Anda di halaman 1dari 8

DERET

ASRI SILVIA, ADE RIANA, FAJAR MOESLIM, KUSMAWAN


FISIKA
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
E-mail: asrisilvia4@gmail.com
Abstrak
Deret adalah urutan bilangan dimana bilangan berikut merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu. Deret Taylor adalah refresentasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi
tersebut disuatu titik.Deret ini dapat dianggap sebagai limitPolinominal Taylor. Bila deret
tersebut terpusat dititik nol, maka deret tersebut dinamakan sebagai Deret Maclaurin. Tujuan
dalam praktikum kali ini agar mahasiswa dapat membuat program c++ untuk membuat sebuah
deret, mencari suku deret dan jumlah deret tertentu. Hasil dari praktikum yang kami lakukan
yaitu membuat deret dalam DevC++ kita harus teliti dalam menentukan rumus, dalam deret
kita harus menentukan barisan pertama dan barisan yang selanjutnya, misalnya barisan pertama bernilai 1 barisan kedua 3 dan barisan seterusnya. Kemudian menentukan nilai faktorial
terlebih dahulu lalu menentukan nilai sinus 300 dengan menggunakan deret Maclaurin yang
dibuat pada sofware DevC++ sehingga mendapatkan hasil nilai dari sin 300 sebesar 0.499967
yang niainya hampir mendekati dengan perhitungan pada kalkulator.
Kata kunci: Deret, Deret Taylor, Deret Maclaurin

1
1.1

Pendahuluan
Latar Belakang

Dalam matematika, Deret Taylor refresentasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga
dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut disuatu titik. Deret ini dapat
dianggap sebagai limitPolinominal Taylor. Deret Taylor Mendapat nama dari matematikawan
Inggris Brook Taylor. Bila deret tersebut terpusat dititik nol, maka deret tersebut dinamakan sebagai Deret Maclaurin. Dari nama matematikawan Skotlandia Colin Maclaurin. Deret disebut
urutan bilangan dimana bilangan berikut merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan
suatu bilangan beda tertentu.
Dalam kalkulus, Teorema Taylor memberikan barisan pendekatan sebuah fungsi yang diferensiabel pada sebuah titik menggunakan menggunakan suku banyak (polinomial). Koefisien
polinomial tersebut hanya tergantung pada turunan fungsi pada titik bersangkutan. Teorema ini
juga memberikan estimasi besaarnya galat dari pendekatan itu. Teorema ini mendapat nama
dari matematikawan Brook Taylor yang menyatakannya pada tahun 1712, meskipun hasilnya
sudah ditemukanpertama kali pada tahun 1671 oleh James Gregory Teorema Taylor dalam satu
i

Modul Praktikum Fisika Komputasi I


variabel.

1.2

Tujuan

Dalam praktikum kali ini yang bertujuan agar mahasiswa dapat membuat program c++ untuk
membuat sebuah deret, mencari suku deret dan jumlah deret tertentu.

Dasar Teori

Deret adalah urutan bilangan dimana bilangan berikut merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu. contoh deret sederhana yaitu: 3,5,9,11,13,...
Deret aritmatika ini dapat dinyatakandengan rumus sebagai berikut:
a, a + b, a + 2b, a + 3b, ...
Dalam hal ini suku ke-n :
an = a + (n 1)b
Jumlah semua suku:
sn = n2 (a + an ) = n2 [2a + (n 1)b]
Uraian deret Taylor disekitar xo dinyatakan dengan f(x) yaitu :
f(x)= f

n (x

n!

0)

(x x0 )n

dimana,
f ( n)(x0 ) =

dn f
dxn

, x= x0

(f )( 0)(x0 ) = f (x0 )
Jika x0 = 0 maka persamaan tersebut menjadi deret Maclaurin yaitu :
n

f(x)= f n!(0) xn
dimana
f ( n)(0) =

dn f
dxn

, x=0

(f 0 (0) = f (0)
Deret bilangan pada umumnya terbagi menjadi 2, yaitu deret aritmetika dan deret geometri.
Perbedaannya terletak dari penentuan suku berikutnya berdasarkan operasi penjumlahan atau
perkalian. Contoh deret aritmetika :
10,11,12,13,...

Modul Praktikum Fisika Komputasi I

Contoh deret geometri :


2,4,8,16,32,...
Contoh deret yg kompleks :
an =

n+1
2n!

, n=0,1,2,3,4,...

Konvergensi deret dapat ditentukan melalui uji selisih antar dua suku berurutan pada n sangat
besar sekali. Di dalam C++ uji konvergensi ini dilakukan dengan mengambil selisih antara suku
sesudah dan suku sebelum lalu hasilnya dibandingkan dengan faktor konvergensi yg diinginkan.
Aproksimasi sebuah fungsi dapat juga diwujudkan dalam bentuk ekspansi deret taylor atau deret
maclaurin.
Deret maclaurin memiliki bentuk:
0

f(x)=f(0)+ xf (0)+

x2
2!

f (0)+

x3
3!

