KEGIATAN BELAJAR 1
KEMAMPUAN DASAR DALAM KEGIATAN MEMBACA
A. MEMBACA DALAM HATI
Kecepatan dalam hati jauh lebih cepat dibandingkan
dengan membaca bersuara. Sehubungan dengan membaca
dalam hati, menurut Tarigan (1993 : 30 31) secara garis
besar kita dapat membedakannya atas dua jenis kegiatan
membaca, yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif.
Masih menurutnya, yang tergolong jenis membaca ekstensif
adalah membaca survei (survey reading), membaca sekilas
(skimming), dan membaca dangkal (superficial reading).
Kemudian, yang tergolong jenis membaca intensif, yaitu
membaca
telaah
isi
dan
membaca
telaah
bahasa.
serta
surat
elektronik
(email),
artikel,
dan
dan
kode-kode
buku
di
rak
sebelum
makanan
dan
minuman.
Jenis
kegiatan
sesuatu
bahan
bacaan
untuk
mendapatkan
pakar
demikian
menamakan
dengan
istilah
bahwa
kegiatan
membaca
tersebut,
terdapat
dua
membaca
skimming
kita
jenis
dapat
membaca
bertujuan
dengan
sangat
menemukan
cepat.
informasi
Keterampilan
khusus
membaca
kita
cari.
Tentu
saja
latar
belakang
tinggi
dibandingkan
dengan
orang
yang
tidak
itu
pendangan
sebelumnya
mata
dan
bila
luas
jangkauan
kecepatan
berpindah
(1990
138),
skimming
memiliki
perbedaan
dengan
membaca
cepat
dengan
tujuan
untuk
kemampuan
guna
memproses
memperoleh
teks
dengan
gambaran
umum
pembaca
memperoleh
kesan
umum
gaya,
utama
dan
yang
focus
tulisan,
disampaikan
gagasan-
dan
sudut
tidak
menggunakan
istilah
membaca
teliti
konsep
membaca
dalam
hati
yang
akan
memberikan
pemahaman
awal
judul
copyright.
b) Bacalah daftar isi.
c) Lakukan skimming
buku
terhadap
dan
halaman
bagian
(bab)
pendahuluannya.
d) Perhatikan halaman pertama pada setiap bab.
e) Lakukan skimming terhadap bab terakhir karena
biasanya bab terakhir merupakan kesimpulan
atau rangkuman dari isi buku.
f) Perhatikan pula bagian akhir
buku,
apakah
kita
berupaya
dengan
Kecepatan
Bervariasi
dan
merupakan
kegiatan
yang
besar
kontribusinya
terhadap
belajar
berbicara.
dilakukan
pendengar
oleh
untuk
pembaca
bersama-sama
mengungkapkan
informasi
dari
dengan
suatu
MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 2
KEMAMPUAN DASAR DALAM KEGIATAN MEMBACA
menggunakan2
metode
dengan
hanya
mencatat
garis
besar
materi
dalam
sebuah
pidato.
Cara
kedua,
kita
dapat
member
informasi,
berupaya
mempengaruhi
kegiatan
(misalnya
membuka
suatu
aacara
penting
lain
yangperlu
diperhatikan
ketika
bahasa
tubuh,
terutama
kontak
mata
dengan
MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1
KEMAMPUAN DASAR DALAM KEGIATAN MENULIS
Menulis adalah suatu proses berpikir dan menuangkan
pemikiran dalam bentuk wacana (karangan). Proses menulis
tampak bola-balik dari membuat rencana tulisan. Berikut ini akan
kita pelajari lebih lanjut proses menulis tersebut secara bertahap.
Kajian dan latihan yangakan kita lakukan guna memperoleh
ketrampilan
menulis
menggunakan
pendekatan
bottom-up
itu
kita
rangkai
sehingga
terbentuklah
yang
kalimat
mempunyai
pula
makna
konotatif
menyedihkan
c. Kata umum dan kata khusus
Ada kata yang memiliki makna luas di dalamnya tercakup
kata-kata lain. Kita dapat mengatakan sukumerupakan kata
berupa
konsep,
diamati.
Guna
menyampaikan
generalisasi-
kata kajian
sampel
metode
signifikan
Kalau
masih
ada
padanan
dalam
bahasa
subjek
dan
predikat.
Terdapat
unsure
subjek
dan
buah
predikat,
menjanjikannya.
pelajaran dan
Kalimat
yaitu
ini
dikembangkan
memiliki
subjek
dan
materi
disajikannya.
d. Kevariasian
Dapat kita bayangkan bagaimana jadinya bila kalimatkalimat yang digunakan dalamsebuah karangan seragam.
e. Penekanan
Penekanaan itu biasanya diwujudkan dengan cara
meletakan bagian yang mendapat penekanan itu pada
awal kalimat. Pada kalimat yang mendapatkan penekanan
adalah unsure onjek (anak-anak berbakat), pada kalimat
penekanan itu diberikan pada unsure keterangan waktu.
