1
1.1
Pendahuluan
Latar Belakang
Dalam matematika, Deret Taylor refresentasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga
dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut disuatu titik. Deret ini dapat
dianggap sebagai limitPolinominal Taylor. Deret Taylor Mendapat nama dari matematikawan
Inggris Brook Taylor. Bila deret tersebut terpusat dititik nol, maka deret tersebut dinamakan sebagai Deret Maclaurin. Dari nama matematikawan Skotlandia Colin Maclaurin. Deret disebut
urutan bilangan dimana bilangan berikut merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan
suatu bilangan beda tertentu.
Dalam kalkulus, Teorema Taylor memberikan barisan pendekatan sebuah fungsi yang diferensiabel pada sebuah titik menggunakan menggunakan suku banyak (polinomial). Koefisien
polinomial tersebut hanya tergantung pada turunan fungsi pada titik bersangkutan. Teorema ini
juga memberikan estimasi besaarnya galat dari pendekatan itu. Teorema ini mendapat nama
dari matematikawan Brook Taylor yang menyatakannya pada tahun 1712, meskipun hasilnya
sudah ditemukanpertama kali pada tahun 1671 oleh James Gregory Teorema Taylor dalam satu
i
1.2
Tujuan
Dalam praktikum kali ini yang bertujuan agar mahasiswa dapat membuat program c++ untuk
membuat sebuah deret, mencari suku deret dan jumlah deret tertentu.
Dasar Teori
Deret adalah urutan bilangan dimana bilangan berikut merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu. contoh deret sederhana yaitu: 3,5,9,11,13,...
Deret aritmatika ini dapat dinyatakandengan rumus sebagai berikut:
a, a + b, a + 2b, a + 3b, ...
Dalam hal ini suku ke-n :
an = a + (n 1)b
Jumlah semua suku:
sn = n2 (a + an ) = n2 [2a + (n 1)b]
Uraian deret Taylor disekitar xo dinyatakan dengan f(x) yaitu :
f(x)= f
n (x
n!
0)
(x x0 )n
dimana,
f ( n)(x0 ) =
dn f
dxn
, x= x0
(f )( 0)(x0 ) = f (x0 )
Jika x0 = 0 maka persamaan tersebut menjadi deret Maclaurin yaitu :
n
f(x)= f n!(0) xn
dimana
f ( n)(0) =
dn f
dxn
, x=0
(f 0 (0) = f (0)
Deret bilangan pada umumnya terbagi menjadi 2, yaitu deret aritmetika dan deret geometri.
Perbedaannya terletak dari penentuan suku berikutnya berdasarkan operasi penjumlahan atau
perkalian. Contoh deret aritmetika :
10,11,12,13,...
n+1
2n!
, n=0,1,2,3,4,...
Konvergensi deret dapat ditentukan melalui uji selisih antar dua suku berurutan pada n sangat
besar sekali. Di dalam C++ uji konvergensi ini dilakukan dengan mengambil selisih antara suku
sesudah dan suku sebelum lalu hasilnya dibandingkan dengan faktor konvergensi yg diinginkan.
Aproksimasi sebuah fungsi dapat juga diwujudkan dalam bentuk ekspansi deret taylor atau deret
maclaurin.
Deret maclaurin memiliki bentuk:
0
f(x)=f(0)+ xf (0)+
x2
2!
f (0)+
x3
3!
000
f (0)+ ... +
xn
n!
f n (0)+...
x3
3!
x5
5!
...
Program komputer dari fungsi sinus tersebut jika dinyatakan dalam bahasa Visual C++
adalah :
//*********************
//Menghitung fungsi sinus dengan deret Maclaurin
//compiler: Visual C++
//**********************
]include hiostream.hi
]include hmath.hi
void main ()
double eps = 1e-5;
double x,sinx,pem,pen,s,del;
int i,j,m,k,tanda;
couthhsudut x (derajat)=;
ciniix;
x=x/57.3;
couthhsin (x); //nilai sinus dari fungsi pustaka Visual C++ del=10;
couthhendlhhendl;
couthhmenurut uraian deret Taylor:hhendl;
m=0;
While (delheps);
m=m+1;
s=0;
j=0;
for (i=1;ih=2*m-1;i++)
if (i
j=j+1;
if (j tanda = -1;
else
tanda=1;
pem=1;
pen=1;
for (k=1;k=i;k++)
pem=pem*x;
pen=pen*k;
s=s+tanda*pem/pen;
if (ml h 1 )
del= fabs(sinx-s);
sinx=s;
cout hh Jumlah suku = hh m hh endl;
cout hh sin(x) = hh s hhendl;
3
3.1
Metode Percobaan
Alat dan Bahan
Bahasa pemrograman DEV C++ sebagai media untuk membuat program sederhana.
3.2
Prosedur percobaan
Mulai
menentukan secara analitik aproksimasi dari fungsi sin(x) dengan menggunakan deret Maclaurin
selesai
Pada praktikum kali ini yaitu deret adalah urutan bilangan dimana bilangan berikut merupakan
penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu.
Kemudian hal pertama yang dilakukan untuk membuat deret Taylor maupun Maclaurin agar
berbentuk deret Maclaurin dari fungsi sinus.
ini adalah contoh pemograman deret Maclaurin yang belum dideklarasikan :
Figure 1: .
Kemudian gambar dibawah ini adalah pemograman deret Maclaurin yang sudah di deklarasikan
(figure 2)
Figure 2: .
deretMc.PNG
deret.PNG
Dari gambar-gambar yang diatas kita dapat menghasilkan nilai faktorial dan deret Maclaurin. Untuk membuat deret dalam DevC++ kita harus teliti dalam menentukan rumus, dalam
deret kita harus menentukan barisan pertama dan barisan yang selanjutnya, misalnya barisan
pertama bernilai 1 barisan kedua 3 dan barisan seterusnya.
Deret Maclaurin kita masukan dalam funsi sinus untuk membuat deret Maclaurin. Sebelumnya kita harus membuat sebuah pemograman faktorial kemudian dibuat dert Maclaurin dengan
fungsi nilai sinus seperti yang di praktikan.
Kemudian mencari nilai fungsi sinus (sin 300 ) dengan deret Maclaurin dengan pemograman
dibawah ini :
Figure 4: .
References
[1] Haliday,R.,1984, Fisika Jilid II , Jakarta: Erlangga (Terjemahan).
[2] Modul Fisika Komputasi 1
[3] Abdia Away, Gunaidi.,2006,The Shortcut of Matlab, Bandung: Programming Informatika