Anda di halaman 1dari 24

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

SMK Tekno-Sa Surakarta


Tahun Pelajaran 2015/2016

Nama Sekolah

SMK TEKNO-SA SURAKARTA

Program Keahlian :

Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

Mata Pelajaran

Kompetensi Komputer & Jaringan

Kelas/Semester

XII/ 1

Alokasi Waktu

2 X 45 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
Mengadministrasi server dalam jaringan
B. KOMPETENSI DASAR
Membangun dan mengkonfigurasi server
C. INDIKATOR
1. Mengetahui instalasi perangkat lunak web server pada perangkat
keras yang telah disediakan.
2. Menentukan jumlah pengguna yang dapat mengakses web server
secara bersamaan.
3. Menentukan port yang digunakan untuk mengakses web server
D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat melakukan instalasi perangkat lunak web server pada


perangkat lunak yang telah disediakan.

2. Siswa dapat menentukan jumlah pengguna yang dapat mengakses


web server secara bersamaan.

3. Siswa dapat menentukan port yang digunakan untuk mengakses


web server.
E. MATERI AJAR
1. Jenis jenis port yang di akses melalui web server (htpp, ftp, telnet,
dsb).
2. Hak penggunaan web server oleh pengguna
(Uraian Materi Terlampir)
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran
Kooperatif

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

2. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya jawab / diskusi
d. Praktek dan tugas kelompok
3. Model Pembelajaran
STAD (Student Teams Achievement Division)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

G. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN 1
No
1.

Waktu
10 Menit

Kegiatan Awal

Metode
Tanya

Guru memberi salam, tegur sapa,

jawab dan

mengabsen peserta didik, memberi

ceramah

motivasi
ketrampilan
2.

Alokasi

Uraian Kegiatan

dan

informasi

yang

akan

target
dikuasai

setelah selesai pembelajaran.


Eksplorasi
Menggali pemahaman siswa tentang

30 Menit

cara membangun dan

Ceramah,
Demonstra
si, Tanya

mengkonfigurasi server.
35 Menit
Elaborasi
a. Menginstall perangkat lunak web

Jawab,
Praktik

server pada perangkat keras yang


telah disediakan.
b. Menentukan
jumlah

pengguna

yang dapat mengakses web server


secara bersamaan.
c. Menentukan port yang digunakan
untuk mengakses web server
Konfirmasi
Siswa
dapat
membangun
3

dan

mengkonfigurasi server
Penutup
15 Menit
a. Peserta didik diberikan tugas untuk
dikumpulkan
b. Peserta didik diberikan evaluasi /
ulangan harian untuk dikumpulkan

Refleksi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

H. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. ALAT :
a. Laptop
b. LCD Viewer
c. White Board
2. MEDIA :
a. Slide PPT
b. Internet
3. SUMBER BELAJAR
a. Buku Manual Jaringan Komputer
b. Fauziah. 2012. Teknik Komputer dan Jaringan 2 SMK Kelas XI.
Yogyakarta: Penerbit Yudhistira.
c. Hudaya, Hendi. dkk, 2010. Teknik Komputer Jaringan Seri B
SMK/MAK. Bandung: ARMICOM

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

I. PENILAIAN
1. Penilaian kognitif

Jenis Penilaian : Tes Tertulis


(Instrumen dan Kriteria Penilaian terlampir)

2. Penilaian afektif

Jenis Penilaian : Observasi


(Lembar Observasi dan Kriteria Penilaian terlampir)

3. Penilaian psikomotorik (terlampir)

Jenis Penilaian : Penugasan


(Lembar Penugasan dan Kriteria Penilaian terlampir)

Nilai = 40 % Kognitif + 10 % Afektif + 50 % Psikomotorik


Surakarta, 10 Nopember
Mengetahui

2015

Guru Pamong
Guru PPL
Heru Pramono, S.T.
M Ahimmaul Yasid T
NIM. K3512041
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Drs. A. G. Tamrin, M.Pd., M.Si
M.M
NIP. 19490505 198503 1 001

