Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RUANG PERAWATAN ANAK

RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA


SERUKAM
BIDANG KEPERAWATAN
TAHUN 2015

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


No. 2215.B.01.01.00.VIII.2015
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
RUANG PERAWATAN ANAK
DIREKTUR RSU BETHESDA SERUKAM
MENIMBANG

Bahwa
dalam
upaya
meningkatkan
mutu
Pengorganisasian Dan Pelayanan di Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Bethesda
Serukam, maka diperlukan penyelenggaraan
Pengorganisasian & Pelayanan Pelayanan Instalasi
Perawatan Anak yang bermutu tinggi
Bahwa agar pelayanan di Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam
sebagai
landasan
bagi
penyelenggaraan
Pengorganisasian Dan Pelayanan di Ruang

MENGINGAT

Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Bethesda


Serukam
c Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Bethesda
Serukam
a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
36Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan.
d Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan
e Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi
Rumah Sakit
f Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin
Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
g Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan.
h Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
i Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
j Standar
Asuhan
Keperawatan,
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 1997.
k Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di
Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 1999.
l Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan Di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
m Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di
Sarana
Kesehatan,
Departemen
Kesehatan
Republik Indonesia 2001.
n Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan
Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
o Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.
p Dasar-dasar Asuhan Anak , Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2005.
q Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2005.
r Pedoman Penanggulangan KLB DBD Bagi
Keperawatan di RS Dan Puskesmas, Departemen

MEMPERHATIKAN

Kesehatan Republik Indonesia 2006.


Keputusan
Ketua Badan Pengurus Yayasan
Bethesda Serukam
Nomor 047/YBs/VII/2011
tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum
Bethesda Serukam.
Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas
Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit
Umum Bethesda Serukam
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
PERTAMA

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


BETHESDA SERUKAM TENTANG
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN RUANG
PERAWATAN ANAK RSU BETHESDA SERUKAM
Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan di
Ruang Perawatan Anak
Rumah Sakit Umum
Bethesda Serukam sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum
Bethesda Serukam harus dibahas sekurangkurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila
diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada
Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
Pengorganisasian Dan Pelayanan di Ruang
Perawatan Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam
dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Umum
Bethesda Serukam
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,
dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Serukam
Pada tanggal : 11 Nopember 2015
Direktur RSU. Bethesda Serukam
Dr. Edy Ariston Lubis, Sp.M

DAFTAR ISI
Ha
l

BAB I
A.
B.
BAB II
A.
B.
BAB III
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB IV
A.
B.

Halaman Judul
Surat Keputusan Direktur RSU Bethesda Serukam
Daftar Isi
Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
Gambaran Umum RSU Bethesda Serukam
Deskripsi RSU Bethesda Serukam
Sejarah Institusi RSU Bethesda Serukam
Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RSU Bethesda Serukam
Visi
Misi
Falsafah
Nilai
Tujuan pelayanan
Moto
Struktur Organisasi RSU Bethesda Serukam
Bagan Organisasi
Keterangan/Pengertian

BAB V
A.
B.
C.
D.
E.
BAB VI
BAB VII
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB VIII
BAB IX
BAB X
BAB XI
BAB XII

Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Instalasi Rawat Inap


Kebidanan dan Perinatal
Visi
Misi
Falsafah
Nilai
Tujuan pelayanan
Struktur Organisasi Instalasi Rawat Inap Kebidanan dan
Perinatal
Uraian Jabatan
Kepala Ruangan
Perawat
Bidan
Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman
Syarat Jabatan
Hubungan Jabatan
Tata Hubungan Kerja
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
Kegiatan orientasi
Pertemuan / rapat
Pelaporan

BAB I
PENDAHULU
AN
A. LATAR BELAKANG.

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)


yang menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu
negara, ternyata masih tergolong tinggi. Di Indonesia, yaitu AKI :
228/100.000 KH (SDKI 2007) dan AKB: 34/1000 KH (SDKI 2007).
Sedangkan target Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2015,
AKI 102/100.000 KH dan AKB : 23/1000 KH. Untuk mencapai target
tersebut diperlukan suatu strategi yang handal dan peran serta
seluruh lapisan masyarakat.
Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah sebagai
berikut; perdarahan (27%), eklampsia (23%), infeksi (11%), dan
abortus (5%) (SKRT 2001). Sedangkan penyebab utama kematian
neonatus 0-6 hari adalah gangguan atau kelainan pernafasan (35,9%),
prematuritas (32,4%), dan sepsis (12%) serta neonatus 7-28 hari
adalah sepsis (20,5 %), malformasi kongenital (18,1%), pneumonia
(15,4%) (Riskesdas 2007).
Angka kematian dalam periode perinatal berkaitan erat dengan
kesehatan ibu selama kehamilan, kesehatan janin selama didalam
kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.
Dengan tingginya AKI maka betapa pentingnya pelayanan Maternal
dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus
ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan
mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal. Oleh
karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal
perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas
dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan
secara berkala.
Pedoman Pengorganisasian di Ruang Perawatan Anak ini
merupakan panduan untuk melaksanakan kebijakan pelayanan
maternal dan perinatal di Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam
yang tercakup dalam ruang lingkup dan batasan operasional.

