OPTIMASI
Dalam bab ini dibahas 2 macam persoalan keputusan yaitu : antrian dan programa linier,
semuanya didasari oleh elemen-elemen yang telah diuraikan pada bab yang lalu.
4.1. Antrian
Beberapa contoh antrian orang yang berderet waktu pendaftaran masuk pada suatu
Pergururan Tinggi, deretan mobil-mobil di sebuah persimpangan jalan menunggu lampu lalu
lintas berwarna hijau atau bahan mentah yang menunggu diolah pada suatu pabrik dan
sebagainya.
4.2.
Secara umum dapat dikatakan bahwa langganan datang pada fasilitas pelayanan akan
terjadi antrian.
Langganan dapat berarti orang, bahan baku, mobil di persimpangan jalan dan sebagainya,
langganan ini harus dilayani.
Fasilitas pelayanan melayani langganan satu persatu. Langganan yang telah dilayani akan
meninggalkan sistem antrian.
Contoh kasus
Jika suatu toko (pasar swalayan) ingin mengetahui berapa banyak kasir yang harus
disediakan agar terjadi antrian ? Dalam hal ini bila meja kasir terlalu sedikit maka langganan
yang akan membayar belanjanya akan terlalu lama menunggu dalam antrian. Demikian juga
bila kasir terlalu banyak juga akan terjadi pemborosan yaitu karyawan kasir akan banyak
nganggur demikian juga fasilitasnya. Untuk memecahkan kasus tersebut, agar sistem antrian
pendek dapat ditempuh 3 strategi sebagai berikut :
1. Mengubah sistem prioritas yaitu menetapkan langganan yang perlu dilayani lebih dahulu.
2. Mempersingkat waktu pelayanan misalnya dengan menambah satu orang untuk
mendikte/menyebutkan harga barang yang dibeli di depan kasir.
3. Menambah sarana pelayanan.
Sifat Random Pada Antrian
Persoalan antrian bersifat random artinya tidak menentu dan tidak teratur baik
kedatangannya maupun pelayanannya bersifat tidak menentu.
Contoh, di sebuah loket pertunjukkan bila kedatangan pembeli karcis dapat diatur yaitu lima
menit sekali dan proses penjualan karcis memakan waktu 4 menit, maka dapat dinyatakan
sebagai berikut :
Loket bekerja 4/5 dari seluruh waktu. Panjang maksimum antrian satu orang (yang sedang
mendapatkan pelayanan). Panjang rata-rata antrian adalah 4/5, sebab dalam 4/5 dari seluruh
waktu yang antri hanya seorang. Dan 1/5 nya kosong. Sebenarnya di sini tidak terjadi
antrian, antrian baru timbul bila waktu pelayanan lebih dari lima menit.
4.3 Teori Kemungkinan
Bila kita mengolah satu set kartu yan terdiri dari 52 lembar dan mengambil 1 lembar
diantaranya secara random, kita menyatakan bahwa kemungkinan untuk mendapatkan kartu
7 heart adalah 1/52. Bila kita ulangi percobaan ini sampai 52.000 kali, kita dapat
memperkirakan akan mengambil kartu 7 heart sebanyak kurang lebih 1.000 kali. Dalam
permainan ini terdapat 52 kartu yang equally likely maksudnya setiap kartu mempunyai
kesempatan (kemungkinan) yang sama untuk muncul.
Selanjutnya kita juga bisa mencari kemungkinan pengambilan untuk sembarang angka 7,
jawabannya adalah 4/52. Selanjutnya kita bisa menghitung kemungkinan menarik
sembarang kartu heart adalah 13/52, dan sembarang yang bergambar (Jack, Queen, atau
King) adalah 12/52.
Suatu cara untuk menghitung kemungkinan adalah dengan membuat daftar hasil-hasil yang
equally likely (punya kesempatan muncul yang sama). Bila jumlah hasil yang mungkin
muncul kita nyatakan dengan N, dan hasil yang kita harapkan akan muncul jumlahnya di
dalam daftar sama dengan n, maka besarnya kemungkinan (probabilitas) dari hasil yang kita
harapkan akan muncul sama dengan n/N.
antara A melawan B
(1 - )
Rumus-rumus tersebut hanya sebagai petunjuk umum & hanya menyatakan panjang ratarata setelah waktu yang lama.
Contoh : Sebuah Toko kedatangan langganan antara jam 09.00 s/d 10.00, yang dapat dilihat
pada tabel berikut :
Langganan ke
1
Jam
09.00
9
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
09.13
09.15
09.19
09.27
09.31
09.35
09.36
09.37
09.38
09.39
09.40
09.41
09.44
09.47
waktu
9
9:10
9:20
9:30
9:40
9:50
10
Melayani langganan ke
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Angka ini untuk interval waktu yang panjang akan mendekati 75 % atau :
= 3/ ((60/15) = 0,75 = 75 %
10
2. Walaupun sarana pelayanan kurang dari 75 % dari seluruh waktu terdapat juga suatu
periode yang panjang dimana terdapat 5 langganan dalam antrian, seorang dilayani 4
lainnya menunggu.
Kita dapat menghitung lamanya setiap langganan harus menunggu dengan membandingkan
waktu kedatangannya dengan waktu dia mulai mendapat pelayanan.
Pada tabel di bawah dapat dilihat waktu menunggu para langganan cukup beragam
ada yang langsung (tanpa menunggu) ada yang harus menunggu sampai 10 12 menit.
Maka untuk hal tersebut tidak mustahil bagi para langganan yang dikejar waktu atau tidak
suka menunggu lama, akan meninggalkan antrian dan pergi ke toko lain atau mencari tempat
kasir yang lain.
Langganan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Lama
Menunggu
0
0
1
0
0
0
0
2
4
6
8
10
12
12
12
= 1,8
Jadi panjang antrian rata-rata = 1,8
12