Kepala Sekolah
Ahadiah Noor Diana,S.S,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

LAMPIRAN 1: Uraian Materi

Port pada Web Server


Port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk
mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program
di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan
yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga
mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat
memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien
dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server.
Beberapa Port diantaranya :
Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user
mengetikan alamat IP atau hostname di web browser maka web
browser akan melihat IP tsb pada port 80,
Port 81, Web Server Alternatif
Ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port
altenatif hosting website
Port 21, FTP Server
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default
akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server
Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH
Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client
telnet untuk hubungan dengan server telnet
Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg
digunakan adalah port 25
Port 2525 SMTP Alternate Server
Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice
forwarding email. Port ini bukan standard port, namun dapat
diguunakan apabila port smtp terkena blok.
Port 110, POP Server
Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin
tersebut via POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

Access Protocol) untuk menerima emailnya, POP3 merupakan protokol


untuk mengakses mail box

Pengotrolan Hak Akses pada Web Server


Di internet, pada saat kita membuat suatu Web Server berarti kita
memberikan akses kepada orang lain untuk melihat dan memanfaatkan
dokumen yang disajikan di dalamnya. Pada saat memberikan akses ini
tidak tertutup kemungkinan bagi orang lain untuk memanfaatkan akses
yang diberikan untuk kegiatan yang tidak diharapkan. Sebagai contoh
yang baru-baru ini cukup ramai dibicarakan adalah ketika web server
badan pemerintahan kita yang telah dimasuki oleh para Cracker dari
Portugis, mengacak-acak dan melakukan perubahan terhadap dokumen di
beberapa server Web di Indonesia.
Dalam artikel ini ada dua hal yang akan dibicarakan yaitu mengenai
pengaturan akses orang terhadap web server dan keamanan dari web
server. Jika kita dengan senang hati memberikan akses yang tidak
terbatas untuk orang lain terhadap web server kita maka bagian yang
mengenai pengaturan akses, tidak perlu untuk dibaca akan tetapi perlu
untuk

memperhatikan

bagian

yang

selanjutnya

yang

menjelaskan

bagaimana mengatur keamanan dalam sistem tempat web server


dijalankan.
Bagaimana Cara Mengontrol Akses ?
Untuk mengontrol akses seseorang terhadap sebuah web server
dapat dilakukan melalui dua hal yaitu melalui alamat internet user dan
autentifikasi user. Web server akan menerima atau menolak suatu
permintaan hubungan dari user melalui web browsernya, berdasarkan
pada alamat internet user tersebut. Jika alamat internet seorang user
telah tercantum dalam daftar 'black list' web server, maka user tersebut
tidak akan dapat mengakses web server tersebut kecuali dengan
mengganti alamat internetnya dengan alamat lain yang tidak termasuk
dalam daftar 'black list'.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

Pada pengontrolan akses dengan menggunakan autentifikasi, user


diminta untuk melakukan autorisasi dengan memasukin nama user dan
password. Nama user dan passwordnya ini harus telah terdaftar pada
server tersebut, jika gagal maka otomatis web server akan menutup hak
akses user tersebut, dan user tersebut harus mengulang kembali
autorisasi sampai berhasil agar dapat mengakses web server.
Pengaturan akses juga dapat digunakan dengan menggunakan
kombinasi dari kedua metoda ini.
Dengan Apa Akses Dikontrol ?
Di dalam web server terdapat suatu file yang dapat digunakan
untuk mengontrol akses terhadap web server. File tersebut dikenal dengan
Access Control File atau ACF. Ada dua buah ACF yang dapat digunakan
yaitu ACF secara global yang memiliki nama file access.conf dan ACF yang
digunakan untuk direktori, dengan nama file .htaccess. Nama kedua file
ini sebenarnya dapat diatur sesuai dengan keinginan, namun secara
default nama keduanya adalah seperti itu. Nama kedua file tersebut dapat
diatur melalui file konfigurasi web server, srm.conf.
Hampir semua perangkat lunak untuk web server memiliki bentuk
file-file ACF yang sama, baik itu Apache, NCSA, CERN, maupun yang lainlainnya. Berikut ini adalah contoh umum dari file ACF, access.conf dan
.htaccess :