B. TUJUAN
1. Umum.
Meningkatkan Pelayanan pediatric di RS Umum Bethesda Serukam
yang bermutu dalam rangka pemenuhan hak masyarakat di
bidang kesehatan sehingga terjadi penurunan angka morbiditas
dan mortalitas.
2. Khusus.
Meningkatkan sistem penanggulangan masalah pediatric secara
menyeluruh sehingga:
a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya
manusia dengan pembekalan pelatihan.
b. Melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan.

c. Tersedianya pelayanan pediatric yang bermutu di Rumah Sakit


Umum Bethesda Serukam.

BAB II
GAMBARAN UMUM RSU BETHESDA SERUKAM
A. Gambaran Umum RS Umum Bethesda Serukam
Rumah Sakit Umum Bethesda Serukam (RSU Bethesda Serukam)
merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari
yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS Umum Bethesda Serukam berlokasi di Dusun Anggrek, Desa
Pasti Jaya, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang,
Kalimantan Barat, Indonesia.
RS Umum Bethesda Serukam diresmikan pada tanggal 23
Februari 1974, dengan status berada dibawah kepemilikan Yayasan
Bethesda Serukam. RS Umum Bethesda Serukam merupakan rumah
sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah kelas C.
Pada saat ini RS Umum Bethesda Serukam dipimpin oleh dr. Edy
Ariston Lubis, Sp.M, M.Sc selaku direktur.
Pada tanggal 26 Agustus 2011 RS Umum Bethesda Serukam
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.03.05/I/2224/2011 tentang Penetapan Kesas Rumah Sakit Umum
Bethesda Serukam Provinsi Kalimantan Barat.
Pada tahun 2011 RS Umum Bethesda Serukam sudah
terakreditasi 12 pelayanan untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan
Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik,
Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Radiologi, Pelayanan Laboratorium,
Pelayanan Kamar Operasi, Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi, Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pelayanan
Perinatal Resiko Tinggi, dan Pelayanan Farmasi.
RS Umum Bethesda Serukam memberikan beragam jenis
pelayanan medis antara lain klinik umum, klinik gigi dan mulut, klinik
mata, klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang
terdiri dari kelas I, II, III dan VIP yang dilengkapi pelayanan
laboratorium, radiologi, farmasi, anestesi, intensive care unit, dan
kamar operasi. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS
Umum Bethesda Serukam sebanyak 101 tempat tidur.
B. Sejarah RS Umum Bethesda Serukam
Pelayanan Bethesda Serukam telah dimulai sejak tahun 1956
oleh Pdt. John G. Bremen seorang misionari independen diantara suku
dayak. Beliau membuka sebuah klinik kesehatan kecil di Gereja
Rehobot Sungai Betung yang diberi nama Bethesda. Selanjutnya pada
tahun 1965 keluarga Dr. Wendell G Geary dari Misi WorldVenture,
Amerika datang ke Indonesia untuk selanjutnya mengembangkan klinik
ini menjadi sebuah Rumah Sakit Pembantu Bethesda di Sungan
Betung, mengingat akan kebutuhan pelayanan jangka panjang maka
secara bertahap rumah sakit dipindahkan ke Lao-Serukam melalui
pertolongan Ir. John Seaders dan alm Pdt. UT. Simatupang.
Tahun 1971-1981, sebuah mimpi menjadi suatu kenyataan
berdiri sebuah Rumah Sakit Pedalaman yang terletak di Serukam yang
diresmikan oleh Gubernur Kalbar Bapak Kadarusno pada tanggal 23

