Anda di halaman 1dari 12

Tugas ke : 11

Pendidikan Kewarganegaraan
Geopolitik Indonesia

Di susun oleh :
Erika Silviani
270110130006
Geologi B

Fakultas Teknik Geologi


Universitas Padjajaran
2013/2014

Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah, yang tidak pernah berhenti memberikan nikmat dan
karunia Nya kepada umat manusia. Segala puji hanya bagi-Nya, yang dengan segala taufik dan
pertolongan-Nya semata, apa pun wujud kepentingan, pasti dapat dilaksanakan dengan baik.
Shalawat dan Salam semoga tercurah limpahkan kepada panutan alam yang senantiasa
menjadi suri tauladan yang baik bagi semua umat manusia yaitu Nabi Muhammad S.A.W
Dengan kehendak-Nya, Alhamdulilah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Manusia tempat nya lupa dan salah, makalah ini sangat jauh dari kata sempurna sehingga
kritik dan saran untuk mebuat suatu karya yang lebih baik lagi sangat di perlukan.

Jatinangor, 08 Mei 2014

Penulis

Daftar Isi
Kata Pengantar..i
Daftar isi..ii
Bab I
1.1 Latar belakang...1
1.2 Rumusan Masalah.1
1.3 Maksud dan tujuan..,.1
Bab II
2.1 Pengertian Geopolitik2
2.2 Geopolitik Indonesia..3-7
Bab III
3.1 Kesimpulan..8
3.2 Saran.8
Daftar Pustaka9

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Friederich Ratzel (1844 - 1904) dengan Teori Ruang. Ia menyatakan "bangsa yang
berbudaya tinggi akan membutuhkan sumber daya manusia yang tinggi dan akhirnya
mendesak wilayah bangsa yang primitif". Pendapat ini dipertegas oleh Rudolf Kjellen (1864
- 1922) dengan Teori Kekuatan yang mengatakan bahwa "negara adalah kesatuan politik
yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki intelektualitas.
Karl Haushofer (1869 - 1946) dengan Teori Pan Region, berpendapat bahwa pada
hakikatnya dunia dapat dibagi dalam empat kawasan benua (pan region) dan dipimpin oleh
negara unggul.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Apa pengertian Geopolitik ?
2. Bagaimana Geopolitik di Indonesia ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Ada pun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Memahami pengertian Geopolitik
2. Memahami Geopolitik di Indonesia

Bab II
Isi

2.1

2.2

Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata yaitu geo dan politik. Maka membicarakan pengertian
geopolitik tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik.Geo
artinya bumi/planet bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang
yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan bumi. Dengan demikian,
geografi berkaitan dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya.
Politik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam
menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Maka,
geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang
titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial dalam arti luas)
suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada
sistem politik suatu negara.
Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan
dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia juga menolak paham
ekspansionisme dan adu kekuatan yang berkembang di Barat. Bangsa Indonesia juga
menolak paham rasialisme, karena semua manusia mempunyai martabat yang sama, dan
semua bangsa memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan
dan Kemanusiaan yang universal. Dalam hubungan internasional, bangsa Indonesia
berpijak pada paham kebangsaaan atau nasionalisme yang membentuk suatu wawasan
kebangsaan dengan menolak pandangan Chauvisme. Bangsa Indonesia selalu terbuka
untuk menjalin kerjasama antar bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan.
Semua ini dalam rangka ikut mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia.
Pendapat pakar-pakar geopolitik
a. Pandangan Ajaran Frederich Ratzel
Pada abad ke-19 Frederich Ratzel merumuskan untuk pertama kalinya Ilmu Bumi Politik
sebagai hasil penelitiannyayang ilmiah dan universal. Pokok-pokok ajaran Frederich
Ratzel adalah:
Dalam hal-hal tertentu pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan
pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir, tumbuh,
berkembang, mempertahankan hidup, menyusut dan mati. Negara identik dengan suatu
ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi
ruang tersebut,makin besar kemungkinan kelompok politik itu tumbuh. Suatu bangsa
dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya
bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng. Semakin tinggi
budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhannya akan sumber daya alam. Apabila
wilayah hidup tidak mendukung bangsa tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan
kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi).