Gambar 1. Isi file access.conf

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

Gambar 2. Isi file .htaccess


File access.conf digunakan untuk mengontrol akses secara luas
terhadap web server dan dapat juga digunakan untuk mengatur akses
terhadap suatu direktori. Dalam memasang web server perlu untuk
memperhatikan file ini, bahkan semua perangkat lunak untuk web server
mewajibkan

administrator

untuk

mengedit

terlebih

file

ini

untuk

menyesuaikan dengan layanan yang diinginkan.


Jika diinginkan untuk mengatur akses terhadap direktori yang ada
secara khusus, maka dapat digunakan .htaccess. Gunakanlah .htaccess ini
untuk membagi pengaturan akses dan mendelegasikannya pada masingmasing bagian, sebagai contoh adalah jika server yang dimiliki menangani
berbagai divisi, dan untuk setiap divisi diinginkan untuk mengatur
aksesnya masing-masing. File .htaccess harus diletakan pada masingmasing direktori. Pengaturan akses terhadap file tidak tersedia, oleh
karena itu file tersebut harus diletakan dalam sebuah direktori.
Mengatur Akses berdasarkan Alamat Internet.
Dengan berdasarkan dari alamat internet, administrator dapat
memperbolehkan atau melarang seseorang untuk mengakses web server,
tanpa memperhatikan nama usernya. Dan ini akan bekerja dengan baik
pada semua web browser, tidak seperti fasilitas autentifikasi user.
Pengaturan akses dalam file ACF terdapat pada bagian yang
dibatasi dengan <Directory> dan </Directory>, sedangkan untuk bagian
perintahnya terdapat pada bagian yang dibatasi dengan <Limit> dan
</Limit>. Berikut ini adalah perintah yang dapat digunakan untuk
mengatur akses :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

orde

Digunakan untuk menentukan urutan pembacaan perintah allow

dan deny. Defaultnya adalah deny,allow.


alow,deny Perintah allow dievaluasi terlebih dahulu sebelum
deny,allow

allo

deny
Perintah deny dievaluasi terlebih dahulu sebelum

allow
Menentukan alamat internet yang memperoleh hak akses.

w
allow from host (host1 host2 host3 )
deny Menentukan alamat internet yang dilarang untuk mengakses.
host

deny from host (host1 host2 host3 )


domainHanya host yang memiliki domain tersebut yang
name

ditutup / diberi akses di web server. Contoh :

Hostname
ip address

itb.ac.id
Nama host. Contoh : xxx.itb.ac.id
IP
address
dari
sebuah
host.

Bagian

167.205.22.108
1-3 byte pertama

dari
address
all

dari

IP

Contoh

address

untuk

ip menunjukan subnet yang diberi / ditutup aksesnya


di web server. Contoh : 167.205.22
Artinya semua host ditutup aksesnya di web server

Diluar bagian Limit tetapi dalam bagian Directory terdapat perintah


Options dan AllowOverride. Options digunakan untuk mengatur fasilitas
lebih

lanjut

yang

diperbolehkan

dalam

web

server

sedangkan

AllowOverride digunakan untuk menentukan apakah .htaccess dapat


mengesampingkan access.conf atau tidak.
Berikut ini adalah contoh file access.conf :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