Februari 1974 dengan kapasitas 70 tempat tidur, pada waktu itu


bangunan yang siap digunakan adalah: poliklinik, bangsal rawat inap
dan bangunan bedah. Dan secara bertahap oleh pertolongan Tuhan
tahun demi tahun berikutnya juga dibangun bangsal bedah dan
kebidanan, bangsal anak, ICU, gedung administrasi dan SPK.
Tanggal 12 Agustus 1982 secara resmi status kepemilikan RS
Umum Bethesda Serukam diserahkan ke Yayasan Bethesda Serukam
dengan Ketua Umum pertama Pdt. DR. Petrus Octavianus, DD, Phd.
Selanjutnya sejak tahun 1982 mulai berdatangan dokter-dokter
Indonesia antara lain: dr. Sri Sjamsudewi, dr. D. Francisca Badudu, dr.
Rosita Siregar, dr. Husin Basir, dr. D.J. William Ken dan menyusul
beberapa lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis sejak
tahun 1984 secara konsisten RS Umum Bethesda Serukam mengirim
dokter untuk mengambil program pendidikan dokter spesialis
diberbagai tempat baik didalam maupun luar negeri.
Tahun 2001-2006, tantangan kebutuhan pelayanan Bethesda
Serukam yang semakin kompleks direspon dengan kebijakan
restrukturisasi organisasi RS Umum Bethesda Serukam
dimulai
dengan konversi SPK menjadi UPT Akper Bethesda tanggal 11 April
2001 dan disusul peningkatan kapasitas organisasi PKMD menjadi UPT
PKMD Bethesda 19 Agustus 2006
sehingga secara keseluruhan
Yayasan memiliki 3 UPT.
Selain itu didalam mengupayakan,
mendukung dan mengutus tenaga profesional Kristen Indonesia
sebagai pelayan Tuhan yang berhati misi, maka pada sejak Juni 2007
dibentuk komisi MedGo yang merupakan embrio dari misi World
Venture.
Tahun 2009-2011, proses pemantapan administrasi dan
pemenuhan legalitas izin rumah sakit melalui instrumen perpanjangan
izin tetap ke-III penyelenggaran RS Umum Bethesda Serukam dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang dengan nomor Surat
Keputusan 445/1055/YKM-DKB/VII/2009, kemudian dilanjutkan dengan
penetapan kelas RS Umum Bethesda Serukam menjadi rumah sakit
kelas C dari Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan-Kemenkes
dengan Nomor Surat Keputusan HK.03.05/I/2224/2011 dan terakhir
pencapaian pengakuan mutu pelayanan rumah sakit melalui Sertifikat
Akreditas untuk 12 pelayanan dengan status lulus tingkat lanjut
dengan nomor Sertifikat KARS-SERT/123/XI/2011.
Tahun 2011-2013, step by step melakukan improvisasi dan setup layanan unggulan dengan mengembangkan pelayanan klinik mata
baik itu dari peningkatan mutu SDM dan fasilitas penunjang sehingga
menjadi salah satu eye center di Kalimantan Barat dan dilanjutkan
dengan rencana pembangunan gedung KOB baru yang sudah
memasuki tahap akhir desain untuk siap untuk masuk tahap konstruksi
tahun 2014 ini.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RS UMUM BETHESDA SERUKAM
A. Visi dan Misi, tujuan dan nilai-nilai inti
1. Visi
RS Misioner Yang Mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien
2. Misi
Pemberitaan Injil keselamatan Yesus Kristus kepada sebanyak
mungkin orang melalui pelayanan kesehatan yang memadai
terutama kepada masyarakat pedalaman Kalimantan Barat
B. Tujuan
1. Memuliakan Tuhan dan menjadi sarana Gereja untuk membawa jiwa
baru
2. Memberikan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya kepada setiap
pasien sesuai dengan nilai-nilai Kristen dan profesional yang
berorentasi kepada sasaran keselamatan pasien
3. Berperan aktif membantu peningkatan derajat kesehatan dan sosial
dari masyarakat khususnya masyarakat pedalaman Kalimantan
Barat yang terintegrasi dengan program Pemerintah
4. Meningkatkan dan memelihara kesejahteraan pegawai baik spiritual
maupun material secara berkesinambungan
C. Nilai Inti
Nilai
Makna Nilai
Perilaku Utama
Iman kepada Tuhan
- Peduli & Empati
Yesus Kristus
- Cepat Tanggap
- Saling Menghargai
- Gereja Bertumbuh
Hidup dalam kesucian
Ketulusan Pelayanan
Melayani dengan
tulus, empati dan
peduli
Kesederhanaan Hidup
Profesional
Kompeten dan
- Kompeten
dan
Bertanggung Jawab
Belajar Berkelanjutan
Didalam
(CPD)
Melaksanakan Tugas
- Bertanggung Jawab
& Berdedikasi Pada
Pelayanan
- Disiplin & Taat Pada
Aturan serta Etika
Profesi
- SalingMenolong&
Bersinergi
D. Falsafah
RSU Bethesda Serukam merupakan wahana bagi pelayanan Tuhan
yang mendapatkan kehormatan dari Dia untuk memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat lemah.
r Values.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI RS UMUM BETHESDA SERUKAM
A. BAGAN ORGANISASI (Terlampir)
B. KETERANGAN/PENGERTIAN
1. Unit Struktural
a.
Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Umum Bethesda
Serukam.
b.
Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya.
c.
Kepala Bidang/Bagian
Adalah
pejabat
yang
membantu
Direktur
dalam
penyelenggaraan fungsional RS Umum Bethesda Serukam,
setara dengan Kepala Instalasi yaitu :
1) Kepala Bidang Medis dan Penunjang Medis
2) Kepala Bidang Keperawatan
3) Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan
d.
Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Umum
Bethesda Serukam dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pelayanan
pasien yang diberi istilah Instalasi dan administrasi yang diberi
istilah bagian. Berikut adalah daftar unit kerja :
1) Instalasi Gawat Darurat
2) Instalasi Rawat Jalan
3) Pelayanan Mata
4) Pelayanan Gigi
5) Instalasi Kamar Operasi Besar
6) Instalasi Anestesi
7) ICU
8) Instalasi Rehab Medik
9) Instalasi Laboratorium
10)
Instalasi Radiologi
11)
Instalasi Farmasi
12)
Instalasi Rawat Inap
13)
Instalasi Linen dan Laundry
14)
Instalasi Sterilisasi Sentral
15)
Instalasi Gizi
16)
Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
17)
Unit Rumah Tangga
18)
Unit Sekretariat
19)
Unit Personalia
20)
Unit Rekam Medis
2. Unit Kerja Non Struktural
a.
Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis
kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan

b.

c.

pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS Umum Bethesda


Serukam adalah sebagai berikut :
1)
Komite Pastoral
2)
Satuan Pemeriksa Internal
3)
Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit
4)
Komite Medik
5)
Komite Keperawatan
6)
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
7)
Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit
Staf Medis Fungsional (SMF)
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok staf medis di RSU Bethesda
Serukam dikelompokkan sebagai berikut :
1)
SMF Bedah
2)
SMF Obgyn
3)
SMF Gigi dan Mulut
Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang
tertentu dalam rangka peningkatan mutu dan pengembangan
pelayanan rumah sakit.
1)
Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
2)
Panitia Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
3)
Panitia Rekam Medik
4)
Panitia Farmakoterapi

BAB IV
URAIAN JABATAN
A. Kepala Ruangan
1. Nama Jabatan: Kepala Ruang Rawat Anak
2. Pengertian: Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dalam mengatur dan mengendalikan Ruang Rawat Anak.
3. Persyaratan:
a. Pendidikan
: Sarjana Keperawatan
b. Kursus/Pelatihan
: Manajemen Ruangan/Bangsal
c. Pengalaman kerja
: Sebagai Perawat Pelaksanan Lebih dari 5
tahun.
d. Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani.
e. Beragama Kristen atau Katolik dan lahir baru
f. Memahami visi dan misi RSU Bethesda Serukam
g. Memiliki karakter pemimpin
h. Memiliki kemampuan manajerial
i. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
j. Jujur dan memiliki etos kerja yang baik
4. Tanggung jawab: Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala
Ruangan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keperawatan
terhadap hal-hal:
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga yang ada
di Ruang Rawat Anak.
b. Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan
keperawatan di Ruang Rawat Anak.
c. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga
keperawatan di Ruang Rawat Anak.
d. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru.
e. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan Protap/SOP pelayanan
di Ruang Rawat Anak.
f. Ketepatan membuat Laporan berkala pelaksanaan pelayanan di
Ruang Rawat Anak.
g. kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat yang
ada di Ruang Rawat Anak.
h. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan
mahasiwa/i yang praktek di Ruang Rawat Anak.
5.
Wewenang: dalam melaksanakan tugasnya, kepala ruangan
mempunyai wewenang sebagai berikut:
a. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
b. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan tugas staf
keperawatan.
c. Mengawasi, mengendlikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di
Ruang Rawat Anak.
d. Melakukan dan memimpin Rapat rutin ruangan di Ruang Rawat
Anak.
e. Menghadiri rapat berkala dengan pejabat Struktural Rumah
Sakit untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan Di
Ruang Rawat Anak.