Hal ini melegitimasikan hukum ekspansi yaitu perkembangan atau dinamika


budaya dalam bentuk gagasan, kegiatan(ekonomi, perdagangan, perindustrian) harus
diimbangi oleh pemekaran wilayah, batas-batas suatu Negara pada hakikatnya bersifat
sementara. Apabila ruang hidup Negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang itu
dapat diperluas dengan mengubah batas-batas Negara baik secara damai maupun melalui
jalan kekerasan atau perang. Ilmu bumi politik berdasarkan ajaran Ratzel tersebut justru
menimbulkan dua aliran, dimana yang satu berfokus pada kekuatan di darat, sementara
yang lainnya berfokus pada kekuatan di laut. Ratzel melihat adanya persaingan antara
kedua aliran itu,sehingga ia mengemukakan pemikiran yang baru, yaitu dasar-dasar
suprastruktur geopolitik kekuatan total/ menyeluruh suatu negara harus mampu
mewadahi pertumbuhan kondisi dan kedudukan geografinya. Pemikiran Ratzel
menyatakan bahwa ada kaitan antara struktur atau kekuatan politik serta geografi dan
tuntutan perkembangan atau pertumbuhan Negara yang dianalogikan dengan organisme.
b. Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen
Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel tentang teori organisme. Kjellen menegaskan bahwa
Negara adalah suatu organisme yang dianggap sebagai prinsip dasar. Pokok ajaran
Kjellen adalah :
Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup yang memiliki
intelektual. Negara di mungkinkan untuk memperoleh ruang yang cukup luas agar
kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas. Negara merupakan
suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang geopolitik, ekonomi
politik, demo politik, sosial politik dan politik memerintah.
Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar. Ia harus mampu
berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk
meningkatkan kekuatan nasionalnya: ke dalam, untuk memperoleh batas-batas Negara
yang lebih baik. Sementara itu, kekuasaan imperium kontinental dapat mengontrol
kekuatan di laut.
c. Pandangan Ajaran Karl Haushofer
Pandangan Karl Haushofer berkembang di Jerman ketika Negara ini berada di bawah
kekuasaan Adolf Hitler. Pandangan ini juga dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako
Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok-pokok teori
Haushofer pada dasarnya menganut ajaran Kjellen,yaitu:
Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat mengajar kekuasaan imperium
maritim untuk menguasai pengawasan di laut. Beberapa Negara besar di dunia akan
timbul dan akan menguasai Eropa,Afrika, Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di
Asia Timur Raya. Rumusan ajaran Haushofer lainnya adalah sebagai berikut: Geopolitik
adalah doktrin Negara yang menitikberatkan soal-soal strategi perbatasan. Ruang hidup
bangsa dan tekanan-tekanan kekuasaan dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian
baru kekayaan alam di dunia. Pokok-pokok teori Karl Haushofer pada dasarnya
menganut teori Rudolf Kjellen dan bersifat ekspansif.
Pengertian Wawasan Nusantara :

Istilah wawasan berasal dari kata wawas yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata mawas yang berarti memandang,
meninjau, atau melihat, atau cara melihat.sedangkan istilah nusantara berasal dari kata
nusa yang berarti diapit diantara dua hal. Istilah nusantara dipakai untuk
menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang
terletak diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia, serta diantara benua Asia dan
benua Australia.
Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai
dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita
nasionalnya. Sedangkan wawasan nusantara memiliki arti cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam
mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.
Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara :
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang didalamnya terdapat
gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan. Baik laut
maupun selat serta di atasnya merupakan satu kesatuan ruang wilayah. Oleh karena itu
nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya.
Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka ke atas dengan titik
puncak kerucut di pusat bumi. Letak geografis negara berada di posisi dunia antar dua
samudera dan dua benua. Letak geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek
kehidupan nasional di Indonesia. Perwujudan wilayah nusantara ini menyatu dalam
kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut
bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem
perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik.
Kedaulatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan menurut Undang-Undang. Sistem
pemerintahannya menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan
pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Indonesia adalah negara hukum (Rechtsstaat)
bukan negara kekuasaan (Machsstaat). Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempunyai
kedudukan kuat, yang tidak dapat dibubarkan oleh Presiden. Anggota MPR merangkap
sebagai anggota MPR.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara
yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan
organisasi masyarakat, kalangan pers serta seluruh aparatur negara. Semua lapisan
masyarakat itu diharapkan dapat mewujudkan demokrasi yang secara konstitusional

2.3.

2.3

berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar falsafah Pancasila, dalam
berbagai kegiatan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara
Paham Geopolitik Bangsa Indonesia
Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi Wawasan
Nusantara. Bagi bangsa Indonesia, geopolitik merupakan pandangan baru dalam
mempertimbangkan faktor-faktor geografis wilayah Negara untuk mencapai tujuan
nasionalnya. Untuk Indonesia, geopolitik adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan
nasional dengan memamfaatkan keuntungan letak geografis Negara berdasarkan
pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut.
Secara geografis, Indonesia memiliki ciri khas, yakni diapit dua samudra dan dua
benua serta terletak dibawah orbit Geostationary Satellite Orbit (GSO). Dan Indonesia
bisa bisa disebut sebagai Benua Maritim Indonesia. Wilayah Negara Indonesia tersebut
dituangkan secara yuridis formal dalam Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV. Atas dasar
itulah Indonesia mengembangkan paham geopolitik nasionalnya, yaitu Wawasan
Nusantara. Dan secara historis, wilayah Indonesia sebelumnya adalah wilayah bekas
jajahan Belanda yang dulunya disebut Hindia Belanda.
Berdasarkan fakta geografis dan sejarah inilah, wilayah Indonesia beserta apa
yang ada di dalamnya dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau Wawasan
nasional Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara sebagai
konsepsi geopolitik bangsa Indonesia.
Aspek Geopolitis dan Kepentingan Nasional
Prinsip geopolitik bahwa bangsa Indonesia memanndang wikayahnya sebagai
ruang hidupnya namun bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk memperluas wilayah
sebagai ruang hidup (lebensraum). Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah
bangaimanan menjadikan bangsa dan wilayah negara Indonesia senantiasa satu dan utuh.
Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan nasional
maupun visi nasiona
Nusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional dengan
penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan
oleh laut. Laut yang menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di
seantero khatulistiwa. Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa
Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah
(darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara
tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh
mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi,
sosial budaya, dan hankam. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi politik dan kenegaraan
yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia telah ditegaskan dalam
GBHN dengan Tap. MPR No.IV tahun 1973. Penetapan ini merupakan tahapan akhir
perkembangan konsepsi negara kepulauan yang telah diperjuangkan sejak Dekrarasi
Juanda tanggal 13 Desember 1957.