Pada bagian Limit berarti :


a. Perintah

order

digunakan

untuk

memberitahu

httpd

untuk

mengevaluasi terlebih dahulu perintah deny sebelum allow, dan


melakukan pengecualian pada bagian allow.
b. Deny from all, berarti menutup akses terhadap semua host.
c. Allow from ITB.ac.id, berarti mengubah dari all menjadi semua domain
kecuali ITB.ac.id.
Jika web server diharapkan dapat diakses oleh beberapa domain maka
tinggal menambahkan nama domain yang diinginkan ke dalam perintah
allow
Deny from all
Allow from ac.id net.id co.id
Artinya memperbolehkan siapa saja dari ketiga domain ini untuk
mengakses web server tetapi menutup akses untuk orang dari domain
lainnya.
Autentifikasi User
Dengan cara ini, setiap kali user akan mengakses suatu direktori
maka ia akan dihadapkan dengan 2 pertanyaan nama user dan
passwordnya.

Database untuk

nama

dan

password

ini

tidak

ada

hubungannya dengan account user di server tersebut, sehingga untuk


autentifikasi di web server orang tidak perlu memiliki account pada server
tersebut.
Tidak semua web server memiliki fasilitas autentifikasi user. Salah
satu perangkat lunak untuk web server yang memiliki fasilitas tersebut

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

adalah

web

server

NCSA.

Untuk

konfigurasi

dasar,

source

untuk

autentifikasi user ini tidak disertakan, oleh karena itu perlu untuk
mengambil source dari web server NCSA secara lengkap. Source untuk
autentifikasi user ini adalah htpasswd.c yang terletak di direktori support
Namun perlu diperhatikan bahwa web browser yang digunakan
harus mendukung autentifikasi user. Jika tidak maka user tidak dapat
melakukan autorisasi. Hampir sebagian besar web browser sekarang telah
mendukung autentifikasi user, termasuk lynx yang jalan di unix.
Database nama user dan passwordnya terletak dalam suatu file
hypertext yang secara defaultnya bernama .htpasswd. Nama file ini dapat
diganti dengan nama lain yang sesuai dengan keinginan. Berikut ini
adalah contoh isi file dari .htpasswd :

File .htpasswd dibuat dengan menggunakan htpasswd, dengan sintaks


seperti ini :
htpasswd c .htpasswd nama_user
Options c digunakan jika file .htpasswd masih belum ada, untuk
selanjutnya

tidak perlu untuk menggunakan options tersebut. Setelah

perintah tersebut dijalankan maka akan diminta untuk memasukan


password dari user tersebut.
Berikut ini adalah isi dari file access.conf yang telah mengalami
perubahan untuk menangani autentifikasi user ini.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

Konfigurasi seperti ini dapat digunakan pada ACF untuk direktori,


.htaccess, jika memang diinginkan secara autentifikasi secara khusus
terhadap direktori. Keterangan untuk perintah-perintah di atas adalah
sebagai berikut :
Authuserfile

Untuk menentukan letak dan nama file database

Authgroupfil

user/password
Untuk menentukan letak dan nama file group dari user

e
Authname

Adalah bentuk prompt yang akan diberikan untuk

Authtype

autentifikasi
Perintah ini untuk menentukan tipe autorisasi yang

Require

digunakan
Pada bagian Limit, allow dan deny digantikan dengan
require. Bagian ini untuk memberitahu httpd bahwa
hanya nama yang termasuk dalam daftar yang dapat
mengakses direktori ini.

Konfigurasi di atas adalah ditujukan untuk autentifikasi perorangan.


Perhatikan bagian AuthGroupFile yang diarahkan ke /dev/null, dalam
standar unix ini berarti file tersebut tidak ada. Jika ingin membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

autentifikasi secara group maka harus ditentukan suatu file yang berisi
keterangan mengenai group dari user dan harus disebutkan dalam ACF.
Berikut ini adalah contoh access.conf yang telah dimodifikasi untuk
kepentingan autentifikasi secara group.

