TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Morbili adalah penyakit infeksi akut yang sangat menular disebabkan oleh
virus yang biasanya menyerang anak. Penyakit ini sangat infeksius dengan
transmisi utama melalui droplet.1,2
B. Etiologi
Virus
Campak
(measles
atau
rubeola)
merupakan
viurs
tipe
menengah keatas. Indonesia sejak tahun 1990 sampai 2002 masih tinggi, sekitar
3000- 4000 per tahun. Penyakit ini ditemukan paling banyak pada balita usia <1
bulan lalu kelompok usia 1-4 tahun, dan usia 5-14 tahun. Pada tahun 2013,
dilaporkan terdapat 11.521 kasus campak, lebih rendah dibandingkan tahun 2012
yang sebesar 15.987 kasus. Jumlah kasus meninggal sebanyak 2 kasus, yang
dilaporkan dari provinsi Aceh dan Maluku utara, Incidence rate (IR) campak pada
tahun 2012 yang sebesar 6,53 per 100.000 penduduk.2,3,4
raksasa. Setelah itu virus menyebar ke epitel saluran napas, konjungitva, kulit,
kandung kemih dan usu yang menimbulkan nekrosis pada epitel tersebut. Virus
campak menyebar melalui alveolar makrofag dan atau dendritic sel didalam
saluran napas, dan menyebar ke saluran limfoid. Viremia dimediasi oleh cd150+
limfosit yang terinfeksi. Infeksi dari limfosit dan sel dendritik di lapisan
submukosa saluran nafas mempermudah basolateral infeksi dari sel epitel
melewati reseptor nectin-4 yang teridentifkasi.1,2,5
E. Gejala klinis
Masa inkubasi dari penyakit ini memiliki lama 10-12 hari, dan penyakit ini
mempunyai tiga stadium klinis yaitu1,2,6
1. Stadium prodromal
Pada stadium ini gejalanya tidak khas antara lain : demam, batuk, pilek,
mata merah (konjungtivitis), anoreksia, malaise dan ditemukannya gejala khas
yaitu timbulnya enamtem dimukosa bukal (bercak kopik) ini merupakan tanda
patognomonis untuk campak.
2. Stadium kataral (erupsi/eksantem)
Pada stadium ini ditandai dengan timbulnya ruam yang dimulai dari
belakang telinga menyebar kemuka, badan, lengan, kaki dan seluruh tubuh. Ruam
bersifat diskret.
3. Stadium konvalesen (penyembuhan)
Gejala mulai mereda, ruam akan berubah dari kemerahan menjadi
kehitaman (hiperpigmentasi) kemudian mengelupas dan menghilang. Menghilang
berkisar 1-2 minggu. Penderita campak sangat infeksius sejak 1-2 hari sebelum
stadium prdromal, hingga 4 hari setelah ruam menghilang.1,2,6
F. Diagnosa
Gejala klinis yang khas yaitu melalui 3 fase trias dapat ditegakkan secara
klinis (demam, ruam, batuk, dan konjungtivitis, atau ditemukan bercak koplik)
dikonfirmasi dengan : (1) identifikasi sel-sel besar multi nukleus apusan mukosa
nasal, (2) isolasi virus untuk kultur, (3) deteksi antibodi serum (pada fase akut dan
penyembuhan).1,2,6
Anamnesis
-
Adanya demam tinggi terus menerus 38,50C atau lebih disertai batuk,
pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila terkena cahaya
(fotofobia), seringkali diikuti diare.
Pada hari ke 4-5 demam timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang
meningkat lebih tinggi dari semula, batuk dan diare dapat bertambah
parah sehingga anak mengalami sesak napas atau dehidrasi. Adanya
kulit kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi) dapat merupakan tanda
penyembuhan.
Pemeriksaan fisik
Gejala klinis terjadi
stadium:
-
yang bertahan selama 5-6 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas
rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan
akhirnya ke ekstremitas.
-
Stadium penyembuhan (konvalesens): setelah 3 hari ruam berangsurangsur menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam
kulit menjadi
G. Komplikasi
Komplikasi pada campak berupa Bronkopneumonia, kejang demam,
ensepalitis,
SSPE
(subacute
sclerosing
panencepalitis),
otitis
media,
BAB 3
PENUTUP