6.

Uraian
Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
1) Menyusun rencana kerja kepala ruangan.
2) Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan
keperawatan di ruang rawat yang bersangkutan.
3) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari
segi jumlah maupun kualifikasi untuk di ruang rawat,
koordinasi dengan kepala instalasi.
4) Menyusun rencana kerja.
5) Berperan dalam mencapai tujuan keperawatan.
6)
Menyusun rencana tenaga yang diperlukan di Ruang
Rawat Anak.
7) Melakukan rencana koordinasi dalam menyusun program
dengan kepala bidang keperawatan.
b. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan (p2)
meliputi:
1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan
program pelayanan di Ruang Rawat Anak, melalui kerja
sama dengan staf yang ada di Ruangan.
2) Menyusun jadwal/ daftar dinas
staf sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang sesuai dengan ketenagaan
yang diperlukan di Ruang Rawat Anak.
3) Melaksanakan orientasi bagi staf yang baru/tenaga lain
yang akan bekerja di Ruang Rawat Anak.
4) Memberikan orientasi kepada mahasiswa/i yang akan
praktek di Ruang Rawat Anak.
5) Mengarahkan staf untuk memberi orientasi kepada pasien
dan keluarga
meliputi: penjelasan tentang peraturan
rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan
cara penggunaannya serata kegiatan rutin sehari-hari.
6) Membimbing setiap staf untuk melaksanakan pelayanan
asuhan keperawatan/kebidanan sesuai standar.
7) Mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu
dengan staf keperawatan dan petugas lain yang bertugas di
Ruang Rawat Anak.
8) Memberikan kesempatan kepada staf keperawatan untuk
mengikuti kegiatan ilmiah/seminar
yang berkoordinasi
dengan Diklat.
9) Mengupayakan dan mengusulkan pengadaan peralatan
sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah
sakit.
10) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat
agar selalu dalam keadaan siap pakai.
11) Mendampingi visite dokter dan dan mengawasi catatan
instruksi dokter.
12) Mengelompokkkan pasien dan mengatur penempatan
ruang rawat menurut tingkat kegawatan, infeksi/non
infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
13) Mengendalikan
kualitas
sistem
pencatatan
dan
pelaporan asuahan keperawatan dan kegiatan lain secara
tepat dan benar.

14) Memberikan
motivasi
kepada
petugas
dalam
memelihara kebersihan lingkungan Ruang Rawat Anak.
15) Meneliti pengisian Registrasi pasien yang masuk di
Ruang Rawat Anak.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
(P3) meliputi:
1) Mengendalikan
dan
menilai
pelaksanaan
praktik
mahasiswa/i keperawatan/kebidanan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang
telah ditentukan.
2) Melakukan penilaian kinerja staf yang ada di Ruang Rawat
Anak.
3) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
staf di Ruang Rawat Anak.
4) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku secara mandiri yang berkoordinasi
dengan Tim Pengendalian Mutu Asuhan Keperawatan.
5) Mengendalikan
dan
menilai
pelaksanaan
asuhan
Keperawatan/Kebidanan yang telah ditentukan.
6) Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan
untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan
program bimbingan yang telah ditentukan.
7) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang
berada dibawah tanggung jawabnya.
8) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan.
9) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku secara mandiri atau koordinasi Tim.
10) Pengendalian Mutu Asuhan Keperawatan Anak.
B. Perawat Pelaksana.
1. Nama Jabatan
: Perawat pelaksana di Ruang Rawat Anak
2. Pengertian
: Tenaga perawat professional yang diberi
tanggung jawab dan
wewenang yang
ditugaskan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan.
3. Persyaratan :
a. Berijazah minimal D-3 Keperawatan
b. Trampil dalam bidang keperawatan
c. Mampu Berkomunikasi Secara efektif
d. Memahami visi dan misi RSU Bethesda Serukam
e. Memiliki motivasi kerja yang tinggi
f. Jujur dan memiliki etos kerja yang baik
g. Loyal kepada pemimpin
h. Mau menerima saran, kritikan, nasihat, pengarahan dan delegasi
tugas dari pimpinan
4. Tugas Pokok : Melaksanakan Asuhan Keperawatan kepada pasien
di Ruang Rawat Anak
5. Tanggung jawab :
a. Secara administrasi fungsional bertanggung jawab kepada
Kepala Ruangan.