AuthGroupFile telah berubah dari /dev/null menjadi sebuah file yang


bernama .htgroup dan terletak didirektori /usr/local/httpd/conf. Isi dari
file .htgroup adalah seperti berikut :
nama_group1: user1 user2 user3 user-n
nama_group2: user_a user_b user_c user-n
Pengaturan akses melalui alamat internet dan autentifikasi user dapat
digabung menjadi satu, bisa dilihat pada contoh konfigurasi access.conf di

bawah ini :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

LAMPIRAN 2 : Penilaian Kognitif


Instrumen Penilaian
1.

Apa itu Port?

2.

Sebutkan 5 port yang kamu ketahui! Jelaskan!

3.

Pada konfigurasi ACF, terdapat konfigurasi


perintah-perintah berikut: Authuserfile, Authgroupfile, Authname,
Authtype, Require. Jelaskan perintah perintah tersebut!

Kunci Jawaban
1. Port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer
untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer
lainnya dan program di dalam jaringan.
2. Port pada web server:
Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user
mengetikan alamat IP atau hostname di web browser maka

web browser akan melihat IP tsb pada port 80,


Port 81, Web Server Alternatif
Ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai

port altenatif hosting website


Port 21, FTP Server.
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client
secara default akan melakukan koneksi melalui port 21

dengan ftp server


Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH
Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan
client telnet untuk hubungan dengan server telnet
Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka
port yg digunakan adalah port 25

3. Macam macam Sistem Operasi Jaringan:


-

Authuserfile: Untuk menentukan letak dan nama file


database user/password

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

Authgroupfile: Untuk menentukan letak dan nama file

group dari user


Authname: Adalah bentuk prompt yang akan diberikan

untuk autentifikasi
Authtype:

Perintah

ini

untuk

menentukan

tipe

autorisasi yang digunakan


Require: Pada bagian Limit, allow dan deny digantikan

dengan require. Bagian ini untuk memberitahu httpd bahwa


hanya

nama

yang

termasuk

dalam

daftar

yang

dapat

mengakses direktori ini.


No.

Kriteria

Skor

Soal
1

Jawaban benar dan lengkap


Jawaban benar dan tidak lengkap
Jawaban salah dan tidak lengkap
Tidak menjawab
Jawaban benar dan lengkap
Jawaban benar dan tidak lengkap
Jawaban salah dan tidak lengkap
Tidak menjawab
Jawaban benar dan lengkap
Jawaban benar dan tidak lengkap
Jawaban salah dan tidak lengkap
Tidak menjawab

Skor penilaian :

NILAI = JUMLAH BENAR X 10


JUMLAH SOAL

5
3
2
0
15
10
2
0
10
5
2
0

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

LAMPIRAN 3 : Penilaian Afektif

No

Nama Siswa

Kritis

Teliti

Rasa Ingin Tahu

Skor Sikap
Spiritual dan Sosial

1.
2.
Dst

Kriteria penilaian :
1.

Rasa Ingin Tahu


Sko
r
4

Rubrik
Banyak sekali memunculkan rasa ingin tahu dengan selalu
bertanya dan mencari jawaban dari soal pada lembar kerja

siswa dengan sangat antusias dan sungguh-sungguh.


Banyak memunculkan rasa ingin tahu dengan sering bertanya
dan mencari jawaban dari soal pada lembar kerja siswa dengan

antusias dan sungguh-sungguh.


Cukup memunculkan rasa ingin tahu dengan kadang-kadang
bertanya dan mencari jawaban dari soal pada lembar kerja

siswa dengan cukup antusias dan sungguh-sungguh.


Kurang memunculkan rasa ingin tahu tidak bertanya dan
mencari jawaban dari soal pada lembar kerja siswa dengan
kurang antusias dan sungguh-sungguh.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

2. Teliti
Sko
r
4

Rubrik
Sangat teliti dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa,
semua pertanyaan dijawab dengan sangat lengkap,rinci dan

benar.
Teliti dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa, semua

pertanyaan dijawab dengan lengkap,rinci dan benar.


Cukup teliti dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa,
tidak semua pertanyaan dijawab dengan lengkap,rinci dan

benar.
Kurang teliti dalam mengerjakan soal pada lembar kerja siswa,
banyak pertanyaan dijawab dengan tidak lengkap, tidak rinci
dan keliru.

