Anda di halaman 1dari 12

SEDIMENTARY BASIN

Oleh :
Erika Silviani
270110130006
Kelas B

MEKANISME PEMBENTUKAN
CEKUNGAN SEDIMEN
Pembentukan
cekungan
sedimen
erat
hubungannya dengan gerakan kerak dan proses
tektonik yang dialami lempeng. Ingersol dan
Busby (1995) menunjukkan bahwa cekungan
sedimen dapat terbentuk dalam 4 (empat) tataan
tektonik: divergen, intraplate, konvergen dan
transform.

Cekungan Intrakraton (Intracratonic Basin)

Cekungan intrakraton umumnya cukup besar


terletak di tengah suatu benua yang jauh dari
tepian lempeng. Subsiden pada cekungan jenis
ini umumnya disebabkan oleh penebalan mantellitosfir dan bembebanan oleh batuan sedimen
atau gunungapi (Boggs, 2001)

RENGGANGAN (RIFT)
Cekungan akibat perenggangan ini
umumnya sempit tetapi memanjang,
dibatasi oleh lembah patahan.
Cekungan ini dapat terbentuk oleh
berbagai tataan tektonik, namun yang
paling umum oleh divergen.

CEKUNGAN BERHUBUNGAN
DENGAN SUBDUKSI
Subduksi ditunjukkan dengan aktifnya tepian
benus yang mana umumnya dicirikan oleh
adanya palung laut dalam, busur gunungapi
aktif, rumpang parit-busur (arc-trench gap) yang
memisahkan ke duanya

Cekungan berhubungan dengan patahan


mendatar/transform
Patahan yang dapat membentuk cekungan ini
adalah patahan mendatar yang menoreh dalam
kerak sampai membatasai dua lempeng yang
berbeda (transform fault) dan patahan yang
terbatas dalam suatu lempeng dan hanya
menoreh bagian atas kerak (Sylvester, 1988).

SEDIMENTARY BASIN FILL


faktor yang mempengaruhi proses pengendapan dan
sifat sedimen adalah:
Litologi batuan induk, akan sangat mempengaruhi
komposisi sedimen yang berasal dari batuan
tersebut;
Topografi dan iklim dimana batuan induk berada,
mempengaruhi kecepatan denudasi yang
menghasilkan sedimen yang kemudian diendapkan
dalam cekungan;
Kecepatan penurunan cekungan bersamaan dengan
kecepatan kenaikan/penurunan muka laut; dan
Ukuran dan bentuk dari cekungan.

EVOLUSI BASIN FILL

Syn-depositional, sedimentasi bersamaan dengan


subsidence
Post-depositional, cekungan terbentuk lebih
belakangan dibandingkan dengan sedimentasi
yang lebih dulu terjadi.
Pre-depositional, cekungan terbentuk lebih dulu,
lalu subsidence terjadi dengan cepat karena
tektonik sehingga lokasi depocentre dalam , baru
kemudian sedimen masuk ke cekungan setelah
tektonik berhenti.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai