 juga tidak dapat menjelaskan alasannya mengganti tanda = dengan tanda . Berikut adalah cuplikan wawancara peneliti dengan S1.
Peneliti
: Sebentar,
10
S1
Peneliti
S1
24
24
+ itu bagaimana?
24
Peneliti
S1
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S1 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan prosedur Newman S1 melakukan kesalahan dalam keterampilan proses.
Subjek 2
Kesalahan S2 dalam menyelesaikan soal dapat dilihat pada Gambar 2
berikut.
S2 mencoba-coba
dalam menetapkan
nilai dan nilai
dari faktor 24
S2
Peneliti
S2
Peneliti
S2
Peneliti
S2
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S2 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan prosedur Newman S2 melakukan kesalahan transformasi.
Subjek 3
Kesalahan S3 dalam menyelesaikan soal dapat dilihat pada Gambar 3
berikut.
S3 melakukan kesalahan
dalam menentukan
faktor dari 2 2 3
Peneliti
S3
Peneliti
S3
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S3 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan prosedur Newman S3 melakukan kesalahan dalam keterampilan proses.
Subjek 4
Kesalahan S4 dalam menyelesaikan soal dapat dilihat pada Gambar 4
berikut.
S4 melakukan
kesalahan dalam
menuliskan jawaban
dari soal nomor 2
Peneliti
S4
Peneliti
S4
Peneliti
S4
: Iya terus dari hasil yang pertama dan yang kedua itu tadi
yang mana jawaban dari soal itu?
: Ya dari hasil yang pertama yaitu 1 atau 3 dan
dari hasil yang kedua yaitu 4 6 yang merupakan
jawaban dari soal ini adalah gabungan, eh irisannya iya
irisan dari kedua hasil yang diperoleh itu tadi.
: Irisan apa gabungan? Yang mana yang bener?
: Irisannya, jadi 1 atau 3 yang digambar pada
garis bilangan dengan 4 6 itu diiriskan sehingga
diperoleh irisannya yaitu 4 1 atau 3 6. Jadi
jawaban dari soal ini adalah
4 1 3 6, .
: Sudah itu jawabannya? Apakah sudah yakin dengan
jawaban itu?
: Iya yakin.
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S4 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan prosedur Newman S melakukan kesalahan dalam penulisan jawaban karena dalam soal nomor 2 tersebut yang
ditanyakan adalah jari-jari () lingkaran dan jari-jari () lingkaran harus positif.
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain:
1. Tidak ada satupun subjek penelitian yang melakukan jenis kesalahan
membaca dan juga kesalahan memahami.
2. Kesalahan transformasi dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu
tidak mengubah informasi pada soal kedalam bentuk pertidaksamaan
kuadrat.
3. Kesalahan keterampilan proses dilakukan oleh dua orang subjek penelitian
yaitu ketika melakukan proses subtitusi persamaan kedalam
pertidaksamaan dan juga ketika melakukan pemfaktoran.
4. Kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh satu orang subjek penelitian
yaitu menuliskan 4 1 sebagai jari-jari lingkaran () yang
memenuhi padahal jari-jari lingkaran () harus positif.
Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut.
1. Kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah kesalahan dalam
keterampilan proses. Oleh karena itu, sebaiknya siswa diberikan porsi
latihan soal lebih besar yang menekankan kemampuan berhitung. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komputasi siswa.
2. Karena keterbatasan peneliti, soal tes tertulis nomor 2 yang digunakan
dalam penelitian ini perlu diperbaiki lagi karena masalah yang disajikan
masih kurang realistis sehingga beberapa siswa tidak mengerjakan soal ini
dikarenakan siswa tersebut tidak dapat menemukan masalah yang serupa
dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya
DAFTAR RUJUKAN
Clements, M.A. & Ellerton, N.F. 1996. The Newman Procedure for Analysing
Errors on Written Mathematical Tasks. (Online),
(http://www.compasstech.com.au/ARNOLD/PAGES/newman.htm)
diakses 3 Februari 2015.
Pedersen, I.F. & Gronmo, L.S. 2010. Norwegian Upper Secondary School
Students Performance in Solving Algebraic Inequalities. (Online),
(http://www.iea.nl/fileadmin/user_upload/IRC/IRC_2010/Papers/IRC201
0_Pedersen_Gronmo.pdf) diakses 17 Februari 2015.
Satoto, S. 2012. Analisis Kesalahan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Kendal Dalam Menyelesaikan Soal Materi Jarak Pada Bangun Ruang.
Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: FMIPA UNS.
White, A.L. 2005. Active Mathematics in Classrooms: Finding Out Why Children
Make Mistakes And Then Doing Something To Help Them. Sydney:
University of Western Sydney.
White, A.L. 2010. Numeracy, Literacy and Newmans Error Analysis. Journal of
Science and Mathematics Education in Southeast Asia 2010, Vol. 33 No.
2, 129 148.
Yin, L.Y. 2005. Understanding Students Quadratic Inequality Misconception
Through An In-Depth Interview. Makalah disajikan dalam 3rd
International Qualitative Research Convention 2005. Qualitative
Research Experience Across Discipline 31-45. Universiti Teknologi
Malaysia & Qualitative Research Association of Malaysia: Sofitel Palm
Resort, Senai, Johor, Malaysia.