3. Kritis
Sko
r
4

Rubrik
Sangat kritis, banyak mengajukan pertanyaan tentang analisanya

terhadap materi yang disampaikan.


Kritis, beberapa kali mengajukan pertanyaan tentang analisanya

terhadap materi yang disampaikan.


Cukup kritis, sekali mengajukan pertanyaan tentang analisanya

terhadap materi yang disampaikan.


Kurang kritis, tidak mengajukan pertanyaan tentang analisanya
terhadap materi yang disampaikan.

Norma Penilaian :
Nilai=

Skor x 100
12

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

LAMPIRAN 5 : Penilaian Psikomotorik


KRITERIA UNJUK KERJA
Nama siswa

: .

Kelas

Hari/tanggal

: ...

Semester :

Lembar Penilaian :

NO

Aspek yang dinilai

1
2
3

Kesesuaian prosedur
Kelancaran teknik
Kelengkapan bahan dan

peralatan yang diperlukan


Ketepatan waktu

Skor(1-5)

Bobot

Nilai

penyelesaian tugas
Jumlah

Indikator aspek yang dinilai :


Indikator 1

Kesesuaian prosedur
prosedur praktek yang dilakukan mulai persiapan hingga
penyelesaian sesuai dengan langkah-langkah yang telah
ditetapkan.

Indikator 2

Kelancaran tehnik
cara menggunakan peralatan nampak baik, lancar tanpa
ragu.

Indikator 3

Kelengkapan bahan dan peralatan yang diperlukan


bahan dan peralatan yang digunakan lengkap

Indikator 4

Ketepatan waktu penyelesaian tugas


penyelesaian akhir praktek yang dilakukan sesuai waktu
yang ditentukan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

KETERANGAN :
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat baik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

LAMPIRAN 4 :
JOB SHEET
Lembar Kerja
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer yang telah terinstall sistem operasi
jaringan sebagai server, 1 (Satu) unit komputer yang telah
terinstal sistem operasi sebagai workstation (client), Network
Interface card (kartu jaringan) yang telah terpasang pada
komputer

server

menghubungkan

maupun

workstation,

kabel

UTP

untuk

komputer server dengan komputer client,

switch/hub, Konektor RJ45, Tang (Crimping tooll)


Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)

Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Gunakan

alas

kaki

yang

terbuat

dari

karet

untuk

menghindari aliran listrik ketubuh (tersengat listrik)


3)

Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap


lembar kegiatan belajar.

4)

Letakkan komputer pada tempat yang aman.

5) Pastikan

komputer

dalam

keadaan

baik,

semua

kabel penghubung terpasang dengan baik.


6) Jangan
medan

meletakkan

benda

elektromagnetik

di

yang
dekat

dapat

mengeluarkan

komputer

(magnet,

handphone, dan sebagainya).


7)

Jangan meletakkan makanan dan minuman diatas komputer.

8)

Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

9)

Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


SMK Tekno-Sa Surakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016

1)

Persiapkan semua peralatan dan bahan pada tempat yang


aman.

2) Periksa bahwa Kartu jaringan telah terpasang dengan baik


pada komputer server maupun client.
3)

Periksa semua konektor kabel telah terhubung dengan


baik (tidak longgar) pada komputer server dan client.

4) Periksa

kabel

penghubung

antara

komputer

server

ke

switch/hub dan komputer client ke switch/hub.


5)

Hidupkan komputer server dan masuklah sebagai admin


(root) dengan user name dan pasword admin.

6)

Hidupkan Komputer client.

7) Periksa setting alamat IP dan subnet mask pada komputer


server dan client.
8) Cek koneksi antar komputer workstation maupun komputer
server dengan client.
9)

Matikan komputer dengan benar.

10) Rapikan dan bersihkan tempat praktik.

Anda mungkin juga menyukai