Anda di halaman 1dari 48

Desain Basis Data

Pengertian Basis Data


Basis data adalah
Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file lain sehingga
- membentuk
Kumpulan
file/tabel/arsip
yanguntuk
saling
suatu
bangunan data
berhubungan
yang disimpan
dalam media
menginformasikan
suatu perusahaan
atau instansi
penyimpanan elektronis.
dalam batasan tertentu
2

Hirarki data :
1. Database
2. File
3. Record

4. Field / Attribut
5. Byte /Character
6. Bit

Contoh:
Database

F1 F2 F3

File : Mahasiswa

Record

Field

Field

Field

Field

Istilah-istilah Basis data


Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah
sebagai berikut:
File
File bisa berupa orang, tempat, kejadian atau konsep yang
informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah
Pasien, Dokter, Kamar. Dalam Hirarki Database Entitas disebut
juga dengan
Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling
berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara
lengkap.
Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan
01001245566, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.
4

Istilah Basis Data (Cont.)


Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk
mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat
dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa,
Alamat.
Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang
disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai
data.
5

Komponen-komponen Sistem Basis Data


( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas
kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan
dan Database Management System ( DBMS ) yang
memungkinkan beberapa pemakai untuk
mengakses dan manipulasi file-file tersebut Dalam
Sistem Basis data memiliki beberapa komponen
yaitu:

Komponen Data Base (Cont.)


Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem
basis data adalah memori sekunder hardisk.

Sistem Operasi ( Operating System )


Sistem Operasi (Operating System) merupakan program
yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya
(resource) dan melakukan operasi-operasi dalam
komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT,
dan Unix.
7

Komponen Data Base (Cont.)


Basis data ( Database )
Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis
data seperi file atau tabel.
Database Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai
secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak
yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan,
diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan
memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemograman.

Tujuan dan Manfaat Basis Data


Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah
basis data adalah agar kita dapat memperoleh data
yang kita cari dengan mudah dan cepat.
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat
menyimpan data atau melakukan perubahan
( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut
dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan
data secara manual.
9

Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)


Efisien ruang penyimpanan (Space )
Dengan Database penggunaan ruang
penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan
data dengan menerapkan sejumlah pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi
antar data dengan penerapan aturan atau batasan
tipe data dapat diterapkan dalam Database yang
berguna untuk menentukan ketidakakuratan
pemasukan atau penyimpanan.

10

Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)


Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database
tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan
database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu
kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan
database dan menentukan jenis operasi-operasi apa
saja yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda
maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk
keseluruhan
11

Tujuan dan Manfaat Basis Data (Cont.)


Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh
beberapa program aplikasi (secara batch maupun online) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA
dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan
sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun
pertukaran data.
12

Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :


Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi
perbankan
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, akademik, alumni
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang,
pemesanan, agen
Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa

13

Manajemen Sistem Basis Data


(Database Management System/ DBMS)
DBMS adalah perangkat lunak yang didesain
untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar.
DBMS dapat menjadi alternative penggunaan
secara khusus untuk aplikasi, semisal
penyimpanan data dalam field dan menulis kode
aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

14

15

Keuntungan/kelebihan Penggunaan DBMS


Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak
manfaat dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file
atau spreadsheet, diantaranya :
Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk
DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance
data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki
unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi
penggunaan media penyimpanan dan memori
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS.
Masalah redudansi dapat diatasi dalam DBMS. Redudansi adalah
kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
16
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

Keuntungan/kelebihan Penggunaan DBMS (Cont.)


Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi
tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah
pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi
pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses
secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data
disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel
daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam
DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses
17
kepada pengguna.

PEMODELAN BASIS DATA


salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering
digunakan dalam pengembangan sistem informasi
adalah Entity Relationship Diagram (ERD)
Pengertian ERD
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis
data yang mengambarkan hubungan/relasi antar entity dalam
bentuk suatu digram yang bersifat top-down.

