Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
parlementer.
(Orde Baru)
Lama periode : 22 Februari 1966 21 Mei 1998
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Presiden & Wapres : Soeharto (22 Februari 1966
27 Maret 1968)Soeharto (27 Maret 1968 24
Maret 1973)Soeharto & Adam Malik (24 Maret
1973 23 Maret 1978)Soeharto &
Hamengkubuwono IX(23 Maret 1978 11 Maret
1983)Soeharto & Try Sutrisno (11 Maret 1983 11
Maret 1988)Soeharto & Umar Wirahadikusumah(11
Maret 1988 11 Maret 1993)Soeharto &
Soedharmono (11 Maret 1993 10 Maret
1998)Soeharto & BJ Habiebie (10 Maret 1998 21
Mei 1998)
tujuh
kunci
pokok
sistem
1945
menganut sistem
pemerintahan
Orde
Baru
di
bawah
kepemimpinan
tanpa
melibatkan
pertimbangan
atau
presiden
penyelenggaraan
dapat
mengendalikan
pemerintahan
sehingga
seluruh
mampu
masa
Reformasi
ini,
bangsa
Indonesia
Indonesia
sekarang
ini.
Setelah
Setelah
dilakukan
amandemen
Diamandemen
terhadap
konstitusi
Pokok-pokok
Indonesia
Sistem
Pemerintahan
dan
kekuasaan
mengawasi
jalannya
pemerintahan.
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah
Agung dan badan peradilan dibawahnya.
Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari
sistem
pemerintahan
pembaharuan
untuk
kelemahan
yang
presidensial. Beberapa
pemerintahan
parlementer
dan
menghilangkan
ada
variasi
presidensial
di
melakukan
kelemahan-
dalam
sistem
dari
sistem
Indonesia
adalah
sebagai berikut;
1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh
MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki
kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara
tidak langsung.
memperbaiki
sistem
presidensial
yang
fungsi
Amandemen
perubahan
UUD
dalam
pemerintahan)
anggaran.
1945
juga
sistem
Indonesia
membawa
banyak
ketatanegaraan(struktur
seperti
MPR
bukan
lagi
yang
dibentuk
selengkapnya Sistem
dan
dihapuskan.
Ketatanegaraan
Baca
Indonesia
dan
sesudah
amandemen