Anda di halaman 1dari 5

BAB 5

MATRIKS, SPL dan DETERMINAN

5.1 SOLUSI SPL DENGAN

MENGGUNAKAN

INVERS

MATRIKS

TEOREMA :
Jika A adalah suatu matriks m x n yang dapat dibalik, maka untuk setiap
matriks b , n x 1, sistem persamaan Ax = b memiliki tepat satu solusi,
yaitu x = A-1b.

Contoh :
X1 + 2X2 + 3X3 = 5
2X1 + 5X2 + 3X3 = 3
X1

+ 8X3 = 17

Dalam bentuk matriks sistem ini dapat ditulis sebagai Ax = b, di mana :


1

X1

A =

x=

X2
X3

b =

17

Pada bab 3 SPL sub bab Invers Matriks dengan OBE diperoleh invers sbb:
-40

A-1 =

16

9
13
-3

-5

Menurut TEOREMA di atas solusi dari sistem ini adalah sbb:


-40

16

x = A-1 b = 9
13
-3

5
3

-5

17

=1
-1

5.2 METODE

CRAMMER

Untuk

jawab

mencari

dari

persamaan

mempunyai jawab tunggal (r=n), kita dapat

linier

nonhomogen

yang

memepergunakan metode

CRAMER sebagai berikut :


Untuk susunan persamaan linier nonhomogen :
AX = B, maka xk = Dk/D, dimana :
a11x1 + a12x2 + + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + + a2nxn = b2

An1x1 + an2x2 + + annxn = bn

Dk = det.

a11
a21

a12 . . . b1 .
a12

...

b2 .

.. .

..

...

..

an1

an2

bn .

a1n
a2n

ann

kolom ke-k
dan D = det(A) (determinan matriks koefisien) 0.
Untuk menentukan Dk kita tulis matriksnya dengan
kolom ke-k oleh kolom konstanta b.

mengganti

Catatan :
Jelas bahwa karena r(A) = n, kita akan mempunyai n persamaan yang
bebas, dimana vektor-vektor barisnya bebas linier, atau determinan
matriks koefisien 0. Jadi syarat dapat dipakainya metode
adalah

m=n (banyak persamaan yang bebas = banyaknya persamaan

anu), atau det(A) 0.

Contoh :
Persamaan linear nonhomogen sbb :
3x + 2y = 5
x+y= 2

A=

Cramer

D = det(A) = (3x1) (1x2) = 3-2=1

Maka dapat dipakai aturan Cramer sbb :

D = 1, x =

= 1, dan y =
1

=1
1

5.3

LATIHAN

DAN

TUGAS

Anda mungkin juga menyukai