Aspek-aspek
a. Pemenggalan kata
1. Jika di tengah kata terdapat dua vocal berurutan maka
pemenggalannya di antara kedua vocal tersebut.
Contoh : maaf ma-af
2. Jika di tengah kata terdapat vocal dan konsonan maka
pemenggalan kata dapat dilakukan sebelum konsonan.
Media
me di a
Metode me to de
yaitu
selalu
dipisahkan
dari
kata
yang
mengikutinya.
c. Pemakaian tanda baca
Pemakaian tanda baca adalah berkenaan dengan penulisan
tanda koma(,), titik dua (:), dan tanda petik ( )
1. Pemakaian tanda koma dalam penulisan
gelar
akademik
2. Pemakaian tanda koma dalam penulisan kalimat
majemuk
3. Pemakaian tanda titik dua (:)
4. Penulisan tanda petik(K)
d. Menulis paragraph
Dalam sebuah paragraph, gagasan utama atau disebut
juga pikiran utama atau topik atau disebut juga kalimat
utama. Gagasan utama pargraf tersebut dituangkan dalam
kalimat topik atau kalimat utama yang terletak pada awal
paragraf. Sebuah paragraf dapat pula dimulai dengan
pikiran-pikiran yang dituangkan dalam kalimat-kalimat
penjelas. Pengembangan paragraf dengan cara menyajikan
serangkaian kalimat penjelas terlebih dulu dan diakhiri
dengan kalimat utama dapat disebut pengembangan
paragraf secara induktif. Pada paragraf tersebut pokok
pikiran utama yang dikemukakan pada awal paragraf
dikemukakan kembali diakhir paragraf.
MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 2
KEMAAMPUAN LANJUT DALAM KEGIATAN MENULIS
Secara dikotomis, membedakan tuisan atas dua jenis, yaitu
fiksi dan non fiksi. Contoh fiksi, yaitu cerpen, novel, dan naskah
drama sedangkan contoh non fiksi yaitu makalah, artikel dalam
jurnal, artikel dan berita dalam surat kabar.
A. MERENCANAKAN TULISAN FIKSI
Tulisan fiksi adalah hasil kegiatan kreatif dan imajinatif
penulisnya. Kalaupun terdapat fakta-fakta yang disajikan
dalam suatu tulisan fiksi, fakta-fakta itu hanyalah imajinasi
penulisnya. Pada umumnya, proses penulisan fiksi yang
dilakukan setiap pengarang tidaklah sama. Ada pula yang
mencari inspirasi untuk menulis fiksi dengan cara menekuni,
berbagai bahan bacaaan diperpustakaan.
B. MERENCANAKAN TULISAN NON FIKSI
1. Pemilihan Topik
Ada beberapa criteria yang dapat dipakai dalam pemilihan
topik karangan. Kriteria pertama, topic yang dipilih untuk
ditulis hendaklah menarik hati bagi penulis sendiri dan
dikuasai betul oleh penulis. Kriteria
yang
dengantopik
kita
perlu
yang
kita
untuk
pilih
menulis
sehubungan
tersedia
atau
dapat
mempengaruhi
menginginkan
pembaca
sikap
pembaca
melakukan
atau
kita
suatu
tindakan
bermanfaat
terutama
penentuan
struktur
karangan
serta
dalam
karangan.
Cara
pertama
adlah
dengan
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 1
KETRAMPILAN BERBAHASA TERPADU DENGAN FOKS
MENYIMAK
Menyimak dan berbicara memiliki hubungan yang sangat erat
karena keduanya merupakan dua ketrampilan yang berada
dalam satu ragam bahasa, yaitu bahasa lisan. Bukti-bukti lain
yang memperlihatkan adanya hubungan yang erat antara
menyimak dan berbicara .
1. Suatu ujaran dapat dipelajari melalui menyimak dan
meniru
2. Seorang (anak atau dewasa) akan lebih mudah mengulang
cerita apa yang disimaknya dibandingkan dengan cerita
yang dibacanya.
adalah
sebuah
ketrampilan
menyampaikan
menggunakan
pembicaraan
media
berlangsung
tidak
berupa
secara
bahasa
tatap
lisan.
muka
Jika
maka
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 2
KETERPADUAN KETERAMPILAN MEMBACA DENGAN FOKUS
MENYIMAK
Hubungan antara menyimak dan membaca,
maupun
membaca
menuntut
kesiapan
kecakapan.
2. Pada umumnya, maksud dan tujuan menyimak serta
membaca bersifat fungsional dan apresiatif.
3. Baik dalam menyimak maupun membaca kata buukanlah
merupakan kesatuan pemahaman tetapi mempengaruhi
pemahaman terhadap frase kalimat dan paragraph.
4. Menyimak dan membaca dapat berlangsung dalam situasi
individual atau sosial.
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 3
KETERPADUAN KETRAMPILAN MENULIS DENGAN FOKUS
MENYIMAK
Perhatikan
hal-hal
yang
harus
Anda
lakukan
ketika
tersebut
menjadi
sebuah