b. Secara klinis/teknis medis operasional bertanggung jawab


kepada dokter yang merawat pasien.
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pengkajian asuhan keperawatan
b. Memberikan asuhan keperawatan dasar kepada pasien, sesuai
kebutuhannya melalui proses keperawatan.
c. Mempersiapkan dan memelihara ruang rawat dilingkungannya
d. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program terapi
e. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya sesuai batas kemampuan dan wewenangnya.
f. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
g. Melaksanakan program orientasi kepada pasien baru tentang :
petugas, ruang/tempat, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya,
kegiatan/kebiasaan
rutin
sehari-hari,
peraturan dan tata-tertib, serta hak & kewajiban pasien.
h. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien
dan keluarganya
i. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang
lebih mampu, untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
/menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat
ditanggulangi.
i. Berperan serta melaksanakan tindakan rehabilitasi pada pasien
agar dapat segera mandiri.
j. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan benar, sesuai kebutuhan dan
kebijakan yang berlaku.
k. Segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
dokter penanggung jawab pasien.
l. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan/kebidanan sesuai
batas kemampuan dan wewenangnya.
m. Membantu dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan
tindakan
yang
tepat
sesuai
hasil
pemantauan
dan
wewenangnya.
n. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
o. Menciptakan hubungan kerja yang baik dengan anggota tim
kesehatan.
p. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam
membahas kasus.
q. Pelayanan keperawatan dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan diruang rawat.
r. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara
bergilir sesuai jadwal dinas.
s. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala
ruangan.
t. Meningkatkan
pengetahuan
dan
ketrampilan
dibidang
perawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah.
u. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan
pelaporan pelayanan keperawatan
yang tepat dan benar,
sehingga tercipta suatu system informasi rumah sakit yang
akurat.

v. Melaksanakan serah terima tugas kepada pengganti secara


lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
w. Melaksanakan perawatan pasien pada saat sakratul maut dan
merawat jenazah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku.
x. Menyiapkan pasien yang akan pulang :
1) Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi.
2) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya sesuai kebutuhannya.
3) Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan.
4) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan
di rumah.
y. Memegang teguh rahasia jabatan.
7. Jam Dinas
a. Dinas Pagi
: 06.45 15.15 WIB
b. Dinas Siang : 14.45 23.15 WIB
c. Dinas Malam : 22.45 07.15 WIB

BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA

Admin/keuan
gan /kasir

IRNA Lain

KOB/
Anestesi
IPSRS

Radiologi
IGD
IRJ/POLI

Ruang
Perawatan
Anak

LAB

RM

GIZI
ISS
ILL

1.

2.
a.

b.

c.
d.
e.
f.
g.

farmasi

ICU

Hubungan
kerja
dengan
Instalasi Farmasi :
Permintaan obat dan alkes dengan menggunakan form resep sesuai
SPO
Hubungan kerja dengan penunjang medik :
Laboratorium
Hubungan kerja dengan laboratorium untuk penegakan diagnosa
dengan pemeriksaan laborarorium
menggunakan lembar
pemeriksaan laboratorium
Radiologi
Hubungan kerja dengan radiologi untuk penegakan diagnosa
dengan pemeriksaan radiologi menggunakan lembar pemeriksaan
radiologi.
Instalasi gizi
Hubungan kerja dengan Instalasi gizi untuk pemenuhan nutrisi
dan konsultasi diet pasien dengan menggunakan lembar daftar diet
Instalasi Rehab medik
Hubungan kerja dengan Instalasi Rehab medik untuk pemulihan
pasien
CSSD
Hubungan kerja dengan bagian CSSD untuk pensterilan alat medis
dengan menggunakan lembar KST
Hubungan kerja dengan IRJA dan IGD
Hubungan kerja dengan IRJA dan IGD dalam hal penerimaan pasien
baru dengan menggunakan form serah terima pasien baru
Instalasi Kamar Operasi