2.4

Hakekat dan tujuan wawasan nusantara adalah kesatuan dan persatuan dalam
kebinekaan yang mengandung arti :
- Penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi posisi, dan potensi
georafi, serta kebinekaan budaya
- Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijakasanaan nasional
- Hakikat wawasan nusantara : persatuan dan nkesatuan dalam kebinekaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dirumuskan fungsi-fungsi wawasan nusantara sebagai
berikut :
- Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran, paham dan semangat kebangsaan
Indonesia.
- Menanamkan dan memupukan kecintaan pada tanah air indonesia sehingga rela
berkorban untuk membelanya
- Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab
warga negara yang bangga pada negara Indonesia.
- Mengembangkan kehidupan bersama yang multikultural dan plural berdasarkan nilainilai persatuan dan kesatuan
- Mengembangkan keberadaan masyarakat madani sebagai pengembangan kekuasaan
pemerintah
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta lingkungannya
menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan
atau visi bangsa dalam menuju tuannya. Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan
nasional Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasional yang
berbunyi Britain rules the waves. Ini berarti tanah inggris bukan hanya sebatas
pulaunya, tetapi juga lautnya. Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan nasional yaitu
wawasan nusantara.
Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara
(Wasantara) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan
nasional bangsa Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan Nusantara itu merupakan
salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia
Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia naka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup (lebensraum)
yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia
dibangunatas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan
kepada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan
Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa
Indonesia.
Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal
dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan
indrawi. Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang, meninjau atau

melihat. Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan


berarti pula cara pandang, cara melihat.
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan
kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Nusantara artinya
kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan
dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata
Nusantara digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menganai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahh dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan
atau rumusan umum mngenai keadaan yang dinginkan. Wawasan nasional merupakan
visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia
sesuaidengan konsep wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan
wilayah yang satu dan utuh pula.

Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi Wawasan Nusantara.
Bagi bangsa Indonesia, geopolitik merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan faktorfaktor geografis wilayah Negara untuk mencapai tujuan nasionalnya. Untuk Indonesia, geopolitik

adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memamfaatkan keuntungan
letak geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut.
Secara geografis, Indonesia memiliki ciri khas, yakni diapit dua samudra dan dua benua
serta terletak dibawah orbit Geostationary Satellite Orbit (GSO). Dan Indonesia bisa bisa disebut
sebagai Benua Maritim Indonesia. Wilayah Negara Indonesia tersebut dituangkan secara yuridis
formal dalam Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV. Atas dasar itulah Indonesia
mengembangkan paham geopolitik nasionalnya, yaitu Wawasan Nusantara. Dan secara historis,
wilayah Indonesia sebelumnya adalah wilayah bekas jajahan Belanda yang dulunya disebut
Hindia Belanda.
Berdasarkan fakta geografis dan sejarah inilah, wilayah Indonesia beserta apa yang ada di
dalamnya dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau Wawasan nasional Indonesia ini
dinamakan Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik bangsa
Indonesia.
3.2 Saran
Geopolitik sebagai instrumen yang menghubungkan negara dan ruang dengan
menyediakan metodologinya dapat menjadi alternatif lain untuk melihat dan membuat
keputusan-keputusan politik. Karena, ilmu ini membantu kita melihat hubungan antara negara
dengan ruang-ruang yang ada di dalam dan sekitarnya.
Geopolitik mengajak kita melihat negara sebagai satu kesatuan yang hidup dengan
kehidupannya sendiri. Sehingga jawaban atas pertanyaan di atas, jelas kita membutuhkannya.
Padahal, konsep geopolitik Indonesia sudah sangat baik dirumuskan dalam konsepsi yang kita
kenal sebagai Wawasan Nusantara. Sayangnya, seperti sudah menjadi kutukan bagi bangsa ini,
secara sadar dan terang-terangan kita melupakannya.

Daftar Pustaka
Achmad Fauzi, Pancasila, Tinjauan Konteks Sejarah, Filsafat Ideologi Nasional dan
Ketatanegaraan Republik Indonesia, Malang:PT. Danar Jaya Brawijaya University Press, 2003.

Adnan Buyung Nasution, Aspirasi Pemerintah Konstitusional di Indonesia, Jakarta:Grafitti,


1995.

Anda mungkin juga menyukai