18

Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity


Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat


digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan
sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang
lain Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan
entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak
memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.
Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah
merupakan entitas yang kemunculannya tergantung
pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
19

Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian


karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam
bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi
kunci entitas atau key diberi garis bawah.
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda.
Penghubung antara himpunan relasi dengan
himpunan entitas dan himpunan entitas dengan
atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
20

Contoh ERD

21

Tahap ERD
Tahap pertama pada desain sistem informasi
menggunakan model ER adalah menggambarkan
kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan
disimpan dalam database.
Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data
dipetakan ke model data yang logis.

22

Secara umum metodologi ERD sebagai berikut :

23

Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian.
Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan
setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling
tidak di satu bagian (dapat pula dibeberapa bagian).
Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu
proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak
dapat tugas di proyek.
Menentukan entitas
Entitasnya : pengawas, bagian, pegawai, proyek
24

Menentukan relasi dengan matrik relasi

25

Gambar ERD sementara


Hubungkan entitas sesuai dengan matrik relasi
yang dibuat

26

Mengisi kardinalitas
Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:
masing-masing bagian hanya punya satu pengawas
seorang pengawas bertugas di satu bagian
masing-masing bagian ada minimal satu pegawai
masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu
bagian
masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu
pegawai

27

Mengisi kardinalitas (gambar)

28

Menentukan kunci utama


Kunci utamanya: Nomor Pengawas, Nama Bagian,
Nomor Pegawai, Nomor Proyek

29

Menggambar ERD berdasarkan kunci


Ada dua relasi many to many pada ERD
sementara, yaitu antara bagian dengan pegawai,
pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat
entitas baru yaitu bagian -pegawai dan pegawaiproyek Kunci utama dari entitas baru adalah kunci
utama dari entitas lain yang akan menjadi kunci
tamu di entitas yang baru.

30

31

Menentukan dan Memetakan atribut


Bagian : Nama bagian
Proyek: Nomor proyek, Nama proyek
Pegawai:Nomor pegawai, Nama pegawai
Pengawas: Nomor pengawas
Proyek-Pegawai : Nomor proyek, Nomor pegawai
Pengawas-Proyek: Nomor pengawas,Nomor Proyek

32

Menggambar ERD dengan atribut

33

Memeriksa Hasil
Periksa apakah masih terdapat redundasi. ERD akhir:
untuk pemodelan data pada sistem.

34

PEMODELAN BASIS DATA


salah satu bentuk pemodelan basis data yang juga
sering digunakan dalam pengembangan sistem
informasi adalah Normalisasi
Pengertian Normalisasi
proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih
yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang
dimaksud sering disebut dengan istilah anomali .
35

Tujuan dari normalisasi


Untuk menghilangkan kerangkapan data
Untuk mengurangi kompleksitas
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Anomali
Anomali adalah proses pada basis data yang
memberikan efek samping yang tidak diharapkan
( misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data
atau membuat suatu data menjadi hilang ketika
data dihapus)
36

Tahapan Normalisasi :
Bentuk Tidak Normal (Unnormalize Form)
Merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak harus mengikuti suatu format tertentu
sehingga bisa saja datanya tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan kedatangannya.

37

Contoh :
Kdplg

Nmplg

Kdprop

Almprop

T-mulai

T-selesai

Biaya

Kdpml

Nmpml

PL025

MIRA

PR-22
PR-64

Tabing
Jondul

01-06-06
12-04-08

01-06-11
12-04-11

55
24

PL-01
PL-15

Andi
Susy

PL089

HANI

PR-45
PR-64
PR-22

Indarung
Jondul
Tabing

21-03-07
15-06-08
02-02-06

21-03-11
15-06-13
02-02-13

60
24
55

PL-01
PL-15
PL-01

Andi
Susy
Andi

38

Bentuk Normal Pertama


Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel
tidak memiliki atrribut yang bernilai banyak (multi
value attribut) artinya setiap pertemuan baris dan
kolom hanya berisikan satu nilai (singel value attribut)

39

Kdplg

Nmplg

Kdprop

Almprop

T-mulai

T-selesai

Biaya

Kdpml

Nmpml

PL025

MIRA

PR-22

Tabing

01-06-06

01-06-11

55

PL-01

Andi

PL025

MIRA

PR-64

Jondul

12-04-08

12-04-11

24

PL-15

Susy

PL089

HANI

PR-45

Indarung

21-03-07

21-03-11

60

PL-01

Andi

PL089

HANI

PR-64

Jondul

15-06-08

15-06-13

24

PL-15

Susy

PL089

HANI

PR-22

Tabing

02-02-06

02-02-13

55

PL-01

Andi

40

Bentuk Normal Kedua


Akan terpenuhi jika bentuk data telah memenuhi kriteria
Bentuk Normal Pertama dan setiap atrribut yang bukan
kunci haruslah bergantung secara fungsional (functional
dependency) terhadap attribut kunci / primary key. Sehingga
untuk memebentuk Normal ke dua haruslah sudah
ditentukan field kunci
Contoh :
Tentukan primary key Kdplg,Kdprop
Tentukan Functional dependency
Kdplg Nmplg
Kdprop almprop,biaya,kdpmlk,nmpmlk
Kdplg,Kdprop T-mulai, T-selesai
Maka bentuk normal keduanya adalah :

41

1. Pelanggan
Kdplg

Nmplg

PL025

MIRA

PL025

MIRA

PL089

HANI

PL089

HANI

PL089

HANI

2. Property
Kdprop

Almprop

Biaya

Kdpml

Nmpml

PR-22

Tabing

55

PL-01

Andi

PR-64

Jondul

24

PL-15

Susy

PR-45

Indarung

60

PL-01

Andi

PR-64

Jondul

24

PL-15

Susy

PR-22

Tabing

55

PL-01

Andi
42

3. Plg_prop
Kdplg

Kdprop

T-mulai

T-selesai

PL025

PR-22

01-06-06

01-06-11

PL025

PR-64

12-04-08

12-04-11

PL089

PR-45

21-03-07

21-03-11

PL089

PR-64

15-06-08

15-06-13

PL089

PR-22

02-02-06

02-02-13

43

Bentuk Normal Ketiga


Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk
normal pertama dan kedua serta tidak terdapat
transitive dependency yaitu sebuah attribut yang
bukan kunci selain bergantungan kapada attribut
kunci, juga bergantungan kepada attribut bukan
kunci yang lainnya. Sehingga setiap attribut
bukan kunci haruslah bergantung hanya pada
attribut kunci (primary key)
44

1. Pelanggan
Kdplg

Nmplg

PL025

MIRA

PL089

HANI

2. Property
Kdprop

Almprop

Biaya

Kdpml

PR-22

Tabing

55

PL-01

PR-64

Jondul

24

PL-15

PR-45

Indarung

60

PL-01

45

3. Plg_prop
Kdplg

Kdprop

T-mulai

T-selesai

PL025

PR-22

01-06-06

01-06-11

PL025

PR-64

12-04-08

12-04-11

PL089

PR-45

21-03-07

21-03-11

PL089

PR-64

15-06-08

15-06-13

PL089

PR-22

02-02-06

02-02-13

4. Pemilik
Kdpml

Nmpml

PL-01

Andi

PL-15

Susy
46

Keterangan : Untuk membangun databasenya


maka pembentukan file/tabelnya harus terurut
seperti berikut ini :
Pemilik
Pelanggan
Property
Plg_prop

47

Berikut ini adalah sebuah tabel Unnormalize Form,


Lakukanlah proses Normalisasi sampai bentuk normal
ketiga :
No_mhs

Nm_mhs

Jurusan

Kd_mk

Nama_mk

no_dos

Nama_dos

Nil

0001

Adi

SI

MKK350
MKK365

Manajemen DB
Arsitektur Komputer

B104
B105

Ati
Ita

A
B

0002

Budi

TI

MKK350
MKK351
MKK352

Manajemen DB
Sistem Operasi
Sistem Pakar

B104
B103
B106

Ati
Didi
Dodi

C
B
A

48

Anda mungkin juga menyukai