2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan
menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun
dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan
jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu
menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Kedua ayat ini adalah lanjutan ayat-ayat sebelumnya yang mendorong Mukmin memberikan infak di jalan Allah Swt.
Infak yang diterima dan ditolak oleh Allah Swt dijelaskan dalam bentuk dua perumpamaan. Perbuatan seorang yang riya
memberikan infak untuk menunjuk-nunjuk diumpamakan seperti tanah lembut dan batinnya umpama batu keras yang
tidak bisa tumbuh di atasnya sebarang tumbuhan. Biarpun manfaat infaknya sampai kepada orang lain, namun tidak
berpengaruh terhadap dirinya dan ia tidak mendapatkan manfaatnya. Dan perbuatan orang yang dilakukan untuk Allah,
bukan untuk dirinya dan masyarakat, ia memberi infak dengan tulus, umpama benih yang disemaikan di dataran subur
yang memberi hasil. Hujan yang turun, baik lebat maupun gerimis, bukan saja membersihkan tanah dan benih tersebut,
bahkan menjadi sumber kesuburan bagi kedua-duanya; karena tanah yang baik akan menyedot air hujan tadi dan
memberikan manfaat kepada akar tumbuh-tumbuhan dan menguatkannya.
Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:?
1. Amalan atau perbuatan yang baik akan bernilai ketika disertakan dengan niat yang bersih dan tidak diikuti dengan
perbuatan yang jelek.
2. Keridhaan Allah menguatkan sifat baik dalam jiwa manusia dan khidmat kepada makhluk merupakan motivasi yang
baik.
3. Menunjuk-nunjuk dan perbuatan riya adalah tanda tidak mempunyai iman yang sebenar kepada Tuhan dan hari
Kiamat.
b. Dari ayat tersebut coba uraikan bagian mana/ kata apa, yang merupakan:
1) kajian ilmu Fiqih/ Syariah Islam/ amalnya: ____________________________;
2) kajian ilmu Tauhid/ Iman: _____________________________;
3) kajian ilmu Akhlak/ Ihsan: _____________________________;
Al fajr
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikatmalaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orangorang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orangorang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orangorang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,
Kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (Tidak bertanah). mereka
tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
[168] mereka Ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula
mendapat pahala di akhirat.