Hubungan kerja dengan Instalasi Kamar Operasi dalam


penanganan pasien yang perlu tindakan pembedahan dengan
menggunakan form serah terima pasien
h. Instalasi Rawat inap lain
Hubungan kerja dengan IRNA lain dalam perpindahan pasien
dengan kasus kegawatan maupun kasus yang lain dengan
menggunakan form serah terima.
3.
Hubungan kerja dengan penunjang non medik
a. Bagian Pemeliharaan Sarana. Hubungan kerja dengan bagian
pemeliharaan sarana dalam maintenance alat medis dan non
medis dengan menggunakan lembar perbaikan bengkel.
b. Bagian laundry. Hubungan kerja dengan laundry untuk menyediaan
linen dengan menggunakan buku pencucian.
c. Bagian administrasi. Hubungan kerja dengan bagian administrasi
untuk penghitungan pembiayaan pasien dengan menggunakan
lembar status pasien.
d. Bagian Rekam medik. Hubungan kerja dengan Rekam Medis Dalam
pendaftaran pasien baru dan penyimpanan berkas pasien.

BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pola ketenagaan di Ruang Rawat Anak RS Umum Bethesda serukam dapat
digambarkan seperti pada tabel di bawah ini
NAMA JABATAN
PENDIDIKAN
SERTIFIKASI
JUMLAH
KEBUTUAHN
Kepala ruangan

Pelaksana

D-4 Keperawatan
Anak

D4 Keperawatan
Anak
D-3 Keperawatan

BHD
Managemen
bangsal
Up- dating Infant
and Neonatal Care
BHD
Manajemen
bangsal
Up- dating Infant
and Neonatal Care

3
8

BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI
Masa orientasi atau masa kontrak adalah waktu yang diberikan oleh
perusahaan kepada calon pekerja untuk beradaptasi dengan lingkungan
pekerjaan yang baru. Masa orientasi bagi perawat kontrak RS Umum
Bethesda Serukam diberikan untuk lebih mengenal pelayanan dan dapat
beradaptasi secara baik dengan teman sekerja dan alat yang digunakan.
Masa orientasi dibagi menjadi dua bagian yakni masa pembekalan
(briefing) dan praktik lapangan. Masa pembekalan berlangsung selama tiga
hari dan masa untuk praktik lapangan selama tiga bulan. Area orientasi
adalah sebagai berikut : Instalasi Gawat Darurat, ICU, Kebidanan, KOB, Klinik
Perawat Luka, farmasi, RRUB, dan RRUA.
Tabel jadwal kegiatan pembekalan untuk bidang keperawatan
Hari

Waktu

Kegiatan /materi
Santapan rohani

07.00-.8
0.00

08.0009.00
(60
menit)
90 menit

Sejarah RSUB, Visi &


misi

Peraturan Pokok
Kekaryawanan

11.0012.00
60 menit

Etika Umum
Dan Kode Etik
Keperawatan

13.0014.30
90 menit

Dokumentasi as-kep
HAK dan Kewajiban
Pasien & Keluarga

Tujuan
pembelajaran dan
metode
Ceramah :
Menguatkan,
memotivasi peserta
dalam panggilan
pelayanan
Menjelaskan sejarah
berdirinya RSUB,
visi, misi dan tujaun
RSUB

Penanggungjaw
ab

Menjelaskan tentang;
Karyawan tetap dan
karyawan kontrak,
gaji, lembur, cuci,
reward &
punishment, dll
Menjelaskan: Etika
dalam
berkomunikasi, etika
dalam berpakaian,
etika dalam
menggunakan jam
kerja
Menjelaskan kode
etik keperawatan dan
aplikasinya
Menjelaskan cara
pengisian lembar
pengkajian, diagnose
perencaan,
implementasi,
evaluasi dan
perencaan pulang

Kaur. Personalia

Kepala Ruangan
Pastoral

Direksi

Kepala Bidang

Kepala Ruangan

14.4515.45
60 menit
2

07.0008.30
90
menit
08.0010.00
90 menit

10.1512.00
90 menit

13.0014.00
60 menit

14.0015.30
90 menit

08.0009.00
09.0010.00
60 menit

Perawatan bayi baru


lahir
Metode pemberian
Asuhan Keperawatan

Pengelolaan Pasien
gawat darurat

sesuai dengan form


yang berlaku di RSU
Menjelaskan tentang
hak & kewajiban
pasien & keluarga
Menjelaskan
pengkajian anak dan
bayi baru lahir
Menjelaskan metode
fungsional, Tim,
PN/PP, metode kasus,
Moduler/gabungan