000

f (0)+ ... +

xn
n!

f n (0)+...

Deret Maclaurin dari fungsi sinus yaitu :


sin(x)= x

x3
3!

x5
5!

...

Program komputer dari fungsi sinus tersebut jika dinyatakan dalam bahasa Visual C++
adalah :
//*********************
//Menghitung fungsi sinus dengan deret Maclaurin
//compiler: Visual C++
//**********************
]include hiostream.hi
]include hmath.hi
void main ()
double eps = 1e-5;
double x,sinx,pem,pen,s,del;
int i,j,m,k,tanda;
couthhsudut x (derajat)=;
ciniix;
x=x/57.3;
couthhsin (x); //nilai sinus dari fungsi pustaka Visual C++ del=10;
couthhendlhhendl;
couthhmenurut uraian deret Taylor:hhendl;
m=0;
While (delheps);
m=m+1;
s=0;
j=0;
for (i=1;ih=2*m-1;i++)

Modul Praktikum Fisika Komputasi I

if (i
j=j+1;
if (j tanda = -1;
else
tanda=1;
pem=1;
pen=1;
for (k=1;k=i;k++)
pem=pem*x;
pen=pen*k;
s=s+tanda*pem/pen;

if (ml h 1 )
del= fabs(sinx-s);
sinx=s;
cout hh Jumlah suku = hh m hh endl;
cout hh sin(x) = hh s hhendl;

Modul Praktikum Fisika Komputasi I

3
3.1

Metode Percobaan
Alat dan Bahan

Bahasa pemrograman DEV C++ sebagai media untuk membuat program sederhana.

3.2

Prosedur percobaan

Membuat Program Deret Menggunakan C++


Pertama-tama membuka sofware DevC++ untuk membuat program. Kemudian membuat sebuah program untuk menentukan nilai faktorial dan membuat deret. Setelah itu menentukan
secara analitik aproksimasi dari fungsi sin(x) dengan menggunakan deret Maclaurin. Selanjutnya membuat program untuk menghasilkan deret Maclaurin dari fungsi sin(x). Yang terakir
menentukan nilai dari sin30 dengan menggunakan program tersebut sampai batas penelitian
(konvegensi) 105 , kemudian bandingkan hasilnya dengan analitik.
3.2.1

Diagram Alir Pembuatan Program Sederhana

Mulai

Membuat program faktorial dan deret

Program yang telah dibuat disatukan sampai menghasilkan deret Maclaurin/Taylor

menentukan secara analitik aproksimasi dari fungsi sin(x) dengan menggunakan deret Maclaurin

membuat program untuk menghasilkan deret Maclaurin dari fungsi sin(x)

menentukan nilai sin30

bandingkan hasilnya dengan analitik

selesai

Modul Praktikum Fisika Komputasi I

Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu deret adalah urutan bilangan dimana bilangan berikut merupakan
penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu.
Kemudian hal pertama yang dilakukan untuk membuat deret Taylor maupun Maclaurin agar
berbentuk deret Maclaurin dari fungsi sinus.
ini adalah contoh pemograman deret Maclaurin yang belum dideklarasikan :

Figure 1: .

Kemudian gambar dibawah ini adalah pemograman deret Maclaurin yang sudah di deklarasikan
(figure 2)

Figure 2: .

deretMc.PNG

deret.PNG

Modul Praktikum Fisika Komputasi I

Figure 3: Hasil dari pemograman di atas (Deret Maclaurin)

Dari gambar-gambar yang diatas kita dapat menghasilkan nilai faktorial dan deret Maclaurin. Untuk membuat deret dalam DevC++ kita harus teliti dalam menentukan rumus, dalam
deret kita harus menentukan barisan pertama dan barisan yang selanjutnya, misalnya barisan
pertama bernilai 1 barisan kedua 3 dan barisan seterusnya.
Deret Maclaurin kita masukan dalam funsi sinus untuk membuat deret Maclaurin. Sebelumnya kita harus membuat sebuah pemograman faktorial kemudian dibuat dert Maclaurin dengan
fungsi nilai sinus seperti yang di praktikan.
Kemudian mencari nilai fungsi sinus (sin 300 ) dengan deret Maclaurin dengan pemograman
dibawah ini :

Figure 4: .

Figure 5: Hasil nilai dari sin 30

Modul Praktikum Fisika Komputasi I


Dari gambar diatas yang menentukan sinus 300 dengan menggunakan deret Maclaurin yang
dibuat pada sofware DevC++ sehingga mendapatkan hasil sebesar 0.499967 yang niainya hampir mendekati dengan perhitungan pada kalkulator.

References
[1] Haliday,R.,1984, Fisika Jilid II , Jakarta: Erlangga (Terjemahan).
[2] Modul Fisika Komputasi 1
[3] Abdia Away, Gunaidi.,2006,The Shortcut of Matlab, Bandung: Programming Informatika

Anda mungkin juga menyukai