Menjelaskan cara
pengkajian primer
dan sekunder,
perencanaan awal,
tindakan A,B,C, & D,
dokumentasi dan
evaluasi pada pasien
gawat darurat
Menjelaskan empat
irama fatal EKG
(VT,VF, PEA &
ASISTOLE)
Konsep dasar
Menjelaskan
perawatan luka
pengertian luka, jenis
luka, cara mengkaji
luka dan menilai luka.
Prinsip perawatan
luka terkini
Aspek legal praktik
Menjelaskan
keperawatan-bidan,
pengertian dan
standar praktik
tujuan Aspek legal
keperawatan
praktik keperawatanVisi, misi, falsafah
bidan, standar
dan tujuan bidang
praktik keperawatan
keperawatan
Visi, misi, falsafah
dan tujuan bidang
keperawatan
Syarat pasien ICU,
Menjelaskan criteria
Tata kelola ruang ICU pasien ICU, tata
dan instrument yang kelola ruang ICU dan
diperlukan di ruang instrument yang
ICU
harus tersedia di
ruang ICU
KEBAKTIAN KAPEL & KESAKSIAN
KELOMPOK
Perawatan
Menjelaskan kebutuhan
pasien, pre
perawatan pasien
operasi, intra
dewasa dan anak pada
operasi dan post pre, intra dan post

Kepala Ruangan
Kepala Bidang

Kepala Ruangan

Supervsisi/peraw
at konsultan

Kepala Bidang

Kepala Ruangan

Kepala Ruangan
Pastoral
Kepala Ruangan

10.1511.15
11.1512.00
13.0015.300
4

07.0015.00

07.0015.00

07.0015.00

07.0015.00

8,-11

07.0015.00

8-11

07.0015.00

12

07.0015.00

13

07.0015.00

14

07.0015.00

operasi
Bimbingan
Rohani
Nilai-nilai inti
RSUB Serukam
Pengumuman
/post tes
Orientasi tempat
praktik/hospital
tour
Pengenalan
ruangan dan
fasilitas
Pengenalan
teknik anamnesa
dan asuhan
keperawatan
Pengenalan
status dan
administrasi
pasien
Pengetahuan
tentang
pemeriksaan
tanda-tanda vital
dan pemberian
obat (im, sc, iv
dan po)
Pengetahuan
tentang teknik
tindakan
keperawatan
Penerapan
pendokumentasi
an asuhan
keperawatan
Mendampingi
dokter saat
memeriksa
pasien
Penerapan
asuhan
keperawatan
Evaluasi

operasi
Penjelasan tentang 12
nilai inti RSUB Serukam

Menjelaskan pembagian
area orientasi dan
mengunjungi area praktik
Observasi dan
demontrasi

Kepala Ruangan
Pastoral
Kepala Bidang
keperawatan
Kepala Bidang
keperawatan
Kepala Ruangan

Observasi dan
demontrasi

Kepala Ruangan

Observasi dan
demontrasi

Kepala Ruangan

Observasi dan
demontrasi

Kepala Ruangan

Observasi dan
demontrasi

Kepala Ruangan

Bed site teaching

Kepala Ruangan

Bed site teaching

Kepala Ruangan

Penugasan dan
presentase individu

Kepala Bidang
keperawatan

Wawancara

Kepala Bidang
keperawatan

BAB VII
PERTEMUAN / RAPAT
A. Rapat berkala terdiri dari :
1. Rapat Rutin/ rapat ruangan
2. Rapat Insidentil
B. Rapat Rutin diselenggarakan pada :
1. Waktu
: Setiap hari Jumat minggu pertama setiap
bulan
2. Jam
: 07.30 - selesai
3. Tempat
: Ruang Rapat Unit Kerja
4. Peserta
: Kepala Bidang, Kepala Ruangan, Perawat
Pelaksana.
5. Materi
: Evaluasi kinerja mutu
Masalah dan pemecahannya
Evaluasi dan rekomendasi
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

BAB VII
PELAPORAN
A. Jenis Laporan
Jenis laporan untuk Ruang Rawat Anak
berhubungan dengan :
1. Aktivitas sehari-hari
2. Laporan KTD/KNC
3. Indicator mutu
4. Pemakaian alat kesehatan/alat habis pakai
5. Perbaikan atau pengadaan alat
6. Laporan Program dan Evaluasi Program
7. Kunjungan pasien
8. Fasilitas yang ada di unit

adalah

hal-hal

B. Periode Pelaporan
Periode pelaporan di Ruang Rawat Anak adalah sebagai berikut:
1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Laporan tahunan

yang

Anda mungkin juga menyukai